Anda di halaman 1dari 36

PERUBAHAN

FISIOLOGIS
MASA NIFAS

Yeti Trisnawati, SST


Sistem Sistem
Reproduksi Integumen

Sistem
Sistem Endokrin
Pencernaan

Sistem Sistem
Perkemihan Kardiovaskuler

Sistem Sistem
Muskuloskelet Hematologi
Perubahan Sistem
Reproduksi
1. Corpus Uteri
Involusi
adalah perubahan yang merupakan proses
kembalinya alat kandungan atau uterus dan
jalan lahir setelah bayi dilahirkan hingga
mencapai keadaan seperti sebelum hamil.
Proses involusi terjadi Continue…
karena adanya:
Autolysis
yaitu penghancuran jaringan otot-otot uterus. Cz enzim proteolitik

Efek oksitosin
Oksitosin Kontraksi dan retraksi  terjepitnya pembuluh
darah tempt implantasi plac bkurang.

 Iskhemia
kekurangan darah pada uterus yg menyebabkn atropi pd jaringan
otot uterus.
.

Berat
Involusi TFU
Uterus
Setelah plasenta
Sepusat 1000 gr
lahir

Pertengahan pusat
1 minggu 500 gr
symphisis

2 minggu Tak teraba 350 gr

6 minggu - 50 gr
2. Endometrium
• Dalam waktu 2 atau 3 hari setelah melahirkan,
sisa desidua berdiferensiasi menjadi dua
lapisan.
• Stratum superficial menjadi nekrotik, dan
terkelupas bersama lokhia.
• Stratum basal yang bersebelahan dengan
miometrium tetap utuh dan merupakan sumber
pembentukan endometrium baru.
• Seluruh endometrium pulih kembali dalam
minggu ketiga.
3. Involusi tempat plasenta
Segera setelah kelahiran, tempat melekatnya
plasenta kira – kira berukuran sebesar telapak
tangan (7,5 cm), tetapi dengan cepat ukurannya
mengecil.

Pada akhir minggu kedua, diameternya hanya 3


sampai 4 cm

6 minggu telah mencapai 24 mm


4. Perubahan pembuluh darah rahim
Dalam kehamilan, uterus mempunyai
banyak pembuluh darah yang besar, tetapi
karena setelah persalinan tidak diperlukan
lagi peredaran darah yang banyak maka
arteri harus mengecil lagi dalam masa
nifas.
5. Lokhia
Pada masa awal nifas, peluruhan
jaringan desidua menyebabkan
keluarnya discharge vagina dalam
jumlah bervariasi yang disebut
lokhia.
Secara mikroskopis, lokhia terdiri
atas eritrosit, serpihan desidua, sel –
sel epitel
Lochia berdasarkan jumlah & warna
dibedakan mjd 4 :
Lochia rubra
( kruenta )
Lochia
Hari ke 1 - 3 sanguinolenta

3-7
Lochia serosa
7 - 14

Lochia alba
>14
13
6. Perubahan servik
Setelah kelahiran, servik
menganga seperti corong

Warna servix merah kehitam –


hitaman karena pembuluh darah.

Segera setelah bayi dilahirkan,


tangan pemeriksa masih dapat
dimasukan 2 – 3 jari saja dan
setelah 1 minggu hanya dapat
dimasukan 1 jari ke dalam cavum
uteri.
7. Vagina dan Vulva
• Vulva dan vagina mengalami penekanan
serta peregangan pada saat persalinan, dan
dalam beberapa hari pertama sesudah proses
tersebut, kedua organ ini tetap berada dalam
keadaan kendur.
• Setelah 3 minggu vulva dan vagina kembali
kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam
vagina secara berangsur-angsur akan muncul
kembali sementara labia manjadi lebih
menonjol.
• Hymenjaringan kecil curunculae
mirtiformis.
8. Perineum
Segera setelah melahirkan, perineum
menjadi kendur karena sebelumnya
teregang oleh tekanan kepala bayi yang
bergerak maju.

Pada post natal hari ke 5, perineum sudah


mendapatkan kembali sebagian besar
tonusnya sekalipun tetap lebih kendur
dari pada keadaan sebelum melahirkan.
9. Peritoneum
• Ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta
fasia yang meregang sewaktu kehamilan dan
partus, setelah janin lahir berangsur-angsur
ciut kembali. Ligamentum latum dan rotundum
lebih kendor dari pada kondisi sebelum hamil.
10. Payudara
• Pada payudara terjadi perubahan:
kencang dan terjadi nyeri tekan sebagai
reaksi terhadap perubahan status
hormonal serta dimulainya laktasi.
• Hari kedua post partum keluar sejumlah
colostrums (cairan yang disekresi oleh
payudara selama lima hari pertama
setelah kelahiran bayi). Colostrums
banyak mengandung ANTIBODY dan
protein.
Perubahan Sistem
Pencernaan
Ibu menjadi lapar dan siap untuk makan
pada 1-2 jam setelah bersalin.

Buang air besar secara spontan bisa


tertunda selama dua sampai tiga hari
setelah ibu melahirkan Konstipasi
Karena:
 Tonus otot abdomen yang menurun
 Kurang serat
 Dehidrasi
 Nyeri jahitan
Perubahan Sistem
Perkemihan
• Buang air kecil sulit di 24 jam
pertama, cz spasme sfingter.
• Terjadi diuresis (3-4 hari
postpartum), cz estrogen↓
• Ureter yang berdilatasi kembali
normal ±6mggu.
• Pada saat miksi sering
meninggalkan residu, akibatnya
rentan infeksi
Perubahan Sistem
musculoskelet
• Adaptasi sistem muskuloskeletal post partum
berbalikan dengan ibu hamil
• Stabilisasi sendi lengkap akan terjadi pada minggu
ke-6 sampai ke-8 setelah wanita melahirkan
• Keluhan nyeri punggung bawah
• Diastasis rekti abdominalis: pemisahan otot – otot
dinding abdomen yang terjadi akibat ketegangan
yang berlebihan selama hamil
Perubahan Sistem
Integumen
• Kloasma menghilang
• Kulit yg meregang (di abdomen, paha,
payudara & panggul) mungkin memudar,
tapi tidak hilang seluruhnya
• Penurunan melanin umumnya setelah
persalinan menyebabkan berkurangnya
hiperpigmentasi kulit.
Perubahan Sistem
Endokrin
• Oksitosin ↑
• Prolaktin ↑
• HCG, HPL, Estrogen,
dan progesterone ↓
Perubahan Sistem
Kardiovaskuler
• Hilangnya sirkulasi uteroplasenta
• Mggu ke 3-4 volume darah menurun s/d
volume sebelum hamil cz
hemokonsentrasi
• Sebagai kompensasi jantung dapat terjadi
bradikardi 50-70 x/menit, keadaan ini
dianggap normal pada 24-48 jam pertama.
Perubahan
Tanda-Tanda Vital
Perubahan Tanda-tanda Vital
 Temperatur / suhu
 Peningkatan suhu pada 24 jam pertama umumnya
disebabkan oleh dehidrasi ,yang disebabkan oleh keluarnya
cairan pada waktu melahirkan . Tetapi pada umumnya setelah
12 jam post partum suhu tubuh kembali normal. Kenaikan
suhu > 38 º C mengarah ke tanda – tanda infeksi
 Denyut nadi dan pernafasan
 Nadi berkisar antara 60 – 80 x / menit. Denyut nadi di atas
100 x / menit pada masa nifas adalah mengindikasikan
adanya suatu infeksi ,
 Beberapa ibu postpartum kadang – kadang mengalami
bradikardi puerperal , yang denyut nadinya mencapai
serendah – rendahnya 40 sampai 50 x / menit ,
 Pernafasan normal , yaitu sekitar 20 – 30 x / menit
 Tekanan darah
 Biasanya tidak berubah, kmungkinan tek.darah akan rendah
stlh melahirkan karena adanya perdarahan. Tek.darah yg
tinggi dpt menandakan tjdnya preeklamsi postpartum.
Perubahan
Hematologi
• Hemokonsentrasi : pengentalan
darah shg volum darah kembali
seperti sedia kala
• Factor-faktor pembekuan darah
meningkat
• Peningkatan sel darah putih
BUAT POSTER
Perubahan fisiologi masa nifas
1. Corpus uteri
2. Endometrium dan Tempat plasenta
3. Pembuluh darah rahim dan Lokhea
4. Servik, Peritoneum dan dinding abdomen
5. Vagina , vulva dan Perineum
6. Payudara
7. Sistem Pencernaan
8. Sistem Perkemihan
9. Sistem Muskuloskeletal
10. Sistem Integumen
11. Sistem Endokrin
12. Sistem Kardiovaskuler
13. Sistem Hematologi
14. Perubahan Tanda-Tanda Vital

Anda mungkin juga menyukai