Anda di halaman 1dari 10

Kunjungan II

Hari/Tanggal : Senin, 16 Oktober 2023

1. Data subjektif

Keluhan: ibu mengatakan tidak ada keluhan

2. Data objektif

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TD : 120/70 mmHg

d. BB : 66 kg

e. TB : 155 cm

f. Nadi : 84 x/menit

3. Assessment

Ny “F” usia 32 tahun Konseling kontrasepsi

4. Penatalaksanaan

a. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dengan TD 120/70 mmHg, BB 66 kg,


TB 155 cm dan nadi 84x/menit

Ibu mengetahui keadaannya


b. Memberikan Penkes macam-macam kontrasepsi(KB)

1) Kontrasepsi hormonal

a) Pil kb

Pil KB dibuat dengan kombinasi hormon estrogen dan progesteron yang dapat
mencegah terjadinya ovulasi. Pil KB juga memicu pengentalan lender serviks
sehingga dinding rongga rahim tidak siap menerima pembuahan.

Cara kerja kontrasepsi oral:

 Menekan ovulasi

 Mengurangi transpor sperma di bagian atas saluran genital (tuba fallopii)

 Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga menyulitkan proses


implantasi Memperkental lendir serviks.

Keuntungan kontrasepsi oral (pil)

 Tidak mengganggu hubungan sex

 Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil di hentikan

 Dapat di gunakan jangka panjang

 Mudah di hentikan setiap saat

 Dapat di gunakan sebagai kontrasepsi darurat

 Tidak mempengaruhi ASI

 Kesuburan cepat kembali

 Nyaman/mudah di gunakan

 Sedikit efek samping

Efek samping:
Biasanya gejala-gejala sampingan yang timbul merupakan gejala sampingan
yang ringan dan yang sering ditemukan adalah :

 Mual/muntah

 Pusing, sakit kepala

 Nyeri/tegang pada buah dada

 Hyperpigmentasi/choasma

 Kulit berminyak, acne

 Keputihan/ fluor albus.

 Penambahan bokat badan

 Gangguan dala pola perdarahan/menstruasi

Kontra indikasi

Kontra indikasi dari penggunaan berbagai jenis pil KB adalah sebagai berikut :

 Kehamilan,

 Kecurigaan atau adanya Carcinoma mammae,

 Adanya neoplasma yang dipengaruhi oleh estrogen,

 Menderita penyakit thromboemboli atau varicesyang luas

 Faal hepar yang terganggu,

 Perdarahan per vagina yang tidak diketahui sebabnya.

b) Suntik KB

Suntik KB mengandung hormon progesteron atau kombinasi progesteron


dan estrogen dan disuntikkan pada lengan bagian atas atau bagian bokong.
Ada dua macam suntik KB

 Suntikan KB 1 bulan (Cyclofem atau Mesigyna)

 Suntikan KB 3 bulan (Depo-Provena)

Cara kerja:

 Mengusahakan agar tidak terjadi konsepsi dengan cara menghambat


terjadinya ovulasi

 Melumpuhkan sperma dengan mempertebal/ mengentalkan lendir mukosa


servikal (leher rahim)

 Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma dengan membuat dinding


rahim tidak siap menerima hasil pembuahan

Keuntungan :

 Tidak menggangu proses senggama

 Tidak perlu periksa dalam

 Efek samping minimal, seperti gangguan haid

 Klien tidak perlu menyimpan obat

 Tidak tergantung kebiasaan lupa minum obat

Yang boleh menggunakan kb suntik:

 Usia reproduksi yang memiliki anak ataupun belum

 Menyusukan asi lebih dari 6 bulan

 Pasca persalinan dan tidak menyusui

 Yang mengalami desminore atau nyeri haid hebat


Cara penggunaan kb suntik:

 Kontrasepsi suntik DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik


intromuskuler dalam di daerah pantat

 Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi
oleh etil atau iso propil alcohol 60-90% biarkan kulit kering sebelum
disuntik.

 Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara,


kontrasepsi tidak perlu di dinginkan. Bila terdapat endapan putih pada dasar
vial, upayakan menghilangkannya dengan cara menghangatkannya

Informasi yang perlu di sampaikan:

 Pemberian kontrasepsi suntikan sering menimbulkan gangguan haid


(amenore) yang bersifat sementara.

 Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala,
dan nyeri payudara. Efek samping cepat hilang

 Karena rlambat kembalinya kesuburan, penjelasan perlu diberikan pada ibu


usia muda yang ingin menunda kehamilan

 Setelah suntika dihentikan, haid tidak segerah datang

 Bila klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan, asal saja
yakin bahwa ibu tidak hamil.

c) Implan

Alat kontrasepsi jenis ini dilakukan dengan memasukkan KB implan atau susuk
KB di bawah kulit lengan atas. KB dengan cara ini cukup banyak diminati karena
pemasangannya cukup mudah, efektif dan memberikan perlindungan yang cukup
lama serta mencegah kehamilan selama 3 tahun.
Kb implan dapat di pasang :

 Saat sedang mengalami menstruasi hari ke 1-5

 Saat tdk menstruasi, namun pastikan ibu tdk sedang hamil, gunakan
kontrasepsi lain selama 7 hari atau tidak melakukan hubungan seksual

 Pasca persalinan, pemasangan implan dapat langsung dilakukan

 Pasca abortus atau keguguran , implant dapat langsung di pasang.

Yang tidak boleh menggunakan kb implant:

KB implan sebaiknya dihindari oleh wanita yang memiliki penyakit tertentu,


seperti diabetes, penyakit jantung, gangguan fungsi hati, migrain, dan kolesterol
tinggi. Selain itu, wanita yang pernah mengalami penggumpalan darah, emboli
paru, atau riwayat kanker payudara juga tidak disarankan untuk menggunakan
KB implant.

2) Kontrasepsi non Hormonal

Kontrasepsi non hormonal terbagi menjadi 2:

a) Kontrasepsi tanpa alat (Metode Amenorea Laktasi, Senggama Terputus (koitus


interuptus), Suhu basal, Metode lendir serviks, dan Sistem kelender)

b) Kontrasepsi dengan alat (Kondom, Diafragma, Cervical Cap, FemCap, dan Alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau IUD)

 Kontrasepsi alamiah (tanpa alat)

Kontrasepsi Alamiah adalah suatu upaya mencegah/ mengahalangi


pembuahan atau pertemuan antara sel telur dengan sperma dengan
menggunakan metode-metode yang tidak membutuhkan alat ataupun
bahan kimia.
 Metode amenore laktasi(MAL)

Metode amenorea laktasi adalah kontrasepsi yang mengendalikan


pemberian air susu. kontrasepsi MALmengandalkan pemberian asi
ekslusif untuk menekan ovulasi.

Syarat :

 Ibu belum mengalami haid

 Bayi berusia kurang dari 6 bulan

 Bayi disusui secara eksklusif dan sering sepanjang siang dan malam

Cara kerja MAL yaitu:

Menunda atau menekan terjadinya ovulasi. Pada saat laktasi bbatau menyusui,
hormon yang berperan adalah prolaktin dan oksitoksin. semakin sering menyusui,
maka kadar prolaktin meningkat dan hormon gonadotrophin melepaskan hormon
penghambat (inhibitor). Hormon penghambat akan mengurangi kadar estrogen
sehingga tidak terjadi ovulasi.

Indikasinya yaitu:

 wanita yang menyusui secara eksklusif.

 Ibu pasca melahirkan dan bayinya berumur kurang dari


6 bulan.

 wanita yang belum mendapatkan haid pasca melahirkan.

Kontra indikasinya yaitu:

 Wanita pasca melahirkan yang sudah mendapat haid.

 Wanita yang tidak menyusui secara eksklusif.

 Wanita yang bekerja dan terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam
 Senggama terputus (koitus interruptus)

Senggama terputus ialah penarikan penis dari vagina sebelum terjadinya


ejakulasi. Cara Kerja Alat kelamin (Penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi
sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina sehingga kehamilan dapat
dicegah.

Cara kerjanya yaitu:

 Pria dengan pengalaman ejakulasi dini

 Pria yang sulit melakukan sanggama terputus

 Pria yang memiliki kelainan fisik atau psikologis ·

 Perempuan yang mempunyai pasangan yang sulit bekerja sama

 Pasangan yang kurang dapat saling berkomunikasi dan pasangan


yang tidak bersedia melakukan sanggama terputus.

 Metode kalender

Prinsip metode pantang berkala ini adalah tidak melakukan senggama pada masa
subur yaitu pertengahan siklus haid atau ditandai dengan keluarnya lendir encer
dari liang vagina.

 menghitung masa subur digunakan rumus siklus terpanjang


dikurangi 1 hari dan siklus terpendek dikurangi 18 hari

 Dua angka yang diperoleh merupakan range masa subur. Dalam


jangka waktu subur tersebut harus pantang sanggama, dan diluarnya
merupakan masa aman.

 Kondom

 Kondom pria
Kondom untuk pria merupakan bahan karet atau lateks, poliuretan (plastik) atau
bahan sejenis yang kuat, tipis, dan elastis.Benda tersebut ditarik menutupi penis
yang sedang ereksi untuk menangkap semen selama ejakulasi untuk mencegah
sperma masuk kedalam vagina.

 Kondom wanita

Kondom terbuat dari lapisan polyiretane tipis dengan cincin dalam yang fleksibel
dan dapat digerakkan pada ujung yang tertutup, yang dimasukkan ke dalam
vagina dan cincin kaku yang lebih besar pada ujung terbuka di bagian depan yang
tetap berada diluar vagina dan melindungi introitus.

 Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau IUD

IUD adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke
dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode
tertentu. IUD merupakan panjang dimasukkan ke dalam rahim yang bentuknya
bermacammacam terbuat dari plastik, plastik yang dililit tembaga.

Cara kerjanya yaitu:

Menghambat kemampuan sperma untuk masuk fallopi dan mempengaruhi


fertilitasi sebelum ovum mencapai kavum uteri.

Efek sampingnya:

 Terjadi perdarahan yang lebih banyak dan lebih lama


pada masa menstruasi.

 Keluar bercak-bercak darah (Spotting) setelah lama 2 hari


pemasangan.

 Kram atau nyeri selama menstruasi.

 Keputihan.

Ibu memahami jenis-jenis KB


c. Menyarankan ibu untuk memakai KB MAL
Ibu menyetujui dengan saran yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai