Anda di halaman 1dari 8

KONTRASEPSI

A. Pengertian Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata Kontra berarti mencegah atau


melawan, sedangkan konsepsi adalah p e r t e m u a n antara sel
telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel
p r i a ) y a n g mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah
menghindari/mencegah terjadinyakehamilan sebagai akibat pertemuan
antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut

B. Cara kerja Kontrasepsi

Bermacam-macam tetapi pada umumnya mempunyai fungsi sbb :


Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi.
Melumpuhkan sperma.
Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.

C. Metoda Kontrasepsi

Pada umumnya metoda kontrasepsi dapat dibagi menjadi :


1. Metoda effektip jangka panjang
o AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
o Susuk KB
o Kontrasepsi Mantap.
2. Metode Mantap
o Metoda operasi wanita (MOW/Tubektomi)
o Metoda Operasi Pria (MOP/Vasektomi)
3. Metoda Efektip-
o Pil KB
o Suntikan KB4.
4. Metoda sederhanaa.
a. Dengan alat/obat
Kondom
Diafragma
Kream, Jelli dan cairan berbusa
Tablet berbusa (vaginal tablet)
Intravag (tisu KB)
b. Tanpa alat / obat
Sanggama terputus

Macam-macam Kontrasepsi
a. Kontrasepsi Sterilisasi

Yaitu pencegahan kehamilan dengan mengikat sel indung telur


pada wanita (tubektomi) atau testis pada pria (vasektomi). Proses
sterilisasi ini harus dilakukan oleh ginekolog (dokter kandungan).
Efektif bilaAnda memang ingin melakukan pencegahan kehamilan
secara permanen, misalnya karena faktor usia.

b. Kontrasepsi Teknik.

1. Coitus Interruptus (senggama terputus): ejakulasi dilakukan


di luar vagina. Efektivitasnya75-80%. Faktor kegagalan
biasanya terjadi karena ada sperma yang sudah keluar
sebelumejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik
penis keluar.

2. Sistem kalender (pantang berkala): t i d a k m e l a k u k a n


s e n g g a m a p a d a m a s a s u b u r , p e r l u kedisiplinan dan
pengertian antara suami istri karena sperma maupun sel
telur (ovum) mampu bertahan hidup s/d 48 jam setelah
ejakulasi. Efektivitasnya 75-80%. Faktor kegagalan
karenasalah menghitung masa subur (saat ovulasi) atau siklus
haid tidak teratur sehingga perhitungantidak akurat.

3. Prolonged lactation: atau menyusui, selama 3 bulan setelah


melahirkan saat bayi hanya minumASI dan menstruasi
belum terjadi, otomatis Anda tidak akan hamil. Tapi
begitu Ibu hanyamenyusui < 6 jam / hari, kemungkinan
terjadi kehamilan cukup besar.

c. Kontrasepsi Mekanik

1. Kondom:
Efektif 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk pria
maupun wanita serta berfungsi sebagai pemblokir / barrier
sperma. Kegagalan pada umumnya karena kondom tidak dipasang
sejak permulaan senggama atau terlambat menarik penis
setelah ejakulasi sehingga kondom terlepas dan cairan sperma
tumpah di dalam vagina. Kekurangan metode ini:
o Mudah robek bila tergores kuku atau benda tajam lain
o Membutuhkan waktu untuk pemasangan
o Mengurangi sensasi seksual

2. Spermatisida:
bahan kimia aktif untuk 'membunuh' sperma, berbentuk
cairan, krim atau tisuvagina yang harus dimasukkan ke dalam
vagina 5 menit sebelum senggama. Efektivitasnya
70%.Sayangnya bisa menyebabkan reaksi alergi.
Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belum
cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit
atau vagina sudah dibilasdalam waktu < 6 jam setelah
senggama.

3. Vaginal diafragma:
lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut
rahim biladipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum
senggama. Efektivitasnya sangat kecil, karena itu harus
digunakan bersama spermatisida untuk mencapai efektivitas 80%.
Cara ini bisa gagal bila ukuran diafragma tidak pas, tergeser saat
senggama, atau terlalu cepat dilepas (< 8 jam ) setelah senggama.
Kontra Indikasi : Memiliki reaksi alergi (karena terbuat dari
lateks).

4. IUD (Intra Uterine Device) atau spiral:


terbuat dari bahan polyethylene yang diberi lilitan l o g a m ,
umumn ya tembaga (Cu) dan dipasang di mulut
r a h i m . E f e k t i v i t a s n y a 9 2 - 9 4 % . Kelemahan alat ini yaitu
bisa menimbulkan rasa nyeri di perut, infeksi panggul, pendarahan
diluar masa menstruasi atau darah menstruasi lebih banyak dari
biasanya.
Efek Samping: Risiko kecil infeksi setelah pemasangan AKDR,
kehamilan ektopik dan berbagai efek samping seperti menstruasi tidak
teratur, nyeri di perut, infeksi panggul, pendarahan diluar masa
menstruasi atau darah menstruasi lebih banyak dari biasanya,
vagina kering, sakit kepala, mual dan jerawat.

5. Susuk (Implan)

Susuk KB adalah batang kecil berisi hormon yang


ditempatkan di bawah kulit di bagian lengan
wanita. Batang itu terbuat dari plastik lentur dan
hanya seukuran korek api. Susuk KB terus-menerus
melepaskan sejumlah kecil hormon seperti pada pil
KB selama tiga tahun. Selama jangka waktu itu Anda
tidak perlu memikirkan kontrasepsi. Bila Anda
menginginkan anak, susuk KB dapat dicopot kapan
pun dan Anda pun akan kembali subur setelah satu
bulan. Biaya murah dan pemakaian yang tidak
merepotkan adalah keunggulan lain susuk KB.

Efek Samping: Menyebabkan sakit kepala dan jerawat pada


beberapa wanita, tidak melindungi terhadap PMS dan sekitar 20%
wanita tidak lagi mendapatkan haid atau haidnya menjadi tidak
teratur.

d. Kontrasepsi Hormonal

Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang


bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan dimana bahan bakunya
mengandung preparat estrogen dan progesterone. Dengan fungsi utama
untuk mencegah kehamilan (karena menghambat ovulasi),
kontrasepsi ini juga biasa digunakan untuk mengatasi ketidakseimbangan
hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh.

Harus diperhatikan beberapa faktor dalam pemakaian semua jenis obat


yang bersifat hormonal, yaitu:
Kontraindikasi mutlak:
(sama sekali tidak boleh diberikan): kehamilan, gejala
thromboemboli, kelainan pembuluh darah otak, gangguan fungsi hati
atau tumor dalam rahim.

Kontraindikasi relatif
(boleh diberikan dengan pengawasan intensif oleh dokter): penyakit
kencingmanis (DM), hipertensi, pendarahan vagina berat, penyakit ginjal
dan jantung.

Kontrasepsi hormonal bisa berupa:


Pil KB yang diminum sesuai petunjuk hitungan hari yang ada
padasetiap blisternya, suntikan, susuk yang ditanam untuk periode
tertentu, koyo KB atau spiral berhormon.
Mekanisme Kerja: Pil KB bekerja dengan dua cara:
Pertama, menghentikan ovulasi (mencegah ovarium mengeluarkan sel
telur). Kedua, mengentalkan cairan (mucus) serviks sehingga menghambat
pergerakan sperma ke rahim. Pil KB sangat bisa diandalkan
(efektivitasnya mencapai 99%). Pil KB juga memberikan kendali di tangan
wanita untuk mencegah kehamilan. Kekurangan Pil KB adalah tidak
melindungi terhadap PMS, harus diambil setiap hari sesuai jadwal (tidak
boleh terlewatkan barang sehari pun agar efektif), dan menambah hormon
sehingga meningkatkan risiko thrombosis. Pil KB tidak boleh diambil oleh
wanita dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit liver,
dan penyakit jantung.

Efek Samping:
a. Perdarahan tidak teratur. Sering terjadi pada beberapa bulan
pertama pemakaian pil kb, jika tubuh telah menyesuaikan diri
dengan hormon biasanya perdarahan abnormal akan berhenti.

b. Beberapa bulan setelah berhenti menggunakan pil kb, mungkin


tidak akan terjadi menstruasi, tetapi obat ini tidak menyebabkan
berkurangnya kesuburan secara permanen.

c. Efek samping yang berhubungan dengan estrogen adalah mual,


nyeri tekan pada payudara, perut kembung, penahanan cairan,
peningkatan tekanan darah dan depresi.

d. Efek samping yang berhubungan dengan progestin adalah


penambahan berat badan, jerawat dan kecemasan.
penambahan berat badan sebanyak 1,5-2,5 kg biasanya terjadi
akibat penahanan cairan dan mungkin karena meningkatnya nafsu
makan.

e. Bekuan darah diperkirakan 3-4 kali lebih sering terjadi pada


pemakaian pil kb dosis tinggi, jika secara tiba-tiba timbul nyeri
dada atau nyeri tungkai, pemakaian pil kb harus segera dihentikan
dan segera memeriksakan diri karena gejala tersebut mungkin
menunjukkan adanya bekuan darah di dalam vena tungkai dan
kemungkinan sedang menuju ke paru-paru. Pil kb dan pembedahan
menyebabkan meningkatnya resiko pembentukan bekuan darah,
sehingga 1 bulan sebelum menjalani pembedahan pemakaian pil
harus dihentikan dan baru mulai dipakai lagi 1 bulah setelah
pembedahan.

f. mual dan sakit kepala.

g. 1-2% wanita pemakai pil kb mengalami depresi dan kesulitan tidur.


h. Melasma (bercak-bercak berwarna gelap di wajah). Jika terkena
sinar matahari, bercak semakin gelap. melasma akan menghilang
secara perlahan setelah pemakaian pil kb dihentikan.

i. Resiko terjadinya kanker leher rahim tampaknya meningkat,


terutama jika pil kb telah dipakai selama lebih dari 5 tahun. karena
itu wanita pemakai pil kb harus rutin menjalani pemeriksaan
papsmear (minimal 1 kali/tahun). Di lain fihak, wanita pemakai pil
kb memiliki resiko kanker ovarium ataupun kanker rahim yang
lebih rendah.

Konta Indikasi:

a. wanita yang merokok dan berusia diatas 35 tahun

b. wanita penderita penyakit hati aktif atau tumor

c. wanita yang memiliki kadar trigliserida tinggi

d. wanita penderita tekanan darah tinggi yang tidak diobati

e. wanita penderita diabetes yang disertai penyumbatan arteri

f. wanita yang memiliki bekuan darah

g. wanita yang tungkainya sedang digips

h. wanita penderita penyakit jantung

i. wanita yang pernah menderita stroke

j. wanita yang pernah menderita penyakit kuning pada saat


kehamilan

k. wanita penderita kanker payudara atau kanker rahim.

Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik atau injeksi adalah suntikan hormon
yang mencegah kehamilan. Setiap tiga bulan sekali Anda
mendapatkan suntikan baru. Selama periode tersebut,
menstruasi Anda normal. Keunggulan kontrasepsi suntik
adalah keandalannya yang setara dengan pil KB atau susuk
dan Anda hanya perlu memikirkan kontrasepsi setiap 3
bulan sekali. Kelemahannya, Anda tidak terlindungi
terhadap PMS dan mendapatkan hormon. Anda juga tidak
bisa menghentikannya tiba-tiba karena hormon selama tiga
bulan tetap aktif di dalam tubuh. Anda mungkin perlu
waktu lama untuk subur kembali.

Anda mungkin juga menyukai