Anda di halaman 1dari 17

 Oleh :

Ghina Fansuri
Muhammad Faisal Nur
Peggy Hegar M.
Priliani Putri R.
Susuk (Implant) adalah
suatu alat kontrasepsi
bawah kulit yang
mengandung levonorgestrel
yang dibungkus dalam
kapsul silastik silicon (
polydimethyl siloxane )
yang berisi hormon
golongan progesteron yang
dimasukkan dibawah kulit
lengan kiri atas bagian
dalam yang berfungsi untuk
mencegah kehamilan.
 Dapat bermanfaat selama 3 tahun
 Tidak menganggu aktifitas
 Keberhasilannya akurat
 KB implan baik untuk ibu menyusui
 Tidak menganggu kesuburan ibu
 Norplant
 Implanon
 Jadena dan Indoplant
 Uniplant
 Capronor
Kontraindikasi Mutlak

Kontraindikasi Relatif
 Wanita-wanita yang ingin
memakai kontrasepsi untuk jangka
waktu yang lama tetapi tidak tersedia
menjalani kontap / menggunakan AKDR.
 Dalam proses menyusui
 Wanita yang mengalami kesulitan untuk
mempergunakan kontrasepsi barrier /
merasa kurang disiplin untuk minum pil
setiap hari.
Keuntungan Kontrasepsi Implan, meliputi
 Perlindungan jangka panjang (sampai 3
tahun)
 Pengembalian kesuburan yang cepat
 Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
 Tidak mengganggu kegiatan sanggama
 Tidak mengganggu ASI
Kerugian Kontrasepsi Implant, meliputi
 Nyeri kepala
 Peningkatan berat badan
 Jerawat
 Perubahan perasaan (mood) atau
kegelisahan (nervousness)
 Susuk yang sudah dimasukkan ke bawah kulit akan melepaskan
hormon progestin dengan kadar rendah untuk mencegah kehamilan. Cara
kerjanya adalah dengan mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dalam
siklus bulanan). Jika seorang wanita tidak berovulasi, ia tidak bisa hamil
karena tidak ada sel telur untuk dibuahi.
 Progestin yang dilepaskan oleh KB implan juga akan menebalkan
lendir di sekitar leher rahim (serviks). Ini akan mencegah sperma untuk
memasuki rahim. Progestin juga akan menipiskan lapisan dinding rahim,
sehingga jika ada sperma yang berhasil membuahi sel telur, telur tersebut
akan sulit menempel pada dinding rahim untuk memulai kehamilan.
 Amenorrhea
 Perdarahan bercak (spotting) ringan
 Pertambahan atau kehilangan berat
badan (perubahan nafsu makan)
 Ekspulsi
 Infeksi pada daerah insersi
 Selama Haid (dalam waktu 7 hari
pertama siklus haid)7.
 Pasca persalinan (3 – 4 minggu).
 Pasca keguguran (segera atau dalam 7
hari pertama).
 Sedang menyusukan bayinya secara
eksklusif (lebih dari 6 minggu pasca
persalinan dan sebelum 6 bulan pasca
persalinan).
 Efek kontrasepsi timbul dalam beberapa jam setelah insersi dan
berlangsung sampai 5 tahun bagi Norplant dan 3 tahun bagi
Implanon dan akan berakhir sesaat setelah pengangkatan.
 Sering ditemukan efek samping berupa gangguan pola haid
utamanya pada norplant, terutama 6 sampai 12 bulan pertama,
beberapa perempuan mungkin haidnya berhenti sama sekali.
Perubahan pola haid tersebut tidak membahayakan klien. Efek
samping lain berupa sakit kepala, penambahan berat badan, nyeri
payudara. Efek samping ini tidak berbahaya dan akan hilang
dengan sendirinya.
 Norplant dicabut setelah 5 tahun dan Implanon dicabut setelah 3
tahun, tetapi dapat dicabut lebih cepat bila dikehendaki.
 Implant tidak melindungi klien dari penyakit menular seksual
termasuk, HIV/AIDS. Bila pasangan memiliki resiko perlu
menggunakan kondom bila melakukan senggama.
 Daerah insersi harus tetap kering dan bersih seam
48 jam pertama pasca insersi.
 Perlu disampaikan bahwa kemungkinan ada rasa
nyeri, pembengkaka, atau lebam didaerah insisi
 Pekerjaan rutin harian dapat tetap dilakukan, tetapi
hindari benturan, gesekan atau penekanan pada
daerah insersi.
 Selama 48 jam balutan penekan jangan dibuka dan
pester dipertahankan sampai luka sembuh (biasanya
5 hari).
 Setelah luka sembuh, daerah insersi dapat disentuh
dan dicuci dengan tekanan yang wajar.
 Segera keklinik atau hubungi dokter bila ada
masalah
 Pelaksanaan Pelayanan
 Pencegahan Infeksi
 Persiapan
 Kunci Keberhasilan Pemasangan
 Persiapan Pemasangan
 Tindakan Sebelum Pemasanagan
 Pemasanagan Kapsul
 Tindakan Setelah Pemasangan Kapsul
 Pengangkatan Norplant
 Prosedur Pengangkatan
 C:\Users\HP
14 AM010
TU\Documents\faisal\Intervensi
Keperawatan KB IMPLANT.docx

Anda mungkin juga menyukai