Anda di halaman 1dari 14

TINJAUAN TEORI

KONTRASEPSI

A. Fase Menunda Kehamilan


1. Alasan menunda/mencegah kehamilan
Fase menunda kehamilan bagi PUS dengan usia istri kurang dari 20
tahun dianjurkan untuk menunda kehamilannya. Umur dibawah 20 tahun
adalah usia yang sebaiknya tidak mempunyai anak dulu karena berbagai
alasan. Prioritas penggunaan kontrasepsi Pil oral, karena peserta masih
muda.
Penggunaan kondom kurang menguntungkan, karena pasangan
muda masih tinggi frekuensi ber-sanggamanya, sehingga akan
mempunyai kegagalan tinggi. Penggunaan IUD-Mini bagi yang belum
mempunyai anak pada masa ini dapat dianjurkan, terlebih bagi calon
peserta dengan kontra-indikasi terhadap Pil oral.
2. Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan :
Reversibilitas yang tinggi, artinya kembalinya kesuburan dapat
terjamin hampir 100%, karena pada masa ini peserta belum mempunyai
anak. Efektivitas yang tinggi, karena kegagalan akan menyebabkan
terjadinya kehamilan dengan risiko-tinggi dan kegagalan ini merupakan
kegagalan program.

B. Fase Menjarangkan Kehamilan


Periode usia isteri antara 20 – 30 / 35 tahun merupakan periode usia
paling baik untuk melahirkan, dengan jumlah anak 2 orang dan jarak antara
kelahiran adalah 2 – 4 tahun. Ini dikenal sebagai Catur warga.
1. Alasan menjarangkan kehamilan:
a. Umur antara 20 – 30 tahun merupakan usia yang terbaik untuk
mengandung dan melahirkan.
b. Segera setelah anak pertama lahir, maka dianjurkan untuk memakai
IUD sebagai pilihan utama.
c. Kegagalan yang.menyebabkan kehamilan cukup tinggi namun di sini
tidak / kurang berbahaya karena yang bersangkutan ber ada pada
usia mengandung dan melahirkan yang baik.
d. Di sini kegagalan kontrasepsi bukanlah kegagalan program.

2. Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan:


a. Efektivitas cukup tinggi.
b. Reversibilitas cukup tinggi karena peserta masih mengharapkan punya
anak lagi.
c. Dapat dipakai 2 sampai 4 tahun yaitu sesuai dengan jarak kehamilan
anak yang direncanakan.
d. Tidak menghambat air susu ibu ( ASI ), karena ASI adalah makanan
terbaik untuk bayi sampai umur 2 tahun dan akan mem pengaruhi
angka kesakitan dan kematian anak.

C. Menghentikan/Mengakhiri Kehamilan/Kesuburan
Periode umur isteri di atas 30 tahun, terutama di atas 35 tahun,
sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah mempunyai 2 orang anak.
1. Alasan mengakhiri kesuburan:
a. Ibu-ibu dengan usia di atas 30 tahun dianjurkan untuk tidak hami1 /
tidak punya anak lagi, karena alasan medis dan alasan lainnya.
b. Pilihan utama adalah kontrasepsi mantap.
c. Pil oral kurang dianjurkan karena usia ibu yang relatif tua dan
mempunyai kemungkinan timbulnya akibat sampingan dan
komplikasi.
2. Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan:
a. Efektivitas sangat tinggi. Kegagalan menyebabkan terjadinya
kehamilan dengan risiko tinggi bagi ibu dan anak, disamping itu
akseptor tersebut memang tidak mengharapkan punya anak lagi.
b. Dapat dipakai untuk jangka panjang.
c. Tidak menambah kelainan yang sudah ada. Pada masa usia tua
kelainan seperti penyakit jantung, darah tinggi, keganasan dan
metabolik biasanya meningkat, oleh karena itu sebaiknya tidak
diberikan cara kontrasepsi yang menambah kelainan tersebut.
D. Memilih Metode Kontrasepsi
1. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang
baik ialah :
a. Aman / tidak berbahaya.
b. Dapat diandalkan.
c. Sederhana, sedapat – dapatnya tidak usah dikerjakan oleh seorang
dokter.
d. Murah.
e. Dapat diterima oleh orang banyak.
f. Pemakaian jangka lama ( continuation rate tinggi ).
2. Faktor – faktor dalam memilih metode kontrasepsi :
a. Faktor pasangan – Motivasi dan Rehabilitas:
1) Umur.
2) Gaya hidup.
3) Frekuensi senggama.
4) Jumlah keluarga yang diinginkan.
5) Pengalaman dengan kontraseptivum yang lalu.
6) Sikap kewanitaan.
7) Sikap kepriaan.
b. Faktor kesehatan – Kontraindikasi absolut atau relatif :
1) Status kesehatan.
2) Riwayat haid.
3) Riwayat keluarga.
4) Pemeriksaan fisik.
5) Pemeriksaan panggul.
c. Faktor metode kontrasepsi – Penerimaan dan pemakaian
berkesinambungan :
1) Efektivitas.
2) Efek samping minor.
3) Kerugian.
4) Komplikasi – komplikasi yang potensial.
5) Biaya

E. Macam-Macam KB
1. Kontrasepsi Sederhana
Metode Kontrasepsi Sederhana Metode kontrasepsi sederhana
terdiri dari 2 yaitu metode kontrasepsi sederhana tanpa alat dan metode
kontrasepsi dengan alat. Metode kontrasepsi tanpa alat antara lain:
Metode Amenorhoe Laktasi (MAL), Couitus Interuptus, Metode
Kalender, Metode Lendir Serviks, Metode Suhu Basal Badan, dan
Simptotermal yaitu perpaduan antara suhu basal dan lendir servik.
Sedangkan metode kontrasepsi sederhana dengan alat yaitu kondom,
diafragma, cup serviks dan spermisida.
2. Suntikan KB
Suntik kb biasanya mengandung 150 mg./3ml. depo medroxy
progesterone acetate (DMPA) steril yang dilarutkan dalam air dan hanya
mngandung progesterone sintetis, sama dengan hormone alami yang
diproduksi tubuh wanita setelah disuntik secara intramaskuler hormone
tersebut akan dilepas pelan-pelan kedalam aliran darah. Suntikan kb yang
terdaftar dengan merk depo progestin adalah alat kontrasepsi jangka
waktu lama dan diberikan tiap 3 bulan.
a. Mekanisme Kerja :
1) Mencegah pelepasan telur, sehingga tidak terjadi pembuahan.
2) Memperkental lendir-lendir rahim sehingga mencegah sperma
masuk ke dalam ramim, karena itu mengurangi kemungkinan
pembuahan dan kehamilan.
3) Menipiskan dinding rahim, sehingga tidak siap untuk kehamilan.
4) Menghambat pematangan sel telur.
b. Efektifitas :
Bila digunakan setiap 3 bulan akan 99.7% ampuh untuk mencegah
kehamilan yang tidak dikehendaki.
c. Kelebihan :
1) Mudah digunakan, hanya sekali suntik tiap 3 bulan dan bisa
kembali subur bila dihentikan.
2) Bisa digunakan ibu menyusui 6 minggu setelah melahirkan dan
tidak mempengaruhi ASI.
3) Memberi perlindungan terhadap kanker rahim, kanker indung
telur, dan pengkakan pinggul.
4) Memperkecil kurang darang dan nyeri haid.
5) Tidak mengganggu hubungan seks dan tidak kuatir akan terjadi
kehamilan, sehingga lebih bisa menikmati.
6) Bisa digunakan bagi perempuan yang sudah puanya anak
ataupun belum.
7) Untuk kunjungan ulang tidak perlu terlalu tepat waktu.
d. Kekurangan :
1) Di awal pemakaian bisa terjadi pendarahan ringan atau bercak
darah.
2) Masih terjadi kemungkinan hamil.
3) Berhenti haid yang bisa terjadi setelah setahun menggunakan,
namun ada yang menganggapnya sebagai manfaat.
4) Bisa mengakibatkan berat badan, rata-rata 1 sampe 2 kg di tahun
pertama, namun ada yang menganggapnya sebagai manfaat.
5) Kesuburan lambat kembali, sampai tingkat DMPA dalam tubuh
menurun, dan butuh waktu 4 bulan atau lebih bila dibandingkan
dengan pil, IUD, atau kondom.
6) Perlu kembali mendapatkan suntikan setelah 3 bulan.
7) Tidak bisa segera dihentikan atau dikeluarkan dari tubuh bila
ingin hamil atau terjadi efek samping.
8) Tidak bisa member perlindungan terhadap IMS atau HIV/AIDS
e. Suntikan tidak dapat diberikan jika :
1) Tekanan darah tinggi.
2) Menyusui 6 minggu atau kurang.
3) Kemungkinan hamil.
f. Suntikan dapat diberikan jika :
Pascapersalinan.
1) Segera ketika masih dirumah sakit.
2) Jadwal suntikan berikutnya.
Pasca abortus.
1) Segera setelah perawatan.
2) Jadwal waktu suntikan diperhitungkan.
Interval
1) Hari kelima menstruasi.
2) Jadwal hari diperhitungkan.

3. Pil KB
Pil KB adalah pil dosis rendah yang mengandung hormon yang sama
dengan yang diproduksi tubuh wanita, estrogen dan progesterone. Satu
blister berisi 28 pil yang terdiri dari 21 butir pil aktif dan 7 pil
”pengingat” yang tidak berisi hormon dan diberi warna beda.
a. Mekanisme Kerja :
1) Mencegah pelepasan telur, sehingga tidak terjadi pembuahan.
2) Memperkental lendir leher rahim sehingga mencegah sperma
masuk kedalam rahim, karena itu mengurangi kemungkinan
pembuahan dan kehamilan.
3) Menipiskan dinding rahim, sehingga tidak siap untuk kehamilan.
b. Efektifitas :
Bila digunakan secara benar dan tiada putus 99.9% ampuh untuk
mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki.
c. Kelebihan :
1) Sangat ampuh bial digunakan secara benar dan tidak putus.
2) Tidak mengganggu hubungan seks dan tidak kuatir akan terjadi
kehamilan, sehingga lebih bisa dinikmati.
3) Bisa digunakan segala usia, dari remaja hingga menopause.
4) Kesuburan segerah kembali setelah dihentikan.
5) Bisa mencegah kehamilan di luar rahim, kanker rahim, kanker
indung telur, kista, penyakit payudara.
6) Mengatur siklus haid, mengurangi rasa sakit haid dan
mengurangi jerawat.
7) Dapat meningkatkan libido.
d. Kekurangan
Efek samping yang bisa terjadi :
1) Mual yang biasa terjadi pada 3 bulan pertama.
2) Pendarahan atau bercak darah di antara masa haid, terutama bila
lupa minum pil atau terlambat.
3) Sakit kepala ringan.
4) Tumbuh akne.
5) Rambu rontok.
6) Payudara lembek.
7) Berat badan naik sedikit (bagi sebagian oaring merupakan
manfaat).
8) Berhenti haid.
9) Satu blister pil harus ter sediah tiap 28 jam hari.
10) Tidak dianjurkan bagi yang sedang menyusui, karena akan
mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.
11) Walau sangat jarang terjadi, gangguan emosi termasuk depresi.
12) Tidak memberi perlindungan terhadap penyakit kelamin dan
HIV/AIDS.
13) Walu sangat jarang, perempuan yang mengidap darah tinggi
atau yang berusia 35 tahun ke atas dan merokok lebih terserang
stroke, serangan jantung atau pengumpulan darah dalam
pembuluh
e. Petunjuk pil KB
1) Minum pil KB dengan teratur
2) Bila lupa, maka pil KB yang harus diminum menjadi 2 buah.
3) Bila perdarahan, tidak memerlukan perhatian karena belum
beradaptasi.
4) Gangguan ringan dalam bentuk : mual-muntah, sebaiknya
diatasi. Bila komplikasi berat dalam bentuk perdarahan dan
mual-muntah berlebihan, penderita harus dilakukan konsultasi
atau rujukan ke rumah sakit.
f. Pil KB mulai diminum jika :
1) Pada postpartum dapat dimulai dengan Expluton yang
mengandung komponen-komponen progesterone.
a) Tidak menggangu pengeluaran ASI
b) Efektif sampai laktasi dihentikan.
c) Kesulitan dapat timbul : perdarahan spotting, tidak
mendapat menstruasi berkepanjangan.
2) Post abortus atau hari kelima menstruasi.
Dapat di pakai pil KB sistem sekuensial atau sistem kombinasi.

4. IUD
Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang dikenal juga sebagai
IUD (intra uterine davece) adalah rangka plastik kecil yang dipasang
kedalam rahim melalui vagina. AKDR pada umumnya dilengkapi dengan
satu atau dua lembar benang yang menjulur AKDR dengan meraba
benang tersebut. Bidan atau petugas kesehatan dapat mengeluarkan
AKDR dengan menarik benang secara perlahan-lahan memakai sebuah
alat.
a. Mekanisme Kerja :
1) Mencegah pertemuan sperma dengan sel telur.
2) Mengurangi mobilitas sperma, agar tidak dapat membuahi telur.
3) Mencegah telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.
4) Efektifitas.
5) Bila digunakan secara benar, tingkat keampuhannya 99,4%.
b. Kelebihan :
1) Pencegah kehamilan jangka panjang yang ampuh untuk paling
tidak 10 tahun.
2) Tidak mengganggu hubungan seks.
3) Tidak terpengaruh obat-obatan.
4) Bisa segera subur kembali. Begitu AKDR dikeluarkan bisa
hamil.
5) Tidak mempengaruhi jumlah dan mutu ASI (air susu ibu).
6) Dapat mencegah kehamilan diluar kandungan.
c. Kekurangan :
Efek samping yang biasa (bukan pertanda sakit)
1) Perubahan haid (biasa terjadi dalam 3 bulan pertama, tapi kian
berkurang setelah 3 bulan).
2) Pembengkakan panggul biasa terjadi setelah terkenal
infeksipenyakit kelainan, bila menggunakan AKDR.
3) Membutuhkan prosedur media karena memerlukaan
pemeriksaan panggul untuk dapat memasang AKDR.
4) Memasang dan mengeluarkan AKDR harus dilakukan tenaga
kesehatan terlatih.
5) Bisa keluar dari rahim tampa diketahui. (sering terjadi bila
AKDR dipasang segerah setelah melahirkan).
6) Pengguna dari waktu kewaktu harus memeriksa posisi benang
AKDR dengan memasukan jari kedalam vagina. Sebagian
perempuan tidak mau melakukan demikan.
7) Tidak memberi perlindungan terhadap penyakit kelamin,
termasuk HIV/AIDS.
Efek samping yang tidak biasa :
1) Kejang dan nyeri berat setelah 3 hingga 5 hari pertama
dipasang.
2) Mengeluarkan darah haid begitu banyak, sehingga dapat
menyebabkan anemia.
3) Dinding rahim bisa berlubang ( sangat jarang terjadi ).

5. Kondom
a. Pengertin kondom
Kondom merupakan alat kontrasepsi yang mudah dan praktis
diguna bagi semua orang. Terbukti aman selama digunakan dengan
benar dalam mencegah kehamilan kondom terbuat dari lateks tipis
tidak berpori dan telah dibuktikan melalu uji elektronis di
laboratorium serta memenuhi standar mutu internasional.
Kondom mencegah sperma masuk kedalam rahim sekaligus
mencegah pertukaran cairan tubuh sehingga merupakan suatu
perlindungan terhadap penyakit yang ditularkan melalui hubungan
seks termasuk HIV/AIDS.
Keunggulan dari kondom adalah memiliki aroma romantik dan
memiliki ulir dan berlekuk untuk menambah kenikmatan
berhubungan bersama pasangan anda serta setiap kondom dilapisi
pelumas untuk mencegah iritasi.
b. Jenis kondom.
1) Kondom biasa
2) Kondom berkontur
3) Kondom beraroma
4) Kondom tidak beraroma
c. Cara kerja
1) Mencega sperma masuk ke saluran reproduksi berikutnya
2) Sebagai alat kontasepsi
3) Sebagai pelindung terhadap infeksi atau tranmisi mikro
organisme penyebab PMS
d. Efektifitas
Pemakaian kontrasespsi kondom akan efektif apabila di pakai secara
benar setiap kali berhubungan seksual, pemakaian kondom yang
tidak konsisten membuat tidak efektif. Angka kegagalan sangat
sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100perempuan.
e. Manfaat
1) Efektif bila pemakanain benar
2) Tidak mengganggu produksi ASI
3) Tidak mengganggu kesehatan klien
4) Tidak mempunyai pengaruh sistemik
5) Murah dan tersediah diberbagai tempat
6) Tidak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus
7) Metode kontasepsi sementara.
f. Keterbatasan
1) Efektifitas tidak terlalu tingga
2) Tingkat efektifitas tergantung pada pemaaian kondom yang
benar
3) Adanya pengurangan sensitifitas pada penis
4) Harus selalu tersedia setiap kali berhubungan seksual
5) Perasaan malu membeli ditempat umum
6) Masalah pembuangan kondom bekas pakai

6. Susuk KB (norplant atau implant)


a. Teknik Pemasangan Susuk KB
Prinsip pemasangan susuk KB adalah dipasang pada lengan kiri atas
dan pemasangan seperti kipas mekar dengan 6 kapsul.
Teknik pemasangan susuk KB adalah sebagai berikut :
1) Rekasa tempat pemasangan dengan tepat seperti kipas terbuka.
2) Tempat pemasangan di lengan kiri atas, dipatirasa dengan
lidoakain 2%.
3) Dibuat insisi kecil, sehingga trokar dapat masuk.
4) Trokar di tusukkan subkutan sampai batasnya.
5) Kapsul dimasukkan ke dalam trokar, dan didorong dengan alat
pendorong sampai terasa tertahan.
6) Untuk menempatkan kapsul, trokar ditarik keluar.
7) Untuk menyakitkan bahwa kapsul telah ditempatnya, alat
pendorong dimasukkan sampai terasa tidak ada tahanan.
8) Setelah 6 kapsul dipasang, bekas inisi ditutup dengan tensoplast
b. Mekanisme Kerja Susuk KB :
Konsep mekanisme kerjanya sebagai progesteron yang dapat
menghalangi pengeluaran LH sehingga tidak terjadi ovulasi,
mengentalkan lendir serviks dan menghalangimigrasi spermatozoa,
dan menyebabkan situasi endometrium tidak siap menjadi tempat
nidasi.
c. Keuntungan Metode Susuk KB
1) Dipasang sebelum 5 tahun
2) Kontrole medis ringan
3) Dapat dilayani di daerah pedesaan
4) Penyulit medis tidak terlalu tinggi
5) Biaya ringan.
d. Kerugian Metode Susuk KB
1) Menimbulkan gangguan menstruasi, yaitu tidak mendapat
menstruasi dan terjadi perdarahan yang tidak teratur.
2) Berat badan bertambah.
3) Menimbulkan akne, ketegangan payudara.
e. Kontra – Indikasi :
Yaitu suatu kondisi medis yang menyebabkan suatu bentuk
pengobatan yang seharusnya disarankan/dilakukan, tidak dianjurkan
atau tidak aman. Dikenal tiga macarn kontra – indikasi :
1) Absolut : Jangan memakai.
2) Relatif kuat : Dianjurkan untuk tidak memakai.
3) Relatif lainnya : Dapat dicoba asal diawasi dengan ketat.
Gambar jenis-jenis Kb

Anda mungkin juga menyukai