Anda di halaman 1dari 21

GENDER

Dalam Kesehatan Reproduksi

Nessi Meilan, SST, M.Kes


KONSEP
GENDER
Gender adalah :

- Konstruksi sosial yang membagi atau


membedakan fungsi, peran dan
tanggungjawab antara laki-laki dan
perempuan dalam kehidupan berkeluarga
dan masyarakat.
JENIS KELAMIN (SEKS) merujuk pada
perbedaan biologis antara perempuan dan laki-laki
Karena perbedaan itu, peran biologis
perempuan dan laki-laki, juga berbeda:
perempuan melahirkan dan menyusui; laki-laki
membuahi
Peran biologis ini tidak dapat berubah
4

SEKS GENDER
Perbedaan organ biologis Perbedaan peran, fungsi dan
laki-laki dan perempuan tanggung jawab antara laki-laki
khususnya pada dan perempuan sebagai hasil
bagian reproduksi. konstruksi sosial

- Ciptaan Tuhan - Buatan manusia


- Bersifat Kodrat - Tidak bersifat Kodrat
- Tidak dapat berubah - Dapat berubah
- Tidak dapat ditukar - Dapat ditukar
- Berlaku kapan dan - Tergantung waktu dan
di mana saja budaya setempat
5 1/28/2019

SEX OR GENDER
 PEREMPUAN MEMPUNYAI VAGINA
 LAKI-LAKI PEMIMPIN KELUARGA
 TUGAS PEREMPUAN MELAHIRKAN ANAK
 PEREMPUAN HARUS BER-KB
 DESIGNER ADALAH SEORANG PEREMPUAN
6 1/28/2019

Dua teori  Seksualitas


 teori esensialisme  teori social construction (teori
(essensialism) yang bentukan sosial).
berpatokan pada  seksualitas merupakan
kromosom, biological. sebuah konstruk sosial
 identitas seksual yang (socially constructed), bukan
dimiliki seseorang (untuk fakta kromosomik biologis
menjadi homoseksual,  Foucault : setiap orang
heteroseksual atau dilahirkan sebagai biseksual
biseksual) tersebut tergantung pada
merupakan bawaan dari pendidikan seksual yang
lahir (given), yang tidak dilakukan lingkungannya.
dapat diubah-ubah lagi akibat dari proses sejarah
dan kebudayaan.
Apakah kondisi ini sudah mengambarkan tentang Gender ?
7 1/28/2019
8 1/28/2019
9

PEMBEDAAN SIFAT, FUNGSI, RUANG


DAN PERAN GENDER DALAM MASYARAKAT

LAKI-LAKI PEREMPUAN

SIFAT Maskulin Feminin

FUNGSI Produksi Reproduksi

RUANG
Publik Domestik
LINGKUP
TANGGUNG
Nafkah utama Nafkah tambahan
JAWAB
10 1/28/2019

Diskriminasi Gender
- Marginalisasi
- Sub Ordinasi
- Pandangan Stereotipe
- Kekerasan
- Beban kerja
MANIFESTASI KETIDAK ADILAN GENDER
►Subordinasi : perempuan diposisikan lebih rendah,
dianggap kurang penting dibandingkan laki-laki.
►Marjinalisasi : peminggiran ekonomi
►Beban Ganda : adanya pembagian tugas yang
memberatkan salah satu jenis kelamin
►Kekerasan : bentuk-bentuk serangan terhadap fisik
maupun integritas mental psikologis seseorang: fisik,
psikologis, seksual, ekonomi.
►Stereotype : pelabelan atau bentuk generalisasi perilaku
individu-individu dari anggota kelompok tertentu.
11
Apakah Gender itu Masalah?

► Gender tidak menjadi masalah apabila dilakukan secara adil


karena akan menguntungkan kedua belah pihak.
► Gender menjadi masalah apabila terjadi ketidak adilan gender,
antara lain:
 salah satu jenis kelamin dirugikan
 salah satu jenis kelamin dibedakan derajatnya
 salah satu jenis kelamin dianggap tidak mampu
 salah satu jenis kelamin diperlakukan lebih rendah
 salah satu jenis kelamin mengalami ketidakadilan gender
Yang disebabkan oleh penilaian-penilaian yang berat sebelah
karena faktor jenis kelaminnya.

12
13 1/28/2019

Marginalisasi
Diskriminasi Gender
 Proses peminggiran atau penyisihan yang mengakibatkan
dalam keterpurukan. Hal ini banyak terjadi dalam msyarakat
di Negara berkembang seperti penggusuran dari kampung
halaman, eksploitasi. Namun, pemiskinan atas prempuan
maupun laki-laki yang disebabkan jenis kelamin merupakan
salah satu bentuk ketidak adilan yang disebabkan gender.

 Contoh lain marginalisasi:


a. Design teknologi terbaru diciptakan untuk laki laki,
b. Mesin digerakkan membutuhkan tenaga laki laki
c. Baby sister adalah perempuan
d. Perusahaan garmen banyak membutuhkan perempuan
e. Direktur banyak oleh laki laki.
14 1/28/2019

Sub ordinasi
 Sub ordinasi pada dasarnya adalah keyakinan bahwa
salah satu jenis kelamin dianggap lebih penting atau
lebih utama dibanding jenis kelamin lainnya. Sudah
sejak dahulu ada pandangan yang menempatkan
kedudukan dan peran prempuan lebih rendah dari laki-
laki. Banyak kasus dalam tradisi, tafsiran ajaran agama
mupun dalam aturan birokrasi yang meletakkan kaum
prempuan sebagai subordinasi dari kaum laki-laki.
 Contoh sub ordinasi :

a. Persyaratan melanjutkan studi untuk istri harus ada


ijin suami
b. Dalam kepanitiaan perempuan paling tinggi pada
jabatan sekretaris.
15 1/28/2019

Pandangan Stereotipe
 Adalah penandaan atau cap yang sering bermakna
negative. Pelabelan negative secara umum selalu
melahirkan ketidakadilan. Salah satu stereotype yang
berkembang berdasarkan pengertian gender, yakni terjadi
terhadap salah satu jenis kelamin prempuan

a. Pekerjaan dirumah seperti mencucui, memasak,


membersihkan rumah diidentikkan dengan pekerjaan
perempuan atau ibu rumah tangga
b. Laki laki sebagai pencari nafkah yang utama, harus
diperlakukan dengan istimewa di dalam rumah tangga,
misalnya yang berkaitan dengan makan.
16 1/28/2019

Kekerasan
 Berbagai bentuk tindak kekerasan terhadap
prempuan sebagai akibat perbedaan muncul
dalam berbagai bentuk. Kata kekerasan
merupakan terjemahan dari violence artinya
suatu serangan terhadap fisik maupun integritas
mental psikologis seseorang.
 Kekerasan tidak hanya menyangkut serangan fisik
saja seperti perkosaan, pemukulan dan
penyiksaan tetapi bersifat non fisik seperti
pelecehan seksual sehingga secara emosional
terusik.
17 1/28/2019

Beban Kerja
 Bagi perempuan di rumah mempunyai
beban kerja lebih besar dari pada laki
laki, 90% pekerjaan domestic/rumah
tangga dilakukan oleh perempuan belum
lagi jika dijumlahkan dengan bekerja di
luar rumah
18

APA PENGARUSUTAMAAN GENDER?


 Pengarusutamaan gender :
Pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan
permasalahan laki-laki dan perempuan ke dalam
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
dari seluruh kebijakan, program, proyek dan kegiatan di
berbagai bidang kehidupan dan pembangunan
Dasar hukum PUG

►Instruksi
Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang
PUG dalam Pembangunan Nasional
►Permendagri Nomor 15 tahun 2008 tentang
Pedoman Umum Pelaksanaan PUG di daerah.
MANFAAT
MENYELENGGARAKAN PUG

Dapat diidentifikasi apakah laki-laki & perempuan

 Memperoleh akses yang sama kepada sumberdaya


pembangunan ;
 Berpartisipasi yang sama dalam proses
pembangunan, termasuk proses pengambilan
keputusan ;
 Memiliki kontrol yang sama atas sumber daya
pembangunan; dan
 Memperoleh manfaat yang sama dari hasil
pembangunan;
20
TERIMA KASIH

21

Anda mungkin juga menyukai