Anda di halaman 1dari 45

Polindes dan

Poskesdes
Nama Kelompok :
1. Elok fajar R 1602460004
2. Yola Fadelia 1602460007
3. Aulia logita 1602460014
4. Ulul Azmi Z 1602460018
5. Dewi Fatmawati 1602460026
6. Rustika lestianing 1602460029
7. Rossilawati 1602460036
8. Ficki Aprilia 1602460039
9. Meydha krista P 1602460046
POLINDES
Pondok Bersalin Desa
Pengertian
• Tempat yang didirikan oleh masyarakat atas dasar
musyawarah sebagai kelengkapan dari pembangunan
kesmas untuk memberikan pelayanan Kesehatan KIA
dan KB

Latar belakang
• Tugas pokok bidan dalam menangani permasalahan KIA
di desa
• Meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat
• Keterbatasan fungsi, waktu dan peran pelayanan di
posyandu
• Sarana dan Prasarana bidan
PSM dalam menyediakan tempat bersalin dan
pelayanan KIA, termasuk KB

Dirintis di desa yang telah mempunyai bidan


yang tinggal di desa tersebut.

Kajian
makna Bentuk PSM secara organisatoris berada di
bawah seksi 7 LKMD
polindes
Tanggung jawab penyediaan dan pengelolaan
tempat serta dukungan opersional berasal
dari masyarakat

Dukun bayi dan kader posyandu berperan penting


Fungsi
POLINDES

Tempat pelayanan KIA-KB dan


pelayanan kesehatan lainnya

Tempat kegiatan pembinaan,


penyuluhan dan konseling KIA

Pusat kegiatan pemberdayaan


masyarakat

Tempat pertolongan
persalinan
TUJUAN
POLINDES
Tujuan Umum
• Meningkatnya jangkauan dan mutu pelayanan KIA-KB
termasuk pertolongan dan penanganan pada kasus
gagal

Tujuan Khusus
• Meningkatnya pembinaan dukun bayi dan kader
kesehatan
• memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan bagi
ibu dan keluarganya
• Meningkatnya pelayanan kesehatan lainnya
• Meningkatkan jangkauan mutu pelayanan ANC dan
partus normal di tingkat desa,
• Meningkatkan yankes bayi dan anak
Syarat Terbentuknya POLINDES

Bidan desa

Ada tempat Sarana dan


bersalin prasarana

Memenuhi
Lokasi
persyaratan
mudah di
rumah
capai
sehat
PRINSIP POLINDES

Pembangunan
Merupakan Dirintis di desa fisik polindes
bentuk UKBM yang telah dapat berupa
di bidang mempunyai ruang, sarana
KIA-KB bidan air bersih,
peralatan

Pelayanan di
Berpedoman Memperhatika
komunitas desa
pada standar nilai-nilai yang
sifatnya multi
dan etika berlaku di
disiplin meliputi
profesi masyarakat
ilmu kesehatan

Menjalin
Tempat untuk
kemitraan
pelayanan KIA
dengan dukun
termasuk KB
bayi
Program POLINDES
 Meningkatkan kemampuan dalam menolong
persalinan
 Dapat mengenal tanda-tanda bahaya dalam
kehamilan dan persalinan
 Peningkatan pemeriksaan kesehatan ibu hamil
yang bermutu
 Deteksi dini faktor kehamilan dan peningkatan
pelayanan neonatal
 Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
pada ba
 Sosialisasi
Pemeriksaan ANC, imunisasi TT, deteksi dini

Menolong persalinan normal

Memberikan pelayanan kesehatan ibu nifas


dan ibu menyusui

Kegiata Memberikan pelayanan kesehatan anak


dan imunisasi dasar
n

pelayanan KB

Memberi penyuluhan

Mencatat serta melaporkan kegiatan yang


dilaksanakan kepada puskesmas setempat.
Bayi berusia kurang dari
1 tahun

Anak balita usia 1


sampai dengan 5 tahun

Sasaran Ibu hamil

Ibu menyusui

Ibu nifas

Wanita usia subur

Kader dan masyarakat


setempat
Stratifikasi POLINDES

Fisik Tempat yang


disediakan oleh Tempat tinggal Pengelolaan Cakupan
masyarakat untuk bidan desa polindes. persalinan.
polindes

• Bangunan • Keberadaan • keterlibatan • Tinggi


polindes bidan di desa masyarakat rendahnya
tampak secara terus melalui cakupan
bersih menerus wadah LPM persalinan
• Lingkungan (menetap) dalam dipengaruhi
yang sehat menentukan banyak faktor
• jumlah tarif
ruangan yang pelayanan
cukup
• Tempat
pelayanan
bersih
• Mempunyai
perabotan
Kegiatan KIE
Kemitraan bidan
Sarana air bersih untuk kelompok
dan dukun bayi
sasaran
• MCK • Kader • untuk
• Sumber air masyarakat mendorong
bersih (sumur, yang paling masyarakat
pompa, PAM) terkait dengan agar mau dan
pelayanan di mampu
polindes adalah memelihara
dukun bay dan
melaksanakan
hidup sehat
Sistem pencatatan dan
pelaporan terpadu di POLINDES
Permenkes No.
900/Menkes/SK/VII/2002

 Dalam melakukan prakteknya bidan wajib melakukan


pencatatan dan pelaporan sesuai dengan pelayanan
yang diberikan
 Pelaporan sebagaimana dimaksud ayat(1)dilaporkan
kepuskesmas di tembusan kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota stempel
 Bidan sedapat mungkin memberikan kartu menuju
sehat(KMS)balita dan KMS ibu ibu hamil atau KIA
 Pelaporan yang dilakukan dengan mengikuti
ketentuan program pemerintah,khusus dalam
pelayanan KIA dan KB,pelaporan ditujukan kepada
puskesmas setempat, sebulan sekal
Sistem Rujukan Polindes

Rumah
sakit tipe
Rumah A(Pusat)
sakit tipe
B(Propinsi)
Rumah sakit
tipe C/D
(Kabupaten)
Puskesmas
(Kecamatan)
POSKESDES
Landasan hukum
1. UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
331/Menekes/SK/V/2006 tentang Rencana
Strategis Departemen Kesehatan Tahun 2005-
2009.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
564/Menekes/SK/VIII/2006 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Apa itu
POSKESDES?

POSKESDES adalah upaya


kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKMB) yang
dibentuk di desa dalam rangka
pendekatan/menyediakan
pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat desa
TUJUAN

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Terwujudnya masyarakat a. Terselenggaranya promosi


sehat yang siaga terhadap kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang
permasalahan kesehatan di
kesehatan.
wilayah desanya. b. Terselenggaranya penegamatan,
pencatatan dan pelaporan dalam
rangka meningkatan kewaspadaan
dan kesiapsiagaan masyarakat
terhadap resiko dan bahaya
kesehatan
c. Terselenggaranya upaya
pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan.
d. Terselenggaranya pelayanan
kesehatan dasar
e. Terkoordinasinya penyelenggaraan
UKBM lainya yang ada di desa.
Ruang Lingkup
Poskesdes
Ruang lingkup kegiatan Poskesdes meliputi
upaya kesehatan yang meyeluruh mencakup
upaya promotif, preventif, dan kuratif yang
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama
bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga
sukarela lainnya.
Kegiatan Poskesdes

Pengamatan dan Kewaspadaan Dini

Penanganan Kegawatdaruratan Kesehatan

Kesiapsiagaan terhadap bencana serta


pelayanan kesehatan dasar
Fungsi
POSKESDES
1. Sebagai wahana peran aktif
masyarakat di bidang
kesehatan
2. Sebagai wahana kewaspadaan
dini terhadap berbagai resiko
dan masalah kesehatan
3. Sebagai wahana pelayanan
kesehatan dasar, guna lebih
mendekatkan pelayanan
kepada masyarakat serta
untuk meningkatkan
jangkauan dan cakupan
pelayaan kesehatan
4. Sebagai wahana pembentukan
jejaring berbagai UKBM
yang ada di desa
Prioritas Pengembangan

Desa yang tidak terdapat Desa di lokasi terisolir,


sarana kesehatan terpencil, tertinggal,
(Puskesmas dan Rumah perbatasan atau
Sakit) kepulauan
Manfaat
Bagi Masyarakat Desa
 Permasalahan kesehatan di desa
dapat dideteksi secara dini
 Masyarakat desa memperoleh
pelayanan kesehatan dasar yang
dapat dijangkau (secara
geografis)

Bagi Kader
• Kader mendapatkan
informasi awal di bidang
kesehatan
• Kader mendapatkan
kebanggaan, bahwa
dirinya lebih berkarya
bagi warga desanya
Manfaat
Bagi Puskesmas
 Memperluas jangkuan
pelayanan puskesmas dengan
mengoptimalkan segala
sumberdaya secara efektif
dan efisien
 Dapat mengoptimalkan fungsi
puskesmas

Bagi Sektor Lain


 Dapat memadukan kegiatan
sektornya dengan bidang
kesehatan
 Kegiatan pemberdayaan
masyarakat dapat dilakukan
lebih efektif dan efisien
Pengorganisasian
Prinsip pengorganisasian Poskesdes dalah dikelola
oleh masyarakat yang dalam hal ini kader dengan
bimbang tenaga kesehatan
1. Tenaga Posksedes
Maka perlu didukung dengan tenaga sebagai
berikut :
a.) Tenaga masyarakat :
•Kader
•Tenaga sukarela lainnya (sudah pelatihan khusus)
b.) Tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
di poskesdes minimal seorang Bidan. Diharapkan
tenaga kesahatan yang akan berdomisili di desa
setempat.
Kepengurusan

Dipilih secara musyawarah dan mufakat serta ditetapkan


oleh Kepala Desa. Struktur pengurus minimal terdiri dari :
Pembina

Ketua

Sekertaris

Bendahara, dan
Anggota.

Susunan pengurus Poskesdes bersifat fleksibel


Kedudukan dan
Hubungan Kerja
Poskesdes
Keterangan:
 Poskesdes merupakan koordinator dari UKMB yang ada
 Poskesdes berada di bawah pengawasan dan bimbingan
Puskesmas setempat. Sehingga Pelaksana Poskesdes wajib
melaporkan kegiatannya kepada Puskesmas
 Jika di wilayah desa tersebut terdapat Puskesmas Pembantu,
maka Poskesdes berkoordinasi dengan Puskesmas Pembantu
tersebut.
 Poskesdes dibawah pembinaan Kabupaten/Kota melalui
Puskesmas. Apabila Poskesdes tidak mampu memberikan
pelayanan maka perlu melakukan rujukan ke Puskesmas. Pada
keadaan tertentu Poskesdes dapat melakukan rujukan langsung
ke Rumah Sakit dengan sepengetahuan Puskesmas
Langkah Pengembangan Pos
Kesehatan Desa

A.Persiapan Internal
Langkah ini merupakan awalsebelum
kegiatan dilaksanakan. Tujuannya adalah
mempersiapkan para provider, atau petugas
kesehatan yang berada di wilayah
Puskesmas, baik petugas teknis maupun
petugas administrasi
Langkah Pengembangan Pos
Kesehatan Desa

B. Persiapan Eksternal
Tujuan langkah ini adalah mempersiapkan
masyarakat, terutama tokoh masyarakat,
agar mereka tahu, mau dan mampu
mendukung pengembangan Poskesdes.
Survei Mawas Diri Atau
Telaah Mawas Diri
Survei mawas diri (SMD) atau community self survey
(CSS) ini bertujuan agar masyarakat dengan
bimbingan petugas mampu melakukan telaah mawas
diri untuk desanya. Survei ini harus dilakukan oleh
masyarakat setempat dengan bimbingan provider
kesehatan, dan diharapkan agar mereka sadar akan
permasalahan yang dihadapi di desanya, serta dapat
membangkitkan niat dan tekad untuk mencari
solusinya berdasar potensi yang dimiliki.
Pemenuhan/Penem
patan dan
Pelatihan Tenaga
Kesehatan

3.

Pemilihan Orientasi/Pelati
Pengurus dan Pembentukan han Kader
1. 2.
Kader Poskesdes Poskesdes
Poskesdes
Pengembangan Jejaring
Kerjasama

Aktualisasi dari pengembangan jejaring UKBM


secara internal di dalam desa sendiri dan atau Temu
Jejaring antar Poskesdes, serta temu jejaring antar
tenaga kesehatan (praktek swasta). Selain untuk
memantapkan kerjasama, juga diharapkan dapat
dijadikan wahana untuk melakukan tukar menukar
pengalaman dan memecahkan masalah masalah
yang dihadapi.
Penyelenggaraan Pos
Kesehatan Desa
A. Kegiatan
Kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa, adalah :

oPengamatan epidemiologis sederhana terhadap penyakit


oPenanggulangan penyakit
oKesiapsiagaan dan penanggulangan bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan.
oPelayanan medis dasar, sesuai dengan kompetensi.

B. Waktu Penyelenggaraan
Pelayanan Poskesdes dilaksanakan secara rutin setiap hari
C. Tempat Penyelenggaraan
Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di dalam Poskesdes
diperlukan ruangan yang dapat berungsi sebagai :
Ruang pendaftaran
Ruang tunggu
Ruang pemeriksaan
Ruang tindakan (persalinan)
Ruang rawat inap persalinan
Ruang petugas
Ruang konsultasi (gizi, sanitasi dll)
Ruang obat
Kamar mandi dan toilet
D. Peralatan Dan Logistik
Selain sarana tersebut di atas, Poskesdes perlu dilengkapi
dengan:

Peralatan medis
Peralatan
Peralatan non medis

Jenis dan jumlah obat-obatan


yang perlu disediakan
Obat- Poskesdes sesuai dengan
jenis pelayanan yang
obatan diselenggrakan, yang
penetapannya berkoordinasi
dengan Puskesmas setempat.
E. Tugas dan Tanggungjawab para Pelaksana

Tenaga Poskesdes
 Poskesdes diselenggarakan oleh tenaga
kesehatan (minimal seorang bidan) dan dibantu
oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang kader.
 Tugas masing-masing pelaksana sesuai dengan
kompetensi, kemampuan dan kewenangannya.
 Tenaga pelaksana Poskesdes, baik tenaga
kesehatan maupun kader, terlebih dahulu.
Petugas Puskesmas
• Memberikan bimbingan dan pembinaan kader dan tenaga kesehatan
dalam penyelenggaraan Poskesdes.
• Menyelenggarakan pelatihan bagi kader dan tenaga kesehatan Poskesdes.
• Melakukan analisis hasil kegiatan Poskesdes, serta menyusun rencana
kerja dan melaksanakan upaya perbaikan sesuai dengan kebutuhan
Poskesdes.
• Menerima konsultasi/rujukan dalam menangani berbagai kasus kesehatan
yang tidak dapat ditanggulangi oleh pelaksana Poskesdes.
• Mendukung pemenuhan/pengadaan alat dan obat-obatan yang
dibutuhkan Poskesdes.
• Melakukan konsultasi kepada dinas kesehatan setempat mengenai
permasalahan yang dihadapai di Poskesdes baik dari segi tenaga,
peralatan dan sarana lain serta dana
F. Pembiayaan

1. Sumber Biaya
a. Masyarakat
b. Swasta/dunia usaha
c. Hasil usaha
d. Pemerintah
2. Pemanfaatan dan Pengelolaan Dana
a. Pemanfaatan Dana
Digunakan untuk membiayai kegiatan Poskesdes, antara lain
untuk:
•Biaya operasional Poskesdes.
•Bantuan biaya rujukan bagi yang membutuhkan.
•Modal usaha
b. Pengelolaan Dana

Dilakukan oleh pengelola dan kader Poskesdes. Dana harus


disimpan di tempat yang aman dan jika mungkin mendatangkan
hasil.

3. Pola Tarif

Tarif pelayanan di Poskesdes ditetapkan oleh Desa dan diperkuat


dengan Surat Keputusan Kepala Desa. Dalam penetapannya
dilakukan melalui musyawarah masyarakat desa dengan
fasilitasi Puskesmas. Prinsip yang perlu dipegang adalah bahwa
besaran tarif tidak membebani masyarakat dan dapat digunakan
untuk operasional Poskesdes.
G. Pencatatan dan Pelaporan

1. Pencatatan
Pencatatan dilakukan dengan menggunakan format yang
ada, antara lain :
Buku catatan sasaran Poskesdes, yang mencatat jumlah
seluruh warga dan masyarakat sekitarnya.
Buku catatan rekapitulasi kegiatan pelayanan Poskesdes.
Buku catatan kegiatan pertemuan yang diselenggarakan
oleh Poskesdes.
Buku catatan kegiatan usaha, apabila Poskesdes
menyelenggarakan kegiatan usaha.
Buku pengelolaan keuangan.
Dan lain-lain sesuai kegiatan yang dilaksanakan dan
kebutuhan Poskesdes yang bersangkutan
2. Pelaporan

Pada dasarnya kader Poskesdes tidak wajib melaporkan


kegiatannya kepada Puskesmas. Akan tetapi kegiatan yang
menyangkut pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
Poskesdes, tetap harus dilaporkan dengan mengacu format
pelaporan Puskesmas disesuaikan dengan kegiatan di
Poskesdes.
Pembinaan Dan Peningkatan
Pos Kesehatan Desa
1. Pembinaan
Pembinaan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari desa
sampai pusat oleh berbagai pemangku kepentingan
(stakeholder)

Lintas sektor Pengurus


Kepala Desa Camat
desa Puskesmas

Dinas Dinas
Kesehatan Kesehatan Departemen
Kabupaten/kota Provinsi Kesehatan

Pemangku
Kepentingan
(stakeholder)
2. Pelayanan

a. Peningkatan Program Pelayanan


Dimaksud adalah meningkatnya jenis kegiatan pelayanan yang
disediakan untuk masyarakat.

b. Peningkatan Kualitas pelayanan


Artinya pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan. Oleh karenanya peningkatan mutu pelayanan harus
selalu dilaksanakan.

Indikator Keberhasilan Pos Kesehatan Desa


1. Input
Jumlah kader aktif
Jumlah tenaga kesehatan yang tersedia
Tersedianya sarana (alat dan obat)
Tersedianya tempat pelayanan
Tersedianya dana operasional Poskesdes
Tersedianya dana/catatan (jumlah bayi di imunisasi, jumlah kematian)
 2. Output
Cakupan ibu hamil yang dilayani (K4)
Cakupan persalinan yang dilayani (Linakes)
Cakupan kunjungan neonatus (KN2)
Cakupan BBLR yang dirujuk
Jumlah bayi dan anak Balita BB tidak naik (T) ditangani
Jumlah Balita Gakin umur 6-24 bulan yang mendapat MP-ASI
Cakupan imunisasi
Cakupan pelayanan gawat darurat dan KLB dalam tempo 24 jam
Cakupan keluarga yang punya jamban
Cakupan keluarga yang dibina sadar gizi
Cakupan keluarga menggunakan garam beryodium
Tersedianya data kesehatan lingkungan (jumlah jamban, air bersih dan SPAL)
Jumlah kasus kesakitan dan kematian akibat penyakit menular tertentu yang
menjadi masalah setempat
Peningkatan perkembangan UKBM yang dibina
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai