Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN KREATIF 1 ( Memahami Isi dan sistematika Resensi )

Bacalah dua buah resensi berikut ini dengan seksama!

Resensi Lagu
Kasih Ibu
Judul : Bunda
Penyanyi : Potret Band
Pencipta : Melly Goeslaw
Tahun terbit : 1997
Genre : Pop

“Bunda” adalah salah satu single dari album kedua grup band kawakan Indonesia Potret yang berjudul
“Potret II”. Lagu ini diciptakan oleh Melly Goeslaw yang merupakan vokalis dari grup band Potret
sendiri. Seperti lagulagu di album sebelumnya, lagu “Bunda” di album kedua ini juga bergenre pop.
Album kedua ini terbit pada tahun 1997, meskipun sudah lama, lagu ini tetap didengar oleh penikmat
musik sampai sekarang. Lagu ini selalu dibawakan setiap hari Ibu menjelang, dari dulu hingga
sekarang lagu ini sukses tanpa henti.

Lagu “Bunda” ini memiliki makna yang agung yang sangat menyentuh hati para ibu pada khususnya.
Berisikan tentang besarnya kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Seorang ibu akan rela
berkorban, mengorbankan apapun demi kebahagiaan sang anak. Dalam keadaan apapun, kasih sayang
seorang ibu kepada anak tidak akan pernah hilang. Ibu sangat berperan besar dalam perkembangan
hidup seorang anak. Jadi, sudah sewajarnya seorang anak harus selalu membuatnya tersenyum,
bahagia. Jangan buat ia merasa sedih, sekecil apapun kesedihan itu.

Kelebihan dari lagu ini yaitu, tak banyak menggurui dan tak juga memakai bahasa yang berat penuh
kiasan, lagu tersebut sudah mampu merebut perhatian pendengarnya. Bukan hanya lirik yang sarat
makna, namun nada lembut dan mudah diingat.

Selain memiliki kelebihan, tentunya lagu ini juga memiliki kelemahan. Diantaranya yaitu,
karena lirik lagu yang sangat menyentuh, faktor penjiwaan dalam menyanyikan lagu ini
sangat berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya lagu ini dinyanyikan. Selain itu lagu ini
juga harus dibawakan dengan santai, tetapi dinamika tetap main, agar ada titik klimaksnya.

Kesimpulannya yaitu lagu ciptaan Melly Goeslaw yang dinyanyikannya sendiri yang berjudul
“Bunda” ini memiliki lirik yang sederhana tetapi maknanya sangat mendalam. Lagu ini harus
dinyanyikan dengan santai dan penuh penjiwaan agar pesan yang ada di dalamnya
tersampaikan dengan baik.

(Dwi Wulandari N.A) Dikutip dari http://www.lpmkalpadrumaonline.com/2016/01/resensi-


lagu-bunda.html diakses 22 Oktober 2020 pukul 8.26 dengan perubahan sesuai kebutuhan
materi

Resensi Buku

Harapan

Judul : Hujan

Penulis : Tere Liye

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Umum

Tahun terbit: 2016

Tebal buku : 320 hlm; 20 cm

Novel Hujan ini menceritakan kisah dua tokoh utamanya yang bernama Lail dan Esok. Kedua
tokoh ini dipertemukan pasca terjadi bencana gunung meletus tahun 2042. Tokoh laki-laki
bernama Esok atau yang bernama lengkap Soke Bahtera ini digambarkan sebagai anak muda
yang jenius dan pintar

Cerita dimulai dengan peristiwa kedatangan Lail ke Pusat Terapi Saraf untuk memodifikasi
ingatannya. Ketika ditanya apa yang ingin dilupakan, Lail menjawab “aku ingin melupakan
hujan”. Cerita pun bergulir. Dengan dibantu oleh Elijah seorang paramedis senior, Lail
menceritakan seluruh kisah hidupnya sejak peristiwa bencana alam tersebut hingga saat dia
mendatangi pusat terapi syaraf tersebut.

Cerita kemudian bergulir dengan sangat apik dan membuat ending yang sangat-sangat tidak
mengecewakan.

Materi bahasa didalam novel ini cukup ringan dan mudah dipahami. Meski halamannya
cukup tebal Namun dalam novel ini segala sesuatunya terasa pas. Alurnya tidak
membosankan dan sudah sesuai dengan jalan cerita, tidak terasa di panjang-panjangkan atau
dilambat-lambatkan. Bahkan di beberapa bagian ada yang dipercepat ceritanya. Jalan
ceritanya senfiri tidak bisa ditebak sama sekali.
Banyak kejutan-kejutan yang terjadi dalam novel ini dan tidak pernah dibayangkan
sebelumnya. Misalnya adanya musim dingin berkepanjangan akibat efek gunung meletus.
Kemudian karena campur tangan manusia, musim dingin ini berubah menjadi musim panas
yang akhirnya menjadi malapetaka. Musim panas terjadi tanpa tahu kapan berakhirnya.
Hujan juga tidak lagi turun ke bumi. Hal-hal seperti ini membuat imajinasi pembaca
melambung tinggi.

Tidak adanya daftar isi dan sinopsis di sampul belakang juga menjadi daya tarik tersendiri
dalam novel ini. Hal ini akan membuat para pembacanya penasaran dan tidak ada pilihan lain
selain terus membaca hingga akhir.

Menurut saya, tokoh Lail dalam novel ini karakternya kurang kuat. Dia hanya seorang gadis
lemah, cengeng dan tidak mempunyai inisiatif apaapa. Keberhasilannya dalam berbagai hal
di dalam cerita karena ajakan dari temannya Maryam. Tanpa Maryam, Lail tak akan bisa
meraih apapun. Seharusnya sebagai tokoh utama, Tere Liye menempatkan Lail sebagai
inisiator bukan tokoh yang mengikuti apapun kemauan temannya walaupun itu hasilnya baik
juga.

Beberapa typo juga saya temui dalam novel ini, yang paling kentara dan bikin kening
berkerut adalah tentang tugas pertama Lail dan Maryam. Di halaman 120 tertulis “Jika kalian
bersedia, setelah menerima pin besok pagi, kalian akan ditugaskan segera di Sektor 3 selama
liburan panjang”. Namun, dalam halaman 135 tertulis, “Pagi ini kami berangkat ke Sektor 4,
Penugasan pertama dari organisasi”. Sebenarnya Lail itu ditugaskan di sektor 3 atau 4?
Semoga cetakan selanjutnya ada jawaban dan bisa diperbaiki.

Terlepas dari beberapa kekurangan yang ada dalam novel ini, namun saya cukup puas setelah
membacanya. Ada senyum yang terukir pasca membacanya. Efek dalam cerita novel hujan
ini juga membekas hingga beberapa lama. Masih terbayang-bayang adegan-adegan yang
terjadi dalam cerita dan membuat saya tidak bisa move on dalam seminggu. Yang pasti novel
ini telah sukses membuat saya bermain imajinasi dunia masa depan.

Dikutip dari Https://sy4r0h.wordpress.com/2016/12/09/resensi-hujan-karya-tere-liye/diakses


22 Oktober 2020 pukul 09.00 dengan perubahan sesuai kebutuhan materi.

Setelah membaca resensi dua karya yang berbeda di atas, identifikasilah kedua resensi
di atas!
A. RESENSI LIRIK LAGU

1. Judul resensi
2. Judul karya
3. Pengarang
4. Penerbit/produser
5. Tahun terbit/rilis
6. Isi karya
7. Keunggulan karya
8. Kelemahan karya
9. Kesimpulan karya

B. RESENSI BUKU

1. Judul resensi
2. Judul karya
3. Pengarang
4. Penerbit/produser
5. Tahun terbit/rilis
6. Isi karya
7. Keunggulan karya
8. Kelemahan karya
9. Kesimpulan karya

Anda mungkin juga menyukai