Anda di halaman 1dari 5

Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur cerpen yang berada diluar karya sastra.

Akan tetapi, secara tidak


langsung unsur ini mempengaruhi proses pembuatan suatu cerpen. Unsur ekstrinsik cerpen antara lain:

1. Latar Belakang Masyarakat

Latar belakang masyarakat merupakan faktor lingkungan masyarakat sekitar yang mempengaruhi penulis
dalam membuat cerpen tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penulis, diantaranya
sebagai berikut:

Ideologi Negara

Kondisi Politik

Kondisi Sosial

Kondisi Ekonomi

2. Latar Belakang Penulis

Latar belakang penulis adalah sebuah faktor dari dalam diri penulis yang mendorong penulis dalam
membuat cerpen. Latar belakang penulis terdiri dari beberapa faktor, diantaranya adalah:

Riwayat Hidup Penulis

Kondisi Psikologis

Aliran Sastra Penulis

3. Nilai yang Terkandung di dalam Cerpen

Ada beberapa nilai yang menjadi unsur ekstrinsik dalam sebuah cerpen. Dan nilai-nilai tersebut
diantaranya adalah:

Nilai Agama

Nilai Sosial

Nilai Moral

Nilai Budaya
—Lapis Makna (Ekstrinsik)

1). Pembayangan Apa yang Akan Terjadi ( Foreshadowing ) 28

Dalam cerpen ini pengarang sangat mampu membangun pembayangan yang akan terjadi bagaimana
yang akan terjadi pada gadis remaja itu, dengan pertanyaan-pertanyaan yang selalu gadis itu lontarkan
dan jawaban yang selalu ditanggapi ibunya maka alur cerita dan kisah yang akan terjadi dikemudian
waktu dapat terbayangkan oleh pembaca.

1. Tegangan (Subpance)

pada paragraf kedua pengarang telah membuat ketegangan pada pembaca, ketika ibunya mulai
mengumpulkan imaji tentang sosok laki-laki sejati yang memang pernah mengisi hidupnya yaitu sosok
suaminya sendiri yang akan ia ilustrasikan kepada anaknya dengan menggambarkan karakter dan
sikapnya yang bijaksana dan penuh perhatian, namun pengagambaran karakter suaminya itu seperti ragu
dalam pengucapannya sehingga gadis remaja itu emossiaonalnya mulai memuncak.

2. Nada ( Feeling )

Dalam cerpen ini pengarang mengangkat masalah perasaan. Cerpen “laki-laki sejati” ini pengarang
menyajikan masalah rasa, emosional dan kesabaran. Ketika gadis remaja yang sedang mengalami gejolak
cinta yang menggebu-gebu ada sedikit rasa emosional yang wajar karena tekan batin yang begitu hebat
namun kesabaranlah yang meluluhkan gadis remaja itu dengan menuruti nasehat seorang ibu yang
membimbingnya dalam hal pencarian sosok laki-laki sejati.

3. Suasana (Tone)

Setelah membaca cerpen “laki-laki sejati” pembaca akan mengalami beberapa pengetahuan tentang
kriteria laki-laki sejati yang telah di gambarkan oleh sosok ibu gadis remaja dalam cerpen laki-laki sejati.

Penjelasan Unsur Ekstrinsik Cerpen dan Contohnya - Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya bahwa cerpen memiliki unsur-unsur pembangun yaitu unsur instrinsik,
unsur yang membangun dari dalam cerpen tersebut dan unsur ekstrinsik, unsur yang
membangun dari luar cerpen. Kali ini kita akan membahas unsur-unsur ekstrinsik lebih
jauh.

Unsur-unsur ekstrinsik di dalam sebuah cerpen antara lain, Latar belakang masyarakat,
latar belakang pengarang dan nilai-nili yng terkandung di dalam cerpen itu sendiri.
Berikut ini adalah penjelasan-penjelasan mengenai unsur-unsur ekstrinsik cerpen dan
contohnya.
Unsur-Unsur Ekstrinsik

A. Latar belakang masyarakat

Latar belakang masyarakat merupakan faktor-faktor di dalam lingkungan masyarakat


penulis yang mempengaruhi penulis dalam menulis cerpen tersebut. Ada beberapa latar
belakang yang mempengaruhi penulis, diantaranya adalah:

1. Ideologi Negara

2. Kondisi Politik

3. Kondisi Sosial, dan

4. Kondisi ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat.

B. Latar belakang penulis

Latar belakang penulis adalah faktor-faktor dari dalam pengarang itu sendiri yang
mempengaruhi atau memotivasi penulis dalam menulis sebuah cerpen. Latar belakang
penulis terdiri dari beberapa faktor, antara lain:

1. Riwayat hidup sang penulis

Riwayat hidup sang penulis berisi tentang biografi sang penulis secara keseluruhan.
Faktor ini akan mempengaruhi jalan pikir penulis atau sudut pandang mereka tentang
suatu cerpen yang dihasilkan dari pengalaman-pengalaman hidup mereka. Kadang-
kadang faktor ini mempengaruhi gaya bahasa dan genre khusus seorang penulis cerpen.

2. Kondisi psikologis

Kondisi psikologis merupakan mood atau motivasi seorang penulis ketika menulis cerita.
Mood atau psikologis seorang penulis ikut mempengaruhi apa yang ada di dalam cerita
mereka, misalnya jika mereka sedang sedih atau gembira mereka akan membuat suatu
cerita sedih atau gembira pula.

3. Aliran sastra penulis

Aliran sastra merupakan agama bagi seorang penulis dan setiap penulis memiliki aliran
sastra yng berbeda-beda. Hal ini sangat berpengaruh jug terhadap gaya penulisan dan
genre cerita yang biasa diusung oleh sang penulis di dalam karya-karyanya.

C. Nilai-nilai yang terkandung di dalam cerpen

1. Nilai agama

Nilai agama adalah hal-hal yang bisa dijadikan pelajaran yang terkandung di dalam
cerpen yang berkaitan dengan ajaran agama.

2. Nilai sosial

Nilai sosial adalah nilai yang bisa dipetik dari interaksi-interaksi tokoh-tokoh yang ada
di dalam cerpen dengan tokoh lain, lingkungan dan masyarakat sekitar tokoh.

3. Nilai moral

Nilai moral adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita dan berkaitan dengan
akhlak atau etika yang berlaku di dalam masyarakat. Di dalam suatu cerpen, nilai moral
bisa menjadi suatu nilai yang baik maupun nilai yang buruk.

4. Nilai budaya
Nilai budaya adalah nilai-nilai yang berkenaan dengan nilai-nilai kebiasaan, tradisi, adat
istiadat yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai