Anda di halaman 1dari 22

1

Laporan Magang

Judul

Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur AsingUntuk Meningkatkan


Keterampilan Menyimak Untuk Mahasiswa Nareuswan Thailand

Nama :Silvia Tanjung

NPM: (18080049)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(STKIP) PGRI S


UMATERA BARAT

PADANG

2021
2

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MAGANG

Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur AsingUntuk Meningkatkan


Keterampilan Menyimak Untuk Mahasiswa Nareuswan Thailand

JUDUL

Nama: Silvia Tanjung

NPM:18080049

Telah disetujui:

Dosen Pembimbing Dosen pengajar BIPA

( Refa Lina Tiawati R., M.Pd) (Refa Lina Tiawati R., M.Pd)

NIND:1027088704 NIND:1027088704

Mengetahui :

Ketua prodi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

STKIP PGRI SUMBAR

(Dra.Indriani Nisja,M.pd)

NIND:10270767
3

Kata Pengantar

Kami panjatkan puji syukur kami ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan hidayahnya dan memberi kami kesempatan dalam menyelesaikan
laporan Kuliah Kerja Magang (KKM) yang kami buat ini. Laporan ini disusun untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Kuliah Kerja Magang (KKM)
bagi para Mahasiswa dari Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan
dosen pembimbing Refa Lina Tiawati R.,M.Pd. Untuk itu penulis menyampaikan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibuk dosen pembimbing dan sekaligus
ayah dan ibu penulis telah memberi motivasi dan dukungan dalam perkuliahan.
Penulis juga mengucapkan berbagai terimakasih kepada berbagai pihak semoga apa
yang penulis bahas dalam Laporan Magang ini dapat menjadi Panduan dan sekaligus
penambah wawasan bagi penulis maupun pembaca.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan Magang ini masih terdapat berbagai
kekurangan dan kesalahan, baik dari segi isi maupun dari segi bahasa karena penulis
tidak luput dari khilaf. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat konstruktif untuk penyempurnaan Lapora Magang Strategi pengajaran
Bipa Bahasa indonesia ini. Demikianlah Laporan Magang ini penulis susun, penulis
beharap agar Laporan Magang ini senantiasa bermanfaat. Aminn.

Padang,27 Maret 2021


4

Daftar Isi

Halaman Judul……………………………………………………………………..

Halaman Pengesahan………………………………………………………………..

Kata Pengantar……………………………………………………………………..

Daftar isi…………………………………………………………………………..

Daftar Tabel………………………………………………………………………..

Daftar Gambar……………………………………………………………………….

Daftar Lampiran………………………………………………………………………

BAB I
Pendahuluan……………………………………………………………………

1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………..

1.2 Permasalahan………………………………………………………………………

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………

1.4 Manfaat / kegnaan……………………………………………………………….

BAB II………………………………………………………………………………

2.1 Gambaran Umum Tempat Magang…………………………………………….

2.2 Masalah yang dihadapi………………………………………………………..

BAB II Kerangka Teori Ke Arah Penyelesaian Masalah………………………..

BAB IV Solusi Alternatif Penyelesaian Masalah………………………………

BAB V Penutup…………………………………………………………………..

5.1 Kesimpulan …………………………………………………………………

5.2 Saran………………………………………………………………………..

Daftar Pustaka…………………………………………………………………

Lampiran……………………………………………………………………..
5

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan untuk bangsa Indonesia. Bahasa


Indonesia mengalami berbagai penyerapan dan adaptasi dari bahasa lain sehingga
memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Bahasa Indonesia mengalami
perkembangan dari masa ke masa. Saat ini bahasa Indonesia tidak hanya digunakan
oleh bangsa Indonesia sepenuhnya karena bahasa Indonesia telah dipelajari dan
digunakan oleh bangsa lain sebagai penutur asing. Perkembangan bahasa Indonesia di
luar negeri sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lembaga maupun
pusat pendidikan yang mengajarkan bahasa Indonesia baik di dalam maupun di luar
negeri.

Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) memiliki Karakteristik


yang berbeda dengan pengajaran bahasa Indonesia bagi penutur asli. Pembelajar
BIPA adalah pembelajar yang telah memiliki bahasa pertama dan Memiliki latar
belakang budaya yang berbeda. Perbedaan tersebut tentulagi akan Berdampak kepada
materi pelajaran yang digunakan.Seorang pengajar BIPA harus memiliki pengetahuan
tentang penyusunan Materi pembelajaran BIPA. Penyusunan materi merupakan unsur
yang sangat Penting yang harus disiapkan oleh pengajar.

Seorang pengajar BIPA harus Menyusun materi pembelajaran materi yang


bervariasi. Tersedianya sejumlah Materi yang bervariasi itu memungkinkan juga para
pengajar mengadakan pilihan-Pilihan yang dapat disajian kepada pembelajar
(Rombepajung, 1988 : 13). Materi Yang bervariasi ini dilakukan juga semata-mata
untuk penyediaan materi Berdasarkan kebutuhan para pembelajar. Materi disusun
berdasarkan level Pembelajar.Dalam pengajaran BIPA, ada tiga level yang
membedakan pembelajar Yang satu dengan yang lain, yakni : beginner (pemula),
6

intermediate (menengah), Dan advance (mahir). Materi yang akan dikembangkan oleh
peneliti ditujukanUntuk pembelajar tingkat beginner.

Materi pembelajaran BIPA sebaiknya dilandasi oleh pengetahuan dan


Pengalaman budaya penduduk asli karena bahasa dan budaya merupakan ikatanyang
saling melengkapi. Ini mengindikasikan bahwa materi bahasa Indonesia Tidak hanya
sekadar mengajarkan tata bahasa Indonesia dan penggunaan bahasa Indonesia, tetapi
juga mengajarkan budaya Indonesia yang mana melandasi Pembentukan Bahasa
Indonesia.

Dalam pembelajaran Bipa dibutuhkan bahan pembelajaran yang memadai,Tapi


ketersediaanya saat ini masih sangat minim. Pengembangan bahan Pembelajaran
BIPA harus memenuhi empat keterampilan berbahasa, yaitu Menyimak, membaca,
berbicara dan menulis. Menyimak sebagai keterampilan Bahasa yang pertama,
menjadi titik berat penelitian ini, karena menyimak adalahKeterampilan berbahasa
yang dikuasai pertama kali oleh pembelajar bahasa. Keterampilan menyimak ini juga
membutuhkan bahan pembelajaran. Namun Ketersediaan bahan pembelajaran BIPA
khusus menyimak sangat minim. Terlebih Lagi bahan pembelajaran BIPA yang
berbasis interkultural dan multimedia yang Terintegrasi dengan keterampilan
berbudaya. Bahan pembelajaran BIPA yang Berbasis Interkultural, akan sangat
membantu siswa dalam mempelajari Kebudayaan bahasa target, dalam hal ini
kebudayaan bahasa Indonesia. Untuk Membantu pembelajar memahami materi
pembelajaran dibutuhkan media Penyajian yang. Hasil akhir dari penelitian ini adalah
perangkat pembelajaan Dalam bentuk CD yang berisi pembelajaran menyimak,
lengkap dengan materi Bahan rekaman , video, gambar berjalan, film dan tayangan
audio visual yang Berbasis interkultural.

1.2 Permasalahan

Dalam dunia pendidikan tidak semua yang direncanakan dapat tercapai. Ada Saja
masalah yang sering kita dihadapi, tidak hanya berasal dari pengajar tetapi juga dari
Peserta didik dan faktor lain. Masalah merupakan sesuatu yang harus diatasi dan
Dicari solusinya sehingga apa yang kita rencanakan dapat diselesaikan sesuai dengan
Harapan.

Kalau permasalahan utamanya itu selalu mereka datang dengan nol Bahasa. Itu
masalah utamnya.Dlam kecepatan mereka menangkap, itu juga Tergantung dari
7

masyarakat negaranya . Sehingga dalam budayanya sendiri dalam meyimak mereka


dan Daya tangkap mereka juga tergantung pada budaya mereka sendiri. Kemarin Itu
ada mahasiswa dari thailand misalnya seperti , Saya mengajarkan untuk menyimak
satu materi yang saya berikan kepada mereka tentang tarian tradisona di indonesia
dalam bahasa Indonesia itu kita harus memperkenalkan macam-macam tarian
tradisional.

Dalam materi yang saya ajarkan kepada mereka terkadang merka sendiri tidak
terlalu peduli apa yang sudah saya lakukan untuk mereka masing-masing,jadi saya
terus berusaha kepada meraka untuk memberikan pembelajaran yang sudah saya
berikan kepda mereka .Agar mereka bisa memahami dan mengerti apa yang sudah
saya jelaskan kepada mereka semuanya. Permasalah yang mereka hadapi tidak terlalu
banyak mengenal kosa kata ataupun dalam ejaan ya tidak terlalu jelas dan tidak tepat
juga.

1.3 Tujuan penulisan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui efektivitas pembelajaran


bahasa Indonesia bagi penutur asing untuk meningkatkan keterampilan menyimak
pada peserta mahasiswa thailand di kelas BIPA. Sehingga bisa menjadi acuan dalam
mengajarkan bahasa Indonesia bagi penutur asing

1.4 Manfaat/kegunaan

Kegiatan penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi yang bergelut dalam dunia
pendidikan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah

1. Manfaat bagi peneliti

Dengan adanya penelitian ini, manfaat bagi peneliti diantaranya dapat


meningkatkan kualitas ilmu pendidikan dan mampu mengaplikasikannya. Selain itu,
peneliti dapat memahami berbagai problematika yang terjadi dalam pembelajaran
8

menyimak dan berbicara pada mahasiswa asing.Serta dapat menemukan solusi yang
berkaitan dengan efektivitas pembelajaran keterampilan menyimak dan berbicara.
Selain itu, dapat memberikan rekomendasi atas hasil temuan yang kiranya dapat
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran pada Bipa.

2. Manfaat bagi pengajar program BIPA

Bagi pengajar atau guru bahasa Indonesia program BIPA diharapkan dapat
memperbanyak wawasan dan menambah alternatif pembelajaran keterampilan
menyimak dan berbicara dengan tepat dan cermat.

3. Manfaat bagi peserta mahasiswa thailand

Manfaat bagi peserta mahasiswa thailand adalah mendapatkan metode


pembelajaran yang sesuai untuk materi menyimak dan berbicara sehingga diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara..
9

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Tempat Magang

2.2 Masalah Yang dihadapi

Dalam masalah yang saya dapat kan terdapat pada penyimakan materi oleh
mahasiswa thailand kurang dipahami , oleh karna itu masih banyak terdapat ejaan dan
pengucapan yang tidak tepat dan kurang jelas.Menyimak juga mengikuti uraian
pemecahan masalah secara kreatif dan analisis yang disampaikan oleh si
pembicaraMungkin juga penyimak dapat memecahkan masalah yang
dihadapinya,secara kreatif dan analisis setelah yang bersangkutan mendapatkan
informasi.
10

BAB III

Kerangka Teori Kearah Penyelesaian Masalah

Kerangka teori kearah penyelesaian masalah

1.Keterampilan Menyimak

Menurut H. G. Tarigan Menyimak ialah suatu proses kegiatan mendengarkan


lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta
interpretasi untuk memperoleh infomasi, menangkap isi atau pesan serta memahami
makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa
lisan.

2.Tujuan menyimak

A. Menyimak untuk belajar dimana orang tersebut bertujan agar ia dapat


memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran sang pembicara.

B. Menyimak untuk menikmati dimana orang yang menyimak dengan penekanan


pada penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang diujarkan atau diperdengarkan
atau dipagelarkan (teruatama sekali dalam bidang seni)

C. Menyimak untuk mengevaluasi dimana orang menyimak dengan maksud agar ia


dapat menilai apa-apa yang dia simak (baik-buruk, indah-jelek, tepat-ngawur, logis-
tidak logis, dan lain-lain)

D. Menyimak untuk mengapresiasi dimana orang yang menyimak dapat menikmati


seta menghargai apa-apa yang disimaknya itu (misalnya: pembacaan berita, puisi,
musik dan lagu, dialog, diskusi panel, dan pendebatan)

E. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-ide dimana orang yang menyimak


bermaksud agar ia dapat menkomunikasikan ide-ide, gagasan-gagasan, maupun
perasaan-perasaannya kepada orang lain dengan lancar dan tepat.
11

F. Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi dimana orang yang menyimak


bermaksud agar dia dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat; mana bunyi yang
membedaskan arti (distingtif), mana bunyi yang tidak membedakan arti; biasanya ini
terlihat pada seseorang yang sedang belajar bahasa asing yang asik mendengarkan
ujaran pembicara asli (native speaker)

G. Menyimak untuk memecahkan masalah dimana orang yang menyimak


bermaksud agar dia dapat memecahkan masalah secara kreatif dan analisis, sebab
dari sang pembicara dia mungkin memperoleh banyak masukan berharga.

H. Menyimak untuk meyakinkan dimana orang yang menyimak untuk meyakinkan


dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang selama ini dia ragukan.

3.Manfaat menyimak

Menurut Setiawan (dalam Niniek 2004: 51), manfaat menyimak adalah: (1)
menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga bagi
kemanusiaan, sebab menyimak memiliki nilai informatif, yaitu memberikan masukan-
masukan tertentu yang menjadikan kita lebih berpengalaman, (2) meningkatkan
intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuan dan khasanah ilmu kita, (3)
memperkaya kosakata kita, menambah perbendaharaan ungkapan yang tepat,
bermutu, dan puitis. Orang yang banyak menyimak komunikasinya menjadi lebih
lancar dan kata-kata yang digunakan pun lebih variatif jika dibandingkan dengan
orang yang jarang menyimak, (4) memperluas wawasan, meningkatkan penghayatan
hidup, serta membina sifat terbuka dan objektif. Orang cenderung lebih lapang dada,
dapat menghargai pendapat dan keberadaan orang lain, tidak picik, dan tidak sempit
pikiran, (5) meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial. Melalui menyimak kita
dapat mengenal seluk-beluk kehidupan dengan segala dimensinya. Kita dapat
merenungi nilai kehidupan jika bahan yang disimak baik sehingga menggugah
semangat kita untuk memecahkan masalah, (6) meningkatkan citra artistik jika yang
yang kita simak itu merupakan bahan simakan yang isinya halus dan bahasanya
menarik.

Menyimak dapat menumbuhsuburkan sikap apresiatif, sikap menghargai karya


atau pendapat orang lain, serta dapat meningkatkan selera estetis kita, (7) menggugah
kreativitas dan semangat mencipta kita untuk menghasilkan ujaran-ujaran dan tulisan-
tulisan yang berjati diri. Jika banyak menyimak, kita akan mendapatkan ide-ide
12

cemerlang dan segar, selain itu kita juga mendapatkan pengalaman hidup yang
berharga. Semua itu akan mendorong kita giat dan kreatif dalam berkarya.

Menurut Sanjaya (2008:9) Materi pembelajaran BIPA merupakan tugas utama setelah
mengadakan analisis kebutuhan pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh pengajar
Bipa.Kegiatan melaksanakan analisiskebutuhan melakukan kegiatan yang pertama
kali harus dilakukan didalam setiap model desain sistem intruksional.Hal ini
menunjukan betapa pentingnya melencak informasi tentang harapan dan
kenyataan ,yakni kemampuan yang harus dimiliki dengan kemampuan yang telah
dimiliki.

Materi menyimak BIPA dapat digunakan dengan mudah oleh pengajar dan
pembelajar .Materitidak hanya di susun berdasarkan kemampuan pengajaran tetapi
juga memperhatikan tingkat pembelajaran. Tarigan ,(1985:86) mengatakan ‘sang guru
dapat memilih bahan yang sesuai dengan kondisidan situasi.Oleh karena itu teks-teks
bacaan yang disajikan kepada pengajar beginer harus bacaan yang sederhana dengan
topik yang menarik berdasarkan kebutuhannya.
13

BAB IV

Solusi Alternatif penyelesaian Masalah

Cara mengatasi penyelesaian masalah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia


Bagi Penutur AsingUntuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Untuk Mahasiswa
Nareuswan University( Thailand).

Dalam permasalah yang saya alami untuk mencoba mengulang ulang materi
pembelajaran yang saya berikan kepada mahasiswa asing.Saya memberikan sebuah
salah satu vidio tentang budaya indonesia pada mahasiswa asing untuk
memperhatikan dam menyimak pada vidio tersebut.Serta dengan memberikan sebuah
vidio bagi mahasiswa asing akan lebih cepat untuk menyimak dengan baik dan
benar.Dalam keterampilan meyimak mahasiswa akan lebih mudah untuk mengartikan
sebuah vidio tersebut.

NO Langkah -langkah Keterangan

1 Persiapan Persiapan dalam kegiatan ini adalah

menyiapkan bahan ajar yang akan


diajarkan kepada mahasiswa asing
seperti berupa gambar agar mudah
dipahami mahasiswa asing tersebut.
Mengulas kembali bagian yang
dimana mahasiswa asing tersebut
susah untuk mengucapkannya dan
menyimak kembali apa yang sudah
disimak serta lebihmudah menyatakan
serta mudah untuk menyampaikan
kosakata yang disusun untuk diulang
ulang pengucapannya agar lebih
paham.
14

2. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan kegiatan ini


pengajar

harus bisa mengatur jadwal sesuai


dengan

jadwal mahasiswa asing dikarenakan


di

thailand mereka sudah mulai kuliah


seperti biasa. Jadi pengajar harus
menyesuaikan waktu dan menuruti
jadwal yang disepakati oleh
mahasiswa thailand bersama.
melakukan

pelaksanaan belajar mengajar dengan


online ( daring ) menggunakan
aplikasi ZOOM.
15

BAB V

Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas ,maka dapat di simpulkan bahwa meyimak itu


banyak tetapi inti dan tujuannya tetap sama.Ada pengertian ,maka adapun langkah
atau tahap-tahap dalam prosenya.Dan tahap -tahap menyimak juga banyak masing-
masing ahli memiliki pendapat yang berbeda mengenai tahap-tahap
menyimak .Menyimak memiliki jenis yang banyak ,atau beragam.Dalam proses
menyimak kita tidak hanya bertolak dari apa yang disampaikan oleh
pembicara.melainkan ada juga jenis menyimak yang memag membutuhkan keaktifitas
kita dan ada yang menfaatkan atau membandingkan pengetahuan atau hal-hal yang
telah kita ketahui dengan hal-hal yang disampaikan oleh pembicara .Menimak juga
merupakan sebuah proses mendengarkan bunyi
bahasa,mengintifikasi ,menafsirkan ,menilai dan mereaksi makna.

Dan meyimak merupakan aktivitas yang menuntut partisipasi


keikutsertaan,keterlebatan sang penyimak terhadap hal-hal yang disimak.Agar bisa
mendapatkan hasil yang lebih baik dan maksimal.

5.2 Saran

Karena menyimak memiliki peran yang sangat penting dan sangat banayak dilakukan
di dalam kehidupan sehari-hari,maka sangat penting juga bagi kita untuk mengetahui
dan memahami menyimak dangan baik .Agar mendapatkan pesan ,informasi,gagasan
atau hal-hal yang tidak keliru.Dan agar tidak terjadinya kesalah pahaman dan
miskomunikasi dalam berkomunikasi.
16

Daftar Putsaka

Arono. 2009. Pentingnya Keterampilan Menyimak bagi Mahasiswa sebagai


Calon Guru: Sebuah Tinjauan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran

Rombepajung,J.P. 1988 Pengajaran dan pembelajaran bahasa asing sebuah


kumpulan artikel .Jakarta:Departemen pendidikan dan kebudayaan.

Sunendar,H.Dadang.,Iskandarwassid.2008.Strategi pembelajaran
Bahasa.Bndung;PT:Remaja Rosdakarya.
17

Lampiran
18
19
20
21
22

Anda mungkin juga menyukai