Anda di halaman 1dari 15

Metode Kontrasepsi

Efektif Terpilih

MELANI RAZULI
Kontrasepsi efektif terpilih

Metode kontrasepsi efektif


terpilih
alat kontrasepsi dengan
keberhasilan 95% (kegagalan
kecil) apabila dipakai dengan
baik dan teratur, yang termasuk
dalam golongan ini adalah IUD, pengunaan alat atau cara
susuk KB (implant) dan MOW mencegah kehamilan untuk
jangka panjang, atau
terutama dianjurkan bagi
pasangan yang tidak
menginginkan anak lagi
(Manuaba, 1998)
I. Inta Uterine Device (IUD)

IUD adalah salah satu alat KB/kontrasepsi


yang dipasang oleh dokter atau bidan terlatih
didalam rahim wanita pasangan usia subur.
Oleh karena itu metode ini disebut juga
dengan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
(BKKBN, 2000).
Mengandung
Terbuat dari tembaga, yaitu
plastik (Lippes CuT 380 A, CuT
Loop atau baja 200C, Multiload,
anti karat). dan
NOVA T.

. Mengandung hormon Steroid


seperti Progestaset yang
mengandung Progesteron dan
Levonoval yang mengandung
Levonogestrel
Mekanisme kerja lokal AKDR sebagai berikut

1. AKDR merupakan benda asing dalam rahim sehingga menimbulkan


reaksi benda asing dengan timbunan Leukosit, Makrofag dan limfosit

2. AKDR menimbulkan perubahan pengeluaran cairan, prostaglandin,


yang menghalagi kapasitras spermatozoa

3. Pemadatan endometrium oleh leokosit, makrofag dan limfosit


menyebabkan blastokis mungkin dirusakoleh magrofag dan blastokis tidak
mampu melaksanakan nidasi

4. Ion Cu yang dikeluarkan AKDR dengan Cupper menyebabkan


gangguan gerak spermatozoa sehingga mengurangi kemampuan untuk
melaksanakan konsepsi.
Cara kerja AKDR non hormonal

Cara kerja AKDR hormonal

Menghambat kemampuan
sperma untuk masuk ke tuba
falopii, mempengaruhi fertilisasi
sebelum ovum mencapai kavum Dengan mengeluarkan hormon progestin
uteri, mencegah sperma dan sintetis bernama levonorgestrel sebanyak
ovum bertemu, memungkinkan 20 mikrogram setiap harinya. Hormon ini
untuk mencegah implantasi telur selanjutnya akan memberikan pengaruh
dalam uterus terhadap lendir rahim sehingga lebih
kental. Akibatnya sel sperma yang masuk
ke dalam rahim akan mengalami kesulitan
untuk bergerak karena suasana lendir
rahim yang lebih mampat. Hal ini lebih
mirip seperti cara kerja implant yang juga
sama-sama mempengaruhi suasana lendir
rahim menjadi lebih kental.
Sebagai kontrasepsi efektifitasnya tinggi, IUD dapat efektif
segera setelah pemasangan, metode jangka panjang (10
Keuntun tahun proteksi dari CuT 380 A dan tidak perlu ganti), sangat
gan IUD efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat, tidak
mempengaruhi kualitas dan volume Air Susu Ibu (BKKBN,
2003).

Menimbulkan efek samping (perubahan siklus haid


(umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang
setelah 3 bulan), haid lebih lama dan banyak, perdarahan
Kerugian
(spotting) antar menstruasi, saat haid lebih sakit, secret
IUD
vagina lebih banyak), tidak mencegah Infeksi Menular
Seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS, pemasangan dan
pencabutan IUD harus dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang terlatih (Prawirohardjo, 2002).
II. Implant (Susuk KB)

kontrasepsi berupa kapsul kecil terbuat dari karet silikon, berisi


cover gestrel yang dipasang dibawah kulit lengan atas wanita,
oleh karena itu disebut juga alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK).

Norplant terdiri dari enam batang dengan lama


kerjanya lima tahun, Implanon terdiri dari satu batang
Menurut dengan lama kerjanya tiga tahun, Jadena dan
jenisnya Indoplant terdiri dari dua batang dengan lama kerja tiga
tahun. Setiap kapsul susuk KB mengandung 36 mgr
Levonorgestrel yang akan dikeluarkan setiap harinya
sebanyak 80 mcg.
Konsep mekanisme kerjanya sebagai:

progesterone yang dapat menghalangi pengeluaran Luteinizing


Hormone (LH) sehingga tidak terjadi ovulasi, mengentalkan lender
servik dan menghalangi migrasi spermatozoa, serta menyebabkan
situasi endometrium tidak siap menjadi tempat nidasi.
Keuntungan

Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai lima


tahun), tidak mengganggu ASI, tidak mengganggu kegiatan
senggama, penyulit medis tidak terlalu tinggi, mengurangi jumlah
darah haid, mengurangi/memperbaiki anemia, kontrol medis ringan,
biaya ringan.

Kerugian

Menimbulkan gangguan menstruasi dan terjadi perdarahan yang


tidak teratur, ketegangan payudara, peningkatan/penurunan berat
badan, membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan
pencabutan, membutuhkan tenaga kesehatan untuk pemasangan
dan pencabutan (BKKBN, 2003).
III. Metode Operasi Wanita
(MOW)

suatu tindakan prosedur bedah secara sukarela (atas permintaan pasangan


suami dan istri) untuk menghentikan fertilitas (kesuburan) atau membatasi
keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas dengan cara penutupan
kedua saluran telur. Metode operasi wanita ini biasanya dikenal dengan
Tubektomi, yaitu pemotongan/pengikatan saluran telur kanan dan kiri,
sehingga sel telur tidak dapat melewati saluran tersebut.
Menurut jenisnya,

Mekanisme kerja
MOW bisa dilakukan dengan cara
Minilaparatomi dan Laparoskopi

Minilaparatomi merupakan
penyederhanaan dari laparatomi hanya
diperlukan sayatan kecil (sekitar tiga Dengan mengoklusi tuba
cm) pada daerah perut bawah atau falopii (mengikat dan
pada lingkar pusat bawah. memotong atau
memasang cincin),
Sedangkan Laparoskopi membuat sehingga sperma tidak
lubang melalui dinding abdomen di dapat bertemu dengan
bawah pusat dan di atas simpisis. ovum.
Keuntungan MOW

penyakit dan keluhan lebih sedikit bila dibandingkan dengan metode


kontrasepsi lainnya, pada umumnya tidak menimbulkan efek negatif terhadap
kehidupan seksual, lebih ekonomis jika dibandingkan dengan alat kontrasepsi
lain karena merupakan tindakan sekali saja, permanen, pembedahan
sederhana, dapat dilakukan dengan anastesi lokal, tidak ada efek samping
dalam jangka panjang.

Kerugian MOW

harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak dapat


dipulihkan kembali) kecuali dengan operasi Rekanalisasi, klien dapat
menyesal dikemudian hari, resiko komplikasi kecil (meningkat apabila
digunakan anastesi umum), rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka
pendek setelah tindakan, dilakukan oleh dokter terlatih (dibutuhkan dokter
spesialis) (BKKBN, 2003).
IV. Metode Operasional Pria

prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria


dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur
transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan
dengan ovum) tidak terjadi. Sangat efektif dan permanen.

Indikasi

vasektomi merupakan upaya untuk


menghentikan fertilitas di mana fungsi
reproduksi merupakan ancaman atau
gangguan terhadap kesehatan pria dan
pasangannya serta melemahkan
ketahanan dan kualitas keluarga.
Keuntungan
Kerugian :
sangat efektif, resiko kesehatan
keefektifan bekerja setelah 15-20 kali
kecil, tidak berpengaruh pada
ejakulasi atau 3 bulan pasca bedah MOP,
hubungan suami istri, klien tidak
dilakukan dengan cara operasi, tidak boleh
perlu menyimpan obat, jangka
panjang (permanen), sangat langsung melakukan senggama, boleh
pada saat hari ke 2-3 namun untuk
berguna untuk pasangan yang
mencegah kehamilan perlu mengunakan
tidak ingin hamil lagi
kondom, melakukan periksa ulang
seminggu setelah operasi, (periksa semen)
3 bulan pasca MOP atau setelah 15-20 kali
ejakulasi, bisa menyebabkan nyeri pada
daerah yang di operasi, KB jangka panjang
(Permanen), Tidak bisa punya anak karena
saluran deferens terhambat.

Anda mungkin juga menyukai