Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL MENYIMAK

Keterampilan Berbahasa dan Sastra Indonesia

Dosen Pengampu : Dra. Rukayah, M. Hum.

Disusun oleh :

Nur Pratama Jofi Saputra

K7117172

4C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2019
MENYIMAK EKSTENSIF

Menyimak Estetik

 Menyimak Film ( The Billionaire )


A. Identitas Film
1. Judul Film : The Billionaire
2. Produser : Nawapol Tumrongrattanarit
3. Asal Film : Thailand
4. Aktor : Pachara Chirathivat sebagai Top Ittipat, Walanlak
Kumsuwan sebagai Paman Top, Somboonsuk Niyomsiri sebagai Lin
(Kekasih Top), Thanom Assawarungrueng sebagai Ayah Top,
Karnsiree Kulkaweewut sebagai Ibu Top
5. Tahun tayang : 2011
 Sumber :
https://indoxxi.bz/movie/nonton-the-billionaire-2017-subtitle-
indonesia-6g4j/play ( Diakses 10 Maret 2019, 21.08 )

B. Isi
Seorang pemuda bernama Top sangat gemar bermain game online
sejak duduk di bangku SMA. Suatu saat ketika sedang bermain game
online, ada member lain dari game online tersebut bernama Jack ingin
membeli senjata kepada Top. Awalnya ia tidak ingin menjual senjatanya,
namun setelah ditawari akan diberi uang sebesar 30 Bath, akhirnya Top
berani untuk menjualnya. Dari penjualan senjatanya itulah, dia semakin
lama semakin meraup keuntungan yang cukup besar sampai dia pun
mampu membeli sebuah mobil. Ia mulai melakukan sebuah bisnis dari
situ. Namun, kedua orang tuanya tidak setuju akan apa yang dilakukan
oleh Top mengenai perdagangan senjata game online. Saat orang tuanya
mengetahui bahwa anaknya tidak diterima di Universitas Negeri, orang
tuanya pun semakin geram dengan kelakuan Top yang seakan-akan tidak
menghiraukan pendidikannya.
Suatu ketika, akun game online tersebut dihapus oleh admin game
online tersebut karena telah dianggap menyalahgunakan kepentingan
komersial, dia pun bingung bagaimana untuk mendapatkan uang lagi. Top
berinisiatif untuk membuat bisnis baru membuka toko DVD player namun
ia ditipu. Setelahnya, Top mencoba untuk membuat peluang bisnis baru,
yaitu ingin berjualan kacang. Ia menyewa lokasi di mall untuk berjualan
kacang. Hari pertama pun, kacang Top laku habis. Bisnis kacang Top
beberapa hari kemudian mulai terancam untuk diberhentikan karena oleh
pihak mall melihat bahwa dagangan kacang Top mengotori atap mall.
Suatu malam, kedua orang tua Top mengajaknya untuk pindah ke cina,
namun Top tidak mau. Sayang sekali bisnis kacang Top harus berhenti
sampai disitu karena lokasi dagangannya telah dijual ke pihak lain.
Di suatu pagi, Top mengetahui bahwa rumahnya telah akan disita.
Top tidak tahu harus berbuat apa, sampai ketika ia bertemu dengan
kekasihnya yang baru pulang dari Rayong dan membawa oleh-oleh
makanan rumput laut. Setelah ia mencoba rumput laut tersebut, ternyata
rasanya sangat enak. Dari situlah, Top memulai memikirkan bisnis baru
yaitu, bisnis makanan rumput laut. Pada awalnya, hasil gorengan rumput
laut oleh paman dan Top tidak ada yang berhasil. Namun, karena suatu
kejadian yang dialamin oleh pamannya, ada satu bungkus rumput laut
yang terkena air. Dari situlah, rumput laut yang digoreng Top rasanya
menjadi enak, ternyata harus dibasahi terlebih dahulu baru digoreng. Top
mulai memproduksi rumput laut tersebut dalam jumlah banyak untuk
dijual. Ia menjual daganganya di counter pusat perbelanjaan. Ternyata
memang benar, dagangan Top laku keras.
Kemudian, Top mencoba untuk bekerja sama dengan 7-eleven, ia
menawarkan produk rumput lautnya. Namun pertama kali ia datang,
produknya ditolak karena dengan alasan kemasan rumput laut Top tidak
layak jual. Top tidak menyerah begitu saja, ia mencoba untuk merubah
desaing kemasannya dengan bantuan seorang designer. Ia menamakan
produknya dengan nama TAE KEI NOI yang artinya pengusaha muda. Ia
kembali ke 7-Eleven dan produknya diterima. Top sangat senang dan ia
segera menandatangani kontrak yang dibuat oleh 7-eleven. Dari salah satu
kontrak tersebut menyebutkan bahwa Top harus memproduksi 72000
kemasan untuk dikirim ke 6000 cabang.
Ia merenovasi kantor ayahnya menjadi pabrik dan mempekerjakan
beberapa karyawan. Akhirnya, setelah 2 tahun, TOP menuai kerja
kerasnya, dia bisa melunasi hutang-hutang kedua orang tuanya. Di usianya
26 tahun, ia berhasil memiliki pendapatan tahun 2010 mencapai sebesar
1.500 juta bath (Rp 450 Miliyar), memiliki 2500 karyawan, mengirim
produknya ke 6000 cabang 7-eleven. Mengeskspor camilan rumput
lautnya ke 27 negara di dunia, dan memiliki perkebunan rumput laut di
Korea Selatan.

C. Tanggapan
Setelah menyimak film dari Thailand yang berjudul “The
Billionaire” yang mengisahkan tentang kerja keras seorang pemuda tanpa
kenal putus asa. Film ini sangat menginspirasi terutama untuk kalangan
pemuda yang ingin memulai usaha. Meskipun sangat bertentangan dengan
orang tuanya, ia membuktikan bahwa ia bisa dan mampu sukses. Tak
hanya tenta kerja keras, film ini juga mengajarkan tentang pantang
menyerah, tidak kenal putus asa, dan yang paling penting tidak takut untuk
mencoba hal yang baru.
Sifat dan sikap seperti ini patut dicontoh untuk anak muda zaman
sekarang. Dengan adanya bakat serta kemauan dan kerja keras maka
semua bisa menjadi sukses. Terkadang sifat keras kepala itu diperlukan
untuk membuat keyakinan bahwa kita mampu selagi ada usaha. Banyak
sekali pesan yang dapat dipetik dari film ini terutama mengenai ‘tidak
mudah menyerah dalam melakukan usaha’. Ending ceritanya sangat manis
karena usaha dan kerja keras ia bisa membantu meringankan beban orang
tuanya meskipun pada awalnya ia ditentang oleh ayahnya sendiri.

MENYIMAK SECARA INTENSIF


Menyimak Konservatif
A. Sumber :
Nama acara TV : Liputan 6 SCTV
Waktu tayang : Minggu, 3 Maret 2019 (17.00 WIB)
Nama stasiun TV : SCTV
Nama penyiar : Galuh Garmabrata

B. Isi :
Kali Samin di Kecamatan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah,
ditemukan seorang pria yang tewas dekat pusaran kali. Korban
diketahui merupakan warga Tawangmangu yang diduga tenggelam
saat memancing pada Sabtu sore, 2 Maret kemarin. Relawan bersama
petugas BPBD Karanganyar mengevakuasi jasad korban setelah
adanya laporan warga yang melihat sesosok mayat mengambang di
kali.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Matesih untuk
diautopsi. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tindak
penganiayaan pada tubuh korban. Jenazah selanjutnya dibawa ke
rumah duka di Desa Tengklik, Tawangmangu, Kabupaten
Karanganyar.

C. Tanggapan :
Sebagai makhluk sosial, setelah menyimak berita orang meninggal
dunia saya merasa sedih dan ikut berduka atas meninggalnya korban,
apalagi kasus tersebut belum diketahui apa yang menyebabkan korban
meninggal dunia. Kita sebagai makhluk Tuhan harus senantiasa
mendekatkan diri kepada-Nya dan menjadi bahan intropeksi diri saya
sendiri mengenai bekal apa yang sudah saya siapkan untuk menermia
takdir seperti itu, karena kita semua tahu bahwa kematian itu datang
kapanpun dan dimanapun, tidak mengenal tempat dan waktu.

Anda mungkin juga menyukai