Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

03

Sekolah : MAN Kembangsawit


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XII/ Ganjil
Materi Pokok : Teks Editorial
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI-2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif,
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN IPK

KD -3 KD -4
3.5 Mengidentifikasi informasi 4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai
(pendapat, alternatif solusi, dan bahan teks editorial
simpulan terhadap suatu isu) dalam
teks editorial
3.6 Menganalisis struktur dan 4,6 Merancang teks editorial dengan
kebahasaan teks editorial memerhatikan struktur dan
kebahasaan
IPK IPK
3.5.1 Mengidentifikasi informasi yang 4.5.1 Menyeleksi ragam informasi sebagai
menyatakan pendapat terhadap suatu bahan teks editorial baik secara lisan
isu dalam teks editorial. maupun tulis.

3.5.2 Mengidentifikasi informasi yang 4.6.1 Merancang teks editorial dengan


menyatakan alternatif solusi memerhatikan struktur dan kebahasaan
terhadap suatu isu dalam teks baik secara lisan maupun tulis.
editorial.
3.5.3 Mengidentifikasi informasi yang
menyatakan simpulan terhadap suatu
isu dalam teks editorial.
3.6.1 Menganalisis struktur teks editorial

3.6.2 Menganalisis kebahasaan teks


editorial.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based


learning, peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi informasi yang menyatakan pendapat terhadap suatu isu dalam teks
editorial.
2. Mengidentifikasi informasi yang menyatakan alternatif solusi terhadap suatu isu dalam
teks editorial.Menyusun simpulan sistematika surat lamaran pekerjaan.
3. Mengidentifikasi informasi yang menyatakan simpulan terhadap suatu isu dalam teks
editorial.
4. Menganalisis struktur teks editorial
5. Menganalisis kebahasaan teks editorial.
6. Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial baik secara lisan
maupun tulis.
7. Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan
baik secara lisan maupun tulis.
(Pemantapan Karakter dengan: rasa ingin tahu, cermat,tanggung jawab, kreatif, selama
proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah)
.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Teks Editorial:
1. isi teks editorial;
2. pendapat;
3. ragam informasi;
4. simpulan.
5. struktur;
6. unsur kebahasaan;
7. topik; dan
8. kerangka karangan.

E. METODE/MODEL

1. Pendekatan : Saintifik
2. Model: Project Based Learning
3. Metode: ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan
(Pendidikan Penguatan Karakter :Rasa ingin tahu,cermat tanggung jawab, kreatif, jujur,
percaya diri, serta pantang menyerah)

F. MEDIA/ALAT DAN BAHAN


Media : Contoh Teks Editorial

G. SUMBER BELAJAR
Sumber Belajar : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaam. 2015. Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik Kelas XII Semester 1 dan 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap Langkah-langkah pembelajaran Waktu


1. Pendahuluan Semua pertemuan 5 menit
2 s.d. 4 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri
Pemantapan anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
Karakter dengan 2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
rasa ingin tahu, berhubungan dengan pembelajaran yang akan
sungguh-sungguh dilakukan
dan berani (komunikasi:
menyampaikan Mengeksplor Peserta didik untuk kembali mengingat
komentar dalam materi pada pertemuan sebelumnya)
diskusikomunikasi. 3. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan
proaktif tentang teks editorial yang akan
Mengeksplor dilaksanakan.
Peserta didik untuk (Komunikasi/berpikir kritis:
kembali mengingat Mengeksplor Peserta didik untuk menghubungkan
materi pada meteri pada pertemuan sebelumnya dan materi yang
pertemuan akan dipelajari)
sebelumnya 4. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal
yang akan dipelajari, langkah pembelajaran dan
penilaian khususnya tentang teks editorial.
2. Inti Pertemuan ke 1
Aktivitas literasi
Membaca dan Project Based Learning
menganalisis teks 1. Mengamati fenomena-Tahap 1 Model Proyek
editor a. Peserta didik mengamati berbagai contoh teks
. editorial secara berkelompok. (Literasi dan
kolaborasi)
b. Peserta didik mengamati beberapa contoh teks
editorial kemudian peserta didik mengajukan
pertanyaan-pertanyaan tentang:
1) isi, pendapat, ragam informasi, simpulan
teks editorial.
2) struktur dan unsur kebahasaan.
3) topik dan kerangka karangan.
c. Peserta didik kemudian diminta untuk melakukan
eksplorasi lebih dalam tentang isi, pendapat,
ragam informasi, simpulan teks editorial secara
kelompok.
(Berpikir kritis/kreatif/komunikasi:
Peserta didik berdiskusi pengolahan,
pemeriksaan dan menarik kesimpulan informasi
dari teks editor
dalam kelompok)
2. Menentukan pertanyaan mendasar-Tahap 2 Model
Proyek
a. Peserta didik ditanya
1) Dapatkah kamu menjelaskan isi, pendapat,
ragam informasi, simpulan teks editorial?
2) Dapatkah kamu menentukan struktur dan
unsur kebahasaan?
Pemantapan (Berpikir kritis)
Karakter b. Diskusikanlah secara kelompok, tiap kelompok
secara sungguh-sunguh terdiri 4 peserta didik kemudian pilihlah
dan berani , perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil
bertanggung jawab, diskusi di depan kelas.
saling menghargai, c. Beberapa kelompok menyampaikan hasil
bekerja sama, diskusinya di dalam kelas, kemudian dilanjutkan
memberikan dengan proses tanya-jawab mengenai isi,
komentar diskusi pendapat, ragam informasi, simpulan teks
editorial. (kolaborasi)
Pertemuan ke 2 70
3. Menyusun jadwal perencanaan proyek-Tahap 3 menit
Model Proyek
a. menentukan struktur teks editorial
b. unsur kebahasaan teks editorial
(a dan b kreatif/kolaboratif/komunikasi:
Peserta didik berdiskusi struktur dan unsur
kebahasaan teks editor. secara berkelompok)
4. Menyusun jadwal perencanaan proyek-Tahap 4
Model Proyek
a. Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks
editorial baik secara lisan maupun tulis.
b. Merancang teks editorial dengan memerhatikan
struktur dan kebahasaan
5. Menyusun jadwal perencanaan proyek-Tahap 5
Model Proyek
Aktivitas literasi a. Peserta didik bersama kelompok menyusun teks
membaca dan editorial dengan memerhatikan struktur dan
menganalisis kebahasaan teks editorial.
teks editor b. Peserta didik menukarkan surat lamaran yang
telah dibuat dengan kelompok lain.
c. masing-masing kelompok menilai struktur dan
kebahasaan teks editoria yang telah ditulis dari
kelompok lain.
6. Menguji hasil-Tahap 6 Model Proyek dan Monitoring
Tahap 7 Model Proyek
a. Peserta didik memberi tanggapan baik berupa
masukkan atau kritikan secara santun di dalam
kelas tentang struktur dan kebahasaan teks
editoria yang dinilai.
berpikir kritis/kreatif/kolaboratif
/communication:
Peserta didik berdiskusi pengolahan,
pemeriksaan dan menarik kesimpulan informasi
dari teks editor).

3. Penutup Semua pertemuan 15


(Pemantapan 1. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: menit
Karakter a. membuat rangkuman/ simpulan pelajaran;
secara sungguh- (Aktivitas literasi membuat ringkasan/kesimpulan
sunguh dan berani , yang merupakan kegiatan literasi setelah
bertanggung jawab, membaca)
saling menghargai, b. melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
bekerja sama, dilaksanakan.
memberikan a. memberikan umpan balik terhadap proses dan
komentar diskusi) hasil pembelajaran.
(berpikir kritis/ kreatif/ kolaboratif/
communication
Peserta didik berdiskusi menarik kesimpulan
hasil pembelajaran tentang teks editor,
melakukan refleksi, dan memberi umpan balik
dalam kelompok)
2. Kegiatan guru yaitu:
a. melakukan penilaian;
b. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik.
c. menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya yaitu tentang menilai isi
buku yang telah dibaca.

I. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi : sikap religius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
a. Jenis/Teknik tes :
b. tertulis dan lisan
c. Bentuk tes: uraian
1) Tertulis
2) Penugasan
3) Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Keterampilan
1. Teknik/Bentuk Penilaian:
a. Praktik/Performence
b. Fortofolio
2. Instrumen Penilaian (terlampir)

Madiun, 17 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala MAN Kembangsawit Guru Mata Pelajaran,

Drs.Ghulam Zamroni, M.Sc. Chotimatul Chusnaa, S.Pd.


NIP. 196808201995031005 NIP. 196807251996032001
Lampiran Materi

A. Pengertian

Teks editorial atau opini adalah sebuah karangan yang berisi sejumlah permasalahan yang
baru saja terjadi dan masih hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat. Teks editorial
umumnya berbentuk artikel pokok yang terdapat dalam surat kabar dan menjadi pandangan
redaktur terhadap peristiwa atau kejadian surat kabar tersebut diterbitkan.
Teks editorial atau opini berisi informasi yang merupakan permasalahan aktual yang
tengah terjadi meliputi penegasan-penegasan umum tentang pentingnya perasalahan, opini
redaksi dan opini publik tentang masalah, saran dan kritik atas permasalahan, dan harapan peran
serta pada pembaca.

B. Struktur Teks editorial atau Opini


Pada dasarnya teks editorial adalah teks yang termasuk ke dalam jenis teks eksposisi, dan
sama seperti teks eksposisi pada umumnya, Teks ini memiliki struktur untuk membentuknya:
1. Pernyataan
Pernyataan atau pendapat merupakan sebuah gagasan utama sekaligus menjadi prediksi
penulis tentang permasalahan yang tengah beredar yang ditulis berdasarkan fakta yang ada.
2. Argumentasi
Argumentasi pada dasarnya sama dengan tesis, yakni sebuah penjelasan yang lebih mendalam
tentang pendapat maupun pernyataan sebelumnnya. Argumentasi sendiri pada dasarnya
ditulis ke dalam pengungkapan fakta atas dasar keyakinan sang penulis. Argumentasi dapat
ditandai dengan adanya kalimat yang memuat pendapat sang penulis tentang permasalahan
yang tengah terjadi dan menjadi topik perbincangan.
3. Pernyataan ulang
Pernyataan ulang adalah bagian dimana sebuah teks editorial memiliki kalimat kalimat
penguat yang telah didukung oleh sejumlah fakta pada argumentasi sebelumnya. Pada bagian
ini umumnya kita bisa menambahkan pernyataan berupa kritik dan saran agar opini penulis
dapat terbukti dan semakin kuat.

C. Ciri-ciri dan kaidah kebahasaan teks editorial


Sama seperti teks pada umumnya, teks ini memiliki ciri-ciri dan juga kaidah kebahasaan
agar maksud dari sang penulis benar-benar dapat tersampaikan. Adapaun ciri-ciri dan kaidah teks
editorial adalah sebagai berikut:
1. Konjungsi (kata penghubung)
Konjungsi atau kata penghubung adalah sekumpulan kata yang berfungsi untuk
menghubungkan kelompok kata dengan kata lain, kalimat dengan kalimat, klausa dengan
klausa. Dalam teks edtorial sendiri konjungsi digunakan untuk menghubungkan paragraf
dengan paragraf agar tercipta argumentasi yang saling berhubungan. Hal ini dapat ditandai
dengan adanya kata pertama, kedua, selanjutnya, dan terakhir pada awal paragraf editorial itu
sendiri. Umumnya sebuah konjungsi juga menyatakan sebuah ikatan antara sebab dan akibat,
harapan dan sebagainya. Jika anda masih kurang memahami kata hubung atau konjungsi
dalam penggunaan teks editorial.
2. Kata keterangan
Kata keterangan merupakan sebuah kata yang menunjukkan sebuah keterangan suatu
peristiwa, kata keterangan yang kerap digunakan adalah keterangan waktu dan keterangan
tempat. Umumnya contoh kata keterangan dalam teks editorial adalah: kapan, jam, hari, dan
sebagainya.
3. Kata kerja
Dalam teks editorial, kata kerja dapat dibagi menjadi tiga jenis yakni:
a. Kata kerja relasional: Kata kerja ini berfungsi untuk menghubungkan subjek dan kalimat
pelengkap. Sebuah kalimat verb relasional haruslah memiliki pelengkap karena jika tidak
maka bunyi kalimat akan terdengar rancu.
b. Kata kerja material: Kata kerja ini menunjukkan adanya aktivitas fisik yang terjadi dan
dapat dilihat karena bersifat nyata. Contoh kata kerja ini adalah membaca, menulis,
menari, bernyanyi.
c. Kata kerja mental: Kata kerja ini berhubungan langsung dengan mental seseorang.
Umumnya kata kerja ini digunakan untuk mengungkapkan perasaan si penulis.
4. Pemilihan kata (diksi)
Pemilihan kata atau penggunaan diksi yang sesuai bertujuan untuk mengungkapkan suatu
gagasan dan saran dengan menggunakan efek bahasa tertentu.

Contoh 1

Cara Meningkatkan Mutu Pendidikan

Pendidikan yang kita kenal sekarang ini telah menjadi kebutuhan dasar setiap manusia
karena pendidikan menjadi kunci kemajuan dan keberhasilan sebuah bangsa. Dengan tingkat
pendidikan yang tinggi maka kita akan memiliki kesempatan untuk sejajar dengan bangsa-
bangsa besar lainnya. Namun pada kenyataanya kualitas pendidikan di negara kita tidak
sebagus seperti di negara lain.
Banyak lembaga pendidikan yang berupaya untuk menciptakan lulusan-lulusan yang
memiliki kualitas dan daya juang tinggi di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menghadapi
tantangan dan persaingan yang semakin sulit. Namun perlu kita ingat bahwa sebuah
keberhasilan tidak akan lepas dari segala faktor dan kondisi.
Untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan maka dilakukan berbagai upaya,
diantaranya adalah melakukan diagnosis permasalahan. Dengan mengetahui perasalahan
tentunya akan dengan mudah mencari penyelesaian. Usaha untuk meningkatkan tingkat dan
mutu pendidikan menjadi sangat penting sebagai cara untuk menghadapi tantangan globalisasi
yang terjadi.
Lembaga pendidikan sekarang ini dituntut untuk dapat melahirkan lulusan yang
berkualitas dan kompetitif karena persaingan dan perlombaan antar bangsa yang tengah
berlangsung sangat intensif dan sengit. Para lulusan juga diharapkan memiliki keahlingan dan
juga kompetensi yang profesional sehingga dapat menghadapi kompetisi global yang terjadi.
Pada era teknologi sekarang ini, guruk tidak hanya menjadi satu satunya sumber
ingormasi bagi siswanya. Namun peran guru telah berubah dan berkembang menjadi seorang
motivator, administator dan falisilitator. Selain guru, siswa dapat mencari dan mendapatkan
sumber materi dari berbagai media seperti internet.
Namun pada dasarnya dalam keadaan seperti sekarang ini guru diharapakan dapat
memberikan peran aktif karena pada dasarnya peran guru sebagai pendidik tidak dapat
tergantikan. Untuk mencapai tujuan dan peran tersebut maka perlu dilakukan peningkatan
kualitas mengajar dan tentunya usaha-usaha yang jelas. Menciptakan usaha yang dapat
meningkatkan kualitas pendidik pada dasarnya merupakan sebuah tantangan terbesar untuk
pemerintah.

Contoh 2

Pendidik Tidak Menghasilkan Orang Terdidik namun Hanya Orang Pintar


Semata
Pada era perkembangan jaman sekarang ini kerap terjadi tindakan memalukan didalam
organ negara kita seperti kasus korupsi, suap, mafia pajak, dan sebagainya. Namun tidak
disangka sangka ternyata pelaku kasus kejahatan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah
orang-orang pintar yang notabennya memiliki ijazah dan gelar sarjana hingga seorang doktor.
Menanggapi fenomena ini, seperti telah terjadi pola pendidikan yang tidak benar telah
terjadi di negara ini. Pola pendidikan yang saat ini tengah diterapkan di negara ini hanya
mengacu pada ilmu duniawi semata sehingga hanya menghasilkan orang pintar semata,
namun tidak menghasilkan orang dengan budi pekerti yang baik.
Akibatnya lulusan yang notabennya merupakan orang-orang pintar tersebut malah
menggunakan kepintaran mereka untuk melakukan kejahatan dan menindas kaum yang lebih
lemah dari mereka. Padahal mestinya mereka menjadi pemimpin sekaligus penolong yang
mampu bermanfaat untuk banyak orang.
Banyak sekali orang-orang pintar nan terhormat yang tertangkap basah tengah
melakukan tindakan suap bahkan korupsi. Meskipun mereka memiliki tingkat pendidikan
yang tinggi dan mengaku sebagai manusia yang beradab dan beragama namun memiliki
tindakan yang memalukan dan bersifat merugikan.
Umumnya ketika seseorang terlibat kasus kejahatan, mereka tidak akan pernah
sendirian. Namun mereka tertangkap tangan melakukan kejahatan secara bersama. Mirisnya
lagi, ketika telah tertangkap tangan melakukan kejahatan mereka masih bisa menebar senyum
lebar di muka masyarakat seolah tidak terjadi apa-apa dan tidak merasakan malu atas apa
yang telah mereka perbuat.
Dalam hati masyarakat bertanya, apakah mereka tidak pernah diajari pengetahua bahwa
memakan harta yang bukan merupakan haknya adalah perbuatan dosa yang hukum dalam
agama adalah haram. Mungkin mereka memang telah hilang akal sehatnya dan putus urat
malunya. Maka dari itu, sistem pendidikan di negara ini harus segera diperbaiki agar tidak
menghasilkan orang pintar saja namun juga melahirkan orang yang berpendidikan baik secara
jasmani dan rohani.

Contoh 3

Ujian Nasional Online Perlu atau Tidak?

Dalam kurun waktu beberapa bulan lagi akan diadakan ujian nasional tingkat SD
hingga SMK dan SMA. Bersamaan dengan ini kemendikbud telah memberlakukan aturan
baru yakni dilaksanakannya ujian nasional online yang diselenggarakan di beberapa sekolah.
Dilihat dari situasi dan kondisi lapangan sekarang ini, rencana ini harus lebih
dipertimbangkan kembali karena belum tepat sasaran dan memiliki kendala dalam sarana
infrastruktur yang belum benar-benar merata. Ditambah lagi dengan kurangnya pengetahuan
yang dimilliki oleh tenaga-tenaga pendidik di beberapa sekolah.
Pada dasarnya hal ini merupakan sebuah potensi yang sangat baik. Jika ujian nasional
secara online tatap dilangsungkan, maka akan terjadi permasalahan di beberapa sekolah
seperti kurangnya infrastruktur berupa komputer, listrik, hingga akses internet.
Dapat dibayangkan bukan ketika sebuah sekolahan memiliki sejumlah murid 300 siswa
maka jumlah komputer yang harus disediakan minimal adalah 300 unit komputer. Setiap
komputer ini nantinya juga memerlukan tegangan listrik dan akses internet yang dipakaipun
juga akan memiliki skala yang besar.
Katakanlah jika kita tidak memiliki unit komputer yang cukup, maka solusi untuk
masalah ini adalah melakukan ujian nasional secara bergiliran menggunakan komputer.
Tentunya hal ini sangat beresiko karena dapat menimbulkan kecurangan di kalangan siswa
dan sangat tidak mungkin dilakukan karena pada dasarnya ujian nasional dilakukan secara
serentak dan bersamaan.
Selain itu, terbatasnya pengetahuan yang dimiliki tenaga ahli yang terdapat di sekolah
juga termasuk dalam permasalahan yang harus dihadapi. Tidak semua sekolah memiliki
tenaga ahli yang benar benar mengerti akan cara kerja dan sistem dari ujian nasional online
ini.
Jika pemerintah ingin mengadakan ujian nasional online yang dilaksanakan secara
serentak sudah semestinya pihak pemerintah juga harus mendukung dan menyediakan sarana
infrastruktur yang diperlukan. Tidak hanya itu, pemerintah semestinya juga harus melakukan
beberapa sosialisasi ke sekolah sekolah yang tidak terjangkau teknologi perihal ujian nasional
online ini agar tidak menimbulkan kebingungan dan masalah.
Penilaian Proses

LEMBAR KERJA 1
Jadwal Pembuatan Proyek

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Proyek : Teks Editorial
Nama :
Kelas : XII

Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
1 Persiapan
2 Perlaksanaan
3 Pelaporan

LEMBAR KERJA 2
Pelaksanaan Pembuatan Proyek
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Proyek : Teks Editorial
Nama :
Kelas : XII

Waktu Catatan Pelaksanaan Pembuatan Proyek


Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4

LEMBAR KERJA 3
Laporan Hasil Pembuatan Proyek
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Proyek : Teks Editorial
Nama :
Kelas : XII

Menulis : Teks Editorial


Judul :
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Lampiran Penilaian

Instrumen Penilaian

A. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP


Nama Satuan pendidikan : MAN Kembangsawit
Tahun pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : XII /1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Wajib

No Waktu Nama Kejadian/ Butir Pos/ Tindak


Perilaku Sikap Neg lanjut

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi-Kisi
Kompetensi IPK Materi Stimulus No
Indikator Soal
Dasar Pokok soal
3.5 3.5.1 Teks Editorial: Teks Disajikan teks 1
Mengidentifikasi Mengidentifikasi 1. isi teks Editorial editorial peserta
informasi informasi yang editorial; didik dapat
(pendapat, menyatakan 2. pendapat; mengidentifikasi
alternatif solusi, pendapat 3. ragam informasi yang
dan simpulan terhadap suatu isu informasi; menyatakan
terhadap suatu dalam teks 4. simpulan. pendapat.
isu) dalam teks editorial. 5. struktur;
editorial.. 6. unsur
kebahasaan;
7. topik; dan
8. kerangka
karangan.
3.5.2 Teks Editorial: Teks Disajikan teks 2
Mengidentifikasi 1. ragam Editorial editorial peserta
informasi yang informasi didik dapat
menyatakan 2. simpuln. mengidentifikasi
alternatif solusi informasi yang
terhadap suatu isu menyatakan
dalam teks alternatif solusi.
editorial.
3.5.3 Teks Editorial: Teks Disajikan teks 3
Mengidentifikasi 1. ragam Editorial editorial peserta
informasi yang informasi didik dapat
menyatakan 2. simpuln. mengidentifikasi
simpulan terhadap informasi yang
suatu isu dalam menyatakan
teks editorial. simpulan terhadap
suatu isu.
3.6 3.6.1 Teks Editorial Teks Disajikan teks 3
Menganalisis Menganalisis 1. struktur Editorial editorial peserta
struktur dan struktur teks 2. unsur didik dapat
kebahasaan teks editorial kebahasaan mentukan struktur
editorial teks editorial
3.6.2 Teks Editorial Teks Disajikan teks 4
Menganalisis 1. struktur Editorial editorial peserta
unsur kebahasaan 2. unsur didik dapat
teks editorial kebahasaan mentukan unsur
kabahasaan teks
editorial.

TES TERTULIS

Bacalah teks editorial berikut!

Ujian Nasional Online Perlu atau Tidak?

1. Dalam kurun waktu beberapa bulan lagi akan diadakan ujian nasional tingkat SD hingga
SMK dan SMA. Bersamaan dengan ini kemendikbud telah memberlakukan aturan baru
yakni dilaksanakannya ujian nasional online yang diselenggarakan di beberapa sekolah.
2. Dilihat dari situasi dan kondisi lapangan sekarang ini, rencana ini harus lebih
dipertimbangkan kembali karena belum tepat sasaran dan memiliki kendala dalam sarana
infrastruktur yang belum benar-benar merata. Ditambah lagi dengan kurangnya
pengetahuan yang dimilliki oleh tenaga-tenaga pendidik di beberapa sekolah.
3. Pada dasarnya hal ini merupakan sebuah potensi yang sangat baik. Jika ujian nasional
secara online tatap dilangsungkan, maka akan terjadi permasalahan di beberapa sekolah
seperti kurangnya infrastruktur berupa komputer, listrik, hingga akses internet.
4. Dapat dibayangkan bukan ketika sebuah sekolahan memiliki sejumlah murid 300 siswa
maka jumlah komputer yang harus disediakan minimal adalah 300 unit komputer. Setiap
komputer ini nantinya juga memerlukan tegangan listrik dan akses internet yang
dipakaipun juga akan memiliki skala yang besar.
5. Katakanlah jika kita tidak memiliki unit komputer yang cukup, maka solusi untuk
masalah ini adalah melakukan ujian nasional secara bergiliran menggunakan komputer.
Tentunya hal ini sangat berisiko karena dapat menimbulkan kecurangan di kalangan siswa
dan sangat tidak mungkin dilakukan karena pada dasarnya ujian nasional dilakukan secara
serentak dan bersamaan.
6. Selain itu, terbatasnya pengetahuan yang dimiliki tenaga ahli yang terdapat di sekolah
juga termasuk dalam permasalahan yang harus dihadapi. Tidak semua sekolah memiliki
tenaga ahli yang benar benar mengerti akan cara kerja dan sistem dari ujian nasional
online ini.
7. Jika pemerintah ingin mengadakan ujian nasional online yang dilaksanakan secara
serentak sudah semestinya pihak pemerintah juga harus mendukung dan menyediakan
sarana infrastruktur yang diperlukan. Tidak hanya itu, pemerintah semestinya juga harus
melakukan beberapa sosialisasi ke sekolah-sekolah yang tidak terjangkau teknologi
perihal ujian nasional online ini agar tidak menimbulkan kebingungan dan masalah.
Soal
1. Identifikasilah informasi yang menyatakan pendapat pada teks editorial tersebut!
2. Identifikasilah informasi yang menyatakan alternatif solusi pada teks editorial tersebut!
3. Identifikasilah informasi yang menyatakan simpulan pada teks editorial tersebut!
4. Tentukan struktur teks editorial yang telah Anda baca!
5. Tentukan kebahasaan teks editorial yang telah Anda baca!

Kunci Jawaban
Soal 1
Pernyataan pada paragraf pertama terdapat pendapat penulis.
Soal 2
Pernyataan pada paragraf kelima terdapat solusi.
Soal 3
Pernyataan pada paragraf ketujuh terdapat simpulan.
Soal 4
Pernyataan atau pendapat, Argumentasi, Pernyataan ulang
Soal 5
Konjungsi, Kata keterangan, Kata kerja, Pemilihan kata

PEDOMAN PENSKORAN

Soal Aspek yang dinilai Skor


1 Peserta didik mengidentifikasi informasi yang menyatakan pendapat pada teks 4
editorial sangat tepat.
Peserta didik mengidentifikasi informasi yang menyatakan pendapat pada teks 3
editorial tepat.
Peserta didik mengidentifikasi informasi yang menyatakan pendapat pada teks 2
editorial kurang tepat.
mengidentifikasi informasi yang menyatakan pendapat pada teks editorial tidak 1
tepat.
2 Peserta didik mengidentifikasi informasi yang menyatakan alternatif solusi 4
pada teks editorial dengan sangat tepat.
Peserta didik mengidentifikasi informasi yang menyatakan alternatif solusi 3
pada teks editorial dengan tepat.
Peserta didik mengidentifikasi informasi yang menyatakan alternatif solusi 2
pada teks editorial dengan kurang tepat.
Peserta didik mengidentifikasi informasi yang menyatakan alternatif solusi 1
pada teks editorial dengan tidak tepat.
3 Peserta didik mengidentifikasi informasi yang menyatakan simpulan pada teks 4
editorial dengan sangat tepat.
Peserta didik mengidentifikasi informasi yang menyatakan simpulan pada teks 3
editorial dengan tepat.
Peserta didik mengidentifikasi informasi yang menyatakan simpulan pada teks 2
editorial dengan kurang tepat.
Peserta didik mengidentifikasi informasi yang menyatakan simpulan pada teks 1
editorial dengan tidak tepat.
4 Peserta didik mentukan struktur teks editorial dengan sangat tepat. 4
Peserta didik mentukan struktur teks editorial dengan tepat 3
Peserta didik mentukan struktur teks editorial dengan kurang tepat 2
Peserta didik mentukan struktur teks editorial dengan tidak tepat 1
5 Peserta didik mentukan kebahasaan teks editorial dengan sangat tepat. 4
Peserta didik mentukan kebahasaan teks editorial dengan tepat. 3
Peserta didik mentukan kebahasaan teks editorial dengan kurang tepat. 2
Peserta didik mentukan kebahasaan teks editorial dengan tidak tepat. 1
Skor perolehan
Nilai = X 100
Sekor maksimal

PENUGASAN

Carilah contoh teks editorial di surat kabar!

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

1. Praktik/Performance

No
IPK Materi Pokok Indikator Soal
Kompetensi Dasar Soal

4.5 4.5.1 Teks editorial Peserta didik dapat 1


Menyeleksi ragam Menyeleksi ragam 1. struktur menyeleksi ragam
informasi sebagai informasi sebagai bahan 2. unsur informasi sebagai
bahan teks editorial teks editorial baik kebahasaan; bahan menyusun
secara lisan maupun 3. topik dan teks editorial.
tulis. 4. kerangka
karangan.

4.6 4.6.1 Teks editorial Peserta didik dapat 3


Merancang teks Merancang teks editorial 1. struktur merancang teks
editorial dengan dengan memerhatikan 2. unsur editorial.
memerhatikan struktur dan kebahasaan kebahasaan;
struktur dan baik secara lisan 3. topik dan
kebahasaan maupun tulis. 4. kerangka
karangan.

Soal

1. Seleksilah ragam informasi sebagai bahan menyusun teks editorial!


2. Rancanglah teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan!

PEDOMAN PENSKORAN

No Aspek yang dinilai Skor


1 Peserta didik menyeleksi ragam informasi sebagai bahan menyusun teks 4
editorial sangat tepat.
Peserta didik menyeleksi ragam informasi sebagai bahan menyusun teks 3
editorial tepat.
Peserta didik menyeleksi ragam informasi sebagai bahan menyusun teks 2
editorial kurang tepat.
Peserta didik menyeleksi ragam informasi sebagai bahan menyusun teks 1
editorial tidak tepat.
2 Peserta didik merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur 4
dan kebahasaan dengan sangat tepat.
Peserta didik merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur 3
dan kebahasaan dengan sangat tepat.
Peserta didik merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur 2
dan kebahasaan dengan sangat tepat.
Peserta didik merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur 1
dan kebahasaan dengan sangat tepat.

Skor perolehan
Nilai = X 100
Sekor maksimal

2. Portofolio
Semua hasil pekerjaan siswa termasuk rancangan teks editorial dimasukkan dalam map
fortofolio.

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Jenis Tugas :
Kelas : XII
Semester/ Tahun Pelajaran : 1/ 2017/2018

No Nilai Deskripsi Tanda Tangan


Nama Hari/tgl Tugas KD
kemajuan siswa Guru
1
2
3
4
5

Anda mungkin juga menyukai