PADA ANAK
KELOMPOK 10
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan....................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
2.1 Definisi....................................................................................................................5
2.2 Gejala Klinis...........................................................................................................5
2.3 Patofisiologi.............................................................................................................6
2.4 Komplikasi..............................................................................................................7
2.5 Penatalaksanaan.....................................................................................................7
BAB III...................................................................................................................................8
ASUHAN KEPERAWATAN.................................................................................................8
BAB IV.................................................................................................................................18
PENUTUP............................................................................................................................18
4.1 Kesimpulan...........................................................................................................18
4.2 Saran.....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................19
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-NYA maka
penulis dapat menyelsaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kekurangan Kalori dan
Protein” pada anak. Dalam penulisan karya tulis mandiri ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tidak terhinga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
penulisan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah.
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Nama internasional KKP yaitu Calori Protein Malnutrition atau CPM adalah suatu
penyakit defisiensi gizi dari keadaan ringan sampai berat, disebut juga Protein Energi
Malnutrisi (PEM).
Secara klinik dibedakan dalam bentuk yaitu Kwashiorkor dan Marasmus. Diantara
kedua bentuk tersebut terdapat bentuk antara atau “Marasmus dan Kwashiorkor”.
a. Marasmus yaitu keadaan kurang kalori.
b. Kwashiorkor yaitu keadaan kekurangan protein yang parah dan pemasukan
kalori yang kurang.
c. Marasmus kwashiorkor yaitu keadaan peralihan antara marasmus dan
kwashiorkor.
5
f) Rambut berwarna pirang, berstruktur kasar dan kaku serta mudah
dicabut.
g) Kelainan kulit, tahap awal kulit kering, bersisik dengan garis-garis kulit
yang dalam dan lebam, disertai defesiensi vitamin B kompleks,
defesiensi eritropoitin dan kerusakan hati.
h) Anak mudah terjangkit infeksi.
i) Terjadinya defesiensi vitamin dan mineral.
2.3 Patofisiologi
1. Marasmus
Untuk kelangsungan hidup jaringan diperlukan sejumlah energy yang dalam
keadaan normal dapat dipenuhi dari makanan yang diberikan. Kebutuhan ini tidak
terpenuhi pada masukan yang kurang, karena itu untuk pemenuhannya digunakan
cadangan protein sebagai sumber energy. Penghancuran jaringan pada defesiensi
kalori tidak saja membantu memenuhi kebutuhan energy, tetapi juga memungkinkan
sintesis glukosa dan metabolit esensial lainnya, seperti berbagai asam amino.
2.Kwashiorkor
Pada defisiensi protein murni tidak terjadi katabolisme jaringan yang sangat
lebih, karena persediaan energy dapat dipenuhi oleh jumlah kalori dalam dietnya.
Kelainan yang mencolok adalah gangguan metabolik dan perubahan sel yang
menyebabkan edem dan perlemakan hati. Karena kekurangan protein dalam diet,
akan terjadi kekurangan berbagai asam amino esensial dalam serum yang diperlukan
untuk sintesis dan metabolisme. Makin kekurangan asam amino dalam serum ini
akan menyebabkan kurangnya produksi albumin oleh hepar yang kemudian
berakibat edem. Perlemakan hati terjadi karena gangguan pembentukan beta-
lipoprotein, sehingga transport lemak dari hati dapat terganggu, dengan akibat
terjadinya penimbunan lemah dalam hati.
2.4 Komplikasi
1. Defisiensi vitamin A (xerophtalmia) vitamin A berfungsi pada penglihatan (membantu
regenerasi visual purple bila mata terkena cahaya). Jika tidak segera teratasi ini akan
berlanjut menjadi keratomalasia (menjadi buta).
2. Defisiensi vitamin B1 (tiamin) disebut Atiaminosis. Tiamin berfungsi sebagai ko-enzim
dalam metabolisme karbohidrat. Defisiensi vitamin B1 menyebabkan penyakit beri-beri
dan mengakibatkan kelainan saraf,mental,dan jantung.
6
3. Defisiensi vitamin B2 (ariboflavinosis) vitamin B2 berfungsi sebagai ko-enzim
pernapasan. Kekurangan vitamin B2 menyebabkan stomatis angularis (retak-retak pada
sudut mulut,glositis,kelainan kulit dan mata).
4. Defisiensi vitamin B6 berperan dalam fungsi saraf.
5. Defisiensi vitamin B12 dianggap sebagai faktor anti anemia dan faktor ekstrinsik.
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa.
6. Defisit asam folat menyebabkan timbulnya anemia makrositik, megaloblastik,
granulositopenia,trombositopenia.
7. Defisiensi vitamin C menyebabkan skorbut,mengganggu integrasi dinding kapiler.
Vitamin C diperlukan untuk pembentukan jaringan kolagen oleh fibroblas karena
merupakan bagian dalam pembentukan zat intrasel, pada proses pematangan
eritrosit,pembentukan tulang dan dentin.
8. Defisiensi mineral seperti kalsium, fosfor, magnesium, besi, yodium, kekurangan
yodium dapat menyebabkan gondok (goiter) yang dapat merugikan tumbuh kembang
anak.
2.5 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan kurang kalori protein (Suriand & Rita Yuliani,2001)
1. Diit tinggi kalori, protein, mineral dan vitamin.
2. Pemberian terapi cairan dan elektrolit.
3. Penanganan diare bila ada : cairan, antidiare, dan antibiotic.
7
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus :
An. Z (laki-laki) usia 2 tahun dirawat di Ruang anak RS Hidayah karena kurang gizi ( KKP).
Klien tampak lemah, rambut tipis kecoklatan, mata cekung, mukosa mulut kering, wajah
keriput, tulang iga tampak jelas, retraksi dinding dada, perut buncit, turgor kurang elastis,
edema di ekstremitas atas dan bawah, pantat atropi, belum bisa berjalan, duduk harus dibantu
dan bicara belum jelas. An.Z anak ke lima dari keluarga yang kurang mampu, hanya minum
ASI, ibu An. Z umur 40 tahun, TB 150 cm, BB 40 kg, dari pemeriksaan BB An. Z 8 kg.
A.Pengkajian
Tanggal pengkajian : 11 juli 2020
Ruang : Bangsal Dahlia
Waktu pengkajian : 11.00 WIB
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : An. Z
Umur : 2 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Sidoharum, Gunung kidul
No.RM : 20605
Tanggal masuk RS : 11 juli 2020 pukul 09.30 WIB
Dx. Medis : Kwasiorkhor dan marasmus
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny.N
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
8
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Sidoharum, Gunung kidul
Hubungan dengan klien : Ibu
B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama : Ibu klien mengatakan An. Z tampak lemah
5.Riwayat kehamilan
Anak laki laki dari ibu G5 P5 A0. Selama kehamilan klien, ibu klien mengatakan tidak
mempunyai masalah khusus, paling hanya mual-mual.
9
6.Riwayat Persalinan
Ibu klien mengatakan klien lahir secara normal dan spontan, tidak ada kelainan bawaan
dan tidak mempunyai gangguan selama proses persalinan. Klien lahir secara prematur yaitu
hamil usia 35 minggu, presentasi bawah kepala. BBL : 3200 gram.
7.Riwayat imunisasi
Klien mendapat imunisasi BCG dan Polio.
9.Kebutuhan cairan
Kebutuhan cairan klien = 100 cc/ kgBB/ hari
= 100 x 8
= 800 ml
10.Kebutuhan kalori
Kebutuha kalori klien = 1000 kalori + (100 x usia dalam tahun)
= 1000 + (100 x 2)
= 1000 + 200
= 1200 kalori/hari
10
Sebelum sakit : BAB sering mengalami diare warna kuning, tidak ada darah, BAK : 3-4
kali/hari, warna kuning jernih.
Saat dikaji : Klien belum BAB 1x lembek, kuning, BAK 2x/hari, warna kuning berbau khas.
4.Pola aktivitas / latihan
Sebelum sakit : Klien dapat beraktifitas sesuai kemampuan.
Saat dikaji : Klien hanya terlihat berbaring ditempat tidur.
5.Pola Istirahat / tidur
Sebelum sakit : Klien tidur 9 jam sehari, tidur siang kurang lebih 2 jam.
Saat dikaji : Klien susah tidur dan sering terbangun pada malam hari. Lama tidur 7 jam sehari.
6.Pola perseptif kognitif
Sebelum sakit : Klien dapat melihat dengan normal dan bisa mendengarkan dengan jelas, dalam
pengecapan klien tidak ada masalah, klien bisa mengecap makanan dengan baik.
Saat dikaji : Klien dapat melihat dengan normal dan bisa mendengarkan dengan jelas, dalam
pengecapan klien tidak ada masalah, klien bisa mengecap makanan dengan baik.
7.Pola koping/toleransi stres
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan jika klien merasa tidak nyaman klien menangis.
Saat dikaji : Klien hanya tiduran dan apabila klien kesakitan klien menangis dan rewel.
8.Pola Konsep diri
Tidak terkaji
9.Pola Seksual dan Reproduksi
Klien berjenis kelamin laki-laki, dan tidak ada masalah dalam sistem reproduksi klien.
10.Pola peran / hubungan
Sebelum sakit : Hubungan klien dengan orangtua dan keluarga baik.
Saat dikaji : Klien lebih nyaman ditemani oleh ibunya.
11.Pola nilai / kepercayaan
Sebelum sakit : Ibu klien mengatakan klien belum melakukan ibadah.
Saat dikaji : Ibu klien mengatakan klien belum melakukan ibadah
D. Pemeriksaan Fisik
1. TTV
TD : 80/60 mmHg
Nadi : 70 x/menit
Suhu : 36,5 ˚C
RR : 22 x/menit
11
2.Antropometri :
Lingkar Kepala : 48 cm
Lingkar Lengan atas : 12 cm
BB : 8 Kg
TB : 84 cm
12
bawah : lemah, terdapat edema
14.Kulit : turgor kulit kurang elastis
ANALISA DATA
13
- Klien tampak lemah
- Mata cekung
- Mukosa mulut kering
- Wajah keriput
- Turgor kulit kurang elastis
- Nadi : 80 x/menit
- Hematokrit : 40 %
14
normal : 16 cm
- Klien tampak lesu
B.Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan b.d penurunan asuapan peroral
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d asupan yang tidak adekuat
3. Keterlambatan pertumbuhan dan perkermbangan b.d asupan kalori dan protein yang
tidak adekuat
INTERVENSI KEPERAWATAN
15
Hitung balans
cairan.
16
keluarga mampu: standar pertumbuhan
fisik dan tugas-tugas
Indikator 1 2 3 4 5 perkembangan sesuai
- Pertumbuhan usia anak.
fisik sesuai Lakukan
usia pemberian makanan/
- Perkembanga minuman sesuai
n motorik, program terapi diet
bahasa sesuai pemulihan.
usinya Lakukan
pengukuran antropo-
metrik secara
berkala.
Lakukan stimulasi
tingkat
perkembangan sesuai
dengan usia klien.
17
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
1. Bagi Masyarakat (wanita hamil dan anak)
Diharapkan masyarakat (wanita hamil dan anak) untuk memperhatikan pola makan sehari-
hari dengan mempertimbangkan asupan gizi khususnya protein agar kebutuhan tubuh akan
nutrisi yang satu ini terpenuhi. Dengan demikian, kita dapat menghindari penyakit kurang
kalori dan protein (KKP).
3. Bagi Pemerintah
18
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/109272072/Asuhan-Keperawatan-Anak-Dengan-Kkp#download
https://id.scribd.com/document/253169594/Askep-Kkp-Klmpk-2
http://riskialfinh25.blogspot.com/2016/01/askep-kwasiokor-dan-marasmus.html
http://nyomanade.blogspot.com/2017/10/contoh-makalah-kkp-atau-kurang-gizi.html?m=1
19