Anda di halaman 1dari 3

Sastra Melayu Klasik adalah sastra yang berbentuk lisan atau Sastra Melayu yang tercipta dari suatu

ajaran atau ucapan. Sastra Melayu Lama masuk ke Indonesia seiring dengan masuknya agama islam pada abad ke-13. Ciri-Ciri / Karakteristik Sastra Melayu Klasik - Naskah melayu klasik ada yang lisan dan ada yang tertulis. Yang lisan berupa dongeng terdiri dari fabel, legenda, mite, dan parabel. Sastra Melayu Klasik yang tertulis menggunakan gaya dan ragam bahasa sekarang terasa sangat kuno. Sastra Melayu Klasik banyak menampilkan klise yang kurang efektif.

Sastra Melayu Klasik bebrbentuk prosa, terdiri dari dongeng, cerita rakyat, cerita pelipur lara, cerita jenaka, hikayat,sejarah Melayu, peribahasa, dan pepatah petitih. Sedangkan yang berbentuk puisi, terdiri dari pantun, syair, seloka, talibun, gurindam, dan karmina (pantun kilat).

Ada beberapa karakteristik sastra Melayu Klasik yaitu : 1. Bersifat anonim (tanpa nama pengarang) 2. Berkembang secara statis (sesuai dengan keadaan masyarakat lama yang mengalami perubahan yang sangat lambat) 3. Dipengaruhi oleh kesusasteraan Hindu dan Arab. 4. Istanasentris (cerita yang mengisahkan kehidupan kerajaan, bersifat feodal) 5. Berupa hikayat,tambo, atau dongeng. 6. Pralogis, tidak berdasarkan logika (bersifat khayalan)

Contoh Karya Sastra Melayu Klasik: 1. Gurindam Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. contoh : Pabila banyak mencela orang Itulah tanda dirinya kurang Dengan ibu hendaknya hormat Supaya badan dapat selamat 2. Hikayat Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama. 3. Karmina Karmina atau dikenal dengan nama pantun kilat adalah pantun yang terdiri dari dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi. Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung. Contoh : Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu masih bertanya pula 4. Pantun Pantun merupakan sejenis puisi yang terdiri atas 4 baris bersajak a-b-a-b, a-b-b-a, a-a-b-b. Dua baris pertama merupakan sampiran, yang umumnya tentang alam (flora dan fauna); dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. 1 baris terdiri dari 4-5 kata, 8-12 suku kata. Contoh : Kayu cendana diatas batu Sudah diikat dibawa pulang Adat dunia memang begitu Benda yang buruk memang terbuang

5. Seloka Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepetah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, terkadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris. a. contoh seloka 4 baris: anak pak dolah makan lepat, makan lepat sambil melompat, nak hantar kad raya dah tak sempat, pakai sms pun ok wat ? b. contoh seloka lebih dari 4 baris: Baik budi emak si Randang Dagang lalu ditanakkan Tiada berkayu rumah diruntuhkan Anak pulang kelaparan Anak dipangku diletakkan Kera dihutan disusui 6. Syair Syair adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung maksud). Syair berasal dari Arab. 7. Talibun Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya. Contoh Talibun : Kalau anak pergi ke pekan Yu beli belanak beli Ikan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanakpun cari Induk semang cari dahulu.

Anda mungkin juga menyukai