Disusun Oleh:
1. Lilis Aminah 14410172
2. Neva Apriliani 14410191
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................2
D. Manfaat........................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Kajian Puisi.................................................................................................3
BAB III. PENUTUP
A. Simpulan......................................................................................................4
B. Saran...........................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
a. Agar mahasiswa dapat menganalisis puisi
b. Mahasiswa mampu menganalisis puisi menggunaan pendekatan pragmatik dalam proses
pembelajaran
D. Manfaat
a. Memenuhi tugas mata pelajaran Kajian Puisi
b. Melatih mahasiswa bekerjasama dengan orang lain
c. Mahasiswa dapat memperkaya ilmu tentang Kajian Puisi
BAB II
PEMBAHASAN
Di balik jendela,
Mereka saling membicarakan keanehan
Yang saling berburuk sangka
Februari 2015
Berikut nilai-nilai pragmatik dalam ”Kehidupan Aneh di Balik Jendela” karya Setya Naka
Andrian puisi akan kami jelaskan pada beberapa potongan berikut ini :
Nilai sosial
Ada kehidupan aneh di balik jendela
Banyak yang mengganggapnya
Sebagai perlintasan perasaan orang putus asa
Potongan puisi diatas menggambarkan tentang kehidupan masyarakat yang terkadang
sibuk membicarakan orang lain, dan banyak yang mengganggap kegiatan menggunjing orang
lain merupakan hal yang wajar seakan-akan orang yang sedang melakukan pergunjingan tersebut
tidak mempunyai pekerjaan lain yang lebih bermanfaat bagi dirinya.
Melalui pendekatan pragmatik, pesan dan manfaat yang tersampaikan kepada pembaca
adalah bahwa lebih baik mengurusi hidup sendiri daripada sibuk membicarakan tingkah laku
orang lain yang tidak ada hubungannya dengan kehidupan kita. lebih baik gunakanlah waktu
untuk hal yang lebih baik.
Di sana, berisi para nelayan dengan takdir lautnya
Para pendoa dengan segenap nuraninya
Para pendekar dengan genggaman pedang di tangan kirinya
Hingga para seniman dengan sepasang sayapnya
Potongan puisi diatas menggambarkan tentang bahwa seseorang memiliki kepribadian
masing-masing yang membedakan satu oran dengan orang lain. Bahwa setiap orang memiliki
tujuan dan takdir yang berbeda-beda.
Melalui pendekatan pragmatik, pesan dan manfaat yang tersampaikan kepada pembaca
adalah setiap orang haruslah menghargai perbedaan karakter orang lain. Kita haruslah bersyukur
dengan apa yang kita miliki, bahwa setiap orang itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-
masing.
Di balik jendela,
Mereka saling membicarakan keanehan
Yang saling berburuk sangka
Potongan puisi diatas dihadirkan oleh Setya Naka Andrian untuk memperkuat potongan
bait sebelumnya yaitu bahwa setiap kehidupan orang pasti akan membicarakan keburukan orang
lain dan saling berburuk sangka.
Melalui pendekatan pragmatik, pesan dan manfaat yang tersampaikan kepada pembaca
adalah setiap orang haruslah berbaik sangka trhadap orang lain, bahwa membicarakan orang lain
seperti memakan bangkai saudara kita sendiri.
Nilai agama
Mereka saling membicarakan keanehan
Yang saling berburuk sangka
Kutipan puisi bait ketiga baris ketiga amanat akan disampaikan kepada pembaca terkandung
perintah untuk menjauhi berprasangka buruk, karena tindakan tersebut merupakan perbuatan
tidak baik dalam agama.
Nilai moral
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Melalui pendekatan pragmatik puisi ”Kehidupan Aneh di Balik Jendela” karya Setya Naka
Andrian mampu memberikan nilai pragmatik yaitu aspek manfaat yang kuat bagi pembaca
bahkan memberikan efek khusus dalam kehidupan pembacanya terutama dibidang sosial yang
akan memberikan suatu motivasi kuat kepada masyarakat untuk menjadi insan yang baik dan
memberi peluang demokratis kepada masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya demi
menjadikan sebuah negara yang baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan adalah
sebagai berikut:
1. Penelitian ini perlu dikembangkan dengan cakupan materi yang lebih luas sehingga dapat
bermanfaat dalam dunia pendidikan.
ANALISIS PUISI CHAIRIL ANWAR DENGAN PENDEKATAN OBJEKTIF
Kritik objektif (objective criticism) adalah kritik yang menganggap karya sastra sebagai
sesuatu yang mandiri, bebas dari sekitarnya, bebas dari penyair, pembaca, ataupun dunia
sekitarnya. Karya sastra ini merupakan sebuah keseluruhan yang mencukupi dirinya, tersusun
dari bagian-bagian yang saling berjalinan erat secara batiniah, dan mempertimbangan dan
analisis dengan kriteria intrinsik berdasarkan keberadaannya, seperti kompleksitas, koherensi,
keseimbangan, integritas, dan saling hubungan antara unsur-unsur pembentuknya. Berikut
analisis sajak Chairil Anwar yang berjudul “ Penerimaan “ dengan menggunakan pendekatan
objektif :
PENERIMAAN
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Maret 1943
Ia beri kesempatan kepada seorang perempuan untuk kembali walau sudah bersama orang lain.
Maka ia ingin perempuan itu memutuskan keputusan dengan tegas apakah mau kembali atau
tidak. Ini tergambar pada lanjutan syairnya sebagai berikut:
Rasa adalah sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisi. Rasa
yang ada pada puisi “ Penerimaan “ ini adalah rasa semangat pengharapan dengan sedikit
kecemasan pada setiap baitnya. Harap dan cemas terhadap sang mantan kekasih yang akan
berpikir dan menimbang penawarannya dengan matang hingga ia akan kembali padanya.
3. Nada
Nada adalah sikap penyair terhadap pembaca. Penyair dapat menyampaikan tema dengan
nada menggurui, mendikte, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
Pada puisi “Penerimaan” ini, adanya penuangkan perasaan harap-harap cemas dan ketegasan.
Pengharapan yang ia rasakan dikarenakan pada dasarnya ia masih mencintai kekasihnya yang
dulu. Suasana yang timbul dalam membaca puisi “Penerimaan” adalah romantisme. Suasana
romantisme cinta yang dibuat akan memunculkan rasa haru akan cinta tulus manusia untuk
menerima mantan kekasihnya kembali dan memberi kesempatan kedua untuk hidup bahagia
hanya bersamanya.
4. Amanat
Amanat adalah maksud, himbauan, pesan atau tujuan yang hendak disampaikan penyair
melalui puisinya . Amanat yang terdapat pada puisi “penerimaan“ adalah agar perempuan yang
dimaksud si “Aku “ mempertimbangkan penawaran si “Aku” dan memutuskan dengan tegas
pilihan yang akan diambil perempuan tersebut. Puisi tersebut juga memiliki pesan untuk jangan
pernah menduakan seseorang yang mencintai dengan tulus dan tanpa pamrih.