A. Kontrasepsi
1. Pengertian tentang keluarga berencana
Keluarga berencana KB adalah Suatu usaha suami istri untuk mengatur jumlah
dan jarak anak yang diinginkan (Puswostuti 2015)
Keluarga berencana adalah tindakana yang membantu individu untuk mandapatkan
objek-objek tertentu,menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,mendapatkan kehamilan
yang diinginkan,mengatur interval kehamilan,menentukan jumlah anak dalam keluarga .
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarang
kelahiran anak yang diinginkan ( Sulistywati 2013)
,mengontrol saat kelahiran dalam hubungan umur suami istri(Hanafi 2014 Hal 74)
2. Pengertian kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan sedangkan
Kontrasepsi merupakan pertemuan antara sel telur yang matang dan sel sperma yang
mengakibatkan kehamilan,jadi kotrasepsi adalah suatu cara untuk menghindari dan cencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel
sperma.(Wikjosastro 2014 HAL : 254)
3. Tujuan kontrasepsi
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan
kelahiran,mengendarikan jumlah anak dan untuk kesehatan reproduksi wanita
serta mencapai keluarga yang sejatra.Tunjuan kontrasepsi lain adalah ,untuk
menurunkan angka kelahiran yang bermakna ,untuk mencapai tujuan tersebut
maka diadakan kebijakan yang di kategorikan dalam 3 fase yaitu
menjarangka,menunda dan menghentikan (Hartanto 2013)
4. Macam Macam alat kontrasepsi
Menurut surantudkk 2016 macam macam metode kontrasepsi,antara lain
a. Metode mantap
1. Tubektomi
Adalah prosedur bedah sukarelah untuk menghentikan fertilitas (kesuburan)
seorang perempuan secara permanen dengan mengoklusi tuba fallopi mengiket
dan memotong atau memasang cincin sehingga sperma tidak dapat bertemu
dengan ovum
2. Vasektomi
Adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan
jalan melakukan okulasi vans deference sehingga alat transportasi terhambat dan
proses fertilisasi tidak terjadi (Firdayanti 2021)
b. Metode modern
1. Hormonal
Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya ovulasi dimana vahan bakunya mengandung preparat
estrogen dan progesteron.Ada 3 pil yang mengadung hormonal
a. Pil KB
Ada dua macam pil KB
1. Pil Kombinasi ,Menekan ovulasi ,mencegah implantasi,lendir servis
mengental sehingga sulit dilalui sperma .Jenis-jenis pil kombinasi
al:Monofasik,Bifasik,Trifasik(AFFANDI 2013)
2. Pil progestin adalah pil yang mengandung progesterondan disiapkan untuk ibu
yang menyusui (AFANDI 2013)
b. Suntik
Ada dua macam jenis suntik KB
1. Suntik kombinasi adalah25 mg depomedroksi progesteron asetat dan 5 mg
estradiol sipionat yang diberikan injeksi I.M sebulan sekali,dan 50 mg
noretibdrom enantat dan 5 estradiol valertyang diberikan injeksi IM sebulan
sekali.
2. Suntik progestin
Tresedia jenis kontrasepsi yang mengandung progestin yaitu depomedroksi
progesteron asetat,mengandung 150 mgDMPA yang diberikan setiap 3bulan
dengan cara suntik IM (Affandi 2013)
c. Implan/susuk
Implant ada 3 macam al:
Menurut Affandi dkk 2017 Jenis-jenis alat kontraspsi hormonal implant di bagi 3
bagian antara lain:
1. Norplan
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm diameter 2,4 mm
,berisi 36 mg levonoge dengan lam kerja 3 tahun
2. Implanom
Terdiri dari 1 batang silastik berongga dengan panjang kira-kira 4,0cm diameter 2
mm,berisi 68 mgketodesogestrel dengan lam kerja 3 tahun (Sulistyawati 2013)
3. Jadena dan indoplant
Jadena dan indoplant
Jadena dan indoplant adalah suatu alat kontrasepsi hormonal yang melindungi
pemakaian selama 3 tahun .Jedena dan indoplant ini terdiri dari 2 batang
yang berisih75 mg levonorgestrel , (Pinem 2012)
2 .Non Hormonal
1. Alat kontrasepsi dalam rahim AKDR
Adalah alat kontrasepsi yang dimasukan dalam rahim untuk menghambat
kemampuan sperma untuk masuk kedalam tuba fallopi( Afandi 2013)
B. KONTRASEPSI IMPLAN
1). Pengertian Implant
implant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung levenogestrel yang di
bungkus dalam kapsul silastic silikon (Polydimethlsiloxane) Dan dipasang di bawah kulit
( Mulyani 2018). ). Implant adalah alat kontrasepsi yang berbentuk batang dan panjang
sekitar 4 cm yang di dalamnya terdapat hormon progesteron,implant ini kemudian di
masukan di dalam kulit bagian lengan atas.
2). Jenis-Jenis Implant
Menurut Affandi dkk 2017 Jenis-jenis alat kontraspsi hormonal implant di bagi 3
bagian antara lain:
1. Norplan
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm diameter 2,4 mm
,berisi 36 mg levonoge dengan lam kerja 3 tahun
2. Implanom
Terdiri dari 1 batang silastik berongga dengan panjang kira-kira 4,0cm diameter 2
mm,berisi 68 mgketodesogestrel dengan lam kerja 3 tahun (Sulistyawati 2013)
3. Jadena dan indoplant
Jadena dan indoplant adalah suatu alat kontrasepsi hormonal yang melindungi
pemakaian selama 3 tahun .Jedena dan indoplant ini terdiri dari 2 batang
yang berisih75 mg levonorgestrel , (Pinem 2012)
.
3). Indikasi
Indikasi implant menurut Yuhedi dan kusumawati 2013 adalah wanita usia
reproduktif,wanita yang nulípara atau yang mempunyai anak atau yang belum
mempunyai anak dan tidak ingin tambah anak lagi ,wanita yang menghendaki
kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan
jangka panjang,wanita yang telah keguguran dan telah melahirkan ,yang menyusui
atau tidak menyusui ,wanita yang menolak sterilisasi dan wanita yang tekan darahnya
kurang dari 180/110 mmHg ,wanita yang sering lupa minum pil kontrasepsi
4). Kontra indikasi
2. Etiologi.
Beberapa penyebab dari pendarahan di luar haid yaitu :
a. Metroragia diluar kehamilan
1. Sebab – sebab organik
Pendarahan dari uterus ,tuba dari ovarium di sebabkan oleh kelainan pada :
a). serviks uteri seperti :
1). Polip servisis uteri
Polip adalah tumor bertangkai yang kecil dan tumbuh dari permukaan mulkosa.
Servikal polip adalah polip yang terdapat dalam kanalis servikalis ( Tiran 2015).
3. Patofiologi
Secara pasti masih belum diketahui ,Beberapa teori menduga adanya hubungan
esencial antara haemostatic plug dengan peningkatan jumlah darah dan lama
mensturasi , kondisi di atas dapat terjadi pada siklus ovulasi ( pengeluaran sel
telur /ovum dari indung telur, tanpa ovulasi maupun keadaan lain, misalnya pada
wanita pramenopause( folikel persistem)
Sekitar 90% pendarahan uterus disfungsional (pendarahan rahim ) terjadi tanpa
ovulasi dari 10% terjadi siklus ovulasi.
4. Diagnosa
Pendarahan abnormal (metrorragia)
Pemeriksaan penunjang
-PAP Smear / IVA TES
-Pemeriksaan laboratorium
5. Proknosis
Pregnosis pendarahan abnormal(metroragi) di tentukan pada cara
penatalaksanaan dan komplikasi serta alat kontrasepsi yang digunakan
sebelumnya dan tergantung pada ringan dan beratnya gejala.
6. Komplikasi
Komplikasi metrorragia pada perempuan yang banyak kehilangan darah selama siklus
mensturasi adalah anemia defisiensi besi. Zat besi sangat penting untuk membentuk sel
darah merah .Jika tubuh tidak memiliki zat besi ,produksi sel drah merah tidak akan
tercukupi yang kemudian dapat mengakibatkan anemia.,Jika sesoarang kekurangan sel
darah merah ,oksigen yang dapat dipakai seluruh tubuh juga berkurang sehingga lebih
cepat merasa lelah dan lemah.
7. Penatalaksanaan
Pada dasarnya ,penatalaksanan metrorragia ,baik terapi obat maupun intervensi bedah
,hampir sama dengan penatalaksanan pendarahan uterusabnormal .Kontrasepsi hormonal
adalah salah satu terapi yang dapat digunakan pada terapi metroragi yakni IUD berisi
levonogestrel,pil kontrasepsi berisi progestin,dan pil kontrasepsi kombinasi.
Terapi medikamentosa lain yang dapat digunakan untuk menangani metroragi yakni
asam traneksamat ,NSAID,Androgen,Agonis GnRH,dan derivat arginin
vasopresin,sementara terapi bedah yang dapt digunakan untuk menangani metrorragia
yaitu miomektomi ,dilatation ,histerektomi,ablasi endometrium
Medikamentosa
Medikamentosa yang dapat digunakan dalam keadaan ini adalah obat-obatan
kontrasepsi .non-steroid antyinflamatory drugs NSAID,asam traneksamat ,dan obat
hormonal lainya
Pil kontrasepsi progesterin
Tata cara pemakaian pada kasus metrorragia sesuai pada pemakain pada pendaraha
uterus abnormal.Progitin merupakan antiestrogen yang akan menstimulasi aktivitas
enzim 17 β hidroksi –steroid dehidrogenesa dan sulfotransferasa sehingga mengopsevasi
etstadiol menjadi estron. Progestin diberikan selama 14 hari.
Pil kontyrasepsi Kombinasi
Pil kontrasepsi oral mengandung kombinasi estrogen dan progesteron .tata car pemakaian
pil kontrasepsi progestin pada kasus metrorragia ini sesua dengan tata cara pemakaian
pada pendarahan uterus abnormal.
Dosis dimualai dengan 2x1 tablet selama 5 sampai 7 hari
DAFTAR PUSTAKA
CUNINGHAM ,FGART,2011 OBSTETRIWILIAM S EDISI 20
JAKARTA ,GGC
JAKARTA : PUSDIKNASKES ,HARTONO ,HANAFI,2015
KELUARGA BERENCAN
DEPKES RI: 2016 BUKU PEDOMAN PETUGAS FASILITAS
KELUARGA BERENCANA
E Riwayat Ginekologi
F.Riwayat KB
Hal
Riwayat
Ikhwal
N
Thn Persalinan Nifas
o Kehamil Komplik
Berlangsu J Tempat Penol BB/ Lmnya Lmnya
an asi
ng K ng PB Mnyusui
1 2019 pertaam Tidak normal L RS Bidan 330 3 Hari 6 Bulan Hidup
a ada 0/5
0
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. KeadaanUmum ; Baik
2. Kesadarnkomposmetis
3. TTV
TD : 110/80mmHg
S : 36,6ºC
P : 22x/i
N : 82x/i
BB : 60 kg
TB :156 cm
LP :85 cm
4. Kepaladanrambut
Inspeksi :Keadanrambutlurus ,danbersih
Palpasi:kulitkepalabersih,tidakadanyeri,tekan,tidakadabenjolandanrambutr
ontok
5. Wajah
Inspeksi : Tampaktenang ,cerah
Palpasi : tidakadaoedema dan tidakadanyeritekan
6. Mata
Inspeksi : Simetris kiridankanan
,konjungtivatampakmerahmudah,dan scleratampakputih
7. Hidung
Inspeksi : Lubang hidung simetris kiri dan kanan,
Palpasi : tidakadapolip dan secrettidakadanyeritekan
8. Mulut dan giggi
Inspeksi : Bibir lembab tidak pucat dan tidak pecat-pecah ,gigi tidak
terdapat karies dan tidak ada yang tanggal
9. Telinga
Inspeksi : Simetriskiri dan kanan ,tidakadapengeluaranserumen dan
tidakada mastoiditis
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada tampak pada pembesaran kelenjar tyroid
Palpasi : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar limfedan kelenjar
tyroid serta tidak teraba peningkatan tekanan pada vena jogularis
11. Payudara
Inpeksi : simetris kiri dan kanan,puting susu menonjol
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
12. Abdomen
Inpeksi : Tidak ada bekas oprasi
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
13. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada oedema,tampak pengeluaran darah berwarna
kecoklatan ,encer dan berbauh khas
14. Anus
Inspeksi : tidak ada hemoroyid
15. Eksremitas
1. Atas
Inspeksi : simetriskiri dan kanan ,jarijarilengkapkukubersi
dan merahmudah
Palpasai : tidak ada oedema
2. Bawah
Inspeksi : Simetriskiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada oedema
Diagnosa Actual
Metrorragia
DO : Ibu mengatakan sering terjadi pendarahan diluar mensturasi
DS : Keadaanumum : Baik
Kesadaran. :komposmetis
; TTV
TD : 110/80mmHg
S : 36,6ºC
P : 22x/i
N : 82x/i
BB :60 kg
TB :156 cm
LP :85 cm
Karna adanya pengeluaran darahan yang tidak teratur sejak menggunakan alat kontrasepsi
Implantyang merupakan salah satu jenis pendarahan disfungsional yang terjadi di luarsiklus
mensturasi yang disebabkanolehalatkontrasepsi (wikjosastro,2018Hal :624
Intervensi
Tanggal:08-02-2021
Rasional: Agar ibu tidakmerasategang dan merasa Nyman saat berkonsultasi sama
bidan
2. Ukur TTV danberatbadanibu
Hasil : Mengerti
3. Jam 10.14 Menjelaskan pada ibu tentang efek samping pada kb yang di gunakan,serta
keuntungan dan kerugianya
Hasil : Ibu mengerti
4. Jam 10.16 Memberi suppor pada ibu
Hasil Ibu mengerti
5. Jam 10. 20 Menjelaskan pada ibupenyebab terjadinya pendarahan dilua rmensturasi
STANDAR V : EVALUASI
Tanggal 08-02-2021
- pendarahanberkurang secara berkala
-Keadaanumum :Baik
-Kesadaran. : composmetis
-TTV
TD : 110/80mmHg
S : 36,6ºC
P : 22x/i
N : 82x/i
BB :60 kg
TB :156 cm
LP :85 cm
- Ibu punya kartu kontrol
08 FEBRUARI 2021
DS : Ibu mengatakan sering terjad ipendaraha pervaginam kurang lebih 1 tahun terakir
setelah memakai kontrasepsi susuk yang di pasang pada tanggal 25 agustus 2019
-Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti diabetes,jantung dan hipertensi dll
TD : 110/80mmHg
S : 36,6ºC
P : 22x/i
N : 82x/i
BB :60 kg
TB :156 cm
LP :85 cm
Analisa
Metroragia
Penatalaksanaan
Tanggal 08-02-2021, Jam 10.00
Hasil : Mengerti
3. Jam 10.14 Menjelaskanpadaibutentangefeksampingpada kb yang di
gunakan,sertakeuntungandankerugianya
Hasil : Ibu mengerti
4. Jam 10.16 Memberisuppor pada ibu
Hasil Ibu mengerti
5. Jam 10. 20 Menjelaskan pada ibu penyebab terjadinya pendarahan diluar rmensturasi