Anda di halaman 1dari 17

Hasil analisa

Seni Teater Nusantara


tugas kelompok seni budaya

Presented by group 2 of class XA


ANGGOTA KELOMPOK 2
Andika Syahputra (06)
Annisa Nurhasan (07)
Benardo Manuel Santa Cruz Bujak(08)
Bima Tri Saputra (09)
Bonita Ananda (10)
Unsur-Unsur dalam teater
1 judul 7 konflik

2 tema 8 teknik dialog

3 alur/plot 9 tata pentas

4 amanat 10 tata musik

5 tokoh dan penokohan 11 tata lampu

6 latar 12 tata rias


JUDUL

"Wabah"

Karya : Budi Ros


TEMA
"Isu Kesehatan dan Sosial yang terjadi
di tengah pandemi Covid-19"
ALUR/PLOT
Dalam pertunjukan teater koma yang berjudul
Wabah, pengarang menggunakan ALUR
MAJU.
AMANAT
"Manfaatkanlah situasi yang kita alami untuk hal yang bermanfaat, dan
utamakanlah kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi"
TOKOH/PENOKOHAN
Romo Semar
laki laki tua yang berperan sebagai bapak, memiliki ciri fisik
bungkuk, kulit keriput, rambut beruban, dan memiliki sikap yang
bijaksana

Gareng
laki-laki yang berperan sebagai anak pertama Romo Semar, dengan
tubuh yang tinggi dan kurus serta memiliki sikap yang cerdik, suka
memanfatkan situasi, serakah, pembangkang dan sulit diatur.
Petruk
laki-laki yang berperan sebagai anak Romo Semar yang kedua yaitu adik
dari Gareng, dengan tubuh pendek dan kurus serta memiliki sikap yang
sama persis dengan gareng dimana tokoh Petruk memiliki sikap yang cerdik,
suka memanfatkan situasi, serakah, pembangkang dan sulit diatur.

Bagong
laki-laki yang berperan sebagai anak ketiga Romo Semar atau adik dari
Gareng dan Petruk, dengan tubuh yang gendut dan memiliki sikap yang
pemalas, suka tidur dan menghayal.
LATAR
Latar tempat : sebuah rumah tua yang sederhana
Latar waktu : pagi hari
Latar suasana : tenang dan santai
KONFLIK
Dalam pertunjukkan teater koma yang berjudul "wabah" konflik terjadi
antara Romo Semar dan ketiga anaknya yaitu Gareng, Petruk dan Bagong.
Konflik itu terjadi karena ketiga anak Romo Semar ingin memanfaatkan
situasi wabah virus covid-19 untuk berbisnis dan mengambil keuntungan yang
banyak.
TEKNIK DIALOG
Teknik dialog yang digunakan adalah PERCAKAPAN.
Karena masing-masing pemeran terlibat dalam
percakapan yang saling bersahutan.
TATA PENTAS

Dalam pementasan teater ini dekorasi panggung sejenis pentas konvensional


(prosenium) yang ditampilkan seperti dekorasi sebuah rumah
TATA MUSIK

Dalam teater wabah ini instrumen yang digunakan adalah instrumen gamelan
yang berasal dari jawa
TATA LAMPU

Dalam pertunjukan teater ini juga menerapkan 2 fungsi


penataan cahaya, yaitu:
• Cahaya sebagai penerang
• Cahaya sebagai penyinar
TATA RIAS

Tata rias dibutuhkan untuk menggambarkan atau


menentukan watak para tokoh
KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pertunjukkan
Teater Koma yang berjudul "Wabah" sangat mencerminkan kehidupan manusia
dimasa pandemi covid-19, banyak manusia-manusia yang mengambil keuntungan
ditengah kesulitan yang melanda segala sektor kehidupan. Manusia-manusia
menjadi tidak peduli dengan sesama karena yang mereka pikirkan hanya diri
mereka sendiri. Banyak diantara mereka yang dengan sengaja menjual barang-
barang kebutuhan dengan harga yang tinggi agar mendapat keuntungan yang
berlipat, banyak juga yang mengkorupsi uang bantuan untuk masyarakat sehingga
masyarakat hanya bisa mengharapkan bantuan tanpa ada yang membantu ..

Anda mungkin juga menyukai