Anda di halaman 1dari 30

PROGRAM KB (HORMONAL

DAN NON HORMONAL)


Definisi KB

Keluarga Berencana adalah upaya mengatur


kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan,
mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan,
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk
mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Manfaat Program KB

Mencegah 4T:
1. Kehamilan terlalu dini
2. Kehamilan terlalu “telat”
3. Kehamilan yang terlalu berdekatan jaraknya
4. Terlalu sering hamil dan melahirkan
Definisi

Kontrasepsi: Kontra + Konsepsi


 usaha-usaha yang dapat digunakan untuk
mencegah kehamilan
Macam-macam metode kontrasepsi
Tanpa
menggunakan Obat-obat
alat / obat- Mekanik spermatisida
obatan

Mantap atau
Hormonal (oral, permanen
AKDR
suntik, implan) (tubektomi,
vasektomi)
Kontrasepsi tanpa menggunakan alat-alat/obat-
obatan

Senggama
Pantang berkala
Terputus

Metode
Metode suhu
amenorea
basal badan
Laktasi (MAL)
Senggama terputus

• penarikan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi


• Akan terjadinya ejakulasi disadari oleh pria : masih
ada waktu ± 1 detik untuk menarik penis keluar
vagina sebelum ejakulasi
• (+): tidak butuh biaya, alat, persiapan
• (-): butuh pengendalian diri yang besar dari pria,
mengurangi kepuasan berhubungan seksual
Pantang berkala

• Ogino-Knaus : “seorang wanita hanya dapat hamil selama


beberapa hari saja dalam tiap daur haidnya”
• Masa subur (Fase Ovulasi): mulai 48 jam sebelum ovulasi
dan berakhir 24 jam setelah ovulasi
• (+): tidak butuh biaya, alat, persiapan
• (-): sulit menentukan waktu yang tepat dari ovulasi
• Umumnya ovulasi terjadi 14±2 hari sebelum hari pertama
haid yang akan datang
Metode Suhu Basal Badan

• suhu yang diukur di waktu pagi segera sesudah bangun tidur


dan sebelum melakukan aktifitas apapun
Suhu basal badan dicatat dengan teliti setiap hari
• (+): Dapat meningkatkan efektivitas kontrasepsi pantang
berkala
• (-): beberapa keadaan juga dapat meningkatkan suhu basal
badan tanpa terjadi ovulasi, misal pada infeksi, kurang tidur,
minum alkohol
Metode Amenorea Laktasi (MAL)

• Kemungkinan untuk menjadi hamil lebih kecil


apabila wanita menyusui anaknya secara eksklusif
segera setelah melahirkan
• (+): Efektivitas mencapai 98% bila menyusui secara
penuh selama 6 bulan, sering (>8x sehari), ibu
belum mendapat haid
• (-): tingkat efektivitas tergantung tingkat
eksklusifitas menyusui bayi, tidak melindungi
pengguna dari PMS (HIV/AIDS), pada wanita yang
bekerja dan terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam
Kontrasepsi secara mekanis untuk pria
maupun wanita
Kondom

Sebagai perisai dari penis sewaktu melakukan koitus, dan


mencegah tumpahnya sperma dalam vagina.
(+): kontrasepsi, perlindungan terhadap penyakit kelamin
(-) : selaput karet dirasakan dapat mengurangi kenikmatan
koitus, tumpahnya sperma akibat kondom yang bocor, alergi
Diafragma

(+):
1) hampir tidak ada efek sampingan
2) Dengan motivasi yang baik dan pemakaian yang
betul, hasilnya cukup memuaskan
3) dapat dipakai untuk pengganti pil atau AKDR
(-) :
1) diperlukan motivasi yang cukup kuat
2) Umumnya hanya cocok untuk wanita terpelajar dan
tidak untuk digunakan secara massal
3) Pemakaian yang tidak teratur dapat menimbulkan
kegagalan
4) tingkat kegagalan lebih tinggi daripada pil atau AKDR.
Kontrasepsi dengan obat-obat spermatisida
Obat spermatisida yang dipakai untuk kontrasepsi terdiri atas
2 komponen: zat kimiawi mampu mematikan sperma, dan
vehikulum yang nonaktif membuat tablet atau cream/jelly.

Umumnya digunakan bersama-sama dengan


kontrasepsi lain (diafragma vaginal)

Jenis obat-obatan spermisida yaitu vaginal cream, vaginal


foam, vaginal jelly, vaginal suppositoria, vaginal tablet
( busa ), vaginal soluble film.

(-): reaksi alergi


Kontrasepsi Hormonal
(oral, suntik, implant)
• Pil Kombinasi
• Mini Pil Suntikan
• Pil sekuenseal • Norplant
• Once a month pil • Kombinasi • Implanon
• Morning after pil • Progestin

Implant
Pil
Pil Kombinasi

• Mengandung hormon estrogen
dan progesteron dalam bentuk hormon
aktif dan tidak aktif

• Efektifitas pil
kombinasi lebih dari 99
Efektivitas persen, apabila digunakan
dengan benar dan konsisten.
Keuntungan
• Resiko terhadap kesehatan kecil.
• Memiliki efektifitas tinggi, apabila diminum secara teratur.
• Tidak mengganggu hubungan seksual.
• Siklus haid teratur.
• Dapat mengurangi kejadian anemia.
• Dapat mengurangi ketegangan sebelum menstruasi (pre
menstrual tension).
• Dapat digunakan dalam jangka panjang.
• Mudah dihentikan setiap waktu
Kekurangan
• Tidak mencegah penyakit menular seksual
termasuk Hepatitis B maupun HIV/AIDS
• Pengguna harus disiplin minum pil setiap hari.
• Tidak boleh digunakan pada wanita menyusui
• Mahal.
Suntikan

• Suntikan kombinasi mengandung 25mg DMPA


dan 5mg Estradiol sipionat, diberikan IM sebulan
sekali (cyclofem), 50 mg Noretindron enantat dan 5
mg Estradiol valerat, diberikan IM sebulan sekali
• Suntikan progestin mengandung 150 mg DMPA
diberikan setiap 3 bulan secara IM, depo noretisteron
enantat (depo noristerat) mengandung 200 mg
noretindrone enatat, diberikan setiap 2 bulan secara
IM
Implan

• Implan  kontrasepsi jangka panjang bersifat


reversibel berisi hanya progestin saja (progestin-
only) yang melepaskan sejumlah kecil progestin
secara terus-menerus ke dalam aliran darah.
Keuntungan

• Cara ini cocok untuk wanita yang tidak boleh menggunakan obat yang
mengandung estrogen
• Perdarahan yang terjadi lebih ringan
• Tidak menaikkan tekanan darah,
• Resiko terjadinya kehamilan ektopik lebih kecil jika dibandingkan
dengan pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR).
Kerugian, dapat menimbulkan efek samping:

• Gangguan pola haid, seperti terjadinya spotting, perdarahan


memanjang atau lebih sering berdarah (metrorrhagia),
• Amenore,
• Mual-mual, anoreksia, pening, sakit kepala,
• Kadang-kadang terjadi perubahan pada libido dan berat badan.
• Timbulnya jerawat.
Kontrasepsi dengan AKDR
 dengan adanya AKDR dalam kavum uteri
menimbulkan reaksi peradangan endometrium yang
disertai dengan sebukan leukosit yang dapat
menghancurkan blastokista dan sperma

 Efektifitasnya tinggi dapat mencapai 0.6 – 0.8


kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1
kegagalan dalam 125 – 170 kehamilan).
•Perdarahan
1. Umumnya hanya memerlukan satu •Masa haid dapat menjadi lebih
kalipemasangan panjang dan banyak, terutama
2. Tidak menimbulkan efek sistemik pada bulan-bulan pertama
3. Alat itu ekonomis dan cocok untuk pemakaian
penggunaan secara massal •Rasa nyeri dan kejang di perut
4. Efektivitas cukup tinggi •Ekspulsi (pengeluaran sendiri)
5.Reversibel
6.Tidak ada pengaruh terhadap ASI
Metode Kontrasepsi Mantap
(Sterilisasi)
Tubektomi
• Tubektomi adalah suatu tindakan oklusi/ pengambilan
sebagian saluran telur wanita untuk mencegah proses
fertilisasi.
• (+): efektivitas mencapai 100%

Vasektomi
• Pemotongan saluran sperma  tidak dapat membuahi
sel telur wanita
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai