Anda di halaman 1dari 35

Negara Hukum

Dan
Hak Asasi Manusia

Pert ke 11
Negara Hukum :
Negara yang dalam penyelenggaraan bernegaranya
tunduk pada hukum/peraturan yang berpuncak
pada Konstitusi

Konsep negara hukum:


Negara Hukum formil (Nachtwachterstaat)
Negara Hukum Materil (welfare state)
Pengertian
Terjemahan dari konsep Rechstaat atau Rule of law

Kajian Rechstaat Rule of Law


Berasal dari Eropa Kontinental Anglo Saxon

Tokoh, antara Friedrich Julius Stahl AV Dicey


lain
Ciri-ciri 1. HAM 1. Supremasi hukum
2. Pemisahan atau pembagian 2. Kedudukan yang sama
kekuasaan untuk menjamin di muka hukum
HAM yang biasa dikenal sebagai 3. Terjaminnya hak-hak
Trias Politika manusia dalam UU
3. Pemerintahan berdasarkan atau keputusan
peraturan-peraturan pengadilan
4. Peradilan administrasi dalam
perselisihan
NegaraHukum Indonesia

Dasar yuridis bagi negara Indonesia sebagai negara


hukum tertera pada Pasal 1 ayat (3) UUD Negara RI
1945 (amandemen ketiga), “Negara Indonesia adalah
Negara Hukum”
Konsep negara hukum mengarah pada tujuan
terciptanya kehidupan demokratis, dan terlindungi
hak azasi manusia, serta kesejahteraan yang
berkeadilan.
konsepsi negara hukum Indonesia dapat di masukkan dalam
konsep negara hukum dalam arti material atau negara hukum
dalam arti luas. dapat kita lihat dari perumusan mengenai
tujuan bernegara dalam Pembukaan UUD Negara RI 1945
Alenia IV. (Winarno ,2010),

Bahwa negara bertugas dan bertanggungjawab tidak hanya


melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia tetapi juga memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Bukti lain yang menjadi dasar yuridis bagi
keberadaan negara hukum Indonesia dalam arti
material, yaitu pada: Pasal 33 dan Pasal 34 UUD
Negara RI 1945, bahwa negara turut aktif dan
bertanggungjawab atas perekonomian negara dan
kesejahteraan rakyat
Negara Hukum Indonesia

UUD 1945
1. Pembukaan
2. Pasal-pasal
 Pasal 1 Ayat (3)  Negara Indonesia adalah
negara hukum
 Pasal 24 ayat (1)  kekuasaan kehakiman
 Pasal 28D Ayat (1)  persamaan di hadapan
hukum
 Pasal 28D Ayat (2)  hak bekerja dan hubungan
kerja yang layak
Penegakan Hukum dalam negara hukum

Dalam menegakkan hukum ada tiga unsur yang


harus diperhatikan yaitu
1. kepastian hukum.
2. kemanfaatan
3. keadilan
Kapan dilakukan penegakan hukum?
Ketika hukum itu dilanggar.
 Hukum harus dilaksanakan dan ditegakkan apabila
terjadi pelanggaran hukum.
Pada dasarnya hukumiru pasif ketika tidak ada
pelanggran hukum
Penegakan hukum dilihat dari refleksi putusannya
berfungsi ganda:
1. penegakan hukum berfungsi untuk menyelesaikan
ketegangan-ketegangan kepentingan antara pihak-
pihak yang berselisih
2. Penegakan hukum juga juga mengaktualisasikan
keadilan abstrak pada dunia secara nyata dan secara
umum
Tujuan penegakan hukum diletakan pada 3 jenjang
1. Menyelesaikan sengketa para pihak yang
bersengketa kepentingan (tujuan jangka pendek)
2. Menciptakan tertib hukum dalam rangka
kedamaian hidup masyarakat(tujuan jangka
menengah)
3. Menciptakan kesejahteraan sosial dalam konteks
social policy (tujuan jangka panjang)
Hak Asasi Manusia

Istilah hak asasi manusia bermula dari Barat yang


dikenal dengan Right of man untuk menggantikan
natural right. Karena istilah right of man tidak
mencakup right of women, maka oleh Eleanor
Roosevelt diganti dengan istilah Human right
Istilah natural right berasal dari konsep John Locke
(1632 1704)
Latar belakang sejarah HAM, muncul karena
inisiatif manusia terhadap harga diri dan
martabatnya, sebagai akibat tindakan sewenang-
wenang dari penguasa, penjajahan, perbudakan,
ketidakadilan, dan kezaliman (tirani).
Perkembangan pengakuan hak asasi manusia ini
berjalan secara perlahan dan beraneka ragam.
Pengertian HAM

Menurut UU No 39 tahun 1999 tentang HAM


Hak asasi manusia adalah:
Seperangkat hak yang melekat pada hakekatnya dan
keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang
Maha Esa dan meru
pakan anugerahnya, yang wajib dijunjung tinggi,
dihormati, dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintahan dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia
Pengertian HAM

1. John Locke, Hak asasi manusia adalah hak yang dibawa sejak lahir
yang secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat
diganggu gugat (bersifat mutlak). Dengan demikian, maka :
 Hak asasi harus dibebankan untuk kepentingan masyarakat,
sehingga lahir kewajiban masyarakat.
 Selain hak hidup maka lama-lama semakin berkembang
meliputi berbagai bidang kebutuhan, antara lain hak dibidang
politik, ekonomi, dan sosial budaya.
2. Koentjoro Poerbapranoto (1976), Hak asasi adalah hak yang
bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki manusia nenurut
kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga
sifatnya suci..
Pengakuan terhadap HAM memiliki 2 landasan :
a) Landasan yang langsung dan pertama, yakni
kodrat manusia.
adalah sama derajat dan martabatnya.
b) Landasan yang kedua dan yang lebih dalam :
Tuhan menciptakan manusia.
ciri pokok dari hakikat hak asasi manusia, yaitu:
1. HAM tidak perlu diperjualbelikan, dibeli ataupun
diwarisi.
2. HAM berlaku untuk semua orang tanpa
memandang jenis kelamin, asal usul, ras, agama,
etnik, dan pandangan politik.
3. HAM tidak boleh dilanggar.
Ada 3 hak asasi manusia yang paling fundamental
(pokok), yaitu :
a. Hak Hidup (life)
b. Hak Kebebasan (liberty)
c. Hak Memiliki (property)
Penggolongan HAM

a.Hak asasi pribadi, yaitu hak asasi yang berhubungan dengan


kehidupan pribadi manusia. Contohnya : hak beragama, hak
menentukan jalan hidup, dan hak bicara.

b. Hak asasi politik, yaitu yang berhubungan dengan kehidupan


politik. Contohnya : hak mengeluarkan pendapat, ikut serta
dalam pemilu, berorganisasi.

c. Hak asasi ekonomi, yaitu hak yang berhubungan dengan


kegiatan perekonomian. Contohnya : hak memiliki barang,
menjual barang, mendirikan perusahaan/berdagang, dan lain-
lain.
kehidupan bermasyarakat. Contohnya : hak mendapat pendidikan,
hak mendapat pekerjaan, hak mengembangkan seni budaya, dan lain-
lain.

e. Hak kesamaan kedudukan dalam hukum dah pemerintahan, yaitu


hak yang berkaiatan dengan kehidupan hukum dan pemerintahan.
Contohnya : hak mendapat perlindungan hukum, hak membela
agama, hak menjadi pejabat pemerintah, hak untuk diperlakukan
secara adil, dan lain-lain.

f. Hak untuk diperlakukan sama dalam tata cara pengadilan.


Contohnya : dalam penyelidikan, dalam penahanan, dalam penyitaan,
dan lain-lain.
Sejarah Perkembangan dan Pemikiran HAM Barat

1. Magna Charta Inggris (1215)


2.Petition Of Rights (1658)
3. Hobbeas Corpus Act di Inggris (1670)
4.The International Bill of Rights di Inggris (1696)
5. Declaration of Independence di Amerika Serikat
(1776)
6.Declaration des droits de I’home me at du citoyen
di Prancis (1789)
7. The Universal Declaration of Human Rights (1948)
Lanjutan ...........

Perkembangan hak asasi manusia dari berbagai sumber atau dokumen:

No Tahun Nama Dokumen Isi/Keterangan


1 2500 s.d. ---- Perjuangan Nabi Ibrahim melawan kedaliman Raja Namrud yang
1000 SM Hukum memaksakan harus menyembah patung (berhala).
Hamurabi Nabi Musa, memerdekakan bangsa Yahudi dari perbudakan Raja
Fir’aun (Mesir).
2 600 SM ---- Di Athena (Yunani), Solon telah menyusun undang-undang yang
menjamin keadilan dan persamaan bagi setiap warganya.

3 527 s.d. Corpus Luris Kaisar Romawi F.A. Justinianus menciptakan peraturan hukum
322S ---- modern yang terkodifikasi yang Corpus Luris sebagai jaminan atas
M keadilan dan hak asasi manusia.
4 30 SM Kitab Suci Injil Dibawa oleh Nabi Isa Almasih sebagai peletak dasar etika
s.d. Kitab Suci Kristiani dan ide pokok tingkah laku manusia agar senantiasa
632 M Al-Qur’an hidup dalam cinta kasih, baik kepada Tuhan maupun sesama
manusia.
Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW banyak mengajarkan
tetang toleransi, berbuat adil, tidak boleh memaksa, bijaksana,
menerapkan kasih sayang, memberikan rahmat kepada seluruh
alam semesta, dan sebagainya.
Lanjutan ...........
5 1215 Magna Charta •Raja tidak boleh memungut pajak kalau tidak dengan izin dari
(Masa Pem. Great Council. Orang tidak boleh ditangkap, dipenjara, disiksa atau
Lockland di disita miliknya tanpa cukup alasan menurut hukum negara.
Inggris)
6 1629 Pettion of Rights •Pajak dan hak-hak istimewa harus dengan izin parlemen.
(Masa •Tentara tidak boleh diberi penginapan di rumah-rumah penduduk.
Pemerintahan Dalam keadaan damai, tentara tidak boleh menjalankan hukum
Charles I di perang.
Inggris) •Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang sah.
7 1679 Habeas Corpus Act •Jika diminta, hakim harus dapat menunjukan orang yang
(Masa ditangkapnya lengkap dengan alasan penangkapan itu.
Pemerintahan
Charles II di •Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya
Inggris) dua hari setelah ditangkap.
8 1689 Bill of Rights •Membuat undang-undang harus dengan izin parlemen
(Masa •Pengenaan pajak harus atas izin parlemen
Pemerintahan •Mempunyai tentara tetap harus dengan izin parlemen.
Willwem III di •Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat bagi parlemen.
Inggris) Parlemen berhak mengubah keputusan raja
9 1776 Declaration of •Bahwa semua orang yang diciptakan sama. Mereka dikaruniai oleh
Independence Tuhan ; hak hidup, hak kebebasan, dan hak mengejar kebahagiaaan
(Amerika Serikat) (life, liberty, and pursuit of happiness). Amerika Serikat dianggap
sebagai negara pertama yang mencantumkan hak asasi dalam
konstitusi (dimuat secara resmi dalam Constitusi of USA tahun
1787) atas jasa presiden Thomas Jefferson.
Lanjutan ...........
10 1789 Declaration des Pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga negara sebagai hasil
Droits de L’homme revolusi Perancis di bawah pimpinan Jendral Laffayete, antara lain
et du Citoyen menyebutkan:
(Perancis) •Manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak-hak yang sama
•Hak-hak itu ialah hak kebebasan, hak milik, keamanan dan
sebagainya.

11 1918 Rights of Tahun-tahun berikutnya, pencantuman hak asasi manusia dalam


Determination konstitusi diikuti oleh Belgia (1831), Unisoviet (1936), Indonesia
(1945), dan sebagainya.
Naskah yang diusulkan oleh Presiden Woodrow Wilson yang
memuat 14 pasal dasar untuk mencapai perdamaian yang adil.

12 1941 Atlantic Charter Muncul pada saat berkobarnya Perang Dunia II, kemudian
(dipelopori oleh disebutkan empat kebebasan (The Four Freedoms) antara lain:
Franklin D. •Kebebasan berbicara, mengeluarkan pendapat, berkumpul, dan
Rooselvt) berorganisasi. Kebebasan untuk beragama dan beribadah,
Kebebasan dari kemiskinan dan kekurangan, Kebebasan seseorang
dari rasa takut.

13 1948 Universal Pernyataan sedunia tentang hak-hak asasi manusia yang terdiri
Declaration of dari 30 pasal. Piagam tersebut menyerukan kepada semua anggota
Human Rights dan bangsa di dunia untuk menjamin dan mengakui hak-hak asasi
manusia dimuat di dalam konstitusi negara masing-masing.
PERKEMBANGAN HUKUM INTERNASIONAL TENTANG HAK
ASASI MANUSIA

Generasi Pertama
Pemikiran HAM tidak saja menuntut hak yuridis,
melainkan juga hak-hak sosial, ekonomi, politik dan
budaya
Generasi kedua
Keadilan dan pemenuhan hak asasi haruslah dimulai
sejak mulainya pembangunan itu sendiri bukan
setelah pembangunan itu selesai. Agaknya pepatah
kuno “justice delayed, justice denied” tetap berlaku
untuk kita semua.
Generasi ketiga
Keadilan dan pemenuhan hak asasi haruslah dimulai
sejak mulainya pembangunan itu sendiri bukan setelah
pembangunan itu selesai. Agaknya pepatah kuno “justice
delayed, justice deny” tetap berlaku untuk kita semua.
Generasi Keempat
Pemikiran HAM dipelopori oleh negara-negara di
kawasan Asia pada tahun 1983 melahirkan deklarasi
HAM yang disebut “Declaration of the Basic Duties of
Asia People and Goverment”.
Generasi ketiga
Keadilan dan pemenuhan hak asasi haruslah dimulai
sejak mulainya pembangunan itu sendiri bukan setelah
pembangunan itu selesai. Agaknya pepatah kuno “justice
delayed, justice deny” tetap berlaku untuk kita semua.
Generasi Keempat
Pemikiran HAM dipelopori oleh negara-negara di
kawasan Asia pada tahun 1983 melahirkan deklarasi
HAM yang disebut “Declaration of the Basic Duties of
Asia People and Goverment”.
Sejarah Perkembangan HAM di
Indonesia
Prof. Bagir Manan membagi perkembangan dan
pemikiran HAM di Indonesia dalam dua periode
yaitu:
1. Periode sebelum Kemerdekaan ( 1908 – 1945 )
2. Periode setelah Kemerdekaan ( 1945 – sekarang )
A. Periode Sebelum Kemerdekaan ( 1908 – 1945 )
1.Perjuangan HAM pada masa Kebangkitan
Nasional(1908)
Berdirinya organisasi2 seperti: Budi Oetomo, PI,
PKI, Indische Partij, PNI, Organisasi Pendidikan
Nasional
2. Perjuangan HAM pada masa sumpah pemuda
B. Periode Setelah Kemerdekaan ( 1945 –
sekarang )
Periode 1945-1950
Periode 1950-1959
Perode 1959-1966
Periode 1966-1998
Periode 1998-sekarang
Lembaga Penegakan HAM

1 Komnas HAM –
(Keppres No 50 Tahun 1993) diperkuat oleh UU No 39 tahun 1999
tentang HAM
.Lembaga yang mandiri yang berkedudukannya setingkat dengan
lembaga negara lainnya yang berfungsi melaksanakan pengkajian,
penelitian, penyuluhan dan mediasi hak asasi manusia (perdamaian
kedua belah pihak, penyelesaian perkara dengan cara negosiasi,
konsultasi)

Tujuan Komnas HAM :Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi


pelaksanaan hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila, UUD 1945
dan Piagam PBB serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia
guna berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan
kemampuannya berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan..
2, Peradilan HAM – UU No 26 tahun 2000 tentag
Peradilan HAM
a.Kedudukan: Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus
terhadap pelanggaran HAM yang berat yang berada di
lingkungan Peradilan Umum.
b.Lingkup kewenangan: Pengadilan HAM bertugas dan
berwenang memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran
HAM yang berat.
c. Pelanggaran HAM yang berat meliputi kejahatan genosida dan
kejahatan kemanusiaan
3. Peradilan HAM Internasional
Kejahatan genosida

 Menurut Statuta Roma yang diadopsi ke dalam Pasal 8 UU No


26/2000 ttg Peradilan HAM genocida adalah perbuatan yang
dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, etnis
kelompok agama dg cara;
 membunuh anggota kelompok
 mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yg berat terhadap
anggota kelomp
 menciptakan kondisi kehidupan kelomp yg menciptakan
kemusnahan secara fisik sebagian atau seluruhnya
 melakukan tindakan pencegahan kelahiran dalam kelomp
 memindahkan secara paksa anak2 dalam kelompok
Kejahatan kemanusiaan

 Menurut UU No 26 tahun 2000 kejahatan kemanusiaan adalah salah satu


perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas dan
sistemik yang diketahui serangan itu ditujukan secara langsung terhadap
penduduk sipil: berupa
 serangan yg ditujukan terhadap sekelompok penduduk sipil
 Pemusnahan

 Perbudakan

 Deportasi
 Penghamilan paksa

 Persekusi

 Kejahatan apharteid
 Penghilangan paksa
 Gender
Di lingkungan masyarakat luas sikap positif
terhadap upaya penegakan HAM dapat dilakukan
antara lain sebagai berikut :
1. Tidak mengganggu ketertiban umum
2. Saling menjaga dan melindungi harkat dan
martabat manusia
3. Menghormati keberadaan masing-masing
4. Berkomunikasi dengan baik dan sopan

Anda mungkin juga menyukai