Anda di halaman 1dari 14

a.

Definisi Keluarga Berencana (KB)


Keluarga Berencana menurut UU No 10 tahun 1992 (tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan
(PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera (Handayani, 2010).

b. Tujuan KB
1)Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil
yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian
pertumbuhan penduduk Indonesia.
2)Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu
dan meningkatkan kesejahteraan keluarga (Handayani, 2010).

1. Pengertian Alat Kontrasepsi


Kontrasepsi merupakan suatu cara atau metode yang bertujuan untuk
mencegah pembuahan sehingga tidak terjadi kehamilan. Negara berkembang
seperti Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar mendukung program
kontraspesi untuk mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk dan untuk
meningkatkan kesejahteraaan keluarga. Dalam hal ini pemerintah Indonesia
menyelenggarakan program Keluarga Berencana atau KB melalui pengaturan
kelahiran.
a. Metode Kontrasepsi Alamiah
1) Senggama Terputus
Senggama terputus adalah mengeluarkan kemaluan pria dari alat kelamin
wanita menjelang ejakulasi (Proverawati, Islaely, dan Aspuah, 2010).
Keuntungan: Metode senggama terputus tidak membutuhkan biaya. Cara ini
juga tidak menimbulkan efek samping medis, karena tidak ada alat
kontrasepsi khusus yang masuk ke tubuh pria.
Kekurangannya: resiko tinggi mengalami hamil dan mengurangi kenikmatan
seksual yang akan dirasakan.
2) Pantang Berkala
Pantang berkala adalah tidak melakukan hubungan seksual saat istri sedang
dalam masa subur. Sistem ini berdasrkan pada siklus haid atau menstruasi
wanita. Masa subur tidak selalu terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi, tetapi
dapat terjadi antara 12 atau 16 hari sebelum menstruasi berikutnya
(Proverawati, Islaely, dan Aspuah, 2010).
Keuntungan: Metode Pantang berkala / KB Kalender tidak membutuhkan
biaya. Cara ini juga tidak menimbulkan efek samping medis, karena
tidak ada alat kontrasepsi khusus yang masuk ke tubuh pria / wanita.
Kekurangannya: resiko tinggi mengalami hamil dan hanya dapat digunakan
untuk yang memiliki masa mentruasi teratur.
3) Metode Lendir Servik
Metode lendir servik adalah metode kontrasepsi dengan melihat lendir dalam
vagina untuk mengetahui masa subur pada seorang wanita, dilakukan pada
pagi hari segera setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktifitas lainya.
Keuntungan: Metode Metode lendir servik tidak membutuhkan biaya. Cara ini
juga tidak menimbulkan efek samping medis, karena tidak ada alat
kontrasepsi khusus yang masuk ke tubuh pria / wanita.
Kekurangannya: resiko tinggi mengalami hamil.

4) Metode Kontrasepsi non hormonal


a. Kondom
Kondom adalah selubung atau sarung karet yang terbuat dari berbagai
bahan diantaranya lateks (karet), plastik atau bahan alamiyang dipasang
pada penis saat berhubungan. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis,
berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang digulung
berbentuk rata.
(1) Manfaat Kondom
Indikasi atau manfaat kontrasepsi kondom terbagi dua, yaitu manfaat
secara kontrasepsi dan non kontrasepsi. Manfaat kondom secara
kontrasepsi antara lain:
- Efektif bila pemakaian benar.
- Tidak mengganggu produksi ASI.
- Tidak mengganggu kesehatan klien.
- Tidak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus.
- Murah dan tersedia di berbagai tempat
(2) Keterbatasan Kondom
Alat kontrasepsi metode barier kondom ini juga memiliki keterbatasan,
antara lain:
- Efektifitas tidak terlalu tinggi.
- Tingkat efektifitas tergantung pada pemakaian kondom yang benar.
- Adanya pengurangan sensitifitas pada penis.
- Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual.
- Perasaan malu membeli di tempat umum.
- Hanya dapat digunakan sekali
- Masalah pembuangan kondom bekas pakai
b. Spermisida
Spermisida adalah zat-zat kimia yang kerjanya melumpuhkan spermatozoa
di dalam vagina sebelum spermatozoa bergerak ke dalam traktus genetalia
interna. Dikemas dalam bentuk busa (aerosol), tablet vaginal,krim.
Kelebihan:
1) Alternatif bagi wanita yang menginginkan proteksi sementara.

2) Bisa didapatkan dengan mudah.

Kekurangan:
1) Masa perlindungan yang singkat, efektivitasnya berkurang apabila
melebihi  satu jam pemakaian.
2) Tidak mencegah penularan penyakit kelamin.

c. Alat Kotrasepsi Dalam Rahim (AKDR)


Terdapat dua macam penggolongan AKDR atau yang sering disebut IUD
(Intra Uterine Devices) yaitu yang mengandung logam (Cu IUD) dan yang
mengandung hormon progesterone atau levonorgestrel (Hartanto, 2004).
1)Efektifitas
Efektifitasnya sangat tinggi untuk mencegah dalam waktu yang lama
Keuntungan
- Meningkatkan kenyamanan hubungan suami istri karena rasa aman
terhadap resiko kehamilan
- Dapat dipasang setelah melahirkan atau keguguran
- Kesuburan cepat kembali setelah dicabut / buka
- Tidak ada efek samping hormonal
- Tidak mengganggu laktasi
Kekurangan :
- Siklus haid tidak teratur
- Haid lama dan banyak
- Flek
- Nyeri haid

d. Metode Kontrasepsi hormonal


1) Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi oral (Pil) adalah cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil di
dalam stiap yang berisi gabungan dari hormon estrogen dan progesteron atau
hanya terdiri dari hormon progesteron saja. Cara kerjanya menekan ovulasi,
mencegah implantasi, mengentalkan lendir serviks (Handayani, 2010).
Jenis kontrasepsi pil ada 2 :
1. Pil kombinasi ( untuk yang tidak menyusui)
2. Pil progestreron ( untuk ibu menyusui)
a.Keuntungan
- Efektifitasnya tinggi
- Pemakai dapat hamil lagi, bila dikehendaki kesuburan dapat kembali dengan
cepat
- Tidak mengganggu kegiatan seksualitas suami istri
- Siklus haid menjadi teratur
- Dapat menghilangkan keluhan nyeri haid (Mochtar, 2005 dalam Gunarto,
2012)
b. Kekurangan
- Tidak melindungi Anda dari penyakit kelamin.
- Harus diminum setiap hari di jam yang sama dan tidak boleh terlewat jika
ingin mendapatkan perlindungan penuh.
- Bisa meningkatkan tekanan darah.
- Menyebabkan berbagai efek samping seperti sakit kepala, mual, nyeri pada
payudara, dan perubahan mood yang drastis di awal-awal pemakaian.
- Terkadang mengakibatkan adanya perdarahan di luar haid pada bulan-bulan
pertama pemakaian.
2) Kontrasepsi Suntik
Suntik KB adalah kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon
progestogen (progestin), yang serupa dengan hormon alami wanita, yaitu
progesteron. Biasanya, suntik KB disuntikkan pada bagian tertentu pada tubuh
Anda, seperti di paha, pundak, di bawah perut, atau lengan atas
a. DMPA (Depo Medroxyprogesterone Asetat) = Depo Provera. Mengandung
150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan.
Kelebihan suntik KB 3 bulan:
- Tidak berinteraksi dengan obat-obatan lain.
- Relatif aman untuk ibu menyusui
- Bermanfaat bagi wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang
mengandung estrogen.
- Tidak perlu repot mengingat untuk mengonsumsi pil kontrasepsi setiap
hari.
- Tidak perlu berhitung lebih dulu saat berhubungan seksual. Bergantung
jenisnya, suntikan dapat bertahan hingga 8–13 minggu.
- Jika ingin berhenti, tidak perlu repot harus ke dokter. Cukup hentikan saja
pemakaiannya.
- Dapat mengurangi risiko timbulnya kanker ovarium dan kanker rahim.
Kekurangan suntik KB 3 bulan
- Dapat mendatangkan efek samping berupa sakit kepala, kenaikan berat
badan, payudara nyeri, pendarahan, dan menstruasi tidak teratur.
- Bisa membutuhkan waktu hingga setahun setelah dihentikan jika ingin
kembali subur.
- Suntikan ini diduga dapat sedikit mengurangi kepadatan tulang, namun
akan hal tersebut akan kembali normal apabila suntik kb dihentikan.
- Kontrasepsi jenis suntik tidak memberikan perlindungan dari penyakit
menular seksual, sehingga Anda perlu tetap menggunakan kondom saat
berhubungan seksual.
a) Depo Noretisteron (Norethindrone Enanthate) = Noristerat. Mengandung 200
mg noretindron enantat, yang diberikan setiap 1 bulan (Hartanto, 2004).
KB ini disuntikkan tiap 30 hari sekali. Tidak berbeda jauh dengan suntik
KB 3 bulan, tujuan suntik KB 1 bulan adalah mencegah terjadinya kehamilan.
Dibandingkan dengan suntik KB 3 bulan, suntik KB 1 bulan memiliki risiko
lebih rendah timbulnya pedarahan yang tidak teratur dan lebih mungkin untuk
memiliki periode menstruasi yang teratur. Selain itu, efek kesuburan setelah
suntikan diberhentikan dapat kembali lebih cepat yaitu dalam waktu tiga
bulan.
Kekurangan :
- Timbulnya perdarahan yang tidak normal.
- Kurangnya kesadaran dan himbauan terkait penggunaan suntik KB 1 bulan,
sehingga dapat menyebabkan seseorang melupakan jadwal penyuntikan
atau cenderung malas untuk melakukannya.
- Dapat menyebabkan pusing dan payudara lebih terasa sensitif atau nyeri.
- Dapat membuat perubahan mood.
- Selain itu, wanita yang memiliki atau mengalami migrain tidak dianjurkan
untuk menggunakan suntik KB 1 bulan.
- Tidak melindungi Anda dari infeksi menular seksual.
e.Kontrasepsi Implan
a) Kontrasepsi ini terdiri dari:
1) Norplant, terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang
3,4 cm dan diameter 2,4 mm. Berisi 36 mg hormon Levonorgestrel dengan
daya kerja 5 tahun
2)Implanon, terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang 40 mm dan
diameter 2,4 mm. Berisi 68 mg 3- ketodesogestrel dengan daya kerja 3
tahun.
3)Indoplant, terdiri dari 2 batang. Berisi 75 mg hormon Levonorgestrel, daya
kerja 3 tahun (Hartanto, 2004).
b)Efektifitas
Efektifitasnya 0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan (Saifuddin, 2001)
c) Keuntungan
- Dipasang selama lima tahun, kontrol medis ringan, dapat dilayani di daerah
pedesaan, biaya ringan. tidak perlu mengingat minum obat KB setiap hari
- Implan aman digunakan ketika menyusui
- Kesuburan dapat kembali normal sesegera mungkin setelah implan dicabut
- Menawarkan proteksi melawan radang panggul juga terhadap kanker
kandungan.
- Implant dapat mengurangi periode yang berat atau periode yang nyeri
setelah penggunaan selama setahun
d)Kekurangan
- tidak perlu mengingat minum obat KB setiap hari
- implan aman digunakan ketika menyusui
- kesuburan dapat kembali normal sesegera mungkin setelah implan dicabut
- menawarkan proteksi melawan radang panggul juga terhadap kanker
kandungan
- implan dapat mengurangi periode yang berat atau periode yang nyeri
setelah penggunaan selama setahun
(Mochtar, 2005 dalam Gunarto, 2012).

1) Tubektomi
Tubektomi adalah setiap tindakan yang dilakukan pada kedua saluran telur
wanita yang mengakibatkan orang yang bersangkutan tidak akan mendapatkan
keturunan lagi. (Sulistyawati, 2011).
b) Keuntungan
- Perlindungan kehamilan sangat tinggi
- Tidak mempengaruhi libido generative
- Tidak mengganggu kehidupan pasangan
- Tidak mempengaruhi ASI
- Lebih aman karena tingkat kegagalan sangat kecil
- Lebih efektif
- Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
c) Kekurangan
- Metode kontrasepsi ini tidak dapat dipulihkan karena permanen
- Tidak terjadi kesuburan
- Tidak akan terjadi kehamilan
- Rasa sakit dalam jangka pendek setelah perawatan medis
- Kemungkinan infeksi terjadi jika prosedur operasi tidak dilakukan dengan
benar
2) Vasektomi
Vasektomi adalah Kontrasepsi mantap pria atau vasektomi merupakan suatu
metode operatif minor pada pria yang sangat aman. (Hartanto, 2004).
b) Keuntungan
- Efektif.
- Aman, morbiditas rendah dan hampir tidak ada mortalitas.
- Sederhana.
- Cepat, hanya memerlukan waktu 5-10 menit.
- Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anastesi lokal saja.
- Biaya rendah.
- Secara kultural, sangat dianjurkan di negara-negara dimana wanita merasa
malu untuk ditangani oleh dokter pria atau kurang tersedia dokter wanita
dan paramedis wanita (Hartanto, 2004).
c) Kekurangan
- Diperlukan tindakan operatif
- Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti perdarahan atau infeksi
- Belum memberikan perlindungan total sampai semua spermatozoa, yang
sudah ada di dalam sistem reproduksi distal dari tempat oklusi vas deferens,
dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai