Anda di halaman 1dari 19

TINJAUAN TEORI

A. Kontrasepsi
1. Pengertian tentang keluarga berencana
Keluarga berencana KB adalah Suatu usaha suami istri untuk mengatur jumlah
dan jarak anak yang diinginkan (Puswostuti 2015)
Keluarga berencana adalah tindakana yang membantu individu untuk mandapatkan
objek-objek tertentu,menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,mendapatkan kehamilan
yang diinginkan,mengatur interval kehamilan,menentukan jumlah anak dalam keluarga .
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarang
kelahiran anak yang diinginkan ( Sulistywati 2013)
,mengontrol saat kelahiran dalam hubungan umur suami istri(Hanafi 2014 Hal 74)
2. Pengertian kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan sedangkan
Kontrasepsi merupakan pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang
mengakibatkan kehamilan,jadi kotrasepsi adalah suatu cara untuk menghindari dan cencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel
sperma.(Wikjosastro 2014 HAL : 254)
3. Tujuan kontrasepsi
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan
kelahiran,mengendarikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanita
serta mencapai keluarga yang sejatra.Tunjuan kontrasepsi lain adalah ,untuk
menurunkan angka kelahiran yang bermakna ,untuk mencapai tujuan tersebut
maka diadakan kebijakan yang di kategorikan dalam 3 fase yaitu
menjarangka,menunda dan menghentikan (Hartanto 2013)
4. Macam Macam alat kontrasepsi
Menurut surantudkk 2016 macam macam metode kontrasepsi,antara lain
a. Metode mantap
1. Tubektomi
Adalah prosedur bedah sukarelah untuk menghentikan fertilitas (kesuburan)
seorang perempuan secara permanen dengan mengoklusi tuba fallopi mengiket
dan memotong atau memasang cincin sehingga sperma tidak dapat bertemu
dengan ovum
2. Vasektomi
Adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan
jalan melakukan okulasi vans deference sehingga alat transportasi terhambat dan
proses fertilisasi tidak terjadi (Firdayanti 2021)
b. Metode modern
1. Hormonal
Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya ovulasi dimana vahan bakunya mengandung preparat
estrogen dan progesteron.Ada 3 pil yang mengadung hormonal

a. Pil KB
Ada dua macam pil KB
1. Pil Kombinasi ,Menekan ovulasi ,mencegah implantasi,lendir servis
mengental sehingga sulit dilalui sperma .Jenis-jenis pil kombinasi
al:Monofasik,Bifasik,Trifasik(AFFANDI 2013)
2. Pil progestin adalah pil yang mengandung progesterondan disiapkan untuk ibu
yang menyusui (AFANDI 2013)
b. Suntik
Ada dua macam jenis suntik KB
1. Suntik kombinasi adalah25 mg depomedroksi progesteron asetat dan 5 mg
estradiol sipionat yang diberikan injeksi I.M sebulan sekali,dan 50 mg
noretibdrom enantat dan 5 estradiol valertyang diberikan injeksi IM sebulan
sekali.
2. Suntik progestin
Tresedia jenis kontrasepsi yang mengandung progestin yaitu depomedroksi
progesteron asetat,mengandung 150 mgDMPA yang diberikan setiap 3bulan
dengan cara suntik IM (Affandi 2013)
c. Implan/susuk
Implant ada 3 macam al:
Menurut Affandi dkk 2017 Jenis-jenis alat kontraspsi hormonal implant di bagi 3
bagian antara lain:
1. Norplan
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm diameter 2,4 mm
,berisi 36 mg levonoge dengan lam kerja 3 tahun
2. Implanom
Terdiri dari 1 batang silastik berongga dengan panjang kira-kira 4,0cm diameter 2
mm,berisi 68 mgketodesogestrel dengan lam kerja 3 tahun (Sulistyawati 2013)
3. Jadena dan indoplant
 Jadena dan indoplant
Jadena dan indoplant adalah suatu alat kontrasepsi hormonal yang melindungi
pemakaian selama 3 tahun .Jedena dan indoplant ini terdiri dari 2 batang
yang berisih75 mg levonorgestrel , (Pinem 2012)
2 .Non Hormonal
1. Alat kontrasepsi dalam rahim AKDR
Adalah alat kontrasepsi yang dimasukan dalam rahim untuk menghambat
kemampuan sperma untuk masuk kedalam tuba fallopi( Afandi 2013)

B. KONTRASEPSI IMPLAN
1). Pengertian Implant
implant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung levenogestrel yang di
bungkus dalam kapsul silastic silikon (Polydimethlsiloxane) Dan dipasang di bawah kulit
( Mulyani 2018). ). Implant adalah alat kontrasepsi yang berbentuk batang dan panjang
sekitar 4 cm yang di dalamnya terdapat hormon progesteron,implant ini kemudian di
masukan di dalam kulit bagian lengan atas.
2). Jenis-Jenis Implant
Menurut Affandi dkk 2017 Jenis-jenis alat kontraspsi hormonal implant di bagi 3
bagian antara lain:
1. Norplan
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm diameter 2,4 mm
,berisi 36 mg levonoge dengan lam kerja 3 tahun
2. Implanom
Terdiri dari 1 batang silastik berongga dengan panjang kira-kira 4,0cm diameter 2
mm,berisi 68 mgketodesogestrel dengan lam kerja 3 tahun (Sulistyawati 2013)
3. Jadena dan indoplant
Jadena dan indoplant adalah suatu alat kontrasepsi hormonal yang melindungi
pemakaian selama 3 tahun .Jedena dan indoplant ini terdiri dari 2 batang
yang berisih75 mg levonorgestrel , (Pinem 2012)

.
3). Indikasi
Indikasi implant menurut Yuhedi dan kusumawati 2013 adalah wanita usia
reproduktif,wanita yang nulípara atau yang mempunyai anak atau yang belum
mempunyai anak dan tidak ingin tambah anak lagi ,wanita yang menghendaki
kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan
jangka panjang,wanita yang telah keguguran dan telah melahirkan ,yang menyusui
atau tidak menyusui ,wanita yang menolak sterilisasi dan wanita yang tekan darahnya
kurang dari 180/110 mmHg ,wanita yang sering lupa minum pil kontrasepsi
4). Kontra indikasi

1. Kehamilan atau di duga hamil


2. Pendarahan traktus genetalia yang tidak di ketahui penyebabnya
3. penyakit hati akurat,tumor hati jinak atau ganas,penyakit jantung ,hipertensi dan
diabetes melitus ( Pinem 2011)
:
5). Keuntungan memakai Implant
Nenurut sirantudkk 2017 ,Keuntung pemakaian implant antara lain:
1. Tidak menekan produksi ASI
2. Efektif tinggi 0,2 -1 kehamilan per 100 perempuan
3. Tidak ada faktor lupa
4. Masa pakai jangka panjang 3 tahun
5. Pengendalian kesuburan cepat
6. Tidak mengandung hormon estrogen
6). Kerugian pemakaina Implant
Menurccut Saruntadkk 2017 Kerugian pemakaian kontrasepsi implan adalah :
1. harus di pasangdan di angkat oleh petugas kesehatan yang terlatih
2. sering merubah pola haid atau haid tidak teratur
3. Perubahan perasaan mood dan kegelisahan
4. Beberapa wanita mungkin enggan menggunakan cara yang belum di kenalkan
5. Susuk mungkin dapat terlihat di bawah kulit
7). . Efek samping dan penanggulangan pemakaian kontrasepsi
Menurut Irianto 2016 Efek samping dan penanggulangan penggunaan alat
kontrasepsi antara lain:
1. ( amenore)
8). Penanggulanganya :
Lakukan pemeriksaan kehamilan untuk memastikan apakah hamil atau
tidak,apabila tidak hamil tidak perlu penanganan kusus ,apabila hamil dan
ingin melanjutkan kehamilan cabut implan .
2. Pendarahan bercak ( sppoting ringan 0
Penanganan :
Jelaskan bahwa pendarahan sering terjadi terutama pada tahun pertama
pemasangan ,bila tidak ada masalah dan tidak hamil ,tidak diperlukan
tindakan apapun dan bila masi mengeluh masalah pendarahan dan ingin
melanjutkan pemakaian implant dapat diberikan pil kombinasi 1 siklus
atau ibu profein 3x800 mg selama 5 hari.
3. Ekspulsi
Penaganan : Cabut kapsul yang ekspilsi ,priksa apakah kapsul yang lain
masi ditempat dan apakah terdapat tanda-tanda infeksi daera insersi. Bila
tidak ada insersi dan kapsul yang lain masi ada ditempatnya pasang kapsul
baru pada tempat insersi yang berbeda ,bila ada infeksi cabut seluruh
kapsul yang ada dan pasang kapsul baru pada lengan yang lainatau
anjurkan untuk menggunakan kontrasepsi yang lain
4. Infeksi pada daera insersi
Penanganan Bila terdapat infeksi tandah nana bersihkan dengan sabun dan
air antiseptik .Beri antibiotik yang sesuai 7 hari,Implan jangan dilepas dan
dianjurkan untuk datang 1 minggu kemudian.
5. Berat badan naik /turun
Penanganan: Informasi bahwa perubahan berat badan 1-2 kg adalah
normal ,kaji ulang diet apabila terjadi perubahan berat badan
C . Metroragia
1. Pengertian Metroragia
Metroragia pendarahan yang terjadi diantara siklus menstruasi, atau dengan kata lain
timbul lebih sering dari biasanya.( Menurut WHO).
Metroragia adalah pendahan uterus biasanya tidak banyak timbul pada interval yang tidak
biasanya. (Schorgr 2015 ).
Mertoragia di deskripsikan sebagai pendarahan diantara dua kejadian menstruasi
.pendarahan pada metrorragia lebih tidak teratur karena pengaruh hormon yang tidak
seimbang dan lebih sering muncul dengan konsistensi bercak – bercak ( Candranita 2018 ).
Metroragia adalah pendarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus haid
.pendarahan ovulatoir terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting dan dapat lebih
di yakinkan dengan pengukura suhu basal tubuh. Penyebabnya adalah kelainan organik
( polip endometrium ,karsinoma serviks), kelainan fungsional dan penggunaan eksogen .
(WWW.KUMPULAN ASKEB COM.).

2. Etiologi.
Beberapa penyebab dari pendarahan di luar haid yaitu :
a. Metroragia diluar kehamilan
1. Sebab – sebab organik
Pendarahan dari uterus ,tuba dari ovarium di sebabkan oleh kelainan pada :
a). serviks uteri seperti :
1). Polip servisis uteri
Polip adalah tumor bertangkai yang kecil dan tumbuh dari permukaan mulkosa.
Servikal polip adalah polip yang terdapat dalam kanalis servikalis ( Tiran 2015).

2). Erosio porsionis uteri .


Erosio porsionis adalah suatu proses radangan atau suatu luka yang terjadi pada
daerah porsio servik uteri ( mulut rahim).penyebabnya bisa karena inveksi
dengan kuman kuman atau virus, bisa juga dengan portio berwarna mereh
dengan batas tidak jelas pada ostium uteri ekstrum.
b). Korpus uteri seprti :
polip end metrium,abortus imminens, abortus insipiens, abortus inkompletus,
molahidatidosa ,koriokarsionoma, subinfolisio uteri, karsinoma korpus uteri ,
sarkoma uterti, nioma uteri.
c). tuba Fallopi
kehamilan estropik terganggu, radang tuba, tumor tubo.
d). ovarium
radang ovarium, tumor ovarium.
2). Sebab-sebab disfungsionsl
Pendarahan dan uterus yang tiadak ada hubunganya dengan sebab organik,
dinamakan pendarahan disfungsional . pendarahan disfungsional dapat terjadi pada
setiap umur antara menarch dan menopause . tetapi kelainan ini sering dijumpai
sewaktu masa permulaan dan masa akhir fungsi ovarium. Dua per tiga wanita yang
di rawart di rumah sakit untuk pendarahan disfungsionnal umur duiatas 40 tahun.

3. Patofiologi
Secara pasti masih belum diketahui ,Beberapa teori menduga adanya hubungan
esencial antara haemostatic plug dengan peningkatan jumlah darah dan lama
mensturasi , kondisi di atas dapat terjadi pada siklus ovulasi ( pengeluaran sel
telur /ovum dari indung telur, tanpa ovulasi maupun keadaan lain, misalnya pada
wanita pramenopause( folikel persistem)
Sekitar 90% pendarahan uterus disfungsional (pendarahan rahim ) terjadi tanpa
ovulasi dari 10% terjadi siklus ovulasi.

4. Diagnosa
Pendarahan abnormal (metrorragia)

Pendarahan sedikit atau banyak


Secara klinis pendarahan ini dapat di tegakan berdasarkan anamnesis.
Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
Hal yang pertama yang harus diterapkan adalah :
Adanya kelainan kelainan organik ,sistemik dan keganasan .
Anamnesa riwayat penyakit ,perlu di ketahui usia menache ,siklus haid setelah
menarche lama dan jumlahnya haid dan latar belakang bagi keluarga.
Pemeriksaan fisik Genetalia tidak ada kelainan ,tidak ada varise dan genetalia
tampk bersih
Pemeriksaan fisik
Genetalia tampak pengeluaran darah,berwarna merah kecoklatan berencer dan
berbauh khas

Pemeriksaan penunjang
-PAP Smear / IVA TES
-Pemeriksaan laboratorium
5. Proknosis
Pregnosis pendarahan abnormal(metroragi) di tentukan pada cara
penatalaksanaan dan komplikasi serta alat kontrasepsi yang digunakan
sebelumnya dan tergantung pada ringan dan beratnya gejala.
6. Komplikasi
Komplikasi metrorragia pada perempuan yang banyak kehilangan darah selama siklus
mensturasi adalah anemia defisiensi besi. Zat besi sangat penting untuk membentuk sel
darah merah .Jika tubuh tidak memiliki zat besi ,produksi sel drah merah tidak akan
tercukupi yang kemudian dapat mengakibatkan anemia.,Jika sesoarang kekurangan sel
darah merah ,oksigen yang dapat dipakai seluruh tubuh juga berkurang sehingga lebih
cepat merasa lelah dan lemah.
7. Penatalaksanaan
Pada dasarnya ,penatalaksanan metrorragia ,baik terapi obat maupun intervensi bedah
,hampir sama dengan penatalaksanan pendarahan uterusabnormal .Kontrasepsi hormonal
adalah salah satu terapi yang dapat digunakan pada terapi metroragi yakni IUD berisi
levonogestrel,pil kontrasepsi berisi progestin,dan pil kontrasepsi kombinasi.
Terapi medikamentosa lain yang dapat digunakan untuk menangani metroragi yakni
asam traneksamat ,NSAID,Androgen,Agonis GnRH,dan derivat arginin
vasopresin,sementara terapi bedah yang dapt digunakan untuk menangani metrorragia
yaitu miomektomi ,dilatation ,histerektomi,ablasi endometrium
Medikamentosa
Medikamentosa yang dapat digunakan dalam keadaan ini adalah obat-obatan
kontrasepsi .non-steroid antyinflamatory drugs NSAID,asam traneksamat ,dan obat
hormonal lainya
Pil kontrasepsi progesterin
Tata cara pemakaian pada kasus metrorragia sesuai pada pemakain pada pendaraha
uterus abnormal.Progitin merupakan antiestrogen yang akan menstimulasi aktivitas
enzim 17 β hidroksi –steroid dehidrogenesa dan sulfotransferasa sehingga mengopsevasi
etstadiol menjadi estron. Progestin diberikan selama 14 hari.
Pil kontyrasepsi Kombinasi
Pil kontrasepsi oral mengandung kombinasi estrogen dan progesteron .tata car pemakaian
pil kontrasepsi progestin pada kasus metrorragia ini sesua dengan tata cara pemakaian
pada pendarahan uterus abnormal.
Dosis dimualai dengan 2x1 tablet selama 5 sampai 7 hari
DAFTAR PUSTAKA
CUNINGHAM ,FGART,2011 OBSTETRIWILIAM S EDISI 20
JAKARTA ,GGC
JAKARTA : PUSDIKNASKES ,HARTONO ,HANAFI,2015
KELUARGA BERENCAN
DEPKES RI: 2016 BUKU PEDOMAN PETUGAS FASILITAS
KELUARGA BERENCANA

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”N” AKSEPTOR

KB IMPLANT DENGAN METRORAGIA

DI PUSKESMAS BARA BARAYA

TANGGAL 08 FEBRUARI 2021

TanggalKunjungan : 08 Februari 2021 Pukul 09.00 WITA

TanggalKunjungan : 08 Februari 2021 Pukul 09.25 WITA

NamaPengkajian : Maria Magdalena Jeni

STANDAR 1 : IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. DENTITAS ISTRI / SUAMI


Namaistri/suami : NY”N”/ TN”A”
Umur : 30 tahun/34 tahun
Nikah/Lamanya : 1X/>2 tahun
Suku : Makassar/Makassar
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SMA/SMA
Pekerjaan :IRT / Buruh
Alamat : Jl.Lure no 59
B. DATA BIOLOGIS/FISIOLOGI
1. KeluhanUtama
pendarahan
2. Riwayat keluhan utama
- Ibu mengatakan sering terjad ipendaraha pervaginam kurang lebih 1
tahun terakir setelah memakai kontrasepsi susuk yang di pasang pada
tanggal 25 agustus 2019
- Ibu mengatakan haidnya tidak teratur lebih banyak dari sebelumnya
- Ibu mengatakan haidnya berwarna kecoklatan ,encer dan berbauh khas
- Ibu mengatakan mau melepas KB Implant nya sekarang
C. RIWAYAT REPRODUKSI
 Riwayat Haid
a. Menarche : 15 tahun
b. Siklushaid : Tidak teratur sejak 3bulan terakir
c. Durasihaid : Lama 10 hari
d. Pendarahandiluarhaid : Ya
e. Disminorche : tidak ada
D. Riwayat kesehatan lalu
1. Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti diabetes,jantung dan hipertensi
dll
2. Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan menular seperti TBC dan
Hepatitis .
3. Ibu tidak perna diopname

E Riwayat Ginekologi

1. Ibu tidak ada riwayat tumor ,dan pms


2. Ibu tidak ada riwayat keputihan berbauh
3. Ibu tidak ada riwayat infeksi genetalia seperti kanker serviks,endometritis dan
parametritis

F.Riwayat KB

-Ibu menggunakan kontrasepsi Implant dari tanggal 25 agustus 2019 sampai


tanggal 8 februari 2021
- Ibu mengalami pendarahan kurang lebih 3 bulan terakir
- Ibu mengatakan pendarahanya lebih banyak dari sebelumnya,encer dan
berbauh khas

G.Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu

Hal
Riwayat
Ikhwal
N
Thn Persalinan Nifas
o Kehamil Komplik
Berlangsu J Tempat Penol BB/ Lmnya Lmnya
an asi
ng K ng PB Mnyusui
1 2019 pertaam Tidak normal L RS Bidan 330 3 Hari 6 Bulan Hidup
a ada 0/5
0

H.Data Psikologis,social ekonomi dan spiritual

- Ibu tidak mengalami gangguan psikologis


- Hubungan ibu suami dan keluarga baik
- Suami bekerja untuk memenuhi kebutuha keluarga
- -tabungan keluarga di pegang oleh istri
- Hubungan ibu dan lingkungan/masyarakt sekitar baik
- Ibu dan keluarga taat dalam menjalankan ibada

I.Pemenuhan kebutuhan sehari-hari


No Pola kebutuhan
1 Nutrisi
- Polamakan ± 3 kali sehari
- Nafsumakanbaik
- Minum±6-8 gelas /hari
2 Eliminasi
BAB
- Frekuensi±1x /hari
- Warnakuning
- Bauamoniak
BAK
- Frekuensi± 4x/hari
- Warnakuningmudah
- Bauamoniak
3 Istrahat /Tidarsiang
- Tidursiang±1-2 jam
- Tidurmalam± 7-8 jam
4 Personal hygiene
a. Mandipakaisabun± 2x/hari
b. Sikatgigipakaiodol±2x/hari
c. Keramaspakai shampoo± 3x/ minggu
d. Menggantipakaiandalamsetiap kali lembab

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. KeadaanUmum ; Baik
2. Kesadarnkomposmetis
3. TTV
TD : 110/80mmHg
S : 36,6ºC
P : 22x/i
N : 82x/i
BB : 60 kg
TB :156 cm
LP :85 cm
4. Kepaladanrambut
Inspeksi :Keadanrambutlurus ,danbersih
Palpasi:kulitkepalabersih,tidakadanyeri,tekan,tidakadabenjolandanrambutr
ontok
5. Wajah
Inspeksi : Tampaktenang ,cerah
Palpasi : tidakadaoedema dan tidakadanyeritekan
6. Mata
Inspeksi : Simetris kiridankanan
,konjungtivatampakmerahmudah,dan scleratampakputih
7. Hidung
Inspeksi : Lubang hidung simetris kiri dan kanan,
Palpasi : tidakadapolip dan secrettidakadanyeritekan
8. Mulut dan giggi
Inspeksi : Bibir lembab tidak pucat dan tidak pecat-pecah ,gigi tidak
terdapat karies dan tidak ada yang tanggal
9. Telinga
Inspeksi : Simetriskiri dan kanan ,tidakadapengeluaranserumen dan
tidakada mastoiditis
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada tampak pada pembesaran kelenjar tyroid
Palpasi : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar limfedan kelenjar
tyroid serta tidak teraba peningkatan tekanan pada vena jogularis
11. Payudara
Inpeksi : simetris kiri dan kanan,puting susu menonjol
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
12. Abdomen
Inpeksi : Tidak ada bekas oprasi
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
13. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada oedema,tampak pengeluaran darah berwarna
kecoklatan ,encer dan berbauh khas
14. Anus
Inspeksi : tidak ada hemoroyid
15. Eksremitas
1. Atas
Inspeksi : simetriskiri dan kanan ,jarijarilengkapkukubersi
dan merahmudah
Palpasai : tidak ada oedema
2. Bawah
Inspeksi : Simetriskiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada oedema

STANDAR 2 : IDENTIFIKASI DIAGNOSA /MASALAH AKTUAL

Diagnosa Actual
Metrorragia
DO : Ibu mengatakan sering terjadi pendarahan diluar mensturasi
DS : Keadaanumum : Baik
Kesadaran. :komposmetis
; TTV
TD : 110/80mmHg
S : 36,6ºC
P : 22x/i
N : 82x/i
BB :60 kg
TB :156 cm
LP :85 cm

Analisa dan Interpretasidata

Karna adanya pengeluaran darahan yang tidak teratur sejak menggunakan alat kontrasepsi
Implantyang merupakan salah satu jenis pendarahan disfungsional yang terjadi di luarsiklus
mensturasi yang disebabkanolehalatkontrasepsi (wikjosastro,2018Hal :624

STANDAR III : RENCANA TINDAKAN


 Diagnosa : Metroragi
 Tujuan :Pendarahan berkurang secara berkala
 Kriteria
- Keadaanumum : Baik
- Kesadaran :composmetis
- TTV
TD : 110/80mmHg
S : 36,6ºC
P : 22x/i
N : 82x/i
BB :60 kg
TB :156 cm
LP :85 cm
- punyakartukonrol

Intervensi

Tanggal:08-02-2021

1. Ciptakan hubungan yang baikterhadapibu

Rasional: Agar ibu tidakmerasategang dan merasa Nyman saat berkonsultasi sama
bidan
2. Ukur TTV danberatbadanibu

Rasional: Merupakan indicator untukmenentukankeadaanumumibu


,sedangkanberatbadanuntukmengetahuiapakahterjadi
3. Menjelaskan pada ibu tentang efek samping pada KB yang di gunakan,serta
keuntungan dan kerugianya
Rasional: Agar ibu mengerti dan tidak cemas lagi dengan keadaanya
4. Berisuppor pada ibu
Rasional : Agar ibutetapoptimis
5. Kajihaidsebelumnya
Rasional : Untukmengetahuilancartidakhaidsebelumnya
6. Jelaskan pada ibu penyebab terjadinya pendarahan diluarmensturasi
Rasional : Agar ibu mengerti dan tidak cemas
7. siapkan alat yang akan di gunakan
Rasional : Agar tidakadahambatandalammelepas KB Implantnya

LANGKAH IV. IMPLEMENTASI

Tanggal 08-02-2021, Jam 10.00


1. Jam 10.100Menciptakan hubungan yang baik terhadap ibu

Hasil Ibu mengerti


2. Jam 10.12 Mengukur TTV dan berat badan ibu
TD : 110/80 mmHg
P : 22 x/i
N : 80 x/i
S : 36,5ºc
BB : 60 kg

Hasil : Mengerti
3. Jam 10.14 Menjelaskan pada ibu tentang efek samping pada kb yang di gunakan,serta
keuntungan dan kerugianya
Hasil : Ibu mengerti
4. Jam 10.16 Memberi suppor pada ibu
Hasil Ibu mengerti
5. Jam 10. 20 Menjelaskan pada ibupenyebab terjadinya pendarahan dilua rmensturasi

Hasil : Ibu mengerti

6. Jam 10.22 Menyiapkanalat yang akan di gunakan


Hasil : sudah disiapkan

STANDAR V : EVALUASI
Tanggal 08-02-2021
- pendarahanberkurang secara berkala
-Keadaanumum :Baik
-Kesadaran. : composmetis
-TTV

TD : 110/80mmHg
S : 36,6ºC
P : 22x/i
N : 82x/i
BB :60 kg
TB :156 cm
LP :85 cm
- Ibu punya kartu kontrol

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”N”

08 FEBRUARI 2021

DS : Ibu mengatakan sering terjad ipendaraha pervaginam kurang lebih 1 tahun terakir
setelah memakai kontrasepsi susuk yang di pasang pada tanggal 25 agustus 2019

-Ibu mengatakan haidnya berwarna kecoklatan ,encer dan berbauh amoniak

-Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti diabetes,jantung dan hipertensi dll

- Ibu tidak perna diopname

DO: - pendarahanberkurang secara berkala


-Keadaanumum :Baik
-Kesadaran. : composmetis
-TTV

TD : 110/80mmHg
S : 36,6ºC
P : 22x/i
N : 82x/i
BB :60 kg
TB :156 cm
LP :85 cm

- Ibu punya kartu control

Analisa

Metroragia

Penatalaksanaan
Tanggal 08-02-2021, Jam 10.00

1. Jam 10.100Menciptakanhubungan yang baikterhadapibu

Hasil Ibu mengerti


2. Jam 10.12 Mengukur TTV dan beratbadanibu

Hasil : Mengerti
3. Jam 10.14 Menjelaskanpadaibutentangefeksampingpada kb yang di
gunakan,sertakeuntungandankerugianya
Hasil : Ibu mengerti
4. Jam 10.16 Memberisuppor pada ibu
Hasil Ibu mengerti
5. Jam 10. 20 Menjelaskan pada ibu penyebab terjadinya pendarahan diluar rmensturasi

Hasil : Ibu mengerti

6. Jam 10.22 Menyiapkanalat yang akan di gunakan


1. Nirbeken
2. Klem U/masquito
3. Pinset
4. Kom berisi betadhin
5. Spoit 3 ml
6. Lidocaine
7. Kassa
8. Skapel
9. Bak klorin0,5
10. Tempat sampah medis
11. Safety box
12. Buku catatan
Hasil : Ibu mengerti

Anda mungkin juga menyukai