Anda di halaman 1dari 11

RANGKUMAN PENGANTAR PROMOSI KESEHATAN PERTEMUAN 8-14

8. PROMOSI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT


• Tatanan (Setting) Promosi Kesehatan  Rumah (keluarga),Sekolah,Tempat Kerja, Tempat
Umum,Rumah Sakit
• SIFAT LAYANAN KESEHATAN
o Promotif : Upaya orang sehat utk ttp sehat
o Preventif : Upaya orang sehat untuk menghindari tertular/ terjangkitnya penyakit.( Risti:
daerah, usia, gender, genetik)
o Kuratif : Upaya pengobatan pada seseorang yang terkena penyakit.
o Rehabilitatif : Upaya mengembalikan orang yang sudah sakit agar bisa menjadi individu
sehat sempurna.
• Tujuan
 Membantu orang sakit atau pasien dan keluarganya agar mereka dapat mengatasi
masalah kesehatannya, khususnya mempercepat kesembuhan dari
penyakitnya.
o Pasien  Mengembangkan perilaku kesehatan (healthy behavior)
a. Mempercepat kesembuhan dan pemulihan pasien
b. Mencegah terserangnya penyakit yang sama atau mencegah kekambuhan penyakit
c. Pencegah terjadinya penularan penyakit kepada orang lain, terutama keluarganya
d. Menyebarluaskan pengalaman tentang proses penyembuhan kepada orang lain
e. Mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas kesehatan (health seeking behavior)
o Keluarga Pasien  Sebagai lingkungan sosial yang paling dekat dengan pasien
a. Membantu mempercepat kesembuhan dan pemulihan pasien
b. Keluarga tidak terserang atau tertular penyakit
c. Membantu agar tidak menularkan penyakitnya ke orang lain
o Rumah Sakit  Mutu & citra RS
a. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
b. Meningkatkan citra rumah sakit
c. Meningkatkan angka hunian rumah sakit (BOR)
• PsikososialRasa sakit,Khawatir,Cemas,Bingung
• Prinsip Dasar  Sasaran: Pasien dan keluarganya,Pengembangan pengertian dan
pemahaman terhadap masalah kesehatan atau penyakit yang diderita, Pendayagunaan
pasien dan keluarganya dan Penerapan “proses belajar” kesehatan di RS
• Sasaran Pasien,Kelompok atau individu sehat,dan Petugas RS
• Tempat dan Kesempatan Promkes di RS  Ruang Tunggu,Kamar Periksa,dan Ruang
Perawatan
• Materi Promosi Kesehatan di RS
1. Pesan kesehatan yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
a. Makanan
b. Aktivitas fisik
c. Tidak merokok
d. Kelola stress
e. Istirahat cukup
2. Pesan-pesan kesehatan yang terkait dengan pencegahan serangan penyakit
a. Gejala atau tanda-tanda penyakit
b. Penyebab penyakit
c. Cara penularan penyakit
d. Cara pencegahan penyakit
3. Pesan-pesan kesehatan yang terkait proses penyembuhan dan pemulihan

• Bentuk Metode Promosi Kesehatan di Rumah Sakit


 Rumah sakit =hospital , hospitality  keramahtamahan
Pemberian contoh,Penggunaan media,dan Promosi atau penyuluhan langsung (individual,
kelompok, massa)

9. PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH

• Promosi Kesehatan di sekolah merupakan langkah yang strategis dalam upaya peningkatan
kesehatan masyarakat Kelembagaan untuk membina dan meningkatkan kualitas SDM dan
Promkes melalui sekolah sebagai upaya efektif
• Usia sekolah (6-18 tahun) berjumlah lebih tinggi dibandingkan usia kelompok lain dan Sekolah
sebagai komunitas yang terorganisasi sehingga mudah dijangkau dalam pelaksanaan UKS dan Usia
anak sekolah sebagai kelompok yang sangat peka untuk menerima perubahan (pembaruan) sehingga
mudah dibimbing, diarahkan, dan ditanamkan kebiasaan yang baik
• Tujuan Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,Mencegah dan memberantas
penyakit,dan Memperbaiki dan memulihkan kesehatan masyarakat
• Upaya-upaya yang dapat dilakukan
Mengikutsertakan secara aktif guru, murid, dan orangtua
Imunisasi
Usaha pengobatan gigi dan pencegahannya
Usaha perbaikan gizi
Upaya kehidupan lingkungan sekolah yang sehat
• Health Promotion School Menciptakan sekolah sebagai komunitas yang mampu meningkatkan
kesehatannya
• 3 Usaha Pokok Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat,Pendidikan Kesehatan,dan
Pemeliharaan dan pelayanan kesehatan di sekolah
• Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat
Aspek nonfisik (Mental-sosial)
 Aspek fisik : Bangunan sekolah dan lingkungan dan Pemeliharaan kebersihan perorangan dan
lingkungan
• Pendidikan Kesehatan(Health Education)
Tujuan : Menanamkan kebiasaan hidup sehat dan bertj thd diri dan lingkungan
Tahap :
1. Memberikan mengetahuan ttg prinsip dasar hidup sehat
2. Menimbulkan sikap dan perilaku hidup sehat
3. Membentuk kebiasaan sehat
• Pendidikan Kesehatan (Health Education)
o Materi dasar untuk menanamkan perilaku sehat :
a. Kebersihan perorangan dan lingkungan
b. Pencegahan dan pemberantasanpenyakit menular
c. Mengenal penyakit tidak menular
d. Gizi: mengenal makanan bergizi, memilih makanan, kebersihan makanan, kelebihan atau
kekurangan gizi
e. Pencegahan kecelakaan atau keamanan
f. Mengenal fasilitas kesehatan profesional
• Pemeliharaan & pelayanan kesehatan di sekolah (Health Servise in school)
Pemeriksaan kesehatan secara berkala
Pemeriksaan dan pengawasan kebersihan lingkungan
Usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
Usaha perbaikan gizi
Usaha kesehatan gigi sekolah
Mengenal kelainan yang mempengaruhi pertumbuhan jasmani, rohani, dan sosial
Mengirimkan murid yang memerlukan perawatan khusus atau lanjutan ke PKM
Pertolongan pertama pada kecelakaan dan pengobatan ringan
Kemitraan dan Promosi Kesehatan di Sekolah
• Kemitraan dan Promosi Kesehatan di SekolahGuru,Petugas Kesehatan,Murid,dan Ortu Murid
• Komponen Promosi Kesehatan (WHO)
Penerapan kebijakan Kesehatan (implement healthy policy)
1. Kebijakan yang terkait dengan pemeliharaan kesehatan perorangan (personal hygiene),
kebersihan kuku, rambut, kulit, penggunaan alas kaki
2. Larangan jajan di sembarang tempat.
3. Larangan merokok di lingkungan sekolah.
4. Larangan membawa barang-barang terlarang dan melanggar norma-norma sosial
Tersedianya sarana dan prasarana pencegahan dan pengobatan sederhana di sekolah (provide
access preventive and curative health service)
1. Tersedianya tempat cuci tangan
2. Tersedianya klinik atau ruang dan peralatan P3K
3. Adanya tenaga terlatih untuk P3K
4. Tersedianya alat-alat medis sederhana
Tersedianya lingkungan yang sehat (provide a safety and healthy environment)
1. Semua ruang sekolah (kelas) harus cukup ventilasi dan cukup pencahayaan.
2. Tersedianya air bersih.
3. Tersedianya toilet.
4. Tersedianya tempat sampah.
5. Tersedianya halaman sekolah dan lapang bermain olahraga.
6. Tersedianya taman sekolah.
Adanya program penyuluhan Kesehatan (provide skill based health educations)
1. Pentingnya kebersihan perorangan
2. Pemilihan makanan bergizi.
3. Pentingnya olahraga dan aktivitas fisik.
4. Bahaya merokok dan narkoba bagi kesehatan.
5. Cara-cara pencegahan penyakit.

Partisipasi orang tua murid dan masyarakat (improved community health through parent and
community participation)
1. POMG
2. Kader
3. Lembaga lainnya

10. PHBS TATANAN RUMAH TANGGA


• Tatanan PHBS Rumah Tangga PHBS Rumah Tangga  yang bertujuan memberdayakan
anggota sebuah rumah tangga untuk tahu, mau dan mampu menjalankan perilaku kehidupan yang
bersih dan sehat serta memiliki peran yang aktif pada gerakan di tingkat masyarakat. Tujuan
utama dari tatanan PHBS di tingkat rumah tangga adalah tercapainya rumah tangga yang sehat.
• 10 indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga :
1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan Persalinan yang mendapat pertolongan dari
pihak tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan ataupun paramedis memiliki standar dalam
penggunaan peralatan yang bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah
infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.
2. Pemberian ASI eksklusif Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6
bulan menjadi bagian penting dari indikator keberhasilan praktek Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada tingkat rumah tangga.
3. Menimbang bayi dan balita secara berkalaPraktek tersebut dapat memudahkan pemantauan
pertumbuhan bayi. Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga
5 tahun.
4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan
dengan kebersihan diri sekaligus langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat
tangan yang bersih dan bebas dari kuman.
5. Menggunakan air bersihAir bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.
6. Menggunakan jamban sehatJamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan
dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.
7. Memberantas jentik nyamukNyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan
memutus siklus hidup makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai
penyakit.
8. Konsumsi buah dan sayur Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral
serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hariAktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun
aktivitas bekerja yang melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.
Tidak merokok di dalam rumahPerokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan
masalah kesehatan bagi perokok pasif.
Pembinaan PHBS di Rumah Tangga Di tatanan rumah tangga  Pembinaan PHBS
dilaksanakan secara terintegrasi dengan kegiatan pengembangan dan pembinaan desa siaga dan
kelurahan siaga aktif. Tanggung jawab pembinaan terendah berada di tk kecamatan (Forum
Kecamatan)
PemberdayaanPemberdayaan di tatanan rumah tangga dilakukan terhadap individu, keluarga
dan kelompok masyarakat.
Prosesnya diawali dengaan pemberdayaan terhadap kelompok masyarakat melalui
pengorganisasian masyarakat, Dengan pengeorganisasian masyarakat, maka selanjutnya
pemberdayaan individu dan keluarga dapat ditimbang-terimakan kepada perangkat
desa/kelurahan, pemuka masyarakat dan anggota masyarakat yang ditunjuk sebagai
kader.Pemberdayaan individu dilaksanakan dalam berbagai kesempatan, khususnya pada saat
individu/masyarakat berkunjung dan memanfaatkan upaya-upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, Poskesdes dan lain-lain,
 Bina suasanaBina suasana di tatanan rumah tangga dilakukan oleh para pemuka atau tokoh-
tokoh masyarakat, termasuk pemuka agama dan pemuka adat, dalam ranga menciptakan opini
publik, suasana yang kondusif, panutan di tingkat desa/kelurahanbagi dilakukannya PHBS di
tingkat keluarga. Contohnya : Pengurus ormas di TK desa/kelurahan spt pengurus RW, RT, PKK,
pengajian, arisan, pengurus koperasi, karang taruna, pramuka dll,
 Bina suasana juga dapat dilakukan dengan pemanfaatan media seperti pemasangan spanduk atau
Billboard di jalan desa/kalurahan, penempelan poster di tempat strategis, pembuatan dan
pemeliharaan tanaman obat/taman gizi percontohn serta pemanfaatan media tradisional
AdvokasiDilakukan oleh fasilitator dari kecamatan/kab/kota terhadap para pemuka masy dan
pengurus ormas di tingkat desa/kelurahan, supaya mereka berperanserta dalam kegiatan bina
suasana ,Advokasi juga terhadap penyandang dana, termasuk pengusaha swasta agar membantu
upaya pembinaan PHBS di RT
Pemantauan dan evaluasiPemantauan pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga
dilaksanakan dengan memanfaatkan kegiatan Lomba Desa dan Kelurahan yang berlangsung
setiap tahun dan berjenjang. Panitia Lomba Desa dan Kelurahan diberi tugas tambahan untuk
mengevaluasi pembinaan PHBS Di Rumah tangga. Disamping itu juga melalui pencatatan dan
pelaporan PHBS dalam SIKNAS dari Kementerian kesehatan dan data Profil Desa dari
Kementerian Dalam negeri
EvaluasiEvaluasi dilakukan terhadap dampak pembinaan PHBS, yaitu yang berupa perubahan
perilaku masyarakat di tatanan rumah tangga.Evaluasi dilakukan beberapa tahun sekali dengan
menyelengarakan survai secara nasional terhadap masyarakat. Evaluasi terhadap keberhasilan
pembinaan PHBS diintegrasikan dengan survai-survai yang diselengarakan oleh Kementerian
Kesehatan yaitu Riset Kesehatan Dasar dan oleh Badan Pusat Statistik seperti: Susenas, SDKI
dan lain-lain.
11. PROMOSI KESEHATAN DITEMPAT

• Tempat umum Merupakan sarana yang dilalui oleh banyak orang, sehingga dapat dikatakan
bahwa sasaran dari tindakan promosi kesehatan ini juga tidak tetap.Misalnya di tempat-tempat
umum seperti halte, stasiun, dan lain-lain maka penerapan yang paling efektif adalah dengan
memanfaatkan media berupa poster, spanduk, dan lain-lain.Dengan ini maka orang-orang yang
saat itu berada di tempat itu akan membaca dan mencoba memahami apa isi pesan yang ada.
• PHBS di Tempat – tempat Umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat
pengunjung dan pengelola tempat – tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk
mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat – tempat Umum Sehat
• Tempat – tempat Umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta, atau
perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata,
transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya
• Tujuan Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat di tempat-tempat umum
• Manfaat
1. Bagi MasyarakatMasyarakat menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit.Masyarakat
mampu mengupayakan lingkungan sehat, serta mampu mencegah dan mengatasi
masalah-masalah Kesehatan yang dihadapi
2. Bagi tempat umumLingkungan menjadi lebih bersih, indah dan sehat sehingga
meningkatkan citra tempat umum, meningkatkan pendapatan bagi tempat-tempat
umum sebagai akibat dari meningkatnya kunjungan penggina tempat-temmpat umum
3. Bagi pemerintah kabupaten/kotaPeningkatan presentase tempat umum sehat
menunjukkan kinerja dan citra pemerintah kabupaten/ kota yang baik kabupaten/ kota
dapat dijadikan pusat pembelajaran bagi daerah lain dalam pembinaan PHBS di
tempat-tempat umum
• Sasaran Promosi Kesehatan Tempat Umum

• Sarana Tempat Umum


PHBS di Pasar
1. Menggunakan air bersih
2. Membuang sampah pada tempatnya
3. menggunakan jamban
4. tidak merokok di pasar
5. tidak meludah sembarangan
6. memberatas jentik nyamuk

PHBS di tempat Ibadah


1. Menggunakan air bersih
2. Membuang sampah pada tempatnya
3. Menggunakan jamban
4. Tidak merokok di tempat ibadah
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk

PHBS di rumah makan


1. Menggunakan air bersih
2. membuang sampah pada tempatnya
3. menggunakan jamban
4. mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
5. tidak merokok di rumah makan
6. menutup makan dan minuman
7. tidak meludah sembarangan
8. memberantas jentik nyamuk

PHBS di angkutan umum


1. Menggunakan air bersih
2. Membuang sampah pada tempatnya
3. Menggunakan jamban
4. Tidak merokok di angkutan umum
5. Tdak meludah sembarangan

• Indikator Promosi Kesehatan Tempat Umum


1. Menggunakan Air Bersih
2. Menggunakan Jamban
3. Membuang Sampah Pada Tempatnya
4. Tidak Merokok Di Tempat Umum
5. Tidak Meludah Sembarangan
6. Memberantas Jentik Nyamuk
7. Mencuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir
8. Menutup makanan dan minuman

• Langkah Pembinaan PHBS di Tempat Umum


Analis sistem Pembentukan kelompok kerja penyusunan kebijakan Pembuatan kebijakan
PHBS di tempat-tempat umum Penyiapan infrastuktur Sosialisasi penerapan PHBS di tempat-
tempat umum  Penerapan PHBS di tempat-tempat umum Pengawasan dan penerapan sanksi
Pemantauan dan evaluasi
12. PROMOSI KESEHATAN DITEMPAT KERJA
• DEFINISI
Promosi Kesehatan di Tempat Kerja (WHO)  Berbagai kebijakan dan aktivitas di tempat
kerja yang dirancang untuk membantu pekerja (employe) dan perusahaan (employer) di semua
level. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kesehatan mereka dengan melibatkan
partisipasi:Pekerja,Manajemen, dan stake holder lainnya
Promosi Kesehatan di Tempat Kerja  selain untuk memberdayakan masyarakat di tempat
kerja, untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan tempat
kerja yang sehat
• KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Mengurangi risiko pekerja dari
bahaya biologi, fisik dan lingkungan dari pekerjaan
• PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJAMeningkatkan kualitas dan kesehatan
pekerja dengan mendorong untuk berperilaku sehat
SASARAN PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
o PRIMER Manajemen (manajemen puncak hingga bawah dan pekerja)
o SEKUNDER  Keluarga pekerja dan masyarakat di sekitar pabrik
o TERSIER Dinas terkait : Dinas Kesehatan, Dinas Ketenagakerjan
• TUJUAN PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
1. Menumbuhkan PHBS di tempat kerja
2. Mengurangi absensi
3. Menurunkan Penyakit Akibat Kerja
4. Menumbuhkan kebiasaan kerja dan gaya hidup sehat
5. Menciptakan lingkungan kerja sehat, kondusif, aman
6. Memberi dampak positif lingkungan kerja dan masayarakat
• KEUNTUNGAN PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
BAGI PERUSAHAAN
Meningkatkan kepuasan kerja karyawanKaryawan loyal terhadap perusahaanTurn over
semakin rendahBiaya proses rekruitmen & pelatihan karyawan baru berkurangPekerja sehat
lebih produktif Pekerja sehat mengurangi biaya kompensasi perusahaan untuk mengobati
karyawan yang sakit  Perusahaan mendapat citra positif
BAGI PEKERJA
1. Lingkungan tempat kerja menjadi sehat
2. Meningkatnya tingkat kepercayaan diri
3. Menurunnya stres
4. Meningkatnya semangat kerja
5. Meningkatnya kemampuan
6. Meningkatnya Kesehatan
7. Lebih sehatya keluarga dan masyarakat
• STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
1. Mengkomunikasikan dengan para karyawan tentang perhatian dan tujuan yang terkait dengan
kesehatan
2. Mengimplementasikan program promosi kesehatan untuk membuat pemahaman di tempat kerja
3. Membuat komitmen tetap untuk memelihara kesehatan dan kesejahteraan karyawan
4. Memulai kegiatan program kesehatan
13. PROMOSI KESEHATAN DITEMPAT KERJA(INDUSTRI)
• Tempat Kerja (Industri) Tempat Kerja (kantor, pabrik dan lain-lain); adalah kondisi
lingkungan tempat kerja yang meliputi kondisi  fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial;
dll. Penerapan PHBS di tempat kerja diperlukan untuk menjaga, memelihara dan
mempertahankan kesehatan pekerja agar tetap sehat dan produktif
• Penerapan PHBS di Tempat Kerja, Mengapa Penting? Klaster perkantoran masih jadi
ancaman dan hingga saat ini menjadi perhatian serius. Penyebab tingginya kasus klaster ini,
selain kondisi perkantoran yang tertutup dan sirkulasi tidak lancar, banyak orang berkumpul
dalam waktu yang lama di ruangan yang sama.Kemudian karena merasa di kantor relatif lebih
aman, banyak yang lengah dan abai terhadap protokol kesehatan. Jika ada pekerja yang tertular,
entah berasal dari rumahnya atau perjalanan menuju kantor dengan kendaraan umum, pekerja
tersebut akan sangat mudah menularkan ke orang yang kontak dekat dengannya di kantor.
• Promosi Kesehatan di Kawasan Industri
o WHO (1999) PKKI adalah berbagai aktifitas di tepat kerja yang di rancang untuk
membantu tingkat pekerjaan dan perusahan di semua level, dan memperbaiki dan
meningkatkan kesehatan dengan partisipasi pekerja, manajemen dan stake holder lainnya.
Untuk memberikan informasi kesehatan dan meninngkatkan kemampuan pekerja untuk
mengenali masalah kesehatan yang pontensial terjadi di dalam maupun diluar tempat
kerja.
o Kemenkes RIPKKI adalah suatu upaya kerja sama, saling pengertian dan partisipasi
oleh pengusaha dan karyawan untuk meningkatkan kesehatan kerja dalam rangka
meningkatkan produktivitas.
• Indikator PHBS di tatanan tempat kerja (industri)
1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan.
2. Tidak merokok/ada kebijakan dilarang merokok
3. Olah raga yang teratur/aktivitas fisik
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar
5. Menggunakan jamban sehat saat buang air kecil dan besar
6. Membuang sampah di tempat sampah
7. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja
8. Mengkonsumsi makanan dan minuman sehat
9. Bebas NAPZA (Narkotika, Obat-obatan, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya)
10. Tidak meludah sembarang tempat
• Hirarki Pengendalian Bahaya/ Risiko

• Kunci Efektivitas Program Kesehatan di Tempat Kerja


1. Menunjukkan keterlibatkan dan dukungan manajemen pada program Kesehatan
2. Melibatkan karyawan dalam tahapan perencanaan program
3. Tawarkan program pada waktu dan tempat yang menyenangkan bagi karyawan
4. Membuat tujuan program dan identifikasi kebutuhan Kesehatan karyawan
5. Berikan hadiah terhadap prestasi dan keikutsertaan dalam pencapaian tujuan program
6. Meyakinkan karyawan bahwa status Kesehatan mereka adalah sangat penting
7. Berikan program yang bervariasi untuk mempertemukan kebutuhan karyawan
8. Membuat lingkungan tempat kerja mendukung usaha perubahan gaya hdup
9. Membantu karyawan untuk mengerti dampak masalah kesehatan

Catatan : Untuk P12&P13 sebagian sama dari Kesehatan keselamatan kerja – Startegi
Promosi Kesehatan

14. INSTRUMEN PROMOSI KESEHATAN


• INSTRUMENAlat-alat yang akan digunakan untuk teknik pengumpulan data.Alat yang
digunakan untuk merekam informasi yang dikumpulkan.Alat bantu yang dipilih serta dipakai
oleh peneliti dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulkan data agar kegiatan penelitian
menjadi sistematis (tersencana) dan akan dipermudah olehnya.Alat bantu yang dipergunakan oleh
peneliti dalam mengukur fenomena sosial serta alam yang sesuai dengan variabel penelitian
• KEGIATAN PROMOSI KESEHATANPerencanaanImplementasiEvaluasi
• JENIS JENIS INSTRUMEN
o TESAlat untuk mengumpulkan data dengan cara pengukuran. Misalnya saja seperti
mengukur kemampuan dalam penguasaan materi tertentu maka akan digunakan tes
tertulis (berupa soal) tentang materi tersebut.Contoh : Test Tertulis
o Angket/kuesionerJenis instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan atau pernyataan
tertulis yang harus dijawab atau diisi (dipilih) oleh responden sesuai dengan petunjuk
pengisiannya.
o Kelebihan Angket:
a. Dapat mengumpulkan data dari jumlah responden yang jumlahnya besar.
b. Dapat yang terkumpul melalui angket akan mudah dianalisis, sebab setiap
responden akan mendapatkan pertanyaan yang sama.
c. Responden dapat memiliki kebebasan untuk menjawab setiap pertanyaan
sesuai dengan keyakinannya.
d. Sumber data atau responden tidak akan terburu-buru menjawab setiap
pertanyaan, karena pengisiannya tidak terlalu terikat oleh waktu.
o WawancaraJenis instrumen yang dilaksanakan dengan cara dialog baik secara
langsung (tatap muka) maupun jarak jauh melalui saluran media tertentu seperti telepon
dan media komunikasi lainnya. Contoh : In-Depth Interview
o ObservasiTeknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung maupun tidak
tentang hal-hal yang diamati dan mencatatnya pada alat observasi (berupa form). Hal-hal
yang diamati biasanya adalah gejala-gejala, tingkah laku, benda hidup, maupun benda
mati yang sedang diteliti.
o Skala BertingkatInstrumen ini memudahkan untuk memberikan gambaran
penampilan yang kemudian dapat menunjukkan frekuensi munculnya sifat-sifat
tertentu.Instrumen ini juga berguna untuk memperoleh gambaran kuantitatif aspek
tertentu dari suatu barang dalam bentuk skala yang sifatnya ordinal seperti sangat baik,
baik, sedang, tidak baik dan sangat tidak baik.
o DokumentasiInstrumen ini memungkinkan memperoleh data melalui benda-benda
tertulis, seperti buku, majalah, catatan harian, video dan lain sebagainya.
o Forum Group DiscussionInstrumen ini mengacu pada suatu proses di mana peneliti
dapat melakukan pengumpulan data melalui beberapa kelompok di waktu yang
bersamaan.Keuntungan penggunaan metode ini adalah tingginya tingkat kredibilitas dan
orisinalitas pada kegiatan penelitian.
o EksperimenInstrumen pengumpulan data dengan eksperimen sering digunakan dalam
penelitian sains murni dan terapan.Dengan instrumen ini peneliti melakukan beberapa
percobaan dalam laboratorium dan melakukan uji coba terhadap beberapa reaksi yang
terjadi pada objek penelitian.

Anda mungkin juga menyukai