Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hidup sehat adalah hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang, mengingat
manfaat yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari konsentrasi kerja, kesehatan dan
kecerdasan anak sampai dengan keharmonisan keluarga. Menciptakan hidup sehatpun
sangatlah mudah serta murah, mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan
apabila mengalami gangguan kesehatan cukup mahal.
Setiap manusia yang hidup di dunia ini memerlukan lingkungan yang bersih dan sehat
agar dapat memberikan kenyamanan hidup. Oleh karena itu, manusia wajib peduli terhadap
lingkungan dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik.
Perilaku merupakan wujud tindakan seseorang berdasarkan pemahaman dan kemauan
terhadap sesuatu yang dihadapi. Sedangkan lingkungan hidup merupakan wahana dimana
mahluk dapat bertahan dan berkembang biak.
Untuk mewujudkan sebuah bangsa yang lebih sehat, masyarakat diajak berkomitmen
untuk melakukan hidup sehat melalui perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu
kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana
(Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Sehingga keluarga dan
masyarakat itu dapat menolong dirinya sendiri dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat.  Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi
masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.
Rumah Tangga merupakan unit terkecil dalam lingkungan. Perilaku hidup yang bersih
dan sehat selayaknya harus diterapkan dan ditanamkan kepada seluruh anggota keluarga.
Peranan keluarga dalam sebuah rumah memegang kunci utama untuk meningkatkan kualitas
kesehatan sejak dini. Karena jika keluarga sehat, akan membentuk masyarakat yang sehat
pula. Untuk itu, Sehat harus diawali dari dalam rumah sendiri.

1
Dengan menerapkannya terlebih dahulu di lingkungan rumah tangga, maka otomatis
akan lebih mudah menerapkan ke lingkungan yang lebih luas lagi, yaitu masyarakat. Karena
kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku
sehat, dan menciptakan lingkungan sehat di rumah tangga. Oleh karena itu kesehatan perlu
dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga serta diperjuangakan
oleh semua pihak secara keseluruhan (totalitas)

1.2   Tujuan
Adapun tujuan dari diselesaikannya makalah ini adalah :
 Menyelesaikan dan melengkapi tugas mata kuliah ASKEB V (KEBIDANAN
KOMUNITAS)
 Menambah pengetahuan pembaca mengenai Prilaku Hidup Bersih dan Sehat
khususnya di dalam rumah tangga
 Mengetahui definisi dari Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
 Mengetahui tujuan dari Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
 Mengetahui manfaat dari Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
 Mengetahui sasaran dari Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga
 Mengetahui indikator-indikator  Prilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga

1.3 Manfaat
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang perilaku hidup bersih dan
sehat dirumah tangga.

2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga
atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat.
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bias ratusan. Misalnya tentang gizi: makan
beraneka ragam makanan, minum tablet darah, mengkonsumsi Garam beryodium, memberi
bayi dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah
pada tempatnya , membersihkan lingkungan.

2.2 Pengertian PHBS  di Rumah Tangga


PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar
tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif 
dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS di rumah tangga di lakukan untuk mencapai rumah tangga Ber-PHBS. Rumah
tangga Ber-PHBS adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu :
1. persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan
2. memberi bayi ASI ekslusif
3. menimbang balita setiap bulan
4. menggunakan air bersih
5. mencuci tangan dengan air brsih dan sabun
6. menggunakan jamban sehat
7. memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8. makan buah dan sayur setiap hari
9. melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. tidak merokok di dalam rumah.

2.3 Manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS


a) Bagi Rumah Tangga :
1. Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.

3
3. Anggota keluarga giat bekerja.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
b) Bagi Masyarakat:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
2. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah –masalah
kesehatan.
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya  Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban,
ambulans desa dan lain-lain.

2.4 10 PHBS di Rumah Tangga


1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu
persalinan, sehingga keselamatan ibid an bayi lebih terjamin. Apabila terdapat
kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke puskesmas atau
rumah sakit.
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan perlatan yang
aman,bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya
kesehatan lainnya.
a. Tanda-Tanda Persalinan
1. Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering dan
semakin kuat.
2. Rahim terasa kencang bila diraba, terutama pada saat mulas.
3. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
4. Keluar cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir.
5. Merasa seperti mau buang air besar
b. Bila ada salah satu tanda persalinan tersebut, yang harus dilakukan adalah:
1. Segera hubungi tenaga kesehatan (bidan/dokter)
2. Tetap tenang dan tidak bingung
3. Ketika merasa mulas bernapas panjang, mengambil napas melalui
hidung dan mengeluarkan melalui mulut untuk mengurangi rasa sakit.

4
c. Apa tanda-tanda bahaya persalinan
1. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
2. Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan.
3. Tali pusat atau tangan/kaki nayi terlihat pada jalan lahir.
4. Tidak kuat mengejen.
5. Mengalami kejang-kejang.
6. Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.
7. Air ketuban keruh dan berbau.
8. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
9. Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
10. Keluar darah banyak setelah bayi lahir Bila ada tanda bahaya, ibu harus
segera dibawa kebidan/dokter.

2) Memberi bayi ASI Eklusif


ASI Eklusif adalah bayi usia 0-6 hanya diberi ASI saja tanpa memberikan
tambahan makanan atau minuman lain.
a. Keunggulan ASI
1. Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta kecerdasan.
2. Mengandung zat kekebalan.
3. Melindungi bayi dari alergi.
4. Aman dan terjamin kebersihan, karena langsung disusukan kepada bayi
dalam keadaan segar.
5. Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan
kapan saja dan di mana saja.
6. Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan
bayi.
b. Kapan dan Bagaimana ASI Diberikan
1. Sebelum menyusui ibu harus yakin mampu menyusui bayinya dan
mendapat dukungan dari keluarga.
2. Bayi segera dieteki/disusui sesegera mungkin paling lambat 30 menit
setelah melahirkan untuk memasang agar ASI cepat keluar dan
menghentikan pendarahan.

5
3. Teteki/susui bayi sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu
berikan ASI sesuai kebutuhan bayi, waktu dan lama menyusui tidak
perlu dibatasi, dan berikan ASI dari kedua payudara secara bergantian.
4. Berikan hanya ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah bayi berusia
6 bulan, selain ASI diberikan pula Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
dalam bentuk makanan lumat dan jumlah yang sesuai dengan
perkembangan umur bayi. Pemberian ASI tetap dilanjutkab hingga
berusia 2 tahun.
d. Cara Menyusui yang Benar
1.    Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kesua tangannya
dengan menggunakan air bersih dan sabun sampai bersih.
2.   Lalu bersihkan kedua putting susu dengan kapas yang telah di rendam
terlebih dahulu demngan air hangat.
3.  Waktu menyusui bayi, sebaiknya ibu duduk atau berbaring dengan
santai, pikiran ibu harus dalam keadaan tenang (tidak tegang).
4.   Pegang bayi pada belakang bahunya. Tidak pada dasar kepala.
5.   Upayakan badan bayi menghadap rada badan ibu,rapatkan dada bayi
dengan dada ibu atau bagian bawah payudara ibu.
6.  Tenpelkan dagu bayi pada payudara ibu.
7.    Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi
dengan lengan ibu bagian dalam.
8.  Bayi di susui dengan cara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu
kesebelah Kanan sampaibayi merasa kenyang.
9.   Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi di bersihkan
dengan kapas yang telah di rendam air hangat.
10.  Sebelum di tidurkan, bayi harus di sendawakan dulu supaya udara yang
terhisap bias keluar dengan cara meletekkan bayi tegak lurus pada ibu
dan perlahan-lahan di usap belakangnya sampai bersendawa. Udara akan
keluar dengan sendirinya.
e. Manfaat Memberikan ASI
 Bagi ibu:
1. Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.
2. Mengurangi pendarahan setelah persalinan.

6
3. Mampercepat pemulihan kesehatan ibu.
4. Menunda kehamilan berikutnya.
5. Mengurangi resiko terkena kanker payudara.
6. Lebih praktis krena ASI lebih mudah di berikan pada saat bayi
membutuhkan.
 Bagi bayi:
1. Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng.
2. Bayi tidak sering sakit.
 Bagi keluarga:
1. praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu
formula dan perlengkapannya.
2. Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula
misalnya merebus air dan perlengkapannya.
f. Cara Menjaga Mutu dan Jumlah Produksi ASI
1. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, banyak makan. Sayuran dan
buah-buahan. Makan lebih banyak dari biasanya.
2. Banyak minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari.
3. Cukup istirahat dengan tidur siang/berbaring selama 1-2 jam dan
menjaga ketenangan pikiran.
4. Susui bayi seserimg mungkin dari kedua parudara kiri dan kanan secara
bergantian hingga bayi tenang dan puas.
g. Yang Perlu Diperhatikan Untuk Membantu Keberhasilan Pemberian ASI
Eksklusif
Dukungan suami, orang tua, ibu mertua, dan keluarga lainnya sangat
diperlukan agar upaya pemberian ASI Eklusif selama enam bulan bias
berhasil.
h. Cara Menyimpan ASI di Rumah
1. ASI yang disimpan di rumah di tempat yang sejuk akan tahan 6-8 jam.
2. ASI yang disimpan di dalam termos berisi es batu akan tahan 24 jam.
3. ASI yang disimpan di lemari es akan tahan 3 kali 24 jam.
4. ASI yang disimpan di freezer akan tahan selama 2 minggu.
i. Cara Memberikan ASI yang Disimpan
1. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih.

7
2. Apabila ASI diletakan diruangan yang sejuk, segera berikan sebelum
masa simpan berakhir (8 jam).
3. Apabila ASI disimpan dalam termos atau lemari es, ASI yang disimpan
dalan gelas bersih tertutup dihangatkan dengan cara direndam dalam
mangkok berisi air hangat, kemudian ditunggu sampai ASI terasa hangat
(tidak dingin).
4. ASI diberikan dengan sendok yang bersih, jangan pakai botol atau dot,
karena botol dan dot lebih sulit dibersihkan dan menghindari terjadinya
bingung puting susu pada bayi.

3)     Menimbang Balita Setiap Bulan


Penimbangan balita di maksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap
bulan.
a. Tanda-Tanda Balita Gizi Kurang
 Berat badan tidak naik selama 3 bulan berturut-turut, badannya kurus.
 Mudah sakit.
 Tampak lesu dan lemah.
 Mudah menangis dan rewel. 
b. Ada berapa macam gizi pada balita
Gizi buruk pada balita ada 3 macam, yaitu:
1. Kwashiorkor
Tanda-tanda gizi buruk pada kwashiorkor:
 Edema seluruh tubuh (terutama pada punggung kaki)
 Wajah bulat dan sembab.
 Cengeng dan/rewel/apatis.
 Perut buncit.
 Rambut kusam dan mudah di cabut.
 Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan.
2. Marasmus
Tanda-tanda gizi buruk pada marasmus:
 Tampak sangat kurus.
 Wajah seperti orang tua.
 Cengeng/rewel/apatis.

8
 Iga gambang, perut cekung.
 Otot pantat mengendor.
 Pengeriputan otot lengan dan tungkai.
3. Marasmus-kwashiorkor.
c. Manfaat Penimbangan Balita Setiap Bulan di Posyandu
1. Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.
2. Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.
3. Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/diare).
Berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya
BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk sehingga dapat segera
di rujuk ke puskesmas.
1. Untuk mengetahui kelengkapan Imunisasi.
2. Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

4)     Menggunakan air bersih


Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum,
memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur,
mencuci pakaian, dan sebagainya, Agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar
sakit.
a. Syarat- Syarat Air Bersih
Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indra kita, antara lain (dapat
dilihat, dirasa, dicium, dan diraba):
1. Air tidak berwarna harus bening/jernih.
2. Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan
kotoran lainnya.
3. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan
tidak pahit harus bebas dari bahan kimia beracun.
4. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang.
b. Manfaat Menggunakan Air Bersih
1. Terhindar dari gangguan penyakit seperti Diare, Kolera, Disentri,
Thypus, Kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
2. Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.

9
c. Cara Menjaga Kebersihan Sumber Air Bersih
1. Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah
paling sedikit 10 meter.
2. Sumber mata air harus dilindungi dari pencemaran.
3. Sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga
bangunannya atidak rusak seperti lantai sumur tidak boleh retak, bibir
sumur harus diplester dan sumur sebaiknya diberi penutup.
4. Harus dijaga kebersihannya seperti tidak ada bercak-bercak kotoran,
tidak berlumut pada lantai/lantai dinding sumur. Ember/gayung
pengambil air harus tetap bersih dan diletakan di lantai (ember/gayung
digantung di tiang sumur).

5)      Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun


Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman
dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa
sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
a. Kapan Saja Harus Mencuci Tangan
1. Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang
binatang, berkebun, dll).
2. Setelah buang air besar
3. Setelah menceboki bayi atau anak
4. Sebelum makan dan menyuapi anak
5. Sebelum memegang makanan
6. Sebelum menyusui bayi
b. Manfaat Mencuci Tangan
1. Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
2. Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typus,
kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Flu
burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
3. Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.

10
c. Cara Mencuci Tangan yang Benar
1. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.
2. Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung
tangan (menggunakan tehnik cuci tangan tujuh langkah)
3. Setelah itu keringkan dengan lap bersih.

6)     Menggunakan jamban sehat


Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran
manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa
(cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk
membersihkanya.
a. Jenis-Jenis Jamban yang Digunakan
1. Jamban cemplung
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi
menyimpan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran
kedasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar
tidak berbau. Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air.
2. Jamban tangki septik/leher angsa
Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa
tangki septik kedap air yang befungsi sebagai wadah proses
penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan
resapan. Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk daerah yang
cukup air dan daerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan
“multiple latrine” yaitu satu lubang penampungan tinja/tangki septik
digunakan oleh beberapa jamban (satu lubang dapat menampung
kotoran/tinja dari 3-5 jamban)
Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran/tinja hendaknya
ditinggikan kurang lebih 60 cm dari permukaan air pasang.
b. Syarat Jamban Sehat
1. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum
dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
2. Tidak berbau.
3. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
4. Tidak mencemari tanah sekitarnya.

11
5. mudah dibersihkan dan aman digunakan.
6. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
7. Penerangan dan ventilasi yang cukup.
8. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
9. Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
c. Cara Memelihara Jamban Sehat
1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
2. Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan
bersih.
3. Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
4. Tidak ada serangga,(kecoa,lalat,) dan tikus yang berkeliaran.
5. Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
6. Bila ada kerusakan, segera perbaiki.

7)     Memberantas jentik dirumah sekali seminggu


Yang pelu dilakukan agar rumah bebas jentik adalah dengan melakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras,
Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk). PSN merupakan
kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai
penyakit seperti Demam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis
(kaki gajah) di tempat-tempat perkembangannya.
a. 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak
mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum
burung.
2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak control,
lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.
3. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat
menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang
dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik kresek, dll).
b. Plus Menghindari gigitan nyamuk, yaitu:
1. Menggunakan kelambu ketika tidur.
2. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat
nyamuk ; bakar, semprot, oles/usap ke kulit, dll.

12
3. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam kamar.
4. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai
5. Memperbaiki saluran talang air yang rusak
6. Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang
sulit dikuras misalnya di talang air atau di daerah sulit air.
7. Memilihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya
ikan cupang, ikan nila, dll.
8. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, Zodia, Lavender,
Rosemerry, dll.
c. Manfaat Rumah Bebas Jentik
1. Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit
dengan perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.
2. Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti
Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Cikungunya atau kaki gajah.
3. Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.

8)      Makan sayur dan buah setiap hari


Setiap anggota rumah tangga diharapkan mengkonsunsi sayur 2 porsi setiap hari,
dengan ukuran satu porsi sama dengan satu mangkuk sayuran segar atau setengah
mangkuk sayuran matang. Sebaiknya sayuran dimakan segar atau dikukus, karena
jika direbus cenderung melarutkan vitamin dan mineral. Buah-buahan harus
dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kali makan setengah mangkuk buah
yang diiris, satu gelas jus atau satu buah jeruk, apel, jambu biji atau pisang.
Makanlah berbagai macam buah karena akan memperkaya variasi zat gizi yang
terkandung dalam buah. Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena:
 Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan
pemeliharaan tubuh.
 Mengandung serat yang tinggi.
a. Manfaat Vitamin yang Ada Di dalam Sayur dan Buah
1. Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata
2. Vitamin D untuk kesehatan tulang
3. Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda
4. Vitamin K untuk pembekuan darah
5. Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi

13
6. Vitamin B mencegah penyakit beri-beri
7. Vitamin B12 meningkatkan nafsu makan.
b. Manfaat Serat yang Ada Di dalam Sayur dan Buah
Serat adalah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang sangat
berfungsi untuk memelihara usus. Serta tidak dapat dicerna oleh pencernaan
sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan dibuang melalui tinja. Serat
tidak untuk mengenyangkan tetapi dapat menunda pengosongan lambung
sehingga orang menjadi tidak cepat lapar. Manfaat makanan berserat, yaitu:
1. Mencegah Diabetes .
2. Melancarkan buang air besar.
3. Menurunkan berat badan.
4. Membantu proses pembersihan racun (detoksifikasi)
5. Membuat awet muda.
6. Mencegah kanker
7. Memperindah kulit, rambut dan kuku.
8. Membantu mengatasi Anemia (kurang darah)
9. Membantu perkembangan bakteri yang baiok dalam usus.

9) Melakukan Aktifitas Fisik Setiap Hari


Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan
pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik,
mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang
hari.
a. Jenis Aktivitas Fisik yang Dapat Dilakukan
 Bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja
tana, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun
tangga, membawa belanjaan.
 Bisa berupa olah raga, yaitu: push up, lari ringan, bermain bola,
berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat.
b. Lama Seseorang Perlu Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
 Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30menit dalam
sehari, sehingga dapat menyehatkanjantung, paru-paruserta alat tubuh
lainnya.

14
 Jika lebih banyak waktu yang di gunakan untuk beraktivitas fisik maka
manfaat yang di peroleh juga lebih banyak
 Jika kegiatan ini di lakukan setiap hari secara teratur maka dalam waktu
3 bulan kedepan akan terasa hasilnya.
c. Cara Melakukan Aktifitas yang Benar
1. Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit.jika belum terbiasa
dapat di mulai dengan beberapa menit setiap hari dan di tingkatkan
secara bertahap.
2. Lakukan aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
3. Awali aktivitas fisik dengan pemanasan dan peregangan.
4. Lakukan gerakan ringan dan perlahan ditingkatkan sampai sedang.
5. Jika sudah terbiasa melakukan aktivitas tersebut, lakukan secara rutin
paling sedikit 30 menit setiap hari.
d. Keuntungan Melakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur
1. terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan
darah tinggi, kencing manis, dll.
2. Berat badan terkendali
3. Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
4. Bentuk tubuh menjadi bagus
5. Lebih percaya diri
6. Lebih bertenaga dan bugar
7. Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik

10) Tidak merokok di dalam rumah


Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang di hisap akan di
keluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, diantanya yang paling berbahaya
adalah Nikotin, Tar, dan Carbon monoksida (CO).
 Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah.
 Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker.
 CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen,
sehingga sel-sel tubuh akan mati.
a. Perbedaan Perokok Aktif dan Perokok Pasif
 Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin
dengan sekecil apapun walaupun itu Cuma 1 batang dalam sehari. Atau

15
orang yang menghisap rokok walau walau tidak rutin sekalipun atau
hanya sekedar coba-coba dan cara menghisap rokok Cuma sekedar
menghembuskan asap walau tidak diisap masuk ke dalam paru-paru.
 Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap
rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup
dengan orang yang sedang merokok.
b. Bahaya Perokok Aktif dan Perokok Pasif
1. Menyebabkan kerontokan rambut
2. Gangguan pada mata, seperti katarak.
3. Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok.
4. Menyebabkan paru-paru kronis.
5. Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.
6. Menyebabkan stroke dan serangan jantung.
7. Tulang lebih mudah patah.
8. Menyebabkan kanker kulit.
9. Menyebabkan kemandulan dan impotensi.
10. Menyebabkan kanker rahim dan keguguran.
c. Cara Berhenti Merokok
Ada 3 cara untuk berhenti merokok, yaitu Berhenti Seketika, Menunda, dan
Mengurang.  Hal yang paling utama adalah niat dan tekad yang bulat untuk
melaksanakan cara tersebut:
 Seketika
Cara ini merupakan upaya yang paling berhasil. Bagi perokok berat,
mungkin perlu bantuan tenaga kesehatan untuk mengatasi efek ketagihan
karena rokok mengandung zat Adiktif.
 Menunda 
Perokok dapat menunda menghisap rokok pertama 2 jam setiap hari
sebelumnya dan selama 7 hari berturut-turut.
Sebagai contoh : seorang perokok biasanya merokok setiap hari pada
pukul 07.00 pagi, maka pada:
Hari 1 : pukul 09.00
Hari 2 : pukul 11.00
Hari 3 : pukul 13.00
Hari 4 : pukul 15.00

16
Hari 5 : pukul 17.00
Hari 6 : pukul 19.00
Hari 7 : pukul 21.00
 Mengurangi 
Jomlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur
dengan jumlah yang sama sampa 0 batang pada hari ke 7 atau yang
ditetapkan.
Misalnya dalam sehari-hari  seorang perokok menghabiskan 28 batang
rokok maka Si perokok dapat merencanakan pengurangan jumlah rokok
selama 7 hari dengan jumlah pengurangan sebanyak 4 batang sehari.
Sebagai contoh:
Hari 1 : 24 btang
Hari 2 : 20 batang
Hari 3 : 16 batang
Hari 4 : 12 batang
Hari 5 : 8 batang
Hari 6 : 4 batang
Hari 7 : 0 batang

17
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat di desa
kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kegiatan PHBS ini sendiri memiliki manfaat baik bagi
rumah tangga itu sendiri maupun masyarakat. Sasaran dari kegiatan PHBS rumah tangga ini
adalah : Pasangan Usia Subur, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui, Anak dan Remaja, Usia Lanjut,
Pengasuh Anak.
Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10  (sepuluh) PHBS di
Rumah Tangga yaitu meliputi 7 indikator PHBS dan 3 indikator Gaya Hidup Sehat.
Tujuh  indikator PHBS :
1.      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2.      Memberi ASI ekslusif
3.      Menimbang bayi dan balita
4.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5.      Menggunakan air bersih
6.      Menggunakan jamban sehat
7.      Memberantas jentik di rumah

Tiga indikator gaya hidup sehat :


1. Makan buah dan sayur setiap hari
2. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
3. Tidak merokok di dalam rumah

            Berdasarkan profil kesehatan provinsi tahun 2009, persentase rumah tangga yang ber-
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara nasional sebesar 48,41%.

18
3.2 Kritik dan Saran
            Dalam penulisan makalah ini banyak sekali terdapat kesalahan dan kelemahan. Baik
isi makalah maupun tata bahasa penulisan yang di buat oleh penulis. Oleh karena itu,
penulisan mengharapkan tanggapan dan koreksi yang membangun dari pembaca sehingga ke
depannya makalah yang di buat akan lebih baik pada masa yang akan datang.

19

Anda mungkin juga menyukai