Sumber:
http://www.myortho360.com/myortho360/evra/application_sites.html
Kepatuhan yang lebih baik daripada per oral, namun ada pelaporan
mengenai rekasi local pada tempat penempelan. Obesitas atau berta
badan lebih dari 90 Kg dapat meningkatkan kegagalan dari alat ini
Mekanisme kerja kontrasepsi transdermal adalah melalui inhibisi
ovulasi. Angka kegagalan berdasarkan Indeks Pearl menunjukkan bahwa
kegagalan pada kelompok kontrasepsi transdermal lebih rendah secara
numerik daripada kontrasepsi oral (1.24 dan 0.99, berturut-turut) walaupun
secara statistik perbedaan tersebut tidak bermakna (p=0.57 dan p=0.80).
Pada studi RCT yang membandingkan pemakaian kontrasepsi
transdermal dan oral, mengindikasikan probabilitas kehamilan selama 6
siklus lebih rendah pada kontrasepsi transdermal daripada kontrasepsi
oral. Probabilitas kehamilan selama 13 siklus pada kontrasepsi
transdermal juga lebih rendah daripada kontrasepsi oral. Namun demikian,
breakthrough bleeding pada siklus 1 dan 2 kelompok kontrasepsi
transdermal lebih tinggi daripada kelompok oral. Amenorea terjadi pada
0.1% pengguna patch dan 0.2% pengguna kontrasepsi oral. Efek samping
yang paling sering menyebabkan penghentian pemakaian adalah sakit
kepala, reaksi lokal pada tempat pemasangan, mual, dismenorea dan
rasa tidak nyaman pada payudara lebih sering dialami oleh pengguna
patch transdemal
Kontrasepsi progestasional
Progestin oral (mini pil)
Disebut mini pil hanya mengandung progestin, tidak dapt
diandalkan untuk menhambat ovulasi, tetapi perubahan mukosa serviks
dan endometrium. Progestin harus diminum setiap hari dengan waktu
kurang lebih sama. Karena perubahan mucus tidak tahan lebih dari 24 jam
Keuntungan mini pil
1) Cocok untuk wanita menyusui karena efek pada ASI sangat kecil
2) Kemungkinan peninggian tekanan darah dan nyeri kepala kecil
3) Jarang menyebabkan dismenorea dan gejala pramenstruasi
4) Tidak memiliki efek terhadap metabolisme karbohidrat
Kerugian mini pil
1) Kurang efektif dalam mencegah kehamilan. Lupa minum 1 atau 2 pil
bisa menyebabkan kehamilan.
2) Pil ini harus diminum setiap hari dengan waktu yang sama tanpa
interval bebas (terrmasuk saat haid)
3) Meningkatkan insidensi kehamilan ektopik
4) Kadang secara variatif diikuti dengan spotting (bercak darah) ataupun
perdarahan menyerupai haid atau tidak haid sama sekali.
Kontrasepsi progestrin yang dapat diinjeksi
Depot Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) (Depo-Provera)150
mg tiap 3 bulan, Norethisterone Enanthate (Norigest), 200mg tiap 2 bulan,
merupakan kontrasepsi intra muscular yang telah di pakai bertahun-tahun.
DMPA disuntikan di M.Deltoideus atau Gluteus tanpa pemijatan
Dengan mekanisme:
1. Menghambat ovulasi.
2. Meningkatkan viskositas mucus cervix
3. Mempengaruhi kondisi endometrium sehingga menghambat
implantasi
Pemakaian suntik
Saat yang paling ideal untuk mulai menggunakan suntik KB adalah ketika
sedang haid atau bila dipastikan anda sedang tidak hamil.
Kelebihan suntik progestin bulanan
1) Efektivitas kontrasepsi yang setara dengan atau lebih baik daripada
kontrasepsi oral kombinasi
2) Secara umum efek progestin suntik sama seperti progestin oral
3) Tidak ada gangguan laktasi
4) Penurunan angka anemia defisiensi besi karena amenorhea
Kelemahan suntik progestin
1) Amenorea berkepanjangan
2) Anovulasi berkempanjangan setelah berhenti sehingga menganggu
kesuburan
3) Perdarahan uterus irregular selama dan setelah pemakaian
4) Pada seperempat kasus, menstruasi yg tidak teratur sampai 1
tahun setelah berhenti
5) Gangguan BMD (bone mass density), reversible tetapi tidak
kembali seperti sempurna
6) Pertambahan berat badan
Jenis implant
1) Biodegradable implant
Efektif memberikan perlindungan selama 12-18 bulan. Bahan
pembawa progestinnya (kapsul/pellets) dapat larut dan diserap
tubuh tanpa perlu dikeluarkan lagi. Implant jenis ini masih dalam
proses penelitian.
2) Non-biodegradable implant
Berbahan kapsul silastik berisi levonorgestrel yang tidak dapat larut
dan diserap tubuh dan diharuskan dikeluarkan oleh dokter setelah
masa perlindungan kontrasepsinya berakhir. Produk yang beredar
di indonesia seperti Norplant, Implanon, Indoplant.
Mekanisme kerja implant/susuk KB
Batang kapsul implnat bekerja dengan cara melepaskan
levonorgestrel/progestin dalam kecepatan rendah dan konstan ke dalam
tubuh selama 2-5 tahun (tergantung jangka waktu efektivitasnya). Hormon
progestin itu akan: