Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

K DENGAN
KESIAPAN PENINGKATAN KOPING KELUARGA DI WILAYAH KELURAHAN
KOTA ALAM

DISUSUN OLEH

RENI FEBRI ELYANI

1914471096

TK 3 REG 2

Pembimbing Akademik

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

DIII KEPERAWATAN PRODI KOTABUMI

TAHUN 2022
LAPORAN PENDAHULUAN

PERILAKU HIDUP SEHAT DAN BERSIH (PHBS)

I. Konsep Dasar PHBS


A. Pengertian PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatankegiatan kesehatan dimasyarakat (Maryunani A,
2013).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat, dengan membuka jalan komunikasi, memberikan informasi dan melakukan
edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan
advokasi), bina suasana ( social support dan pemberdayaan masyarakat (empowerman)
sebagai suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya
sendiri, dalam tatanan masing-masing, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam
rangka menjaga, memelihara dan menigkatkan kesehatan (Maryunani A, 2013).
Menurut Atikah & Eni (2012), beberapa indikator yang digunakan sebagai dasar
dalam pelaksanaan pola hidup bersih dan sehat diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Ibu hamil memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan paling sedikit 4 kali selama masa
kehamilan.
b. Ibu hamil agar memeriksakan diri dan meminta pertolongan persalinan kepada
bidan/tenaga kesehatan.
c. Ibu memberikan ASI saja kepada bayinya selama bulan pertama kelahiran Semua bayi
harus diimunisasi lengkap sebelum usia tahun.
d. Semua bayi dan balita harus ditimbang berat badannya sejak lahir sampai usia 5 tahun
diposyandu dan sarana kesehatan.
e. Setiap orang agar makan makanan yang mengandung unsur zat tenaga, pembangun, zat
pengatur sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)
f. Semua orang menggunakan garam beryodium untuk keperluan makan sehari-hari
g. Ibu hamil agar minum tablet tambah darah atau tablet zat besi selama masa kehamilan
h. Semua orang agar membuang air besar atau tinja di jamban atau WC
i. Semua orang agar mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan waktu akan
makan
j. Semua orang agar menggunakan air bersih dan untuk minum agar dimasak terlebih
dahulu.
k. Setiap rumah, halaman dan pekarangan agar selalu bersih, bebas dari sampah dan bebas
dari sarang nyamuk
l. Setiap orang agar menggosok gigi paling sedikitnya 2 kali sehari, yaitu sesudah makan
dan sebelum tidur
m. Semua orang agar tidak merokok, terutama bila berdekatan dengan ibu hamil, bayi dan di
tempat umum
n. Semua orang agar menyadari bahaya HIV/AIDS dan berperilaku positif untuk terhindar
dari HIV/ AIDS namun tidak mengucilkan penderita
o. Semua orang agar berolahraga secara teratur
p. Semua orang agar menjadi peserta Dana Sehat (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat).

B. Etiologi PHBS
Hal-hal yang mempengaruhi PHBS sebagian terletak di dalam diri individu itu sendiri, yang
disebut faktor intern, dan sebagian terletak di luar dirinya yang disebut faktor ekstern (faktor
lingkungan).
1. Faktor Internal
a. Keturunan
Seseorang berperilaku tertentu karena memang sudah demikianlah diturunkan dari
orangtuanya. Sifat-sifat yang dimilikinya adalah sifat-sifat yang diperoleh dari orang
tua atau neneknya dan lain sebagainya.
b. Motif
Manusia berbuat sesuatu karena adanya dorongan atau motif tertentu. Motif atau
dorongan ini timbul karena dilandasi oleh adanya kebutuhan, yang oleh Maslow
dikelompokkan menjadi kebutuhan biologis, kebutuhan sosial, dan kebutuhan rohani.
2. Faktor Eksternal
Yaitu faktor-faktor yang ada di luar diri individu bersangkutan. Faktor-faktor ini
mempengaruhi individu sehingga di dalam diri individu timbul unsur-unsur dan dorongan
untuk berbuat sesuatu.
a. Unsur-unsur perilaku bagi individu, meliputi pengertian atau pengetahuan tentang apa
yang akan dilakukannya, keyakinan atau kepercayaan tentang manfaat dan kebenaran
dari apa yang dilakukannya, sarana yang diperlukan untuk melakukannya, serta
dorongan atau motivasi untuk berbuat yang dilandasi oleh kebutuhan yang
dirasakannya.
b. Unsur-unsur perilaku bagi individu sebagai anggota kelompok, meliputi pengertian
atau pengetahuan tentang apa yang akan dilakukannya, keyakinan atau kepercayaan
tentang manfaat dan kebenaran dari apa yang dilakukannya, sarana yang diperlukan
untuk melakukannya, dorongan atau motivasi untuk berbuat yang dilandasi oleh
kebutuhan yang dirasakannya, serta norma atau dukungan kelompok bahwa apa yang
akan dilakukan itu benar atau bisa diterima oleh kelompoknya.
C. Pohon Masalah PHBS

D. Indikator PHBS
Sasaran PHBS tatanan rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga yaitu pasangan usia
subur, ibu hamil dan menyusui, anak dan remaja, usia lanjut dan pengasuh anak. Indikator PHBS
adalah suatu alat ukur untuk menilai keadaan atau permasalahan kesehatan. Indikator PHBS
rumah tangga yang digunakan yaitu mengacu kepada standar pelayanan minimal bidang
kesehatan ada sepuluh indikator, yaitu ;

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan


Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, dan tenaga para
medis lainnya). Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang
aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan
lainnya.
2. Memberi bayi ASI ekslusif
Adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan makanan
atau minuman lain. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi
yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang
dengan baik. ASI pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (colostrums),
sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.
3. Menimbang bayi dan balita
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap
bulan. Penimbangan bayi dan balita dilakukan mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di
posyandu. Dengan demikian dapat diketahui apakah balita tumbuh sehat atau tidak dan
mengetahui kelengkapan imunisasi serta bayi yang dicurigai menderita gizi buruk.
4. Menggunakan air bersih
Air adalah kebutuhan dasar yang diperlukan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi,
berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur dan sebagainya agar kita tidak
terkena penyakit atau terhindar dari sakit. Rumah tangga yang memiliki akses terhadap air
bersih adalah rumah tangga yang sehari-harinya memakai air minum yang meliputi air
dalam kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung yang berjarak
minimal 10 meter dari tempat penampungan kotor air limbah.
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Manfaat mencuci tangan dengan sabun adalah membunuh kuman penyakit yang ada di
tangan, mencegah penularan penyakit diare, kolera, disentri, tifus, cacingan, penyakit
kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut, flu burung atau Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS) serta tangan mejadi bersih dan bebas dari kuman.
6. Menggunakan jamban sehat
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia
yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher
angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk
membersihkannya. Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air, sedangkan
jamban leher angsa digunakan untuk daerah yang cukup air dan daerah padat penduduk.
7. Memberantas jentik di rumah
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik
secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk. Pemeriksaan jentik berkala adalah
pemeriksaan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-tempat penampungan
air) yang ada dalam rumah seperti bak mandi atau WC, vas bunga, tatakan kulkas dan
lain-lain. Hal yang dilakukan agar rumah bebas jentik adalah melakukan 3 M plus
(menguras, menutup, mengubur plus menghindari gigitan nyamuk).
8. Makan buah dan sayur setiap hari
Makan sayur dan buah sangat penting karena sayur dan buah mengandung vitamin dan
mineral yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh serta mengandung serat
yang tinggi. Konsumsi sayur dan buah yang tidak merusak kandungan gizinya adalah
dengan memakannya dalam keadaan mentah atau dikukus. Merebus dengan air akan
melarutkan beberapa vitamin dan mineral dalam sayur dan buah tersebut. Pemanasan
tinggi akan menguraikan beberapa vitamin seperti vitamin C.
9. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan
pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan
mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik
yang dapat dilakukan antara lain kegiatan sehari-hari yaitu berjalan kaki, berkebun,
mencuci pakaian,mencuci mobil dan turun tangga. Selain itu kegiatan olahraga seperti
push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, fitness, dapat juga dilakukan sebagai
aktifitas fisik.
10. Tidak merokok di dalam rumah
Tidak merokok adalah penduduk 10 tahun keatas yang tidak merokok selama 1 bulan
terakhir. Perokok terdiri atas perokok aktif dan perokok pasif. Bahayaperokok aktif dan
perokok pasif adalah dapat menyebabkan kerontokan rambut, gangguan pada mata seperti
katarak, kehilangan pendengaran lebih awal disbanding bukan perokok, menyebabkan
penyakit paru- paru kronis, merusak gigi, stroke, kanker kulit, kemandulan, impotensi,
kanker rahim dan keguguran.

E. Klasifikasi PHBS
Dari sepuluh indikator PHBS maka akan didapatkan empat klasifikasi rumah tangga yang
menjalankan PHBS. Menurut Dinas Kesehatan Republik Indonesia tahun 2007 klasifikasi
tersebut sebagai berikut:
1. Klasifikasi I (warna merah) : jika melakukan 1 sampai dengan 3 dari 10 indikator PHBS
dalam tatanan rumah tangga.
2. Klasifikasi II (warna kuning): jika melakukan 4 sampai dengan 5 dari 10 indikator PHBS
dalam tatanan rumah tangga.
3. Klasifikasi III (warna hijau) : jika melakukan 6 sampai dengan 7 dari 10 indikator PHBS
dalam tatanan rumah tangga.
4. Klasifikasi IV (warna biru) : Klasifikasi III + ikut dana sehat
Klasifikasi penilaian PHBS menurut Dinas Kesehatan Republik Indonesia tahun 2008
mengalami perubahan, dimana jika salah satu indikator PHBS tidak terpenuhi, maka tatanan
tersebut dinyatakan tidak menjalankan PHBS.
F. Gejala Klinis PHBS

G. Pemeriksaan diagnostic/penunjang

Pemeriksaan diagnostic yang bisa dilakukan di dalam PHBS ini yaitu, pemeriksaan kesehatan
secara rutin baik pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, asam urat, gula darah, cek lab (darah
lengkap).

H. Penatalaksanaan medis

Penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan pada PHBS yaitu :

1. Promotif
Promotif yang dimaksud disini yaitu pemberian informasi atau pendidikan kesehatan
kepada keluarga atau masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
yang di mulai dari tatanan rumah tangga.
2. Preventif
Preventif adalah pencegahan. Dimana preventif disini yaitu pencegahan risiko terserang
atau terhindar dari berbagai jenis penyakit dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat.

I. Komplikasi
Bagi orang yang tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat akan berisiko terserang
penyakit. Jika perilaku hidup bersih dan sehat ini tidak diterapkan maka akan berdampak pada
timbulnya komplikasi penyakit lain. Komplikasi PHBS dapat menyebabkan :
1. Diare karena tidak menerapkan cuci tangan yang bersih.
2. Stroke, hipertensi, jantung yang disebabkan karena merokok.
3. Kematian yang disebabkan karena pada saat persalinan tidak ditolong oleh tenaga
kesehatan.

I. Konsep Dasar Asuhan Keperawatanata


A. Data SubjetIf
a. Identitas klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku, bangsa,
tanggal dan jam MRS, no registrasi, dan diagnose medis
b. Keluhan Utama
Sering menjadi alas an klien untuk meminta pertolongan kesehatan adalah sakit kepala
disertai rasa berat ditengkuk, sakit kepala berdenyut.
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada sebagain besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala. Gejala yang
dimaksud adalah sakit dikepala , pendarahan dihidung, pusing, wajah kemerahanan, dan
kelelahan yang bisa saja terjadi pada penderita hipertensi. Jika hipertensi berat atau
menahun dan tidak diobat, bisa timbl sakit kepala, kelelahan, muntah, sesak napas,
pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan otak, mata jantung, dan
ginjal. Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran atau koma
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Apakah ada riwayat hipertensi sebelumnya, DM, penyakit ginjal, obesitas,
hiperkolesterol, adanya riwayat merokok, penggunaan alcohol dan obat kontrasepsi oral
dll.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Biasanya ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi.

B. Data Objektif
Pemeriksaan fisik
a. Aktivitas/ Istirahat
Gejala : kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton.
Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea
b. Sirkulasi
Gejala : Riwayat Hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner/katup dan
penyakit cebrocaskuler, episode palpitasi, perspirasi.
Tanda : Kenaikan TD, Nadi denyutan jelas dari karotis, jugularis, radialis, tikikardi,
murmur stenosis valvular, distensi vena jugularis, kulit pucat, sianosis, suhu dingin
(vasokontriksi perifer) pengisian kapiler mungkin lambat/ bertunda.
c. Integritas Ego
Gejala : Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, faktor stress multiple
(hubungan, keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan).
Tanda : Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan continue perhatian,
tangisan meledak, otot muka tegang, pernafasan menghela, peningkatan pola
bicara.
d. Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayat penyakit ginjal
pada masa yang lalu).
e. Makanan/Cairan.
Gejala : Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak serta
kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir ini ( meningkat/turun)
Riwayat penggunaan diuretic
Tanda : Berat badan normal atau obesitas, adanya edema, glikosuria.
f. Neurosensori
Gejala : Keluhan pening/pusing, sakit kepala, subojksipital (terjadi saat bangun dan
menghilangkan secara spontan setelah beberapa jam) Gangguan penglihatan
( diplobia, penglihatan kabur, epistakis ).
Tanda : Status mental, perubahan keterjagaan, orientasi, pola/isi bicara, efek, proses
pikir, penurunan keuatan genggaman tangan.
g. Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala : Angina (penyakit arteri koroner/keterlibatan jantung), sakit kepala.
h. Pernafasan
Gejala : Dispnea yang berkaitan dari aktivitas/kerja takipnea, ortopnea, dispnea,
batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwayat merokok.
Tanda : Distress pernafasan/penggunaan otot aksesori pernafasan bunyi nafas
tambahan (krakties/mengi), sianosis.
i. Keamanan
Gejala : Gangguan koordinasi/cara berjalan, hipotensi postural

C. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Hb/Ht : untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan(viskositas) dan
dapat mengindikasikan factor risiko seperti : hipokoagulabilitas, anemia.
b. BUN / kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi / fungsi ginjal.
c. Glucosa : Hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan oleh
pengeluaran kadar ketokolamin.
d. Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisaratkan disfungsi ginjal danada DM.
e. CT Scan : Mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati
f. EKG : Dapat menunjukan pola regangan, dimana luas, peninggian gelombang P
adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi.
g. IUP : mengidentifikasikan penyebab hipertensi seperti : Batu ginjal, perbaikan ginjal.
h. Photo dada : Menunjukan destruksi kalsifikasi pada area katup, pembesaran jantung.

D. DIAGNOSA
Diagnosa Keperawatan yang disusun berdasarkan prioritas sesuai dengan keadaan klien.
Berikut diganosis keperawatan pada hipertensi dalam NANDA NIC-NOC (2015)
E. INTERVENSI
Berisi rumusan perencanaan asuhan keperawatan kepada klien serta rasional mengapa
tindakan tersebut dilakukan.
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN KOTABUMI
LAMPUNG UTARA
Jl. Soekarno Hatta no. 12, Kotabumi, Telp/ Fax . (0724) 22193/ 25751

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI

Fasilitas yankes No. register

Nama perawat yang mengkaji Reni Febrie Tanggal pengkajian 8 Maret 2022

A. PENGKAJIAN
1. DATA KELUARGA

Nama kepala keluarga Ny. K Bahasa sehari hari Indonesia

Alamat rumah & telp Kota Alam/ Jarak yankes terdekat -+ 1 km


083160677919

Agama dan suku Islam / Jawa Alat transportasi Sepeda motor

2. DATA ANGGOTA KELUARGA

No Nama Hub dg Umu JK Suku Pendidikan Pekerjaan Status TTV (TD, Status Alat
. KK r terakhir saat ini gizi N, S, P) imunisasi bantu /
( TB, BB, dasar Protesa
BM)

1 Ny. K Kepala 50 P Jawa SMA ART 157cm TD:100/75 - -


keluarga 57kg Mmhg
N: 90x/m
S: 36,5C
RR: 20x/m

2 Ny.M Ibu 80 P Jawa - IRT 150CM TD: - -


110/80
50KG mmhg
N: 76x/m
S: 36,7C
RR: 18
x/m

3 Ny. D Anak 23 P Jawa SMA IRT 155cm TD: Lengkap -


50kg 120/70
mmhg
N: 100
x/m
S: 36,6C
RR: 22x/m

4 Tn. A Menantu 25 L Lampung SMA Wiraswas 165cm TD; Lengkap -


ta 55kg 130/95
20,2 mmhg
N: 80x/m
S: 36,4C
RR: 22x/m

5 Ny. N Anak 19 P Jawa SMA - 156cm TD: Lengkap -


50kg 120/80
mmhg
N: 88x/m
S:36,5C
RR: 20x/m

6 Tn. B Anak 13 L Jawa SD Siswa 152 cm TD: Lengkap -


48 kg 110/80
mmhg
N: 88x/m
S:36,5C
RR: 20x/m
LANJUTAN

No. Nama Penampilan umum Status kesehatan saat ini Riwayat penyakit/ Analisa masalah
alergi kesehatan individu

1 Ny. K Bersih Sehat Tidak ada

2 Ny. M Bersih Sehat Tidak ada

3 Ny. D Bersih Sehat Tidak ada

4 Tn. A Sersih Sehat Tidak ada

5 Ny. N Bersih Sehat Tidak ada

6 Tn. B Bersih Sehat Tidak ada

3. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT (terlampir)


4. DATA PENUNJANG KELUARGA

 Rumah dan sanitasi lingkungan PHBS dirumah tanggal


Kondisi rumah : Rumah permanen, Lantai Bersih, [] jika ada Bunifas, persalinan ditolong oleh tenaga
memiliki fentilasi yang cukup, memiliki wc dan sumur kesehatan
Ya ✓/ tidak
 Ventilasi : [] jika ada bayi, memberi ASI ekslusif :
Cukup ✓ / kurang Ya / tidak ✓
[] jika ada balita, menimbang balita tiap bulan :
Ya ✓ / tidak
 Pencahayaan rumah : [] menggunakan air bersih untuk makan & minum :
Baik ✓ / tidak Ya ✓ / tidak
[] menggunakan air bersih untuk kebersihan diri :
 Saluran buang limbah : Ya✓ / tidak
Baik / cukup / kurang ✓ Ny.K mengatakan membuang [] mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
sampah ke sungai yang ada di samping rumahnya Ya ✓ / tidak
[] melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
 Sumber air bersih :
Ya / tidak ✓
Sehat ✓ / tidak sehat
[] menjaga lingkungan rumah tampak bersih
Ya ✓/ tidak
[] mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
Ya ✓/ tidak

 Jamban memenuhi syarat : [] menggunakan jamban sehat :


Ya ✓ / tidak Ya✓ / tidak

 Tempat sampah : [] memberantas jentik di rumah sekali seminggu :

Ya / tidak ✓ tidak memiliki lahan untuk lubang Ya / tidak✓


pembuangan sampah atau petugas sampah sehingga [] makan buah dan sayur setiap hari :
keluarga membuang sampah ke sungai yang berada di Ya ✓/ tidak
samping rumahnya [] melakukan aktifitas fisik setiap hari :
Ya / tidak✓
Rasio luas bangunan rumah dengan jumlah anggota [] tidak merokok di dalam rumah :
keluarga 8m/ orang :
Ya / tidak✓
Ya ✓ / tidak luas rumah 6x12 m2

5. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA


KELUARGA

1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit : [✓] ada [] tidak karena ………………

2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya : [✓] ya [] tidak……..
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya : [✓] ya [] tidak
………….
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang di alami anggota dalam keluarganya: [✓] ya []
tidak ……
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak diobati /
dirawat : [] ya [✓] tidak ……………
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang di alami anggota keluarganya: []
keluarga [] tatangga [] kader [✓] tenaga kesehatan, yaitu………
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya : [] tidak perlu ditangani karena akan
sembuh sendiri biasanya [✓] perlu berobat ke fasilitas yankes : [] tidak terpikir

8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang di alami anggota keluarganya secara aktif : [✓] ya []
tidak, jelaskan…………..
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: [✓] ya []
tidak, jelaskan…………
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang di alaminya : [✓] ya
[] tidak, jelaskan ………..
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya : [✓] ya [] tidak ,
jelaskan……..
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifkasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang
mengalami masalah kesehatan : [✓] ya [] tidak, jelaskan……….
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memamfaatkan sumber di masyarakat untuk mengetahui masalah kesehatan
anggota keluarganya : [✓] ya [] tidak , jelaskan……..

6. HASIL PEMBINAAN BERDASARKAN TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA

Kunjungan pertama ( K-1) : KM-I Kunjungan keempat (K-4 ) : KM-III


Perawat : R Perawat :R

Kunjungan kedua ( K-2) : KM-II Kunjungan kelima (K-5 ) : KM- IV


Perawat : R Perawat : R

Kunjungan ketiga ( K-3 ) : KM-II Kunjungan keenam ( K-6 ) :


Perawat : R Perawat :

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA MANDIRI

Tanggal Masalah Kesehatan Masalah Keperawatan Kriteria Keluarga Mandiri Kategori


Simpulan

1 2 3 4 5 6 7

7 Maret Tidak ada ✓ ✓ KM-I


2022

8 Maret Tidak ada ✓ ✓ ✓ KM-II


2022

9 Maret Tidak ada ✓ ✓ ✓ ✓ KM-II


2022
10 Tidak ada ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ KM-III
Maret
2022

11 Tidak ada ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ KM-IV


Maret
2022

Keterangan:

Kriteria keluarga mandiri terdiri dari 3 bagian, berikan tanda ( √ ) pada kolom angka 1-7 sesuai dengan
kriteria berikut

1. Menerima petugas Kesehatan


2. Menerima pelayanan Kesehatan sesuai rencana keperawatan keluarga
3. Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan masalah Kesehatan yang benar
4. Manfaatkan fasilitas Kesehatan sesuai anjuran
5. Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai anjuran
6. Melakukan tindakan pencegahan secara aktif
7. Melakukan tindakan promotive secara aktif

Pembagian Keluarga Mandiri berdasarkan pengelompokan kriteria sebagai berikut:

1. Keluarga Mandiri ( KM-I ) : Kriteria 1 – 2


2. Keluarga Mandiri ( KM-II ) : Kriteria 1 – 5
3. Keluarga Mandiri ( KM-III) : Kriteria 1 – 6
4. Keluarga Mandiri ( KM-IV ) : Kriteria 1 – 7
DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT DALAM KELUARGA

(Lampiran no. 2)

Nama individu keluarga yang sakit : Diagnosa Medik :

Sumber dana Kesehatan : Rujukan dokter/rumah sakit :

Keadaan umum Sirkulasi/cairan Perkemihan Pernapasan

Kesadaran : [] Edema [] Bunyi jantung : Pola BAK x/hr,vol ml/hr [] Sianosis

GCS : [] Asites [] Akral dingin [] Hematuria [] Poliuria [] Sekret/slym

TD : mm/Hg [] Tanda perdarahan : [] Oliguria [] Disuria [] Irama ireguler


purpura/hematom/
P : x/menit [] Inkontinensia [] Retensi [] Wheezing
petekie/hematemesis/
S : °C [] Nyeri saat BAK [] Ronki
melena/epistaksis
N : x/menit [] Kemampuan BAK : [] Otot bantu napas
[] Tanda anemia : pucat/ mandiri/bantu sebagian/
[] Takikardia [] Alat bantu napas
Konjungtiva pucat/lidah pucat/ Tergantung
[] Bradikardia [] Dispnea
Bibir pucat/akral pucat [] Alat bantu : tidak/ya
[] Tubuh teraba hangat [] Sesak
[] Tanda dehidrasi : mata [] Gunakan obat : tidak/ya
[] Menggigil [] Stridor
cekung/turgor kulit berkurang/
[] Kemampuan BAB :
[] Krepirasi
Bibir kering Mandiri/bantu
Sebagian/tergantung
[] Pusing [] Kesemutan
[] Alat bantu : tidak/ya
[] Berkeringat [] Rasa haus

[] Pengisian kapiler >2 detik

Pencernaan Muskuloskeletal Neurosensori

[] mual [] muntah [] kembung [] Tonus otot Fungsi Penglihatan : Fungsi perabaan :

[] nafsu makan : berkurang/tidak [] Kontraktur [] buram [] kesemutan pada

[] sulit menelan [] fraktur [] tak bisa melihat [] kebas pada


[] dysphagia [] nyeri otot/tulang [] alat bantu [] disorientasi

[] bau nafas [] Drop foot lokasi [] parase [] halusinasi

[] kerusakan [] tremor jenis [] visus


gigi/gusi/lidah/geraham/
[] malaise/fatique [] disartia
rahang/palatum
[] atropi
[] distensi abdomen
[] kekuatan otot Fungsi pendengaran : Amnesia
[] bising usus
[] Postur tidak normal Paralisis
[] konstipasi
[] RPS atas : bebas/terbatas/ [] kurang jelas [] reflek patologis
[] diare x/hr
Kelemahan/kelumpuhan (kanan/kiri) [] tuli [] kejang : sifat……lama
[] hemoroid,grade
[] RPS bawah : bebas/terbatas/ [] alat bantu [] frekuensi
[] teraba masa abdomen
Kelemahan/kelumpuhan (kanan/kiri) [] tinnitus
[] stomatitis [] warna
[] berdiri : mandiri/bantu Sebagian/
[] Riwayat obat pencahar
Tergantung Fungsi Perasa Fungsi Penciuman
[] maag
[] alat bantu : [] mampu [] terganggu
[] konsistensi
Tidak/ya [] terganggu
Diet khusus :
[] nyeri “
Tidak/ya
Tidak/ya
[] kebiasaan makan-minum :
mandiri/bantu Sebagian/

Tergantung

[] alergi makan/minuman :

Tidak/ya

[]alat bantu :

Tidak/ya

Kulit

[] jaringan parut [] memar [] laserasi


Ulserasi [] pus

[] bullae/lepuh [] perdarahan bawah [] krustae

[] luka bakar Kulit…. Derajat….. Perubahan


warna…….

[] decubitus : grade…. Lokasi…..

Tidur dan istirahat

[] susah tidur

[] waktu tidur

[] bantuan obat,

Mental Komunikasi dan budaya Kebersihan diri Perawatan diri


sehari-hari
[] cemas [] denial [] marah [] interaksi dengan keluarga ; [] gigi-mulut kotor
baik/terhambat [] mandi :
[] takut [] putus asa [] mata kotor [] kulit kotor
mandiri/bantu
[] depresi [] perineal/genital kotor Sebagian/tergantung
[] berkomunikasi : lancar/terhambat
[] rendah diri [] hidung kotor [] berpakaian :
[] kegiatan sosial sehari-hari : mandiri/bantu
[] menarik diri [] kuku kotor
Sebagian/tergantung
[] agresif [] telinga kotor
[] menyisir rambut :
[] perilaku kekerasan [] rambut-kepala kotor mandiri/bantu
Sebagian/tergantung
[] respon pasca trauma….

[] tidak mau melihat bagian tubuh


yang rusak

Keterangan Tambahan terkait individu

Diagnosa Keperawatan Individu/keluarga


MENGETAHUI :

Nama Koordinator Tanggal/Tanda Tangan


Perkesmas

B. ANALISA DATA
DATA MASALAH

DS : Kesiapan Peningkatan Proses Keluarga

1. Keluarga mengekspresikan keinginan untuk


meningkatkan peran keluarga yang sesuai
2. Keluarga mengekspresikan keinginan untuk
mempertahankan derajat kesehatan keluarga

DO :

1. Keluarga menunjukkan keinginan untuk


selalu menjaga PHBS
2. Keuarga menunjukkan fungsi keluarga
dalam memenuhi kebutuhan fisik maupun
social anggota keluarga
3. Keluarga melakukan aktivitas positif sehari-
hari
4. Terlihat adanya kepedulian dengan anggota
keluarga

Terlihat adanya hubungan yang baik dengan


masyarakat sekitar

5. Adanya keyakinan keluarga untuk


mendatangi fasilitas kesehatan

C. MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI)


Kesiapan Peningkatan Proses Keluarga
Kesiapan Peningkatan Proses Keluarga dibuktikan dengan keluarga mengeskpresikan keinginan untuk
meningkatkan peran keluarga, mempertahankan derajat kesehatan keluarga, keinginan menjaga PHBS,
memenuhi kebutuhan fisik dan sosial keluarga, melakukan aktifitas positif sehari-hari, adanya
kepedulian dengan anggota keluarga, terlihat hubungan yang baik dengan masyarakat dan adanya
keyakinan keluarga untuk mnedatangi faskes.
A. RENCANA KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes - No. Register -

Nama Perawat Reni Nama Ny. K


Penanggungjawab/ KK

Nama Individu/ Keluarga - Alamat Kota alam, kotabumi selatan

Penyakit/ Masalah Kesehatan Kesiapan peningkatan


proses keluarga

Diagnosis Keperawatan SLKI SIKI


Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi

 Keluarga D.0123 Kesiapan TUK 1 I.12383 Keluarga mampu mengenal


mengekspresika Peningkatan Proses masalah
Keluarga mampu
n keinginan Keluarga
mengenal masalah Edukasi kesehatan :
untuk
kesehatan dengan
mempertahanka
pengetahuan kesehatan 1. Menyediakan materi
n derajat
dan prilaku : dan media pendidikan
kesehatan L.09088
keluarga kesehatan tentang
 Keterpaparan
 Keluarga prilaku hidup bersih
informasi tentang
menunjukkan dan sehat
perilaku hidup
keinginan untuk 2. Pendidikan kesehatan
bersih dan sehat
selalu menjaga tentang prilaku hidup
 Pengetahuan
PHBS sehat
tentang prilaku
3. Pendidikan tentang
 Keluarga sehat
menunjukkan
fungsi keluarga resiko dan dampak
dalam negative jika tidak
memenuhi berprilaku bersih dan
kebutuhan fisik sehat
maupun social 4. Pendidikan tentang
anggota cara prilaku hidup
keluarga bersih dan sehat
 Keluarga 5. Pendidikan tentang
melakukan manfaat menjaga
aktivitas positif prilaku hidup bersih
sehari-hari dan sehat
 Terlihat adanya 6. Pengajaran mencuci
kepedulian tangan yang baik dan
dengan anggota benar
keluarga
 Terlihat adanya
hubungan yang TUK 2
baik dengan
masyarakat Keluarga mampu
mengambil keputusan Keluarga mampu mengambil
sekitar
untuk meningkatkan atau keputusan
 Adanya
keyakinan memperbaiki kesehatan Dukungan pengambilan
keluarga untuk kepatuhan perilaku : keputusan
I.09265
mendatangi
 Aktifitas fisik 1. Memberikan informasi
fasilitas
anggota keluarga yang diminta anggota
kesehatan
L.12108  Aktifitas I.13497 keluarga
mendukung 2. Memotivasi pencapaian
keselamatan prilaku kesehatan yang
L.13123 anggota keluarga positif
(selalu menjaga
PHB)
 Minat keluarga
melakukan
aktifitas positiif

L.13123
TUK 3
Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga untuk
meningkatkan atau Keluarga mampu merawat
memperbaiki kesehatan : anggota keluarga

 Kemampuan 1. Memotivasi anggota


l.13496
keluarga keluarga untuk
memenuhi melakukan aktivitas
kebutuhan fisik bersama seperti makan
anggota keluarga bersama, dan berdiskusi
L.13123 bersama (dalam rangka
 Kemampuan
memenuhi kebutuhan
memenuhi
anggota keluarga dan
kebutuhan
memperkuat
anggota keluarga
keharmonisan keluarga)
 Sikap
2. Ajarkan cara perawatan
repek/perduli
yang bisa dilakukan
L. 09088 antara anggota
keluarga
keluarga
l.13477 3. Mempertahankan
interaksi yang
L. 13123 berkelanjutan dengan
anggota keluarga
l.13496
4. Menganjurkan keluarga
untuk menghargai
TUK 4 kesehatan
Keluarga mampu l.13497
memodifikasi lingkungan
Keluarga mampu memodifikasi
 Pencegahan lingkungan dalam hal :
bahaya
1. Menciptakan
lingkungan
perubahan lingkungan
 Perumahan yang
secara optimal
sesuai
L. 13117
L. 12108

TUK 5 l.13477

Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas Keluarga mampu
kesehatan : memanfaatkan fasilitas
kesehatan :
 Adanya Akses
fasilitas kesehatan 1. Menganjurkan keluarga
 Bekerja sama menggunakan fasilitas
dengan penyedia kesehatan yang ada
layanan kesehatan 2. Menginformasikan
dalam fasilitas kesehatan yang
memnentukan ada dilingkungan
perawatan keluarga

l.13477
L. 12108

L.13112
B. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Fasilitas Yankes - No. Register -

Nama Perawat Reni Nama Ny. K


Penanggungjawab/ KK

Nama Individu/ Keluarga - Alamat Kota alam , kotabumi selatan

Penyakit/ Masalah Kesehatan Kesiapan Peningkatan


Proses Keluarga

Catatan perkembangan hari pertama

Tgl/ No Diagnosis SIKI Evaluasi TT


Keperawatan

1. Kesiapan TUK 1 : Mampu mengenal masalah Pukul 17.00 WIB Reni


peningkatan
08/03/2022 a. Edukasi kesehatan S : 1. Keluarga mengatakan sudah mengerti
proses keluarga
Pukul 1. Menyediakan materi dan media dengan materi yang disampaikan
16.00 WIB pendidikan kesehatan tentang
3. Keluarga mengatakan akan selalu berusaha
prilaku hidup bersih dan sehat
meningkatkan, menjaga dan menerapkan
2. Pendidikan kesehatan tentang
prilaku hidup bersih dan sehat
prilaku hidup sehat
3. Pendidikan tentang resiko dan O : 1. Keluarga menunjukkan sikap sudah
dampak negative jika tidak memahami mengenai pengertian, factor
berprilaku bersih dan sehat resiko dan manfaat untuk hidup bersih dan
4. Pendidikan tentang cara prilaku sehat
hidup bersih dan sehat
2.keluarga mampu mempraktikkan cara
mencuci tangan yang baik dan benar
5. Pendidikan tentang manfaat
menjaga prilaku hidup bersih dan A: keluarga sudah memahami tentang
sehat perilaku hidup sehat
6. Pengajaran mencuci tangan yang P: Hentikan Intervensi
baik dan benar

Catatan Perkembangan hari ke dua


Tgl/ No Diagnosis SIKI Evaluasi TT
Keperawatan

1. Kesiapan Tuk 2 : Mampu mengambil keputusan Pukul 16.45 WIB Reni


peningkatan
10/03/2022 a. Dukungan pengambilan keputusan S : 1. Keluarga mengatakan sudah mengerti
proses keluarga
Pukul 1. Memberikan informasi yang diminta
O : 1. Keluarga menunjukkan sikap sudah
16.00 WIB anggota keluarga
mengerti dan termotivasi dalam mencapai
2. Memotivasi pencapaian prilaku
prilaku sehat
kesehatan yang positif
A: Hasil keputusan keluarga sudah teratasi
(berdiskusi)
P: Hentikan Intervensi

2. Kesiapan
Tuk 3 : Mampu merawat
peningkatan
10/03/2022 Pukul 17.30 WIB
proses keluarga 1. Memotivasi anggota keluarga untuk
Pukul
melakukan aktivitas bersama seperti S : 1. Keluarga mengatakan sudah mengerti
16.50WIB
makan bersama, dan berdiskusi dengan penjelasan mengenai perawatan agar
bersama (dalam rangka memenuhi hidup bersih dan sehat
kebutuhan anggota keluarga dan
memperkuat keharmonisan keluarga) O : 1. Keluarga tampak sudah mempertahankan
2. Mengajarkan cara perawatan yang interaksi antar anggota keluarga
bisa dilakukan keluarga
2. keluarga tampak mengangguk paham
3. Mempertahankan interaksi yang
tentang menghargai kesehatan
berkelanjutan dengan anggota
keluarga A : Keluarga mengerti dengan apa yang sudah
4. Menganjurkan keluarga untuk disampaikan
menghargai kesehatan (berprilaku
hidup sehat) P : Hentikan Intervensi

Catatan perkembangan hari ketiga

Tgl/ No Diagnosis SIKI Evaluasi TT


Keperawatan

1. Kesiapan TUK 4 : Mampu memelihara keseatan dan Pukul 07.30 WIB Reni
Peningkatan Proses memodifikasi lingkungan
11/03/2022 S : 1. Keluarga mengatakan sudah mengerti
Keluarga
Pukul 1. Merubah lingkungan secara optimal tentang menciptakan lingkungan seoptimal
06.30 WIB agar terciptanya lingkungan yang mungkin
aman, nyaman dan bersih
O : 1. Anggota keluarga tampak mengangguk
dan mengerti cara menciptakan
lingkungan yang aman, nyaman dan bersih
1. Anggota keluarga tampak memodifikasi
lingkungan
A: Keluarga sudah semakin memahami
kondisi lingkungan
P: Hentikan Intervensi

Pukul 07.50 WIB


2. Kesiapan
Peningkatan Proses S : 1. Keluarga mengatakan nahwa sudah mengerti
11/03/2022 TUK 5 : Mampu memanfaatkan fasilitas Reni
Keluarga dengan apa yang disampaikan
kesehatan
Pukul
O : 1. Tampak keluarga sudah memahami akan
07.30 WIB 1. Menganjurkan keluarga
pentingnya fasilitas kesehatan
menggunakan fasilitas kesehatan
yang ada 2.Adanya akses dan sudah teregistrasi dalam
daftar fasilitas kesehatan terdekat
Menginformasikan fasilitas kesehatan yang
ada dilingkungan keluarga A: Keluarga tampak sudah memahami dan
mengerti tentang fasilitas kesehatan
P: Hentikan Intervensi
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

DISUSUN OLEH :

RENI FEBRI ELYANI

(1914471096)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN KOTABUMI

TA. 2021/2022
FORMAT SATUAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Sub Pokok bahasan : Pengertian PHBS, Cara melakukan perilaku hidup


bersih dan sehat

Sasaran : Keluarga

Waktu : 35 menit ( )

Tanggal : Maret 2022

Tempat : Rumah Keluarga

Pelaksana : Reni Febri Elyani

1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) :


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 35 menit keluarga tersebut dapat
memahami tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) :


Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 35 menit diharapkan anggota
keluarga tersebut dapat :
1. Menjelaskan apa itu Perilaku Hiup Bersih dan Sehat
2. Menyebutkan cara apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan perilaku
hidup bersih dan sehat
3. Resiko jika tidak melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
4. Manfaat jika menalakukan perilaku hidyp bersih dan sehat
5. Mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar

3. Materi : (terlampir)
4. KegiatanPenyuluhan

No Tahapan Kegiatan Waktu

Penyuluh Sasaran

1. Pembukaan - mengucapkan - menjawab salam 2 menit


salam

-memperhatikan
-memperkenalkan
diri
-menyetujui kontak
waktu yang di buat
- menjelaskan
maksud dan tujuan

- kontrak waktu (35


menit)

2. Pelaksanaan - Menjelaskan apa - Menyimak dan 30 menit


(penyampaian itu PHBS memperhatikan
materi) penjelasan tentang
PHBS
- Menjelaskan cara
yang dilakukan
untuk perilaku hidup -mendemonstrasikan
bersih dan sehat cara mencuci tangan
yang baik dan benar

- menjelaskan resiko
jika tidak melakukan -Bertanya/menjawab
prilaku hidup bersih seputar PHBS
dan sehat
- menjelaskan
manfaat melakukan
perilku hidup bersih
dan sehat

- mendemonstrasikan
cara mencuci tangan
yang baik dan benar

- membuka sesi tanya


jawab (memberikan
pertanyaan atau
menjawab
pertanyaan)

3. Penutup -Kesimpulan - memperhatikan 3 menit


dan menyimak
kesimpulan yang
- Mengucapkan disampaikan
terimakasi

- Mengucap
- Mengucapkan terimakasi
salam penutup

- menjawab salam
penutup

5. Metode : Ceramah dan Tanya jawab

6. Media dan sumber : Media cetak (Leaflet), media elektronik (laptop)


7. Evaluasi :

1. Evaluasi proses

a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

2. Evaluasi hasil

a. Seluruh anggota keluarga memahami tentang PHBS yaitu pengertian phbs,


cara melakukan prilaku hidup bersih dan sehat, resiko jika tidak melakukan
phbs, manfaat melakukan pbhs.

b. Seluruh anggota keluarga dapat mempraktikan cara mencuci tangan yang


baik dan benar

8. Referensi :

https://promkes.kemkes.go.id/phbs

https://www.menitinfo.com/2021/08/dampak-negatif-tidak-phbs.html

https://www.alodokter.com/pentingnya-menerapkan-phbs-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-
dalam-kehidupan-sehari-hari
http://kotaku.pu.go.id:8081/wartaarsipdetil.asp?mid=8599&catid=2&
BAGAIMANA CARA
APA ITU PERILAKU MELAKUKAN PERILAKU
HIDUP BERSIH DAN
HUDUP SEHAT DAN BERSIH
SEHAT(PHBS)

PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN
SEHAT Persalinan Memberi Menimbang
oleh tenaga ASI bayi rutin
kesehatan eksklusif

PHBS di Rumah Tangga adalah Mengguna Mencuci Menggunaka


kan air tangan n jamban
upaya untuk memberdayakan bersih pakai sabun sehat
anggota rumah tangga agar
tahu, mau dan mampu
POLTEKKESKEMENKES mempraktikkan perilaku hidup
TANJUNG KARANGPRODI bersih dan sehat serta berperan
DIII KEPERAWATAN aktif dalam gerakan kesehatan
KOTABUMI di masyarakat. Memberan tas Makan sayur Atifitas fisik
jentik nyamuk dan buah setiap hari

Tidak merokok
didalam rumah
RESIKO DAN DAMPAK
MANFAAT MELAKUKAN
NEGATIF JIKA TIDAK CARA MENCUCI TANGAN
PILAKU HIDUP BERSIH DAN
MELAKUKAN PILAKU HIDUP YANG BAIK DAN BENAR
SEHAT
BERSIH DAN SEHAT

1. Setiap anggota keluarga


mampu meningkatkan
kesejahteraan dan tidak
mudah terkena penyakit.
1. Mudahnya terkena
2. Rumah tangga sehat
penyakit dari lingkungan
mampu meningkatkan
yang tidak bersih.
produktivitas anggota
2. Kurangnya gizi atau
rumah tangga.
berlebihnya asupan
3. Anggota keluarga
makanan (obesitas)
terbiasa untuk
akibat tidak makan-
menerapkan pola hidup
makanan seimbang dan
sehat dan anak dapat
sehat.
tumbuh sehat dan
3. Mudahnya tertular atau
tercukupi gizi.
menularkan penyakit.
4. Melestarikan kebersihan
4. Tidak produktifnya
dan keindahan
aktivitas keluarga.
lingkungan
5. Meningkatkan derajat
kesehatan amggota
keluarga

Anda mungkin juga menyukai