1. Data subjektif
2. Data objektif
b. Kesadaran : Composmentis
c. TD : 120/70 mmHg
d. BB : 66 kg
e. TB : 155 cm
f. Nadi : 84 x/menit
3. Assessment
4. Penatalaksanaan
1) Kontrasepsi hormonal
a) Pil kb
Pil KB dibuat dengan kombinasi hormon estrogen dan progesteron yang dapat
mencegah terjadinya ovulasi. Pil KB juga memicu pengentalan lender serviks
sehingga dinding rongga rahim tidak siap menerima pembuahan.
Menekan ovulasi
Nyaman/mudah di gunakan
Efek samping:
Biasanya gejala-gejala sampingan yang timbul merupakan gejala sampingan
yang ringan dan yang sering ditemukan adalah :
Mual/muntah
Hyperpigmentasi/choasma
Kontra indikasi
Kontra indikasi dari penggunaan berbagai jenis pil KB adalah sebagai berikut :
Kehamilan,
b) Suntik KB
Cara kerja:
Keuntungan :
Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi
oleh etil atau iso propil alcohol 60-90% biarkan kulit kering sebelum
disuntik.
Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala,
dan nyeri payudara. Efek samping cepat hilang
Bila klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan, asal saja
yakin bahwa ibu tidak hamil.
c) Implan
Alat kontrasepsi jenis ini dilakukan dengan memasukkan KB implan atau susuk
KB di bawah kulit lengan atas. KB dengan cara ini cukup banyak diminati karena
pemasangannya cukup mudah, efektif dan memberikan perlindungan yang cukup
lama serta mencegah kehamilan selama 3 tahun.
Kb implan dapat di pasang :
Saat tdk menstruasi, namun pastikan ibu tdk sedang hamil, gunakan
kontrasepsi lain selama 7 hari atau tidak melakukan hubungan seksual
b) Kontrasepsi dengan alat (Kondom, Diafragma, Cervical Cap, FemCap, dan Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau IUD)
Syarat :
Bayi disusui secara eksklusif dan sering sepanjang siang dan malam
Menunda atau menekan terjadinya ovulasi. Pada saat laktasi bbatau menyusui,
hormon yang berperan adalah prolaktin dan oksitoksin. semakin sering menyusui,
maka kadar prolaktin meningkat dan hormon gonadotrophin melepaskan hormon
penghambat (inhibitor). Hormon penghambat akan mengurangi kadar estrogen
sehingga tidak terjadi ovulasi.
Indikasinya yaitu:
Wanita yang bekerja dan terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam
Senggama terputus (koitus interruptus)
Metode kalender
Prinsip metode pantang berkala ini adalah tidak melakukan senggama pada masa
subur yaitu pertengahan siklus haid atau ditandai dengan keluarnya lendir encer
dari liang vagina.
Kondom
Kondom pria
Kondom untuk pria merupakan bahan karet atau lateks, poliuretan (plastik) atau
bahan sejenis yang kuat, tipis, dan elastis.Benda tersebut ditarik menutupi penis
yang sedang ereksi untuk menangkap semen selama ejakulasi untuk mencegah
sperma masuk kedalam vagina.
Kondom wanita
Kondom terbuat dari lapisan polyiretane tipis dengan cincin dalam yang fleksibel
dan dapat digerakkan pada ujung yang tertutup, yang dimasukkan ke dalam
vagina dan cincin kaku yang lebih besar pada ujung terbuka di bagian depan yang
tetap berada diluar vagina dan melindungi introitus.
IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke
dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode
tertentu. IUD merupakan panjang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya
bermacammacam terbuat dari plastik, plastik yang dililit tembaga.
Efek sampingnya:
Keputihan.