DI SUSUN OLEH :
Muhamad Amirga
0432950118025
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
STIKES BANI SALEH
2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
KELUARGA BERENCANA (KB)
A. DEFINISI
B. TUJUAN
1. Membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi
suatu keluarga
2. Dengan cara pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga
yang bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
3. Pengaturan kelahiran
4. Pendewasaan usia perkawinan
5. Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
(Sulistyawati, 2018).
C. STRATEGI PELAKSANAAN KB
D. JENIS-JENIS
Jika seorang wanita minum pil KB setiap hari maka tidak akan
terjadi ovulasi (tidak ada sel telur). Tanpa ovulasi tidak akan
terjadi kehamilan.
b. Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma
terganggu
1.2 Efektivitas
1.3 Keuntungan
Kista Ovarium
d. Mengurangi resiko terjadinya kanker ovarium dan rahim
e. Pemulihan kesuburan hampir 100%
1.5 Kontraindikasi
a. Menyusui (khsusu pil kombinasi)
c. Tumor/keganasan
f. Penyakit gondok
2. Suntik
Kontrasepsi suntikan adalah hormone yang diberikan secara
suntikan/injeksi untuk mencegah terjadinya kehamilan. Adapun jenis
suntikan hormone ini ada yg terdiri atas 1 hormon, & ada pula yg
terdiri atas dua hormone sebagai contoh jenis suntikan yg terdiri 1
hormon adalah Depo Provera, Depo Progestin, Depo Geston &
Noristerat. Sedangkan yg terdiri dari atas dua hormone adalah
Cyclofem dan Mesygna.
KB suntik sesuai untuk wanita pada semua usia reproduksi yang
menginginkan kontrasepsi yang efektif, reversible, dan belum
bersedia untuk sterilisasi.
2.1 Cara Kerja
2.5 Kontraindikasi
a. Hamil atau disangka hamil
c. Tumor/keganasan
3.2 Efektivitas
c. Memberikan ASI
c. Menekan ovulasi
4.2 Efektivitas
4.5 Kontraindikasi
c. Tumor/keganasan
Adalah sarung karet tipis yang dipakai oleh pria pada waktu
bersenggama
5.1 Cara Kerja
b. Jarang bersenggama
a. Paling efektif
1. Pengkajian
a. Identitas klien dan suami
b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat mestruasi
e. Riwayat KB
f. Riwayat psikologi
g. Pemeriksaan fisik
h. Riwayat obstetric
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kontrasepsi suntik
• Nyeri akut
• Deficit volume cairan
• Perubahan body image
• Ansietas
b. Kontrasepsi pil
• Nyeri akut
• Perubahan body image
c. IUD
• Nyeri akut
• Perubahan suhu tubuh
• Ansietas
• Kurang pengetahuan
3. Intervensi Keperawatan
1. Nyeri akut
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam klien
tidak mengalami nyeri
Kriteria hasil :
• klien melaporkan nyeri berkurang
• klien mengatakan mampu mengontrol nyeri
• klien mampu mengenali nyeri
Intervensi Rasional
Lakukan pengkajian nyeri secara Memudahkan menentukan inetrvensi
komprehensif termasuk lokasi nyeri, selanjutnya
durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari Mengidentifikasi adanya nyeri pada
ketidaknyamanan klien
Kontrol tekanan darah klien Perubahan tekanan darah dapat
mengindikasikan adanya reaksi dari
pemberian obat-obatan
Kontrol lingkungan yang dapat Mengurangi faktor pencetus nyeri
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan, dan kebisingan
Kurangi faktor presipitasi nyeri Apabila faktor pencetus berkurang
maka intensitas nyeri akan berkurang
Bantu klien dan keluarga untuk Dukungan dari keluarga dapat
mencari dan membantu klien mengatasi nyeri
menemukan dukungan
Ajarkan tentang teknik non Teknik non farmakologi yang benar
farmakologi: akan membuat klien rileks dan
napas dada, relaksasi, distraksi, nyaman
kompres sehingga dapat mengurangi nyeri
hangat/dingin
Tingkatkan istirahat Istirahat akan membuat klien merasa
nyaman, sehingga nyeri dapat
berkurang
Kolaborasi: Penggunaan agens-agens farmakologi
Berikan analgetik untuk mengurangi untuk mengurangi atau
nyeri, menghilangkan
seperti nyeri
2. Ansietas
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam
kecemasan klien
teratasi
Kriteria hasil :
TTV klien dalam batas normal
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat
aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala
cemas
Klien mampu mengungkapkan dan menunjukkan teknik untuk
mengontrol cemas
Intervensi Rasional
Identifikasi tingkat kecemasan Membantu menentukan intervensi
selanjutnya
Bantu klien mengenali situasi yang Mengidentifikasi sumber kecemasan
menimbulkan kecemasan Klien
Dorong klien untuk mengungkapkan Mengungkapkan perasaan, ketakutan,
perasaan, ketakutan, persepsi dan persepsi akan mengurangi
kecemasan klien
Dengarkan dengan penuh perhatian Membuat klien merasa tenang dan
mengurangi kekhawatiran klien
Jelaskan semua prosedur dan apa yang Mengurangi kecemasan klien,
dirasakan selama prosedur meningkatkan pemahaman klien
mengenai prosedur tindakan yang
akan
dilakukan
Libatkan keluarga untuk mendampingi Keluarga dapat memberi dukungan
Klien positif
kepada klien
Instruksikan pada klien untuk Untuk mengurangi kecemasan yang
menggunakan teknik relaksasi dirasakan klien
3. Kurang Pengetahuan
Tujuan :
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 1x24 jam klien
menunjukkan
pengetahuan tentang kontrasepsi
Kriteria hasil :
Klien menyatakan kepahaman tentang kondisi kontrasepsi,
jenis kontrasepsi,
kelebihan & kekurangan, serta cara menggunakannya
Klien mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara
benar
Klien mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan
perawat/tim kesehatan lainnya
Intervensi Rasional
Kaji tingkat pengetahuan klien Membantu menentukan jenis
pengetahuan
yang akan diberikan pada klien
Jelaskan tentang kontrasepsi, kekurangan &
jenisjenis kelebihan masing2 kontrasepsi dan
kontrasepsi, Meningkatkan pemahaman klien
cara penggunaannya
Jelaskan cara mengatasi masalah yang Meningkatkan pemahaman klien dan
mungkin muncul setelah pemakaian membantu klien mengatasi masalah
kontrasepsi yang
muncul
Diskusikan pemilihan kontrasepsi Memilih kontrasepsi yang tepat dan
sesuai
dapat mengurangi kecemasan klien&
memenuhi kebutuhan klien
Dukung klien untuk mengeksplorasi dengan cara yang tepat
atau mendapatkan second opinion Memperluas pemahaman klien
DAFTAR PUSTAKA