OLEH
KELOMPOK 8
ANGGOTA / PEMAKALAH :
Teks Anekdot adalah cerita yang lucu dan mengesankan yang bermaksud mengkritik
atau menyingung orang penting atau terkenal dan mungkin menggambarkan kejadian yang
sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan cerita rekaan yang lucu
atau menggelitik yang bertujuan memberikan suatu pelajaran dan tidak harus didasarkan
pada kenyataan yang sebenarnya terjadi di masyarakat.
Dengan demikian sebuah anekdot lebih dekat dengan tradisi tamsil daripada dongeng
yang secara terbuka diciptakan dengan karakter hewan dan tokoh manusia yang umum,
tetapi ia berbeda dengan perumpamaan dalam spesifitas sejarah yang diklaimkan.
II. STRUKTUR TEKS ANEKDOT
Struktur teks anekdot adalah urutan cerita atau susunan bagian dari suatu teks
anekdot. Teks anekdot pada umumnya terdiri atas 5 struktur , yaitu :
Ciri-ciri teks anekdot sangat khusus dan mudah dipahami, berikut ini beberapa ciri
teks anekdot :
Teks anekdot bersifat humor atau lelucon. Artinya teks anekdot berisikan
kisah-kisah lucu atau buatan.
Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya
merasa terhibur dengan lelucon yang ada dalam teks.
Bersifat menyindir
Bisa jadi mengenai orang terpenting
Memiliki tujuan tertentu
Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara
umum dan realistis
Adapun kaidah kebahasaan yang biasa digunakan dalam teks anekdot, sebagai
berikut :
1. Teks anekdot adalah cerita lucu yang berisi sindiran, sedangkan teks humor hanya
sekedar cerita lucu.
2. Biasanya teks anekdot berisi tentang orang-orang penting, sedangkan teks humor
tidak.
3. Teks anekdot memiliki tujuan tertentu, sedangkan teks humor sebagian besar hanya
untuk menghibur.
1. Antara Teks Anekdot dan Teks Humor keduanya merupakan jenis teks yang berasal dari
bahasa Inggris yang tergolong ke dalam golongan Narration (Narasi). Teks yang tergolong
ke dalam golongan Narration (Narasi) adalah jenis teks yang menceritakan kembali kisah
atau cerita pada masa lampu, atau biasa disebut teks yang menceritakan kembali suatu
kejadian di masa lalu.
2. Karena termasuk ke dalam golongan Narration (Narasi), antara Teks Anekdot dan Teks
Humor menggunakan Past Tense (Bentuk Kalimat untuk menceritakan kejadian di masa
lampau).
3. Tujuan komunikatif antara Teks Anekdot dan Teks Humor sama yaitu menceritakan
kembali pengalaman-pengalaman atau kejadian-kejadian yang terjdai pada masa lampau
dengan tujuan untuk menghibur dan memberi informasi pembaca atau pendengar.
4. Di dalam struktur kebahasaan antara Teks Anekdot dan Teks Humor, masing-masing
terdapat Orientation (Orientasi) yang mana bagian pengenalan cerita, tokoh, tempat, dll.
5. Antara Teks Anekdot dan Teks Humor terdapat beberapa kesamaan di ciri-ciri
kebahasaanya, seperti:
a. Tentunya menggunakan Past Tense (Bentuk Kalimat untuk menceritakan
kejadian di masa lampau).
b. Menggunakan Action Verb (kata kerja aksi).
1. Format Naratif
Menilai kejelasan tokoh, alur peristiwa, dan latar.
2. Format Dramatik
Menyunting merupakan langkah terakhir dari tahap penyusunan suatu teks, termasuk
anekdot. Penyuntingan dilakukan untuk mendapat teks yang lebih baik dan terhindar dari
kesalahan-kesalahan. Setidaknya, ada tiga aspek yang harus diperhatikan di dalam
penyuntingan yakni aspek isi, ejaan, dan bahasa.
Beberapa hal yang perlu dicermati:
1. Isi
a. Kelucuan topik yang tersaji (karakteristik teks anekdot)
b. Keberadaan hikmah/pelajaran (disampaikan melalui sindiran)
2. Bahasa
Hal yang perlu dicermati
a. Keefektifan kalimat (kalimat efektif).
b. Ketepatan pilihan kata (diksi).
3. Ejaan (EYD)
Hal yang perlu dicermati:
a. Penggunaan tanda baca, seperti titik ( . ), koma ( , ), tanda titik koma (;), tanda titik dua
(:), tanda petik satu (’….’), tanda petik dua (”….”), dan sebagainya.
b. Penulisan huruf, seperti huruf kapital, huruf kecil, dan huruf miring.
Jenis-jenis Teks Anekdot tersebut terdapat 2 macam yakni lisan dan juga teks.
Abstraksi
Senin pagi ini di sekolah Ujang tepat pukul 10 pagi masuk seorang guru ke dalam
kelas dan memberitahukan kepada para murid bahwa sekolah mereka akan berubah status
menjadi sekolah SBI.
Orientasi
“Para murid, ada kabar gembira nih. Sebentar lagi Sekolah kita akan menjadi
sekolah SBI (Sekolah Bertaraf Internasional).Nah, untuk menyambutnya apa yang kalian
siapkan? Tanya sang guru.
Krisis
“Ujang, sebentar lagi sekolah mau berganti status, Apa yang kamu siapkan?” Tanya
guru tersebut lebih lanjut.
Dengan sigap Ujang pun langsung menjawab pertanyaan guru. “Belajar komputer bu, agar
nanti kita pandai belajar komputer” jawab Ujang.
Reaksi
“Ya Pak. Soalnya jika sekolah kita menjadi SBI, pasti bayarnya akan mahal Pak.
Masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa?” Jelas Jono lebih lanjut.
“Jawaban kamu kok sinis sekali jono? Jadi gini, jika sekolah kita bertaraf internasional
berarti sekolah kita setara dengan sekolah luar negeri.” Sang guru melanjutkan
penjelasannya.
Koda
“Owh gitu, tapi kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional,
tapi Sekolah Bertarif Internasional Pak.” Lanjut Jono menjelaskan.
Akhirnya guru tersebut kebingungan membalas kata-kata Jono dan langsung membahas
materi pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA ( SUMBER )
Buku Refrensi :
1. Smart book
2. Lks Bahasa Indonesia ( halaman 40 – 43 )
http://materi4belajar.blogspot.co.id/2016/02/teks-anekdot-pengertian-ciri-dan-struktur.html
http://ceritalucuabiz.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-teks-anekdot-ciri-ciri-dan.html
http://urangfadhil.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-anekdot-karakteristik.html
http://www.eduspensa.com/2016/02/contoh-teks-anekdot-layanan-publik.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Anekdot
http://materi4belajar.blogspot.co.id/2016/02/teks-anekdot-pengertian-ciri-dan-struktur.html
http://www.yuksinau.com/2016/06/anekdot-lengkap-pengertian-struktur-contoh.html
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-teks-anekdot-beserta-contoh/
http://sarungpreneur.com/contoh-teks-anekdot/