Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA N 8 Kota Bengkulu


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII/Genap
TahunPelajaran : 2020/2021
Materi Pokok : Menyajikan Gagasan Melalui Artikel
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”.
KI-2 “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu
pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora Dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif,
b. kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif,
dan h. solutif, Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai
dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.10.1 Menemukan informasi fakta dan
3.10   Mengevaluasi informasi, baik fakta
opini dalam artikel yang dibaca.
maupun opini, dalam sebuah artikel
3.10.2 Membedakan antara informasi
yang dibaca.
1
(fakta) dan opini penulis.

4.10.1 Mengungkapkan opini dalam


4.10 Menyusun opini dalam bentuk
bentuk kalimat yang benar.
artikel.
4.10.2 Menyusun opini dalam bentuk
paragraf.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge genre,
saintifik, dan CLIL peserta didik dapat menemukan informasi dalam artikel opini yang dibaca dan
membedakan antara informasi (fakta) dan opini penulis. Serta mengungkapkan opini dalam bentuk
kalimat yang benar, menyusun opini dalam bentuk paragraf dan memperhatikan fakta dalam
bentuk artikel.

D. Materi Pembelajaran
 Faktatual
Pengertian artikel
Masalah, fakta dan opini dalam sebuah artikel.
 Konseptual
Perbedaan antara informasi (fakta) dan opini penulis.
 Prosedural
Penyusunan opini: masalah, topik, kerangka

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan.

F. Media/Alat, Bahan dan Sumber Pelajaran


Media/Alat : Worksheet atau lembar kerja (siswa), lembar penilaian, laptop, media
elektronik (Internet) dan materi dalam bentuk power point.
Bahan : Teks Artikel, penggaris, spidol, papan tulis, laptop dan infocus.
SumberPelajaran : Suherli, dkk. 2018. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XII Revisi Tahun
2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya
2
G. Langkah-langkah Pembelajaran
A. PERTEMUAN KE 1

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu


1. Pendahulua Orientasi 15 menit
n  Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa  untuk  memulai
pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik  dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
   Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya.
   Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi tema/projek ini
dikerjakan  dengan baik dan sungguh-
sungguh dan dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
 Masalah, fakta dan opini dalam
sebuah artikel

3
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang  berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan  materi pelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan
yang  berlangsung.
 Pembagian kelompok belajar.
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar  sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

2. Inti Mengamati: 60 menit


1. Peserta didik membaca teks artikel .
Mengasosikan:
2. Peserta didik mencermati isi pokok dalam
teks artikel
3. Peserta didik menemukan informasi
dalam artikel opini yang telah dibacanya.
4. Peserta didik membedakan antara
informasi (fakta) dan opini penulis
Menanya:
5. Peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang isi pokok dalam teks artikel
6. Peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang tentang informasi dalam artikel
opini yang telah dibacanya.
7. Peserta didik mengajukan pertanyaan
terkait membedakan antara informasi
(fakta) dan opini penulis
Mengumpulkan Informasi:
8. Peserta didik mengumpulkan informasi
melalui telaah model teks artikel.
4
9. Peserta didik melakukan klasifikasi dan
deskripsi hubungan antarkomponen yang
ditemukan berdasarkan telaah model teks
artikel
Mengomunikasikan:
10. Peserta didik menyimpulkan informasi
dalam artikel opini yang telah dibacanya.
11. Peserta didik menyimpulkan perbedaan
antara informasi (fakta) dan opini penulis
12. Peserta didik mempresentasikan hasil
pengamatan tentang Masalah, fakta dan
opini dalam sebuah artikel .
3. Penutup Peserta didik : 15 menit
 Membuat
resume (CREATIVITY) dengan
bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi Masalah,
fakta dan opini dalam sebuah
artikel yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk
materi pelajaran Masalah, fakta dan
opini dalam sebuah artikel yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja
yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa  yang
selesai  langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Masalah, fakta dan opini
dalam sebuah artikel.
 Peserta didik yang  selesai mengerjakan
tugas projek/produk/portofolio/unjuk
5
kerja dengan benar diberi paraf serta
diberi nomor urut peringkat,  untuk
penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja
pada materi pelajaran Masalah, fakta
dan opini dalam sebuah artikel.
 Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran Masalah, fakta dan opini
dalam sebuah artikel kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.

B. PERTEMUAN KE 2
Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran
waktu
1. Pendahuluan Orientasi 15 menit
 Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan
berdoa  untuk  memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik  dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.

6
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini
kerjakan  dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
 Penyusunan opini dalam bentuk
artikel
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang  berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan  materi pelajaran
yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan
yang  berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar  sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
2. Inti Mengasosiasikan: 60 menit
1. Peserta didik mengungkapkan opini
dalam bentuk kalimat yang benar.
2. Peserta didik berdiskusi untuk
menyusun opini dalam bentuk
paragraf.
Mengumpulkan Informasi:
3. Peserta didik mengumpulkan
informasi yang sesuai dengan topik
7
yang telah dipilih.
Mengomunikasikan:
4. Peserta didik mempresentasikan teks
artikel yang telah disusun.
5. Peserta didik menanggapi teks artikel.
6. Peserta didik merevisi teks
artikel berdasarkan masukan dari
teman.
7. Peserta didik memasukkan lembar
coretan kerja dan semua draf hingga
draf final ke bendel portofolio
masing-masing
3. Penutup Peserta didik : 15 menit
 Membuat
resume (CREATIVITY) dengan
bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang
materi Penyusunan opini dalam bentuk
artikel yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah
untuk materi pelajaran Penyusunan
opini dalam bentuk artikel yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja
yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam
sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa  yang
selesai  langsung diperiksa untuk
materi pelajaran Penyusunan opini
dalam bentuk artikel.
 Peserta didik yang  selesai
mengerjakan tugas
8
projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat,  untuk penilaian
tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja pada materi
pelajaran Penyusunan opini dalam
bentuk artikel.
 Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran Penyusunan opini dalam
bentuk artikelkepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
a) Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan penugasan
b) Bentuk tes : uraian
c) Instrumen Penilaian (terlampir)
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
a) Teknik/Bentuk Penilaian
b) Praktik/Performence
c) Fortofolio
d) Instrumen Penilaian (terlampir)
2. Instrumen Penilaian
a) Observasi : sikap religius dan sikap sosial
b) Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c) Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
I. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas.
II. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.

9
III. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali ters remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes
tertulis kembali.
b. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaansebagai berikut:
I. Siwa yang mencapai nilai n( ketuntasan )<n< n( maksimum ) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
II. Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Mengetahui, Bengkulu, … Oktober 2020


Kepala Guru Mata Pelajaran,

.............................. .........................................

Lampiran

INSTRUMEN PENILAIAN

KD dan Indikator (KD-3: Pengetahuan)


Kompetensi Dasar Indikator
3.10   Mengevaluasi informasi, 3.10.3 Menemukan informasi fakta dan opini
          baik fakta maupun opini, dalam artikel yang dibaca.
          dalam sebuah artikel yang 3.10.4 Membedakan antara informasi (fakta)
          dibaca. dan opini penulis.

10
Penilain Proses Penilaian Hasil
Penilaian proses aspek Jenis    : Tulis
pengetahuan dapat Bentuk : Uraian
dilakukan sejak kegiatan
Menelaah Model dan Contoh instrumen:
Mengonstruksi terbimbing 1. Temukan minimal 3 informasi fakta dan opini
. dalam teks artikel “Pak Raden dan Kisah
Multikulturalistik”!
Catatan terhadap peserta 2. Tuliskan 3 contoh informasi fakta dan opini!
didik pada kegiatan
tersebut dapat dijadikan
penilaian sikap selama
mengikuti pembelajaran:
ketekunan, kerja sama,
semangat, ketelitian,
kerapihan, kebersihan,
keseriusan.

KD dan Indikator (KD-4: Keterampilan)

Kompetensi Dasar Indikator


4.10   Menyusun opini dalam 4.10.1 Mengungkapkan opini dalam bentuk
          bentuk artikel. kalimat yang benar.
4.10.2 Menyusun opini dalam bentuk
paragraf.

11
Penilain Proses Penilaian Hasil
Penilaian proses aspek Jenis   :  Menulis
pengetahuan dapat dilakukan Bentuk:  Uraian
sejak kegiatan Mengonstruksi
Terbimbing dan Mengonstruksi Contoh Instrumen
Mandiri. a. Setelah membaca artikel “Pak Raden
dan Kisah Multikulturalistik”! Tulislah 3
Catatan terhadap peserta didik opini dalam bentuk kalimat yang benar!
pada kegiatan tersebut dapat
b. Setelah membaca artikel “Pak Raden
dijadikan penilaian sikap selama
dan Kisah Multikulturalistik”! Tulislah
mengikuti pembelajaran dan
mana yang merupakan opini paragraf !
mengerjakan tugas (bendel
portofolio): ketekunan,
kerjasama, semangat, ketelitian,
kerapihan, kebersihan,
keseriusan.

 Portofolio
Khusus untuk kompetensi menulis, penilaian meliputi proses dan produk yang tercaku dalam penilaian
portofolio. Dokumen portofolio berisi:
 draf final (produk) berbobot 40%;
 bukti draf sedikitnya 3 draf berbobot 25%;
 bukti catatan tentang apa yang akan ditulis dan sumber penulisan berbobot 10%; dan
 catatan reflektif berbobot 25%. 

 Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran (termasuk informasi dari portofolio) atau di luar
pembelajaran dengan melalui observasi dengan isian lembar pengamata
Nama Satuan pendidikan : SMA N 8 Kota Bengkulu
Tahun pelajaran : 2020/2021
Kelas/Semester : XII/Genap
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

12
N KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
WAKTU NAMA
O PERILAKU SIKAP NEG LANJUT

1
2
3
4
5

Pedoman Penskoran
a. Pengetahuan
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Peserta didik menulis informasi dalam 4
teks artikel dengan sangat tepat
Peserta didik menulis informasi dalam 3
teks artikel dengan tepat
Peserta didik menulis informasi dalam 2
teks artikel dengan kurang tepat
Peserta didik menulis informasi dalam 1
teks artikel dengan tidak tepat

Soal Aspek yang Dinilai Skor


2 Peserta didik menemukan informasi fakta 4
dengan opini dalan artikel dengan sangat
tepat
Peserta didik menemukan informasi fakta 3
dengan opini dalan artikel dengan tepat
Peserta didik menemukan informasi fakta 2
dengan opini dalan artikel dengan kurang
tepat
Peserta didik menemukan informasi fakta 1
dengan opini dalan artikel dengan tidak tepat

   Keterangan
         Nilai = Perolehan skor   x 100
                     Jumlah soal
b. Keterampilan
13
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Peserta didik menulis opini dalam bentuk kalimat 4
yang benar sangat lengkap dan sangat sesuai
dengan topik

Peserta didik menulis opini dalam bentuk kalimat 3


yang benar lengkap dan sesuai dengan topik
Peserta didik menulis opini dalam bentuk kalimat 2
yang benar kurang lengkap dan kurang dengan
topik
Peserta didik menulis opini dalam bentuk kalimat 1
yang benar tidak lengkap dan tidak sesuai isi teks
2 Peserta didik menulis mana yang merupakan opini 4
paragraf sangat lengkap dan sangat sesuai dengan
topik
Peserta didik menulis mana yang merupakan opini 3
paragraf lengkap dan sesuai dengan topik
Peserta didik menulis mana yang merupakan opini 2
paragraf kurang lengkap dan kurang dengan topik
Peserta didik menulis mana yang merupakan opini 1
paragraf l tidak lengkap dan tidak sesuai isi teks

          Nilai = Perolehan skor        x 100              


                     Jumlah kreteria/soal
LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN
Contoh Teks Artikel
PAK RADEN DAN KISAH MULTIKULTURALISTIK
Jumat, 30 Oktober, tepat seminggu yg lalu, Indonesia kembali kehilangan seniman “dongeng”
paling berpengaruh dlm perkembangan seni, terutama di kalangan anak² era 80an. Pak Raden alias
Suyadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu “Si Unyil”, sebuah film seri
televisi Indonesia produksi PPFN. Kisah cerita si boneka kayu ini adalah legenda bagi semua anggota
generasi 80an sampai awal 90an. 
Legenda Unyil sedikit bercerita, kisah Si Unyil yg diciptakan Pak Raden, alumnus seni rupa
ITB ini, diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak² diprancis. Karakter boneka anak
tersebut dinamai Guignol. Ia adalah tokoh boneka yg diciptakan pada thn 1808 oleh Laurent Mourguet,
seorang marionnettiste (dalang perempuan). Sampai saat ini, Guignol masih digunakan sbg hiburan

14
anak² melalui pertunjukan di teater Guignol. Ia juga menjadi ikon/maskot Kota Lyon, Prancis.
Antusiasme anak² Lyon utk menikmati hiburan.
Guignol ini masih sangat tinggi sampai sekarang. Setelah beberapa kali saya menyaksikan
pertunjukan Guignol, memang cukup berbeda dgn legenda Si Unyil. Pentas Guignol adalah murni sbg
ajang hiburan anak² Kota Lyon&sekitarnya, tempat pusat teater Guignol berada. Dari segi ide cerita,
hampir tdk ada muatan edukasi di dalam nya. 
Cerita Guignol hanya sebatas cerita² ringan anak². Misalnya:kisah Guignol yg ingin
memberikan kado ulang thn kpd tmn nya, tapi ternyata kado tersebut dicuri oleh seseorang. Kisahpun
berlanjut pada usaha Guignol dan teman² nya mencari&mengejar si pencuri kado. Ada tokoh polisi,
bajak laut, kakek²,&lainnya yg turut meramaikan aksi Guignol. Aksi kejar-kejaran dan “petak umpet”
menjadi sisi yg ditonjolkan utk media “menarik tawa”&“teriakan” anak². Adegan inipun ditayangkan
berulang kali. Ketika si pencuri berhasil ditangkap Guignol, ia pun dipukul berulang kali oleh Guignol.
Aksi memukul ini pun kembali menjadi adegan “penarik gelak tawa” anak². Memukul adalah aksi
yang lucu ketika si pencuri berkali-kali berusaha bangun, tapi kemudian dipukul lagi,&adegan ini
berulang. Hampir tdk ada sisi pendidikan nilai di dlm nya.
Berbeda dgn kisah Si Unyil. Dlm beberapa cerita, kisah Unyil memang memiliki muatan
ideologis&muatan politis tertentu. Ketika saat itu, Orde Baru msh berjaya, maka ia pun menggunakan
media film anak² utk mempertahankan eksistensinya. Melalui Unyil, pemerintah juga turut
menyosialisasikan banyak program/kebijakannya, seperti: Keluarga Berencana, ajakan melakukan
ronda malam, sekolah&lainnya. Ini tdk berbeda dgn kisah Guignol pada masa awal kemunculannya.
Guignol juga menjadi instrumen politik pemerintah Prancis di kala itu. 
Kisah Unyil sangat menghegemoni jagat hiburan anak-anak di eranya, ketika stasiun televisi
swasta blm bertaburan seperti sekarang. Sosialisasi kebijakan pemerintah melalui media anak² ini pun
kemudian menjadi sangat masif. Terbukti, kisah Si Unyil sangat melegenda sampai sekarang,
meskipun ia tayang terakhir kali di awal era 90an di TVRI. 
Ketika stasiun RCTI&TPI mencoba menayangkan kembali kisah ini, respon anak² pun tdk
sebagus ketika ditayangkan di TVRI. Ini krn jagat hiburan anak² tlh berubah mulai era 90an. Hiburan
anak² tlh digantikan film² kartun impor: Doraemen, He-man, Sailormoon, Shinchan, Naruto,&yg lain.
Nyaris, mulai era ini, anak² kehilangan banyak hiburan bernuansa “Indonesia” yg penuh muatan
pendidikan nilai.
Multikultural
Kisah Unyil bukan sekedar “kisah ideologis”&“politis” semata. Legenda ini juga mengisahkan
kehidupan sosial yang harmonis meski dihiasi banyak perbedaan. Ada tokoh Unyil, Ucrit, Usro, dan
Meilani (keturunan Tionghoa) sbg tokoh utama, Bu Bariah sbg tukang gado², ada Pak Raden (tokoh

15
dari golongan ningrat), Pak Ableh dan Pak Ogah si penjaga pos ronda (sbg tokoh kls bawah), ada pak
kades dan hansip yg menggambarkan karakter aparat pemerintah.
Keragaman karakter sosial ini menunjukkan bagaimana kisah Si Unyil ingin mengajarkan kpd
anak² di era itu utk menghargai perbedaan. Perbedaan kls sosial adalah hal yg nampak dlm film ini,
serta perbedaan suku bangsa, sampai bagaimana Unyil menjalin hubungan pertemanan dgn orang
Tionghoa (Meilani). Ini adalah terobosan bsr yg dibuat Pak Raden ketika isu rasial (Tionghoa) menjadi
isu sensitif di masa Orde Baru. Kerja sama yg baik ditunjukkan dlm film ini melalui ajakan kerja bakti,
ronda malam/siskamling yg menjadi “ikon” Orde Baru.
Saat ini, kita merindukan film² sekelas Unyil yg mampu menghiasai dunia anak² era 2000an
dan sesudahnya. Media televisi sekarang lbh banyak mengumbar film² impor yg sarat dgn adegan
kekerasan&beberapa bagian bahkan disensor. Keberadaan “bagian yg disensor” ini sebenarnya
menunjukkan bahwa film² impor tersebut tdk layak tayang di Indonesia. Ini blm termasuk sinetron
anak² tapi bercampur dgn gaya hidup orang dewasa yg tdk layak konsumsi.
A. Pengertian dan Ciri-ciri Artikel
Pengertian Artikel:
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk
dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta
yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Sebuah artikel dapat berasal dari pengalaman
seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau penelitian ilmiah.
Berikut adalah ciri-ciri artikel:
a. Ditulis berdasarkan fakta dan pandangan penulisnya.
b. Mengandung gagasan aktual.
c. Mengandung unsur intelektualitas atau pengetahuan.
d. Bukan merupakan hasil plagiasi.
e. Mengungkap masalah dan pemecahannya.
f. Topik yang dibahas menyangkut kepentingan publik.
g. Menampilkan identitas atau nama penulis.
B. Jenis-jenis Artikel
1. Berdasarkan Isi
 Artikel Praktis
 Artikel Ringan
 Artikel Halaman Opini
 Artikel Analisis Ahli
 Artikel Religi
2. Berdasarkan Sudut Pandang Penulis

16
 Artikel Deskripsi
 Artikel Eksplanatif
 Artikel Prediktif
 Artikel Preskriptif

C. Membedakan Informasi (Opini/Fakta)


a. Opini
 Berupa pendapat.
 Tidak terdapat bukti yang jelas.
 Bersifat subjektif.
 Belum teruji kebenarannya.
 Peristiwa yang belum terjadi.
b. Fakta
 Benar-benar terjadi dan nyata.
 Teruji kebenarannya.
 Bukti terpublikasi secara luas.
 Bersifat objektif.
 Keterangan waktu dan tempat jelas.

D. Penyusunan Opini dalam Bentuk Artikel


 Struktur artikel opini
1. Pernyatan pendapat (thesis statement).
2. Argumentasi (arguments).
3. Pernyataan ulang pendapat (reiteration).
 Argumentasi
1. Harus didukung data aktual.
2. Berisi analisis subjektif.
3. Konstruktif.
4. Memberikan solusi yang komprehensif.
 Penggunaan bahasa
1. Ilmiah populer.
2. Sesuai sasaran pembacanya.
3. Kalimat tidak terlalu panjang, mudah dibaca, dan dipahami.
4. Komunikatif dan efektif

17
Mengetahui, Bengkulu, ……………………..
KepalaSekolah Guru Mata Pelajaran,

............................... ..........................................

18

Anda mungkin juga menyukai