Anda di halaman 1dari 42

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA BERENCANA
Ns. Desy Anggraini. S.Kep.M.Kes
KELUARGA BERENCANA
KELUARGA BERENCANA

29 juni 1970

BKKBN
Keluarga berencana (KB) adalah upaya mengatur
kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,
mengatur kehamilan, melalui promosi,
perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak
reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas (BKKBN, 2015).
Berdasarkan UU No 52 Tahun 2009, Keluarga
Berencana adalah upaya mengatur kelahiran
anak, jarak dan umur ideal melahirkan,
mengatur kehamilan, melalui promosi,
perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak
reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas
Tujuan Program KB
Tujuan Umum
Untuk mewujudkan visi dan misi program KB
yaitu membangun kembali dan melestarikan
fondasi yang kokoh bagi pelaksanaan program
KB utuk mencapai keluarga berkualitas
Tujuan Khusus
Untuk memperbaiki kesehatan dan
kesejahteraan ibu, anak, keluarga dan bangsa;
mengurangi angka kelahiran untuk menaikkan
taraf hidup rakyat dan bangsa; Memenuhi
permintaan masyarakat akan pelayanan KB yang
berkualitas, termasuk upaya-upaya menurunkan
angka kematian ibu, bayi, dan anak serta
penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Manfaat Program KB
Ada beberapa manfaat untuk berbagai pihak dari
adanya program KB.
1) Manfaat bagi Ibu
Untuk mengatur jumlah anak dan jarak kelahiran
sehingga dapat memperbaiki kesehatan tubuh
karena mencegah kehamilan yang berulang kali
dengan jarak yang dekat. Peningkatan kesehatan
mental dan sosial karena adanya waktu yang cukup
untuk mengasuh anak, beristirahat dan menikmati
waktu luang serta melakukan kegiatan lainnya.
2. Manfaat bagi anak yang dilahirkan
Anak dapat tumbuh secara wajar karena ibu
yang hamil dalam keadaan sehat. Setelah
lahir, anak akan mendapatkan perhatian,
pemeliharaan dan makanan yang cukup
karena kehadiran anak tersebut memang
diinginkan dan direncanakan.
3) Bagi suami
Program KB bermanfaat untuk memperbaiki
kesehatan fisik, mental, dan sosial karena
kecemasan berkurang serta memiliki lebih
banyak waktu luang untuk keluarganya
• Manfaat bagi seluruh keluarga
Dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental dan
sosial setiap anggota keluarga. Di mana
kesehatan anggota keluarga tergantung
kesehatan seluruh keluarga. Setiap anggota
keluarga akan mempunyai kesempatan yang
lebih besar untuk memperoleh pendidikan
KONTRASEPSI

Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah


terjadinya kehamilan, dapat bersifat sementara
dapat pula bersifat permanen (Prawirohardjo,
2006).
JENIS KONTRASEPSI
• Macam-macam kontrasepsi menurut Hartanto
(2015), antara lain:
• Kontrasepsi Metode Sederhana
» Tanpa alat
• KB alamiah, terdiri dari pantang berkala, metode kalendir,
metode suhu badan basal, metode lendir serviks.
• Coitus interuptus atau senggama terputus.
» Dengan Alat
• Mekanis (barrier), terdiri dari kondom pria, barier intra- vaginal
(diagfragma, kap serviks, spons, kondom wanita).
• Kimiawi, yang berupa spermisid (Vaginal cream, vaginal foam,
vaginal jelly, vaginal suppositoria, vaginal tablet dan vaginal
soluble film).
• Kontrasepsi Metode Modern
» Kontrasepsi Hormonal
• Per-oral : pil oral kombinasi dan minipil.
• Suntikan atau injeksi KB, meliputi : depo provera
setiap 3 bulan, norigest setiap 10 minggu dan
cyclofem setiap bulan.
• Sub-kutis (implant) atau alat kontrasepsi bawah kulit
(AKBK) yang meliputi implant dan norplant.
» IUD (Intra Uteri Device )adalah Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim, yang meliputi : Copper T, Medusa, Seven Copper
T.

 
• Metode Kontrasepsi Mantap
• Pada wanita : Medis Operatif Wanita (MOW) :
Tubektomi.
• Pada pria : Medis Operatif Pria (MOP) :
Vasektomi
METODE LAM
(Lactational Amenorrhoe Methode)
PEMBERIAN ASI
Cara KB melalui menyusui eksklusif (menyusui bayi dari 0 s/d 4
bulan tanpa makanan tambahan).
Seorang wanita menyusui dikatakan menggunakan metoda LAM, bila:

 Menyusui secara penuh atau bayinya tidak mendapat makanan


tambahan,
 ibu sering memberikan ASI siang dan malam;
 Belum mendapat haid
 Bayinya belum berumur 6 bulan.
Keuntungan dan Kerugian
METODE LAM
(Lactational Amenorrhoe Methode)
PEMBERIAN ASI
Keuntungan yang didapatkan antara lain :
• Murah
• Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan
• Tidak mengganggu hubungan seksual
• Tidak mengganggu produksi ASI

Kerugian yang mungkin terjadi antar lalin :


• Tidak bisa digunakan bila anda bekerja / berpisah dengan
bayinya lebih dari 6 jam
• Tidak bisa mencegah dari PMS (Penyakit Menular Seksual)
Pantang Berkala
(Sistem Kalender)
Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan
hubungan intim pada saat istri dalam masa
subur.
Cara ini kurang dianjurkan karena sukar
dilaksanakan dan membutuhkan waktu lama
untuk tidak melakukan hubungan intim.
Selain itu, kadang juga istri kurang terampil
dalam menghitung siklus haidnya setiap bulan.
Coitus Interruptus
(Sanggama Terputus)
Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai
senggama terputus atau dalam artian penis
dikeluarkan dari vagina sesaat sebelum cairan
sperma keluar (ejakulasi) terjadi.

Dengan cara ini diharapkan cairan sperma tidak


akan masuk kedalam rahim serta mengecilkan
kemungkinan bertemunya sperma dengan sel telur
yang dapat mengakibatkan terjadinya pembuahan.
Keuntungan dan Kerugian
Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)
Keuntungan :
• Murah
• Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan
• Bisa digunakan oleh ibu yang mempunyai tekanan darah
tinggi

Kerugian :
• Faktor kegagalan cukup tinggi jika pasangan tidak bisa
bekerja sama dengan baik
Menggunakan Alat Bantu
• Memakai alat yang menghalangi terjadinya ovulasi dengan
pemakaian hormon.
– Pil KB.
– Susuk atau Implant.
– Suntikan.

• Memakai alat yang bertujuan untuk menghalangi fertilisasi


sperma dan ovum atau menghalangi penempelan embrio.
1. IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim) / Spiral
2. Jeli, tablet busa dan spons / Spermatisida
3. Vagina Diafragma / Kap serviks ( cervical cap)
4. Kondom.
Pil KB
Jenis pil dan Pengertian
• Minipil
alat kontrasepsi jenis pil yang hanya mengandung hormon
progesteron. Pil ini cocok untuk ibu menyusui.
• Pil Kombinasi
alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan
progesteron.
Pil ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila
digunakan dengan tepat dan secara teratur.
Keuntungan dan Kerugian
Pil KB
Keuntungan :
• Tidak mengganggu hubungan
seksual
• Kesuburan cepat kembali
• Membuat menstruasi teratur, 
• Mengurangi kram atau sakit saat
menstruasi.

Kerugian :
• Bisa menambah/mengurangi berat
badan
• Harus selalu mengingat-ingat minum
pil
• Tidak bisa mencegah dari PMS
Efek Samping Yang di Timbulkandari
Penggunaan Pil KB

• perdarahan di luar haid,


• rasa mual,
• bercak hitam di pipi (hiperpigmentasi),
• jerawat,
• penyakit jamur pada liang vagina (candidiasis), nyeri
kepala,
• penambahan berat badan.
• Amenorhea (tidak mendatangkan haid)
• Spotting
Susuk atau Implant

Alat kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah


kulit pada bagian tangan.
Cara kerja yang dilakukan :
• Mengentalkan lendir serviks
• Mengurangi proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
• Menekan ovulasi

Jenis Implant atau susuk :


• Norplant : terdiri dari 6 batang dan lama kerja 5 tahun
• Implanont : terdiri dari 1 batang lama kerja 3 tahun
• Indoplant dan Jadena : terdiri dari 2 batang dengan lama kerja 3
tahun
Keuntungan dan Kerugian
serta Efek samping
Keuntungan : Susuk atau Implant
• Daya guna tinggi
• Perlindungan jangka panjang
• kesuburan cepat kembali
• Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Kerugian :
• Membutuhkan tindakan insisi
• Tidak melindungi dari PMS
• Tidak dapat menghentikan pemakaian sendiri
Efek samping yang ditimbulkan :
Mengalami gangguan siklus menstruasi, Spotting, Ekspulsi,
Infeksi pada daerah insisi
Suntikan
Alat kontrasepsi suntik yang hanya mengandung hormon
progesteron yang di berikan setiap 3 bulan sekali / 12 minggu sekali.
Cara kerja :
• mencegah pelepasan sel telur.
• mengentalkan lendir sehingga sperma sulit bertemu dengan sel telur.

Kontra indikasi Kontrasepsi suntikan tidak diperbolehkan untuk wanita


yang :
• menderita penyakit jantung,
• hipertensi,
• hepatitis,
• kencing manis,
• paru-paru, dan
• kelainan darah.
Keuntungan dan Kerugian serta Efek samping
Suntikan
Keuntungan :
• Tidak mengganggu hubungan seksual
• Tidak mengganggu produksi ASI
• Cocok digunakan bagi pengguna yang pelupa (lupa minum pil)
Kerugian :
• Kesuburan lama untuk kembali
• Tidak melindungi dari PMS
• Tidak boleh digunakan untuk wanita perokok.
• Menimbulkan kegemukan
Efek samping yang ditimbulkan :
Amenorhea (tidak mendatangkan haid), pendarahan yang
mengganggu, hiperpigmentasi, sakit kepala, mual serta muntah, serta
rambut rontok.
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim) / Spiral

Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat


yang terbuat dari tembaga kedalam rahim.
Cara kerja :
• Menimbulkan reaksi keradangan lokal dalam endometrium kavum
uteri sehingga menghambat terjadinya penempelan sel telur
yang telah dibuahi ke dinding rahim.
• IUD diduga juga menghambat motilitas tuba sehingga memaksa
sperma "berenang" melawan arus.
Multi Load AKDR ini terbuat dari dari plastik (polyethelene)
dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel.
Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm.
Batangnya diberi gulungan kawat tembaga .
luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah
efektivitas.
LNG IUD Copper T 380A IUD
20 mcg levonorgestrel/day
Approved for 5 years’ use Copper ions
Approved for 10 years’ use
Penggunaan pada rahim
Keuntungan dan Kerugian
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral
Keuntungan :
• Bisa digunakan untuk metode jangka panjang
• Bisa digunakan untuk klien yang mempunyai tekanan darah
tinggi
• Tidak mengganggu produksi ASI
Kerugian :
• Mengganggu hubungan seksual
• Harus datang ke tenaga kesehatan untuk memasang,
melepas, dan kontrol
• Biaya yang mahal
• Tidak bisa mencegah dari PMS
Efek samping
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral

Efek samping yang ditimbulkan antara lain :


• Amenorhea “ gangguan pada haid “
• Spoting / perdarahan bercak
• Nyeri
• Kemungkinan kejang rahim (uterine cramp)
• Keputihan dan infeksi
• Pendarahan di luar siklus menstruasi.
Jeli, tablet busa dan spons / Spermatisida

Bahan atau substansi yang dapat me-non-aktifkan


sperma sebelum sperma masuk ke rongga rahim.

Efek Samping
• Iritasi vagina oleh spermatisida dapat meningkatkan
risiko penyakit menular seksual.
• Dapat menyebabkan infeksi di saluran kencing dan
vagina.
• Menimbulkan orang alergi terhadap bahan-bahan
tersebut.
Vagina Diafragma / Kap serviks
( cervical cap)

Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup


mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum
berhubungan intim. Diafragma atau cervical cap berguna
untuk menutupi uterus sehingga mencegah sperma membuahi
sel telur
Keuntungan :
• Tidak mengganggu produksi ASI
• Bisa menghambat keluarnya darah haid
Kekurangan :
Mahal, Kegagalan Tinggi, Harus ke tenaga kesehatan, Tidak
nyaman.
Efek samping :
Resiko infeksi yang cukup tinggi.
Kondom.
Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma
bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi / berhubungan intim.
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara
tepat dan benar. Cara kerjanya adalah Mencegah masuknya
sperma ke alat kelamin wanita sampai ke ovum.
Keuntungan :
Mudah untuk didapatkan, tidak membutuhkan bantuan medis
untuk menggunakannya, dapat melindungi dari PMS, dan mudah
digunakan.
Kerugian:
Kegagalan yang dapat terjadi apabila kondom bocor atau robek.
Efek samping :
Dapat tertinggal di alat kelamin wanita, wanita bisa mengalami
keputihan yang banyak dan berbau, terjadi infeksi ringan.
Tubektomi
(Sterilisasi pada Wanita)
Vasektomi (sterilisasi pada pria)

• Pemotongan pada saluran vasa deferesia dan


terkadang hanya mengikat vasa deferesia.
• Tujuan vasektomi adalah supaya sperma tidak
sampai ke ureter, sehingga sperma tidak
dapat dikeluarkan dan akhirnya sperma akan
diserap kembali (reabsorpsi).
• Dan akhirnya orang tersebut masih bisa
mengeluarkan cairan mani tak bersperma yang
berasal dari kelenjar prostat.
Vasektomi
(sterilisasi pada pria)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai