Anda di halaman 1dari 31

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Anekdot. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas bahasa Indonesia dalam pembelajaran yang dilakukan.
Makalah ini berisikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan anekdot yang didapat dan
dirangkum dari berbagai sumber - sumber artikel lain.

Dalam penyusunan Makalah Anekdot penulis banyak mendapat saran, dorongan, bimbingan,
dan keterangan – keterangan dari berbagai pihak serta pengalaman yang tidak dapat diukur
secara materi sehingga dapat membukakan mata penulis bahwa sesungguhnya pengalaman
dan pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena itu, dengan
segala hormat perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Sahana, M.M. selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cawas.
2. Bapak Sutriyono, S.Pd. selaku Wali Kelas X Unggulan I
3. Ibu Sri Rahayu, S.Pd. selaku Guru bahasa Indonesia.
4. Kedua orang tua penulis yang selalu mendukung dan mendoakan penulis.
5. Serta semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah
terlibat banyak membantu sehingga Makalah Anekdot ini dapat diselesaikan.

Dalam penyusunan Makalah Anekdot, penulis menyadari masih terdapat banyak


kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja dikarenakan keterbatasan
ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu, penulis
mohon maaf atas segala kekurangan dan tidak menutup diri terhadap segala saran dan
kritik serta masukkan yang bersifat kontruktif bagi diri penulis.

Akhir kata semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, pembaca, dan Institusi Satuan
Pendidikan yang berwenang sebagai penambah wawasan.

Cawas, 23 Agustus 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………….

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….              2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………              3

BAB I      PENDAHULUAN ……………………..…………………….……          4

1. Latar Belakang …………………………………………………………        


   4

2. Rumusan Masalah ……………………………………..……………….        


   4

3. Tujuan Penulisan ………………………………………………………        


   4

BAB II    PEMBAHASAN……… …………………………………………..            5

1. Pengertian Anekdot ………………………………………………………        5

2. Unsur-unsur Anekdot ……………………………………………………            5

3. Struktur Anekdot ………………..…………………………………….…            5

4. Kaidah Anekdot …………………………………………………………            6

5. Contoh Anekdot …………………………………………………………            6

BAB III   PENUTUP ………………………………………………………………            11

1. Kesimpulan ……………………………………………………………………            
11

2. Saran ………………………………….……………………………………….            
11

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………           12

PERTANYAAN…………………………………………………………………….. 13
BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, pastinya banyak kejadian yang dialami, yang dimana pada
akhirnya mengakibatkan suatu pandangan seseorang terhadap layanan publik maupun salah
seorang masyarakat atau kelompok yang menuai protes serta kritikan. Untuk itulah dalam
keseharian diperlukannya suatu media yang mengandung suatu kritikan tertentu yang dapat
diterima oleh masyarakat. Hadirnya anekdot dikehidupan seharia-hari sangatlah bermanfaat
karena selain dapat membantu untuk menyampaikan suatu kritik serta suatu saran, juga dapat
menjadi media hiburan serta pembelajaran yang efektif.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulakan beberapa
rumusan masalah, antara lain:

1. Apa yang dimaksud teks anekdot?


2. Berapakah fungsi yang dimiliki teks anekdot?
3. Apa saja unsur – unsur kebahasaan teks anekdot?
4. Apa saja struktur teks anekdot?
5. Kaidah apa saja yang dimiliki anekdot?
6. Bagaimanakah contoh dari anekdot?

3. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian dari anekdot.


2. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur dan unsur kebahasaan yang dimiliki anekdot.

3. Untuk mengetahui apa saja struktur yang dimiliki anekdot.

4. Untuk mengetahui apa saja kaidah yang dimiliki anekdot.

5. Untuk mengetahui fungsi yang dimiliki anekdot

6. Untuk mengetahui seperti apakah contoh dari anekdot.

BAB II

PEMBAHASAN

 Pengertian Anekdot

Menurut para ahli, anekdot adalah sebuah cerita singkat yang lucu dan menarik yang
menggambarkan kejadian seseorang atau terhadap gagasan tertentu., Sedangkan pengertian
anekdot menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indoneisa) yang dituliskan bahwa anekdot
adalah cerita lucu karna menarik dan mengesankan, bisananya mengenai orang penting atau
terkenal dan berdasarkan  kejadian yang sebenarnya. Dengan bentuk dan gambaran yang
singkat dan pendek, anekdot mempunyai sifat yang lentur sehingga memiliki banyak
pembaca.

 Fungsi Anekdot

Fungsi teks anekdot terbagi menjadi 2 (dua) yaitu fungsi primer dan sekunder.
 Fungsi primer: sebagai sarana ekspresi yang berkaitan dengan ketidakpuasan,
kejengkelan, kemarahan dan sebagainya.
 Fungsi sekunder: sebagai bahan hiburan, sebagai analogi dalam menjelaskan
sesuatu, sebagai penarik perhatian dan sebagainya.

 Unsur Utama Anekdot

1.      Judul

Disebut juga kepala tulisan.Secara singkat judul adalah lukisan singkat suatu
bacaan/miniature isi bahasan.

2.    Partisipan

Partisipan adalah orang yang ikut serta dalam suatu anekdot.


3.    Humor

Humor adalah suatu hal lucu/menghibur.

4.    Sindiran/kritikan

Sindiran adalah perkataan yang bermaksud mengejek secara tidak langsung.

5.    Singkat

Anekdot harus bersifat singkat agar pembaca tidak merasa bosan.

6.    Nyata

Anekdot bersifat nyata, apa adanya sesuai dengan apa yang terjadi.

 Struktur Anekdot

1. Abstrak merupakan bagian dari teks anekdot yang terletak di awal paragraf yang
memberikan isyarat unik tentang gambaran yang akan diceritakan dalam isi teks
2. Orientasi merupakan bagian dari teks anekdot yang menjelaskan tentang tokoh,
waktu, dan tempat kejadian di mana peristiwa yang akan diceritakan tersebut terjadi
dan diceritakan secara mendetail atau jelas.
3. Event atau kejadian merupakan bagian dari teks anekdot yang menjelaskan tentang
serangkaian peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam cerita.
4. Krisis merupakan bagian dari teks anekdot yang menceritakan tentang masalah yang
terjadi yang bersifat unik, kepada pembaca maupun pendengar.
5. Reaksi merupakan bagian dari teks anekdot yang berisi tentang penyelesaian terhadap
masalah atau solusi dari yang diceritakan pada tahapan krisis.
6. Koda merupakan bagian akhir dari teks anekdot yang berisi tentang perubahan yang
dialami tokoh yang disampaikan dalam cerita, biasanya pada bagian ini berhubungan
dengan kesimpulan kejadian yang dialami oleh si pembuat cerita.

 Kaidah Anekdot

1. Memakai waktu lampau : beberapa waktu yang lalu, kemarin, 2 hari yang lal
2. Terdapat konjugasi atau biasa kita kenal kata penghubung : kemudian, setelah itu, lalu

3. Adanya kalimat perintah : ambilah, tutuplah, bukalah, dan lain – lain.

4. Memakai kata kata pernyataan rotoris : kalimat tanya yang tujuannya menyindir

5. Terdapat kata kerja : pergi, tulis, kejar, dan sebagainya.

6. Memakai kalimat seru : aduhai, wow, amboi, dan sebagianya.

 Ciri – Ciri Anekdot


Leanordosky (2014) menyatakan bahwa teks anekdot memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.

Anekdot selalu terilhami dari kejadian nyata yang diprovokasi menjadi sebuah lakar.
Anekdot awalnya hanya melibatkan tokoh-tokoh terkenal, tetapi seiring waktu
penyajian anekdot mengalami modifikasi kearah fiktif.
Anekdot bersifat menghibur tetapi utamanya untuk mengungkapkan kebenaran yang
lebih umum.
Anekdot terkadang bersifat sindiran alami.
Anekdot dekat dengan tradisi tamsil

 Bentuk Anekdot

1. Bentuk anekdot berupa kalimat


Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah
hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.
2. Bentuk anekdot berupa teks

Beo Nakal
Citra, Sassi dan Shafira saling bertetangga dan sering bersama-sama berangkat menuju
kantor. Untuk sampai jalan raya agar bisa naik kendaraan umum, mereka diharuskan melalui
suatu gang yang diantara rumah tersebut terdapat peliharaan burung beo.

Tiap kali tiga perempuan tersebut melalui depan rumah orang yang memiliki peliharaan beo,
selalu saja si burung beo bilang tiga warna. Sassi mulai merasa curiga kalau burung beo
tersebut sudah tahu akan warna celana dalam mereka bertiga.
Untuk memastikan hal tersebut betul atau tidak, mereka mengadakan kesepakatan buat
mengenakan warna celana dalam yang sama

3. Bentuk anekdot berupa drama

Presiden dan Burung Beo

Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup
mengherankan.

Presiden 1 : Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi
bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau
ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik
kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!

Presiden 2 : Hebat-hebat!

Presiden 1 : Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?

Presiden 2 : Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!

Presiden 1 : Salah

Presiden 2 : Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!

Presiden 1 : Salah

Presiden 2 : Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata
kedua bahasa Rusia

Presiden 1 : Salah

Presiden 2 : Loh… jadi gimana donk?


Presiden 1 : Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari
sarangnya, bego!

Presiden 2 : Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga,
masa lu bilang bego!

Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut. “Presiden bego …
presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.

Unsur-unsur Anekdot

Unsur-unsur anekdot dibagi menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur kebahasaannya.

Unsur Intrinsik Anekdot

1. Alur : urutan peristiwa dalam sebuah cerita berdasarkan sebab – akibat.

2. Tema : suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam mebuat suatu tulisan.

3. Penokohan : cara pengarang menampilkan tokoh dalam cerita.

4. Latar : keterangan suatu tempat, waktu, dan suasana dalam karya sastra.

5. Sudut pandang : teknik bercerita yang akan membuat rasa berbeda pada alur dan
penyampaian cerita.

6. Amanat : pesan penulis pada pembaca.

Unsur Kebahasaanya :

1. Kalimat tanya

2. Kalimat berita

3. Kalimat perintah

Hal yang perlu disunting seusai membuat ankedot :

a.Menyunting penulisan ejaan


Contoh:
Dia duduk di antara saya dan Melani = salah
Dia duduk di antara saya dan Melani = benar
b.Menyunting tanda baca
Contoh: Bagaimana ini Departemen Pendidikan Nasional. (salah)
Bagaimana ini Departemen Pendidikan Nasional? (benar)

c.Menyunting diksi atau pilihan kata


Contoh:
sistim (tidak baku) sistem (baku)
nyambung (tidak baku) menyambung atau berhubungan (baku)

d.Menyunting keefektifan kalimat


Contoh :
- Di sini kita ini berbicara tentang SD Negeri yang notabene 100%
mengikuti sistem pendidikan dari pemerintah.
- Kita berbicara tentang SD negeri yang notabene 100% mengikuti
sistem pendidikan dari pemerintah

  MEMBANDINGKAN 2 TEKS ANEKDOT

TEKS I :

Cak Lontong : “kamu ulungan tadi gimana?”

Anaknya        :”dari 10 cuma salah 1”

Tapi tetap anakku di panggil guru gara-gara ulangan jelek

Cak lontonng :”Loh kenapa kan anak saya bisa ngerjain 10 soal dan cuma salah 1”

Guru               :Iya pak memang,dia dari no:1-10 Cuma salah satu,tapi jumlah soalnya ada
100.

TEKS II :

BELI SATU DAPAT DUA

Di sebuah pasar terlihat seorang pedagang kaki lima sedang berteriak-teriak menjajakan
dagangannya : “beli satu dapat dua !! beli satu dapat dua !!!”,teriak seorang pedagang kaki
lima.”apa barangnya ???” tanya seseorang yang lewat”apa barangnya???” tanya si seorang
yang lewat.lalu si pedangang menjawab”sepatu,ayo beli 1 dapat 1 sepatu”

Pebedaan Teks I Perbedaan Teks II


-Di bidang pendidikan Di bidang sosial
-Melibatkan 3 orang Melibatkan 2 orang atau Persamaan Teks I dan II
lebih -Ceritanya mengandung unsur lelucon
-Teks anekdot berbentuk Teks anekdot berbentuk -Krisisnya di kalimat akhir/tidak ada
dialog cerita kodanya
BAB III

PENUTUP

1.Kesimpulan

Anekdot merupakan cerita singkat yang bermanfaat membantu untuk menyampaikan suatu
kritik dan dapat dengan mudah diterima oleh masayarakat sekitar, selain maksud dari
kritikanya telah tersampaikan, hiburan dan pembelajaran yang dapat dipetik dari cerita
tersebut juga dapat tersampaikan. Anekdot memiliki 2 unsur, yaitu : unsur intrinsik (alur,
tema, penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat) dan unsur kebahsaannya (kalimat tanya,
kalimat perintah, dan kalimat berita). Struktur anekdot ada 5, yaitu : abstraksi, orientasi,
krisis, reaksi, koda. Kaidah yang dimiliki anekdot, antara lain : Menggunakan waktu lampau,
Menggunakan pertanyaan rotoris, Menggunakan kata sambung ,  Menggunakan karta kerja,
Menggunakan kalimat perintah,  Menggunakan kalimat seru.

2. Saran

Setelah anda memahami mengenai sekilas tentang teks anekdot, anda akan menemukan
beberapa  pelajaran, yaitu jika anda ingin mengkritik seseorang dan anda ingin kritikan anda
dapat diterima dimasayarakat sekitar sebaiknya anda mengkritik melalui perantara media
yang diterima masyarakat salah satu contohnya ialah melalui anekdot.
Daftar Pustaka

http://ryanberjaya.blogspot.com/2016/01/makalah-teks-
anekdot.htmlhttps://www.coretanpemuda.com/2018/08/teks-anekdot.html

https://www.materibindo.com/2018/04/teks-anekdot.html

https://www.eduspensa.id/teks-
anekdot/#ahttps://search.yahoo.com/search;_ylt=AwrTLYgNUI1bUxEAzQxXNyoA;_ylc=X
1MDMjc2NjY3OQRfcgMyBGZyA21jYWZlZQRncHJpZANJVnNBLm9icFMwcWZFd2ky
MHRyMEpBBG5fcnNsdAMwBG5fc3VnZwM0BG9yaWdpbgNzZWFyY2gueWFob28uY29
tBHBvcwMwBHBxc3RyAwRwcXN0cmwDMARxc3RybAMyNgRxdWVyeQNtYXRlcmkl
MjBhbmVrZG90JTIwbGVuZ2thcAR0X3N0bXADMTUzNTk5MTgxOQ--?
p=materi+anekdot+lengkap&fr2=sb-
top&fr=mcafee&type=C211US885D20180226https://search.yahoo.com/search;_ylt=AwrTL
YgNUI1bUxEAzQxXNyoA;_ylc=X1MDMjc2NjY3OQRfcgMyBGZyA21jYWZlZQRncHJp
ZANJVnNBLm9icFMwcWZFd2kyMHRyMEpBBG5fcnNsdAMwBG5fc3VnZwM0BG9ya
WdpbgNzZWFyY2gueWFob28uY29tBHBvcwMwBHBxc3RyAwRwcXN0cmwDMARxc3
RybAMyNgRxdWVyeQNtYXRlcmklMjBhbmVrZG90JTIwbGVuZ2thcAR0X3N0bXADM
TUzNTk5MTgxOQ--?p=materi+anekdot+lengkap&fr2=sb-
top&fr=mcafee&type=C211US885D20180226https://search.yahoo.com/search;_ylt=AwrTL
YgNUI1bUxEAzQxXNyoA;_ylc=X1MDMjc2NjY3OQRfcgMyBGZyA21jYWZlZQRncHJp
ZANJVnNBLm9icFMwcWZFd2kyMHRyMEpBBG5fcnNsdAMwBG5fc3VnZwM0BG9ya
WdpbgNzZWFyY2gueWFob28uY29tBHBvcwMwBHBxc3RyAwRwcXN0cmwDMARxc3
RybAMyNgRxdWVyeQNtYXRlcmklMjBhbmVrZG90JTIwbGVuZ2thcAR0X3N0bXADM
TUzNTk5MTgxOQ--?p=materi+anekdot+lengkap&fr2=sb-
top&fr=mcafee&type=C211US885D20180226https://search.yahoo.com/search;_ylt=AwrTL
YgNUI1bUxEAzQxXNyoA;_ylc=X1MDMjc2NjY3OQRfcgMyBGZyA21jYWZlZQRncHJp
ZANJVnNBLm9icFMwcWZFd2kyMHRyMEpBBG5fcnNsdAMwBG5fc3VnZwM0BG9ya
WdpbgNzZWFyY2gueWFob28uY29tBHBvcwMwBHBxc3RyAwRwcXN0cmwDMARxc3
RybAMyNgRxdWVyeQNtYXRlcmklMjBhbmVrZG90JTIwbGVuZ2thcAR0X3N0bXADM
TUzNTk5MTgxOQ--?p=materi+anekdot+lengkap&fr2=sb-
top&fr=mcafee&type=C211US885D20180226

Pertanyaan

1. Apa definisi anekdot secara umum?


Jawaban: anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan menghibur yang
mungkin merupakan pengalaman dari seseorang.
2. Bagaimanakah pegertian dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indoenesia
tentang anekdot?
Jawaban : Menurut Kemenbud pengertian Teks Anekdot adalah sebuah cerita singkat
yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau
terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
3. Apa yang dimaksud anekdot menurut KBBI?
Jawaban : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian Teks Anekdot
adalah adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya
berkisar pada orang-orang penting dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya
4. Bagaimana Pengertian Teks Anekdot Menurut Cuddon, J.A. (1992)
Jawaban : Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin
menggambarkan kejadian/peristiwa orang sebenarnya.

5. Bagaimana Pengertian Teks Anekdot Menurut Djaldjoeni (1998)?


Jawaban : Anekdot merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada
kenyataan yang terjadi di masyarakat, yang menjadi pelaku atau paritisipan di
dalamnya pun tidak harus orang penting.

6. Bagaimana Pengertian Teks Anekdot Menurut Prasetyo?


Jawaban : Anekdot merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada
kenyataan yang terjadi di masyarakat, yang menjadi pelaku atau paritisipan di
dalamnya pun tidak harus orang penting.

7. Bagaimana Pengertian Teks Anekdot Menurut Wachidah (2004:1)?


Jawaban : Jika dilihat dari tujuannya untuk memaparkan suatu kejadian atau peristiwa
yang telah lewat, anekdot mirip dengan teks recount.

8. Bagaimana Pengertian Teks Anekdot Menurut Dananjaja (1997:11)?


Jawaban : Anekdot adalah kisah fiktif lucu pribadi seorang tokoh atau beberapa tokoh
yang benar-benar ada.

9. Bagaimana Pengertian Teks Anekdot Menurut Muthiah: 2012?


Jawaban : Anekdot adalah sebuah teks yang berisi pengalaman seseorang yang tidak
biasa. Pengalaman tersebut disampaikan kepada orang lain dengan tujuan untuk
menghibur pembaca atau pendengar.

10. Bagaimana Pengertian Teks Anekdot Menurut Gerot dan Wignell?


Jawaban : Teks anekdot pada umumnya terdiri atas lima bagian atau struktur. Lima
bagian tersebut antara lain abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.

11. Bagaimana Pengertian Teks Anekdot Menurut Graham dalam Rahmanadia (2010:2)?
Jawaban : Kata anekdot digunaan memaknai kata "joke" dari bahasa Inggris yang
bermakna suatu narasi atau percakapan yang lucu (humorous).

12. Bagaimana Pengertian Teks Anekdot Menurut Wijana (1995:24) ?


Jawaban : Teks anekdot adalah teks atau wacana yang bermuatan humor untuk
menyindir, bersunda gurau, atau mengkritik secara tidak langsung segala macam
kepincangan atau ketidakberesan yang tengah terjadi di kalangan masyarakat
penciptanya.

13. Bagaimana Pengertian Teks Anekdot Menurut Husen (2001:354) ?


Jawaban : Anekdot digunakan untuk menamai humor atau lelucon dalam pengertian
umum.

14. Pengertian Teks Anekdot Menurut Setiawan (1990)?


Jawaban : Teks anekdot merupakan cerita narasi ataupun dialog yang lucu dengan
berbagi tujuan, baik hanya sekedar untuk hiburan atau senda gurau, sindiran, atau
kritik secara tidak langsung. Hal-hal yang aneh dan nyeleneh dapat dijadikan humor,
sehingga tidak menutup kemungkinan segala hal yang ada di dunia ini bisa dijadikan
sebagai bahan lelucon.
15. Bagaimana Pengertian Teks Anekdot Menurut Mega Book Oleh Tim Guru Eduka?
Jawaban : Di dalam Mega Book Pelajaran SMA/MA/IPA Kelas X, XI, & XII Oleh
Tim Eduka  menyatakan, bahwa anekdot adalah sebuah teks yang berisikan
pengalaman seseorang yang tidak biasa, yang disampaikan dengan tujuan menghibur
pendengar maupun pembaca.

16. Bagaimana pengertian Teks Anekdot Menurut Wikipedia?


Jawaban : Anekdot adalah sebuah cerita singkat lucu dan menarik, yang mungkin
menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot sering dibuat berdasarkan
pada kejadian sebenarnya, melibatkan orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal
atau tidak, biasanya di suatu tempat yang dapat diidentifikasi.
17. Jelaskan tentang isi dari teks anekdot!
Jawaban: teks anekdot tidak hanya berisi tentang peristiwa-peristiwa menarik, konyol
dan menjengkelkan, tetapi juga berisi tentang ungkapan suatu kebenaran yang lebih
umum.
18. Apa sajakah tujuan anekdot secara umum?
Jawaban :

 Untuk menyampaikan kritikan kepada layanan publik


 Untuk menghibur para pembaca yang bersifat menyindir
 Agar para layanan publik sadar sehingga bisa menjadi lebih baik lagi
 Untuk menginspirasi pembaca menyampaikan protes dengan diksi yang baik.
19. Apa tujuan yang paling utama dibuatnya teks anekdot?
Jawaban: tujuan utama dari dibuatnya teks anekdot adalah untuk menghibur
pembacanya.
20. Sebutkan ciri-ciri teks anekdot!
Jawaban:
a. Bersifat menghibur
b. Mengungkapkan kebenaran yang lebih umum
c. Terilahmi dari kejadian nyata
d. Bersifat sindiran alami
e. Lebih dekat dengan perumpamaan tentang dongeng
f. Menampilkan karakter hewan dan figur manusia dan sering terhubung dengan
realitas.
21. Apa saja karakteristik teks anekdot?
Jawaban :
<li>Teks anekdot (anecdote) mengandung kelucuan atau mengundang tawa orang-
orang yang membaca atau mendengarnya.
<li>Teks anekdot mengandung sindiran halus.
<li>Teks anekdot berkaitan dengan kisah-kisah orang terkenal, penting, atau
berpengaruh.
<li>Teks anekdot terinspirasi dari fakta tetapi dibumbui dengan penutup yang bersifat
fiksi, meski ada sebagian yang memang benar-benar terjadi secara keseluruhan.
<li>Teks anekdot dapat juga menceritakan objek dari lingkungan, berupa cerita
binatang, tumbuhan, dan mengiaskannya kepada sifat-sifat manusia
22. Tema apa yang sering dijadikan menjadi anekdot?
Jawaban : politik, pendidikan, sosial, budaya, dan lingkungan.
23. Mengapa teks anekdot masih digunakan di masa sekarang?
Jawaban : Di masa-masa seperti sekarang, anekdot terkadang dipakai oleh seorang
public speaker (ahli pidato) sebagai bahan pembuka atau bumbu penyedap dalam
pidato/sambutannya. Tujuannya agar tercipta suasana yang menarik perhatian dan
mengundang rasa keterpikatan para hadirin untuk mendengarkan seluruh isi pidato,
karena isinya berupa perpaduan antara sindiran alami dan kelucuan yang tidak
disangka-sangka, misalnya sindiran bertemakan politik, dunia pendidikan, pelayanan
publik, dan lain sebagainya.
24. Bagaimana cara mengevaluasi struktur isi dalam teks anekdot?
Jawaban: evaluasi struktur isi dalam teks anekdot, antara lain mempertanyakan
apakah secara keseluruhan bisa dinaggap sebagai karangan utuh (lengkap), apakah
isinya bermanfaat sehingga layak baca atau dimengerti orang lain, apakah urutannya
sudah betul, apakah ada paragraf yang menyimpang, apakah ada paragraf yang susah
dimengerti, apakah ada paragraf yang kalimatnya tidak urut, apakah ada paragraf
yang kalimatnya menyimpang dan harus dibuang, dan sebagainya.
25. Bagaimana kriteria teks anekdot yang baik?
Jawaban: teks anekdot yang baik adalah teks yang memiliki unsur lucu/jengkel/konyol,
memiliki pesan moral sebagai pencerahan, dan strukturnya jelas.

26. Sebutkan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menganalisis teks anekdot!
Jawaban:

a. Membaca teks anekdot dengan saksama

b. Memahami teks anekdot dengan baik

c. Menganalisis struktur teks, yaitu memisahkan bagian abstraksi, orientasi, krisis, reaksi,
dan koda.

d. Menemukan kata kias, konjungsi, kalimat retoris (jika ada)

e. Menemukan kalimat yang mengandung unsur lucu/konyol/jengkel

f. menentukan sindirian

g. Menentukan amanat atau pesan moral

27. Apa yang dimaksud mengonstruksi teks anekdot!


Jawaban: mengonstruksi teks anekdot, artinya membuat atau menyusun teks anekdot.

28. Sebutkan berbagai langkah yang harus diperhatikan dalam menciptakan teks anekdot!
Jawaban:

a. Menentukan topik
b. Mencari bahan referensi
c. Menentukan pesan atau sindiran yang akan disampaikan
d. Menentukan unsur lucu/konyol/jengkel
e. Menentukan alur cerita berdasarkan struktur teks anekdot
f. Mengembangkan teks anekdot dengan memperhatikan struktur teks anekdot
g. Menyunting teks, artinya mengoreksi teks yang sudah dibuat. Koreksi teks
berdasarkan kesesuaian isi dengan topik, kaidah, dan bahasa.
h. Merevisi teks sesuai dengan hasil suntingan
i. Pengendapan ide
j. Memberi judul
29. Sebutkan pengertian Anekdot berdasarkan apa yang termuat dalam KBBI!
Jawaban : cerita lucu karna menarik dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting
atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

30. Secara umum, Teks Anekdot terdiri atas lima bagian. Jelaskan satu per satu!
Jawaban:

1. Abstrak merupakan bagian dari teks anekdot yang terletak di awal paragraf yang
memberikan isyarat unik tentang gambaran yang akan diceritakan dalam isi teks
2. Orientasi merupakan bagian dari teks anekdot yang menjelaskan tentang tokoh,
waktu, dan tempat kejadian di mana peristiwa yang akan diceritakan tersebut terjadi
dan diceritakan secara mendetail atau jelas.
3. Event atau kejadian merupakan bagian dari teks anekdot yang menjelaskan tentang
serangkaian peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam cerita.
4. Krisis merupakan bagian dari teks anekdot yang menceritakan tentang masalah yang
terjadi yang bersifat unik, kepada pembaca maupun pendengar.
5. Reaksi merupakan bagian dari teks anekdot yang berisi tentang penyelesaian terhadap
masalah atau solusi dari yang diceritakan pada tahapan krisis.
6. Koda merupakan bagian akhir dari teks anekdot yang berisi tentang perubahan yang
dialami tokoh yang disampaikan dalam cerita, biasanya pada bagian ini berhubungan
dengan kesimpulan kejadian yang dialami oleh si pembuat cerita.

31. Jelaskan secara rinci ciri ciri kebahasaan Teks Anekdot!


1.   Kata kias atau konotasi adalah kata yang tidak memiliki makna sebenarnya.
    Kata kias bisa berupa ungkapan dan peribahasa. Ungkapan adalah kelompok kata
yang khusus digunakan untuk menyatakan sesuatu sedangkan peribahasa adalah
kalimat yang memiliki makna kias.
Contoh : daun muda yang bermakna gadis (ungkapan)
2. Kalimat sindiran yang diungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, dan lawan
kata atau antonim.
Contoh :

 Peristiwa yang terjadi di Indonesia diandaikan jika terjadi di negeri orang (sindiran
dengan pengandaian)
 Badannya semakin lama semakin kurus seperti es lilin (perbandingan)
 Orang pintar dikatakan bodoh dan orang bodoh dikatakan pintar (antonim)

3. Pertanyaan retoris
     Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.
Contoh : Apakah kamu mau meninggal hari ini?
4. Kalimat yang menyatakan ajaran moral/pesan kebaikan
5. Konjungsi
Konjungsi adalah kata hubung. Kata hubung yang sering digunakan dalam teks
anekdot adalah kata hubung waktu (konjungsi temporal) yaitu, setelah, lalu, kemudian
dan sebab-akibat yaitu, maka, karena, oleh sebab itu. Kalimat pengandaian digunakan
penulis untuk berandai-andai.

32. Pada bidang apa sajakah teks anekdot digunakan?


Jawaban : Hukum, sosial , politik, budaya, pendidikan, lingkungan, administrasi, dan
transportasi.

33. Jelaskan perbedaan teks anekdot dengan teks yang mengandung unsur humor!
Jawaban :

1. Ide cerita

Humor : Rekaan penulis

Anekdot : peristiwa nyata

2. Isi

Humor : membahas pemasalahan sehari-hari atau masalah yang umum ditemui

Anekdot : membahas permasalahan politik atau permasalahan yang berhubungan dengan


orang banyak

3. Fungsi komunikasi

Humor : menghibur pembaca.

Anekdot : menyampaikan kritikan atau sindiran secara halus

34. Jelaskan bagian/struktur generik abstrak dari teks anekdot!


Jawab : Abstrak adalah bagian di awal paragraph yang berfungsi memberi gambaran
tentang isi teks. Biasanya, bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
35. Jelaskan bagian/struktur generik orientasi dari teks anekdot!
Jawab : Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar
belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya, penulis bercerita dengan detail di bagian
ini.
36. Jelaskan bagian/struktur generik krisis dari teks anekdot!
Jawab : Krisis adalah bagian ketika terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa
yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
37. Jelaskan bagian/struktur generik reaksi dari teks anekdot!
Jawab :Reaksi adalah bagian yang berisi cara penulis atau orang yang ditulis
menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi.

38. Jelaskan bagian/struktur generik koda dari teks anekdot!


Jawab : Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan
memberikan simpulan (rangkuman) tentang kejadian yang dialami penulis atau orang
yang ditulis.
39. Sebutkan ciri-ciri kebahasaan anekdot!
Jawab :
 Kata kias atau konotasi adalah kata yang tidak memiliki makna sebenarnya, bisa
berupa ungkapan, peribahasa, ataupun majas.
 Kalimat sindiran yang diungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, dan lawan
kata atau antonim.
 Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.
 Kalimat yang menyatakan ajaran moral/pesan kebaikan.
 Konjungsi yang sering digunakan adalah temporal dan sebab-akibat.
40. Sebutkan langkah-langkah menulis teks anekdot!
Jawab :
 1. Menentukan topik
 2. Menentukan pesan yang akan disampaikan atau sindiran yang akan disampaikan.
 3. Menentukan unsur lucu/konyol/jengkel.
 4. Menentukan alur cerita berdasarkan struktur teks anekdot.
 5. Mengembangkan teks anekdot.
41. Sebutkan langkah-langkah menganalisis teks anekdot!
Jawab :
 1. Membaca teks.
 2. Memahami teks.
 3. Menemukan kata kias, konjungsi, kalimat retoris (jika ada)
 4. Menemukan kalimat yang mengandung unsur lucu/konyol/jengkel.
42. Berilah contoh kalimat sindiran dengan pengandaian!
Jawab : Peristiwa yang terjadi di Indonesia diandaikan jika terjadi di negeri orang.
43. Berilah contoh kalimat sindiran dengan perbandingan!
Jawab : Badannnya semakin lama semakin kurus seperti es lilin.
44. Berilah contoh kalimat sindiran dengan antonim!
Jawab : Orang pintar dikatakan bodoh dan orang bodoh dikatakan pintar.
45. Berilah contoh pertanyaan retoris!
Jawab : Apakah kau sudah mati?
46. Apa hubungan teks anekdot dengan kritik?
Jawab : hubungan keduanya adalah kedua teks yang bertujuan untuk mengungkapkan
suatu keadaan masyarakat dengan kaidha bahasa masing – masing.
47. Dimedia apa sajakah anekdot ditemukan ?
Jawab : media hiburan, politik, sosial, dan pendidikan
48. Teks anekdot mengandung unsur lucu. Betulkah setiap cerita lucu dapat digolongkan ke
dalam anekdot ?
Jawab : belum tentu karena teks anekdot terilhami dari kejadian nyata
49. Siapakah yang biasanya menjadi tokoh atau partisipan dalam teks anekdot ?
Jawab : bisa siapa saja, namun lebih didominasi oleh orang – orang terkenal seperti
pejabat maupun selebriti.
50. Apa yang dimaksud orientasi dalam teks anekdot ?
Jawab : bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang
bagaimanaperistiwa terjadi.
51. Apa yang dimaksud koda dalam teks anekdot ?
Jawab : bagian akhir dari cerita unik tersebut
52. Apa yang dimaksud dengan evaluasi dalam teks anekdot ?
Jawab : mengoreksi/mencari kekurangan yang terdapat dalam teks anekdot
53. Mengapa perlu mengevaluasi teks anekdot kita sendiri?
Jawab : untuk mendapatkan hasil teks anekdot yang maksimum yang sesuai kaidah
kebahasaanya yang tepat.
54. Bagaimana langkah-langkah mengevaluasi teks anekdot ?
Jawab :
1. Membaca teks anekdot dnegan cermat
2. Menyocokkan bahasa yang digunakan dengan kaidah bahasa teks anekdot
3. Mengecek ejaan yang dipakai
4. Mengoreksi/ menyunting teks
55. Apa yang dimaksud dengan mengidentifikasi anekdot?
Jawab : mengelompokkan teks anekdot berdasarkan bentuknya (berupa teks, drama, dan
kalimat)
56. Bagaimana langkah-langkah mengidentifikasi anekdot ?
Jawab :
1. Membaca anekdot terlebih dahulu
2. Mencari perbedaan anekdot satu dengan yang lainnya (untuk mengidentifikasi
struktur perlu membedakan dengan menyocokkan dengan persyaratan tiap struktur)
57. Apa yang dimaksud dengan reaksi pada struktur teks anekdot ?
Jawab : bagian bagaimana cara penulis atauorang yang ditulis menyelesaikan masalah
yang timbul di bagian krisis
58. Lawak juga mengandung unsur lucu. Apakah teks anekdot sama dengan teks lawak ?
Jawab : tidak. Teks lawak belum tentu sesuai dengan keadaan masyarakat dan biasanya
bahasa lawak lebih sederhana serta tujuan lawak hanya menghibur sedangkan anekdot
bertujuan menyadarkan masyarakat dan mengajak masyarakat untuk bereformasi dengan
menggunakan ajakan yang bersifat menghibur namun tegas.
59. Apa yang dimaksud dengan krisis dalam struktur teks anekdot ?
Jawab : bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang muncul.
60. Apa yang dimaksud dengan abstraksi dalam teks anekdot?
Jawab : bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks .
61. Apa sajakah unsur kebahasaan teks anekdot?

Jawab :

1. Judul
2. Partisipan
3.  Humor

4.  Sindiran/kritikan

5.  Singkat

6. Nyata

62. Jelaskan macam macam unsur kebahasaan teks anekdot!

Jawab :

1.      Judul

Disebut juga kepala tulisan.Secara singkat judul adalah lukisan singkat suatu
bacaan/miniature isi bahasan.

2.    Partisipan

Partisipan adalah orang yang ikut serta dalam suatu anekdot.

3.    Humor

Humor adalah suatu hal lucu/menghibur.

4.    Sindiran/kritikan

Sindiran adalah perkataan yang bermaksud mengejek secara tidak langsung.

5.    Singkat

Anekdot harus bersifat singkat agar pembaca tidak merasa bosan.

6.    Nyata

Anekdot bersifat nyata, apa adanya sesuai dengan apa yang terjadi.

63. Ada berapa tujuan teks anekdot dibuat?


Jawab : ada 4 tujuan
64. Apa perbedaan koda dalam teks anekdot dengan teks yang lain?
Jawab : koda teks anedot merupakan bagian akhir cerita yang biasanya menggunakan
bahasa yang lucu dan menarik, sedangkan teks lain hanya menarik namun tidak lucu.
65. Apa perbedaan orientasi dalam teks anekdot dengan orientasi dalam fabel?
Jawab :

Orientasi anekdot adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang
bagaimanaperistiwa terjadi.

Orientasi fabel adalah bagian yang memperkenalkan tokoh atau latar cerita

66. Makna apa saja yang terkandung dalam teks anekdot selain untuk menghibur?
Jawab : mengkritik, membangun, mengajak, dan menyarankan
67. Kenapa pada struktur krisis terdapat inti masalah?
Jawab : karena ketentuanya dalam struktur anekdot, krisis adalah bagian dimana terjadi
hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang muncul
68. Apakah hubungan struktur krisis dengan reaksi?

Jawab : Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang
muncul, sedangkan reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atauorang yang ditulis
menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi

69. Ciri ciri teks anekdot antara lain berupa teks perumpamaan,apa sajakah majas tentang
perumpamaan yang sering digunakan dalam teks anekdot!
Jawab : majas sarkasme, majas ironi, majas satire, majas sinisme, majas antifrasi, dan
majas innuendo
70. Mengapa didalam teks anekdot sering ada selipan kritikan?
Jawab : karena tujuan dari anekdot sendiri ada membangun kesadaran pembaca terhadap
keadaan yang umum terjadi di masyarakat
71. Kaidah-kaidahnya sebagai berikut Memakai pertanyaan dengan keterampilan bahasa yang
kreatif dan efektif atau retorik.apakah retorik itu?jelaskan!
Jawab ; bahasa yang bertanya namun tidak bertujuan menemukan jawaban. Biasanya
penulis bertanya untuk mengungkapan suatu sindiran.

72. Apakah teks anekdot bias menggunakan kalimat tidak langsung?jelaskan!


Jawab : bisa, karena teks anekdot memilik beberapa bentuk.
1. Teks anekdot berupa teks : hanya terdapat 1 alinea yang dapat berupa kalimat
langsung maupun tidak langsung.
2. Teks anekdot berupa dialog : hanya terdapat kalimat langsung di dalamnya.
3. Teks anekdot berupa kalimat : hanya terdiri dari gabungan beberapa kata yang
membentuk suatu kesatuan anekdot.
73. Teruntuk siapakah teks anekdot dibuat?
Jawab ; untuk pembaca pada kalangan mana saja, baik tua, muda maupun anak - anak
74. Apakah teks anekdot bisa dipentaskan/didialogkan?
Jawab : bisa namun jarang, karena bahasanya yang mengandung kritikan akan
menimbulkan perselisihan dengan masyarakat yang bersifat sensitif
75. Adakah cara khusus dalam membuat teks anekdot?
Jawab : tidak ada, karena karya sastra ini juga membebaskan penulis untuk menulis
teksnya namun kontennya harus sesuai dengan keadaan masyarakat.
76. Mengapa pertanyaan retoris sering digunakan dalam anekdot?
Jawab : karena penulis menanyakan suatu hal yang pertanyaan tersebut tidak memerlukan
sebuah jawaban.
77. Apa itu kalimat minor? Mengapa juga dapat dipakai dalam anekdot?
Jawab : kalimat minor adalah kalmat yang hanya mengandung satu unsur pusat atau inti
kalimat
Karena minor biasa digunakan dalam teks anekdot berupa kalimat yang hanya
membicarakan satu unsur namun meluas.

78. Mengapa anekdot perlu pengoversian?

Jawab : untuk mencapai ankedot yang sempurna dengan kesesuaian kaidah, ciri, maupun
struktur anekdot.

79. Apa manfaat dari mempelajari dan memahami teks anekdot?

Jawab : Menambah wawasan mengenai karya sastra. Dapat mengkritik seseorang dengan
pilihan kata yang tegas namun menghibur pula

Memiliki pengetahuan lebih dalam hal penyampaian pendapat ke orang lain

80. Mengapa anekdot sering disamakan dengan teks dongeng?

Jawab : karena struktur teksnya hampir sama

81. Apa perbedaan definisi teks anekdot dengan teks humor?


Jawab :

Teks anekdot : sebuah cerita pendek yang memiliki ciri khas, yakni lucu, namun dibalik
kelucuannya tersebut terdapat kritikan serta sindiran.

Teks humor : sebuah cerita pendek yang memiliki ciri khas, yakni lucu, namun bahasanya
sering tidak baku.

82. Apa perbedaan struktur teks anekdot dengan teks humor?

Jawab :

Struktur teks ankedot

1. Abstraksi
2. Orientasi
3. Krisis
4. Reaksi
5. Koda

Struktu teks humor :

1. Perkenalan
2. Permasalahan
3. Klimaks
4. Peleraian
5. Penyelesaian masalah

83. Apa perbedaan ciri – ciri teks anekdot dengan teks humor?

Jawab : teks anekdot berciri menghibur dan mengkritik, memiliki struktur teks yang lebih
rumit, bahasa lebih komplek.

Teks humor berciri mengibur saja, memiliki struktur teks yang lebih relatif, bahasa lebih
simpleks.

84. Apa persamaan inti definisi dari teks anekdot dengan teks humor?
Jawab : persamaan kedua teks ialah keduanya merupakan karya sastra yang bersifat
menghibur.

85. Apa persamaan ciri – ciri teks anekdot dengan teks humor?

Jawab : bersifat lucu dan menghibur

86. Apakah tujuan teks humor dan teks anekdot sama? Mengapa?

Jawab : berbeda namun ada yang sama. Persamaanya adalah sama bertujuan untuk
menghibur, namun anekdot juga bertujuan untuk mengkritik sedangkan teks humor tidak
bertujuan untuk mengkritik

87. Bidang apa saja menggunakan anekdot?

Jawab : bidang pendidikan, bidang poltik, bidang budaya, dan bidang sosial

88. Terbagi menjadi berapakah bentuk anekdot itu?

Jawaban : ada 3 diantaranya berbentuk drama, teks, dan kalimat.

89. Seperti apakah contoh dari bentuk anekdot berupa kalimat?

Jawaban : Seorang dosen fakultas hukum suatu universitas sedang memberikan kuliah hukum
pidana. Suasana kelas biasa-biasa saja.

90. Seperti apakah contoh dari bentuk anekdot berupa teks ?

Jawab : Beo Nakal


Citra, Sassi dan Shafira saling bertetangga dan sering bersama-sama berangkat menuju
kantor. Untuk sampai jalan raya agar bisa naik kendaraan umum, mereka diharuskan melalui
suatu gang yang diantara rumah tersebut terdapat peliharaan burung beo.

Tiap kali tiga perempuan tersebut melalui depan rumah orang yang memiliki peliharaan beo,
selalu saja si burung beo bilang tiga warna. Sassi mulai merasa curiga kalau burung beo
tersebut sudah tahu akan warna celana dalam mereka bertiga.

Untuk memastikan hal tersebut betul atau tidak, mereka mengadakan kesepakatan buat
mengenakan warna celana dalam yang sama
91. Seperti apakah contoh dari bentuk anekdot berupa drama?

Jawaban :

Presiden dan Burung Beo

Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup
mengherankan.

Presiden 1 : Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi
bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau
ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik
kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!

Presiden 2 : Hebat-hebat!

Presiden 1 : Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?

Presiden 2 : Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!

Presiden 1 : Salah

Presiden 2 : Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!

Presiden 1 : Salah

Presiden 2 : Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata
kedua bahasa Rusia

Presiden 1 : Salah

Presiden 2 : Loh… jadi gimana donk?

Presiden 1 : Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari
sarangnya, bego!

Presiden 2 : Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga,
masa lu bilang bego!
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut. “Presiden bego …
presiden bego … presiden bego!” suara burung Beo terdengar berulang-ulang.

92. Hal apa saja yang harus disunting dalam anekdot?

Jawaban :

a.       Menyunting penulisan ejaan


    Contoh:
    Dia duduk di antara saya dan Melani = salah
    Dia duduk di antara saya dan Melani = benar

b.      Menyunting tanda baca


    Contoh: Bagaimana ini Departemen Pendidikan Nasional. (salah)
    Bagaimana ini Departemen Pendidikan Nasional? (benar)

c.    Menyunting diksi atau pilihan kata


    Contoh:
    sistim (tidak baku) sistem (baku)
    nyambung (tidak baku) menyambung atau berhubungan (baku)

d.      Menyunting keefektifan kalimat


    Contoh :
    - Di sini kita ini berbicara tentang SD Negeri yang notabene 100%
       mengikuti sistem pendidikan dari pemerintah.
    - Kita berbicara tentang SD negeri yang notabene 100% mengikuti
      sistem pendidikan dari pemerintah

93. Dalam penyusunan anekdot konjungsi apa saja yang sering digunakan?

Jawaban : lalu, maka, setelah, kemudian.

94. Apakah yang membuat KUHP dalam anekdot digolongkan dalam teks anekdot?
Jawab : karena KUHP bersiri lucu menyindir, fakta, ada amanat, dan membuat jengkel
95. Siapakah partisipan yang digambarkan dalam KUHP?
Jawab : dosen dan mahasiswa atau bisa juga pengamat dan oenegak hukum di suatu
negara
96. Apakah anekdot benar – benar cerita nyata ?
Jawab : sebagian besar nyata namun ada pula yang diambil dari kehidupan rekaan yang
masih berkesinambungan untuk menciptakan suasana lucu dalam jalannya cerita.
97. Secara umum sindiran pada teks anekdot berhubungan dengan 4 hal, apa sajakah itu?
Jawab :
1. Problema kehidupan yang terjadi masyarakat
2. Suatu unjuk rasa/protes terhadap suatu lembaga dalam melaksanakan tugasnya
3. Suatu sarana hiburan yang disertai sindiran yang berupa fakta
4. Suatu ungkapan lucu namun yang di dalamnya ada makna membangun sebauh
reformasi pada kehidupan
5.
98. Bagaimana cara menganalisa anekdot?
Jawab :
1. Membaca dan memahami teks anekdot
2. Menganalisi struktur anekdor
3. Menemukan kata kias, konjungsi, dan kalimat retoris (jika ada)
4. Menentukan sindiran
99. Apa yang dimaksud dengan penetapan teks anekdot?
Jawab : suatu aktivitas dalam menetapkan teks anekdot sendiri
100. Apa yang dimaksud dengan mengonversi teks anekdot?
Jawab : mengubah satu bentu teks anekdot ke benuk anekdot yang lain
101. Apa yang dimaksud dengan mengevaluasi teks anekdot?
Jawab : menilai kembali sutau teks anekdot
102. Mengapa diperlukan analisis sebelum menyunting teks anekdot?
Jawab : untuk mengetahui tujuan isi, gaya bahasa, dan struktur telah sesuai
103. Mengapa teks anekdot sangat sering menggunakan partisipan seorang pejabat atau
orang – orang yang terkenal?
Jawab ; agar mudah berbaur dengan masyarakat umum.
104. Mengapa teks anekdot lebih sering kita jumpai digunakan dalam bidang politik?
Jawab : karena media pemberitaan yang hanya memberitakan atau menyiarkan anekdot
politik dan minimnya penyebaran anekdot di bidang lain sehingga pengetahuan hanya
sebatas anekdot di bidang politik.
105. Apa sajakah kaidah bahasa teks anekdot?
Jawab :
1. Memakai waktu lampau

2. Terdapat konjugasi atau biasa kita kenal kata penghubung

3. Adanya kalimat perintah

4. Memakai kata kata pernyataan rotoris

5. Terdapat kata kerja

6. Memakai kalimat seru

Makalah Teks Anekdot

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas bahasa Indonesia

Disusun oleh :

Aziiz Abaabiil Raviwida (08)

Kharisma Ananda Putri (17)


Lilis Rachel Yohana (20)

Marcelia Rahma Permata (22)

Muhammad Faiza Ma’ruf (23)

Normaningtyas Auliadini (28)

Regita Galuh Parvati (31)

SMA Negeri 1 Cawas

2018/2019

Anda mungkin juga menyukai