MAL adalah cara ber KB sementara melalui pemberian ASI Ekslusif segera setelah
melahirkan selama 6 bulan.
MAL selain sebagai metode KB dapat juga mencegah pendarahan masa nifas.
Apabila salah satu dari ketiga persyaratan tersebut diatas tidak terpenuhi, maka MAL tidak
berfungsi lagi.
Ibu dianjurkan untuk segera menggunakan kontrasepsi reguler dan tetap memberikan ASI
nya selama 2 tahun.
Cara Kerja
Penundaan atau penekanan ovulasi atau pelepasan sel telur yang matang.
Keuntungan
Ibu yang menyusui secara eksklusif, bayinya berumur kurang dari 6 bulan dan belum
mendapat haid setelah melahirkan
KB PASCA KEGUGURAN
KONTRASEPSI BAGI IBU PASCA KEGUGURAN
KB Pasca Keguguran adalah suatu program yang dimaksudkan untuk mengatur kelahiran,
menjaga jarak kehamilan, dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, agar dapat
mengatur kehamilan dan tidak terulangnya keguguran, melalui penggunaan alat/obat
kontrasepsi setelah keguguran.
Pasca keguguran adalah suatu peristiwa berakhirnya suatu kehamilan, sebelum janin mampu
hidup diluar kandungan (<20 minggu) sampai rahim pulih kembali seperti sebelum
keguguran.
Tanda-tanda keguguran :
1. Keluarnya bercak atau pendarahan berwarna coklat, merah, atau merah muda dari lubang
kemaluan pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
2. Disertai nyeri atau kejang perut meskipun hanya ringan saja.
Bila mengalami tanda-tanda keguguran, segera rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
terdekat dan memadai. Bila tidak ada komplikasi semua metode kontrasepsi dapat digunakan.
Bila terjadi infeksi atau perlukaan pada saluran kemaluan, kontrasepsi yang dapat digunakan
antara lain :
1. Implant
2. Suntikan
3. Pil
4. Kondom
Bila terjadi pendarahan hebat kontrasepsi yang dapat digunakan antara lain :
1. Alat kontrasepsi dengan progesteron, karena dapat mengurangi pendarahan
2. Pil hormon kombinasi dimulai 7 hari setelah keguguran
IUD / AKDR
Keuntungan
1. Penggunaan mudah dan murah, mengurangi rasa sakit ketika haid.
2. Dapat mencegah kehamilan diluar rahim, kanker rahim dan payudara.
3. Kesuburan dapat segera kembali.
4. Tidak mempengaruhi ASI bagi yang menggunakan pil KB tunggal.
5. Efektivitasnya 98,5% sampai lebih dari 99%.
Keuntungan
1. Tidak menekan produksi ASI
2. Praktis dan efektif
3. Masa pakai jangka panjang (3 tahun)
4. Kesuburan cepat kembali setelah pencabutan
5. Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormon estrogen
6. Efektivitas 99-99,8%
Cara kerja
Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat menyalurkan sprematozoa.
Keuntungan
1. “Permanen” dan efektif.
2. Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak menganggu hubungan seksual.
3. Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%.
Kerugian
Harus ada tindakan pembedahan minor. Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin
memiliki anak.
Syarat
Suka rela, bahagia, sehat jasmani dan rohani, mengikuti konseling (bimbingan tatap muka)
dan menandatangani formulir persetujuan tindakan medik (Informed Consent)
TUBEKTOMI
Cara kerja
Perjalanan sel telur terlambat karena saluran sel telur tertutup
Keuntungan
1. “Permanen” dan efektif
2. Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
3. Tidak ada efek samping jangka panjang dan tidak menganggu hubungan seksual
Kerugian
Kemungkinan mengalami resiko pembedaan
Syarat
Sukarela, bahagia, sehat jasmani dan rohani, mengikuti konseling (bimbingan tatap muka)
dan menandatangani formulir persetujuan tidakan medik (Informed Consent)
KONTRASEPSI DARURAT (KONDAR)
Intra Uterine Device (IUD) terkadang dapat menjadi bentuk darurat kontrasepsi. Namun alat
ini jarang sekali diresepkan untuk remaja.
Cara Kerja
Hormon seperti levonorgestrel progesterone diberikan dalam dosis tinggi untuk mencegah
kehamilan. Cara kerja kontrasepsi darurat adalah dengan menunda ovulasi (pelepasan sel
telur wanita wanita selama siklus bulanan). Pil ini juga dapat menganggu proses pembuahan
dapat mencegah perlekatan telur yang sudah dibuahi ke dinding rahim.
Seberapa Efektif
Tingkat keberhasilan ketika dikonsumsi 72 jam setelah berhubungan seksual adalah 89% dan
ketika dikonsumsi dalam 24 jam setelah berhubungan seksual adalah 95%. Namun kefektifan
pil ini tidak sepadan dengan pil KB yang rutin diminum, untuk itu sebaiknya jangan terlalu
sering menggunakan pil ini hanya digunakan di saat darurat saja ketika terpaksa.
Efek samping
Mual, muntah, nyeri payudara, pusing, kepala berputar dan kelelahan.
METODE KALENDER
Efektifitas
Angka kegagalan 14-47 kehamilan pada 100 wanita per tahun. Lebih efektif bila dilakukan
dengan baik dan benar.
Keuntungan
1. Lebih sederhana, tidak memerlukan biaya
2. Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat
3. Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus dalam penerapannya
4. Tidak mengganggu pada saat berhubungan seksual
5. Dapat menghindari resiko kesehatan yang berhubungan dengan kontrsepsi
Kerugian
1. Memerlukan kerja sama yang baik antara suami dan istri
2. Harus ada motivasi dan disiplin pasangan dalam menjalankannya
3. Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan seksual setiap saat
4. Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak subur
5. Harus menyemangati siklus menstruasi minimal enam kali siklus
6. Siklus menstruasi yang tidak teratur (menjadi penghambat)
7. Lebih efektif bila dikombinasikan dengan metode kontraspsi lain
Keuntungan KB Alamiah
1. Aman
2. Murah/tanpa biaya
3. Sangat berguna baik untuk merencanakan maupun menghindari terjadinya kehamilan
4. Mengajarkan wanita beserta suami perihal sikluas haid
5. Tanggung jawab berdua sehingga menambah komunikasi dan kerja sama
Kerugian KB Alamiah
1. Kurang begitu efektif di bandingakan metode-metode kontrasepsi lain
2. Perlu instruksi dan konseling sebelum memakai metode ini
3. Memerlukan catatan siklus haid yang cukup
4. Dapat menghambat spontanitas seksual, stres psikologis dan kesulitan perkawinan
5. Bila siklus haid tidak teratur, dapat mempersulit
6. Bila terjadi kehamilan, ada resiko bahwa ovum/spermatozoa sudah terlalu tua
Kerugian
1. Angka kegagalan cukup tinggi (16-23 kehamilan per 100 wanita per tahun)
2. Kenikmatan seksual berkurang bagi suami-istri, sehingga dapat mempengaruhi
kehidupan perkawinan.
Kontra Indikasi
Ejakulasi prematur pada pria
METODE KALENDER
Keuntungan
1. Tidak ada efek fisik seperti obat-obatan, alat, bahan kimia atau operasi yang
dibutuhkan
2. Aman
3. Ekonomis
4. Meningkatkan hubungan kerja sama antar pasangan
5. Dapat langsung dihentikan apabila pasangan menginginkan kehamilan
6. Tidak memerlukan tindak lanjut atau alat kontrasepsi lain setelah belajar metode sim
to thermal dengan benar
Keterbatasan
1. Tidak cocok digunakan oleh wanita yang mempunyai bayi, berpenyakit, pasca
perjalanan maupun konsumsi alkohol
2. Kurang efektif karena pengguna harus mengamati dan mencatat suhu basal tubuh
maupun perubahan lendir serviks
3. Metode sim to thermal memerlukan kerjasama antara pasangan suami-istri
4. Pengguna harus mendapatkan pelatihan atau instruksi yang benar
Dasar
Menghalangi masuknya sperma ke dalam rahim genitalia interma wanita dan
mobilisasi/mematikan sperma oleh spemisidnya
Keuntungan
1. Mencegah kehamilan
2. Mengurangi insiden penyakit akibat hubungan seksual
Kerugian
1. Aktivitas dan spontanitas hubungan seks harus dihentikan sementara untuk memasang
alatnya
2. Angka kegagalan relatif tinggi
3. Perlu dipakai secara konsisten, hati-hati dan terus menerus pada setiap senggama
Macam-macam
1. Diafragma
2. Kap serviks
3. Spons
4. Kondom
Manfaat Kontrasepsi
Keterbatasan Spermisida
1. Efektifitas kurang (bila wanita selalu menggunakan sesuai dengan petunjuk, angka
kegagalan 15 dari 100 perempuan akan hamil setiap tahun dan bila wanita tidak selalu
menggunakan sesuai dengan petunjuk maka angka kegagalan 29 dari 100 perempuan
akan hamil setiap tahun).
2. Spermisida akan jauh lebih efektif, bila menggunakan kontrasepsi lain
(misalkondom).
3. Keefektifan tergantung pada kepatuhan cara penggunaannya.
4. Tergantung motivasi dari pengguna dan selalu dipakai setiap melakukan hubungan
seksual.
5. Pengguna harus menunggu 10-15 menit setelah spermisida dimasukkan sebelum
melakukan hubungan seksual.
6. Hanya efektif selama 1-2 jam dalam satu kali pemakaian.
7. Harus selalu tersedia sebelum senggama dilakukan.
Penilaian Klien
Meskipun tidak memerlukan pemeriksaan khusus, namun perlu diperhatikan kondisi
pengguna alat kontrasepsi spermisida. Hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
Spermisida
Tidak ingin hamil dan terlindung Tidak mau repot untuk mengikuti
daripenyakit menular seksual, tetapi petunjuk
pasangannya tidak mau pemakaian kontrasepsi dan siap
menggunakankondom pakai sewaktu akan
melakukan hubungan seksual