A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusia, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model pembelajaran pemodelan, discovery, siswa dapat mengidentifikasi informasi
teks cerita sejarah, mengonstruksi teks cerita sejarah, menjelaskan nilai-nilai dari informasi
teks cerita sejarah dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.
D. Materi Pembelajaran
Teks cerita (novel) sejarah
- struktur teks cerita sejarah;
- isi teks cerita sejarah;
- nilai-nilai cerita (novel) sejarah; dan
- kebahasaan teks cerita sejarah.
G. Sumber Belajar :
1. Buku teks Bahasa Indonesia Kelas XII
Buku Bahasa Indonesia kelas XII, Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum
revisi 2018
2. Internet
Buku/sumber lain yang relevan
H. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Langkah-langkah pembelajaran Karakter Alokasi waktu
1. Pendahuluan: 1. Siswa merespon salam dan Religius 10 menit
mensyukuri anugerah
Tuhan dan saling mendoakan.
2. Siswa merespon apersepsi yang
disampaikan Pendidik berupa
pertanyaan: “Pernahkah Anda
membaca cerita sejarah?”;
“Bagaimana perasaanmu ketika
mendengar cerita sejarah?”
3. Siswa menerima informasi tentang
materi dan tujuan yang akan dipelajari
serta kegiatan pembelajaran yang akan
dipelajari dalam teks cerita (novel)
sejarah.
Lampiran 1
Pengertian Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah adalah sebuah teks yang di dalamnya menceritakan/menjelaskan suatu fakta dan
peristiwa yang terjadi di masa lalu yang menjadi latar belakang (asal muasal) terjadinya sesuatu
yang mana kejadian tersebut memiliki nilai sejarah.
Sebuah teks cerita sejarah adalah sebuah usaha untuk merenkontruksi peristiwa yang terjadi di
masa lalu. Oleh sebab itu, sejarah tidak serta merta bisa dijadikan solusi untuk memecahkan segala
persoalan yang dihadapi saat ini.
Akan tetapi, sejarah memberi kemungkinan bagi siapapun yang memeroleh pengetahuan tentang
berbagai usaha manusia di masa lalu, baik itu berupa keberhasilan maupun kegagalan, dalam
mengatasi masalah yang dihadapi. Oleh sebab itu, kalian harus jeli menggali kearifan yang bisa
dipelajari atau direnungkan pada peristiwa sejarah.
Kelompok :
Nama :
1.
2.
3.
4.
5.
1. Bacalah teks cerita (novel) sejarah berikut untuk menjawab soal nomor 1, 2, dan 3!
Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang kawasan barat Provinsi Baluchistan,
Pakistan. Gempa ini terjadi pada 24 September 2013. Pusat gempa berada di kedalaman 23
kilometer, sekitar 233 kilometer tenggara Dalbandin, Baluchistan. Bencana menyebabkan
sedikitnya 515 orang tewas, 765 orang terluka, dan lebih dari 100.000 orang terlantar, serta
menghancurkan sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur. Gempa juga dirasakan masyarakat di
Gwadar, Khuzdar, Chagai, Hyderabad, dan Karachi yang berada ratusan kilometer dari pusat
gempa.
Bahkan, guncangan terasa hingga New Delhi, India. Beberapa jam setelah gempa, sebuah
pulau baru muncul di kota pelabuhan Gwadar di pesisir Pakistan. Pulau itu diduga terbentuk dari
lapisan tanah di kawah lumpur. Gundukan lumpur dan batu itu tingginya 18 meter dengan panjang
30 meter dan lebar 76 meter. Lima hari setelah terjadi gempa pertama, Provinsi Baluchistan
kembali diguncang gempa berkekuatan 6,8 skala richter, yaitu pada 28 September 2013.
Pusat gempa berada di 96 kilometer timur laut Distrik Awaran, dengan kedalaman 14
kilometer. Sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 15.000 rumah di Kota Nokjo, bagian barat
Provinsi Baluchistan. Evakuasi korban dan pendistribusian bantuan ke sejumlah daerah terdampak
gempa terkendala kerusakan infrastruktur jalan dan lokasi yang berjauhan. Tim penyelamat juga
harus berhadapan dengan serangan kelompok separatis Baluchistan.
Lima orang tentara perbatasan yang mengawal konvoi bantuan tewas saat berhadapan dengan
militan di Kota Panjgore, 800 km utara Quetta, (28/9/2013). Sebelumnya, helikopter tim pemantau
dan penyelamat korban gempa juga diserang kelompok separatis. Pemerintah Pakistan mencatat
kelompok separatis Baluchistan tersebar di sejumlah distrik di Provinsi Baluchistan tersebut. Salah
satu tempat persebaran kelompok itu berada di pedalaman Distrik Awaran yang dekat dengan pusat
gempa dan tingkat kerusakannya paling parah.
Pertanyaan
1. Tentukan isi teks (novel) sejarah di atas!
2. Tentukan struktur teks (novel) sejarah di atas sesuai dengan struktur teks yang benar!
3. Tentukan kronologi teks (novel) sejarah di atas sesuai dengan struktur teks yang benar!
2. Struktur teks
a. Orientasi : paragraf 1
b. Urutan peristiwa : paragraf 2, 3
c. Re-orientasi : paragraf 4
3. Kronologi
a. Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang kawasan barat Provinsi
Baluchistan, Pakistan.
b. Beberapa jam setelah gempa, sebuah pulau baru muncul di kota pelabuhan Gwadar di
pesisir Pakistan.
c. Lima hari setelah terjadi gempa pertama, Provinsi Baluchistan kembali diguncang
gempa berkekuatan 6,8 skala richter, yaitu pada 28 September 2013.
d. Sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 15.000 rumah di Kota Nokjo, bagian barat
Provinsi Baluchistan.
e. Lima orang tentara perbatasan yang mengawal konvoi bantuan tewas saat berhadapan
dengan militan di Kota Panjgore, 800 km utara Quetta, (28/9/2013).
Lampiran 2
INSTRUMEN PENILAIAN
1. PENILAIAN SIKAP
Teknik Penilaian : Pengamatan
Instrumen Penilaian : Rubrik pengamatan
Butir Tindak
Waktu Nama Kejadian/Perilaku Positif/Negatif
Sikap Lanjut
Keterangan: butir sikap yang diamati rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab, responsive
(berpikir kritis), dan proaktif (kreatif), berkomunikasi, bekerjasama, nasionalisme, dan religius.
2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik Penilaian : Tes tertulis
Instrumen Penilaian : Soal
3. PENILAIAN KETERAMPILAN
Teknik Penilaian : Penugasan, unjuk kerja
Instrumen : Soal, rubrik pengamatan