Oleh
(Ns. UTARI CHRISTYA WARDHANI, M.Kep) (Ns. MEITA WITRI ARTATY, S.Kep)
NIDN. 1005128602 NIP. 19840506 200803 2 002
A. IDENTITAS DATA
1. Identitas Klien : By. Ny.D
Umur : 3 hari (09 Februari 2023)
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/ Tanggal Lahir : Kijang/ 06 Februari 2023
Inisial Ayah : Tn. E
Inisial Ibu : Ny.D
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Nusantara Km.17 RT 004/ RW 001 Kelurahan
Gunung Lengkuas Kijang
Suku :
Agama : Islam
Pendidikan :-
Tanggal Masuk RS : 06 Februari 2023
Tanggal Pengkajian : 09 Februari 2023
Dianosa Medis Saat Masuk : BBLNCB-SMK Post Partum Spontan
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama
Klien mengalami demam tinggi selama 2 hari.
2. Keluhan Tambahan Saat diKaji
Refleks isap lemah, ASI ibu lancar.
3. Riwayat Penyakit Saat Ini
Pada tanggal 09 Februari 2023 klien di pindahkan ke Ruang Dahlia (Perinatologi)
dikarena demam sudah 2 hari, ibu klien mengatakan bayinya malas menyusu, rewel.
Ibu klien (Ny.D) melahirkan secara spontan dengan usia kehamilan 32-39 minggu di
Ruang Bersalin RSUD Kabupaten Bintan.
Pada saat pengkajian tanggal 09 Februari 2023, klien tampak lemah saat digendong
oleh ibunya. Hasil pemeriksaan TTV Nadi 140x/menit, Pernafasan 40 x/menit, Suhu
38,10C, Saturasi 98%.
E. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
A I
KETERANGAN :
= LAKI-LAKI
= PEREMPUAN
A = AYAH
B = IBU
K = KLIEN
F. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh :-
2. Hubungan dengan anggota keluarga : -
3. Hubungan dengan teman sebaya :-
4. Pembawaan secara umum :-
5. Lingkungan rumah :-
G. KEBUTUHAN DASAR
1. Makanan : Klien minum ASI, tidak ada bantuan SUFOR.
2. Pola tidur : Bayi tampak aktif dan sering tidur.
3. Mandi : Bayi mandi secara sponge bath setiap pagi hari dan
perawatan tali pusat. Popok diganti setiap selesai mandi dan setiap selesai BAB serta
BAK . Bayi tampak bersih dan tidak tampak iritasi.
4. Aktivitas bermain : Bayi tampak aktif.
5. Eliminasi : Bayi dapat BAK dan BAB tanpa ada masalah.
6. Alergi :-
7. Hasil Laboratorium
8. Foto Rontgen :-
9. Lain-Lain :-
I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Antropometri
a. Berat Badan (BB) : 3415 gram
b. Tinggi Badan (TB) : 50 cm
c. Lingkar Kepala (LK) : 34 cm
d. Lingkar Dada (LD) : 32 cm
e. Lingkar Pinggang (LP) : 31 cm
f. Lingkar Lengan Atas (LLA) : 11 cm
2. Kepala
a. Bentuk : Normal
b. Sutura : Tepat
c. Fontanela : Menonjol
d. Kelainan bawaan : Tida ada
3. Mata
a. Konjungtiva : Merah muda
b. Bentuk : Simetris
c. Sklera : Normal
d. Pupil : Isokor
e. Strabismus : Tidak ada
4. Leher
a. Gerakan : Bebas
b. Trauma : Tidak ada
c. Pembengkakan : Tidak ada
5. Telinga : Bentuk telinga simetris, kartilago tampak belum
sempurna, tidak ada cairan abnormal.
6. Hidung : Lubang hidung simestris, tidak tampak pernafasan cuping
hidung.
7. Mulut : Bentuk mulut simestris, mukosa tampak kering, refleks
menghisap dan menelan baik.
8. Dada : Bentuk dada simetris , tidak tampak menggunakan otot-
otot pernafasan tambahan, tidak terdapat retraksi dada.
9. Sistem Pernafasan
a. Usaha nafas : Spontan
b. Frekuensi nafas : 40 x/menit, reguler
c. Tipe nafas : Normal
d. Inspeksi : Tidak ada
e. Palpasi : Simetris
f. Perkusi : Simetris
g. Auskultasi : Vesikuler semua lapang paru.
h. Lendir : Tidak banyak
10. Jantung
a. Bunyi jantung : Normal
b. Nadi : 140 x/menit, reguler, kuat
c. Suhu : 38,10C
d. Akral : Hangat
e. Capilary refill : < 3 detik
11. Perut
a. Bentuk : Normal, tidak tampak adanya distensi abdomen.
b. Tali pusat : Segar
12. Punggung : Normal
13. Genetalia : Normal, tidak tampak adanya iritasi, berjenis kelamin laki-
laki.
14. Ekstremitas
g. Ekstremitas Atas : Sama panjang, bentuk normal, ROM bebas, akral
teraba hangat.
h. Ekstremitas Bawah : Sama panjang, bentuk normal, ROM bebas, akral
teraba hangat.
15. Tanda – Tanda Vital
a. RR : 40 x/menit
b. HR : 140 x/menit
c. Suhu : 38,10 C
d. Saturasi : 98 %
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS : Ibu klien mengatakan sudah 2 Hipertermia Bayi lahir cukup bulan
hari ini suhu tubuh anaknya tinggi. (SDKI D.0130)
DO : Adaptasi BBL
- Klien tampak lemah
- Pergerakan tampak tidak aktif. Permukaan tubuh luas
terlatih.
Intake dan output
nutrisi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi (SDKI D.0130) berhubungan dengan Terpapar Lingkungan Panas (adaptasi
BBL) ditandai dengan Suhu : 38,10 C.
2. Risiko Infeksi (SDKI D.0142) berhubungan dengan Peningkatan Paparan Organisme
Patogen Lingkungan.
3. Risiko Defisit Nutrisi (SDKI D.0032) berhubungan dengan Ketidakmampuan
Mengabsorbsi Nutrien (refleks menghisap belum sempurna).
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA SLKI SIKI RASIONAL
KEPERAWATA
N
1. Hipertermi (SDKI Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermi (SIKI I.15506) Manajemen Hipertermia
D.0130) keperawatan selama 3 x 4 jam Observasi Observasi
berhubungan diharapkan Suhu Tubuh 1. Identifikasi penyebab hipertermia. 1. Dengan mengetahui penyebab terjadinya
dengan Terpapar Neonatus Dalam Rentang hipertermi diharapkan kedepannya
Lingkungan Panas Normal dengan Kriteria Hasil : menjadi lebih aware terhadap faktor
(adaptasi BBL) Termoregulasi Neonatus risiko terjadinya hipertermia.
ditandai dengan (SLKI L14135) 2. Monitor suhu tubuh. 2. Peningkatan suhu tubuh secara tiba-tiba
Suhu 38,1 0C. INDIKATOR A T akan menyebabkan kejang.
3. Monitor kadar elektrolit.
Suhu tubuh 2 4 3. Mengetahui jika terjadi kekurangan
Suhu kulit 2 4 kadar elektrolit.
Nursing Treatment
Keterangan Nursing Treatment
1. Longgarkan atau lepaskan pakaian klien.
1 : meningkat 1. Tindakan tersebut meningkatkan
2 : cukup meningkat kenyamanan dan menurunkan suhu
3 : sedang tubuh.
2. Berikan cairan oral (ASI).
4 : cukup menurun 2. Untuk mengganti proses cairan yang
5 : menurun hilang selama evaporasi.
3. Berikan kompres hangat, jika perlu.
3. Tindakan memberikan kompres dapat
menyebabkan terjadi proses induksi
perpindahan panas dari tubuh ke
Kolaborasi kompres.
1. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit, Kolaborasi
jika perlu. 1. Untuk memenuhi kebutuhan cairan dan
2. Kolaborasi pemberian antipiretik, jika perlu. elektrolit.
2. Untuk menurunkan demam.
2. Risiko Infeksi Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi (SIKI I.14539) Pencegahan Infeksi
(SDKI D.0142) keperawatan selama 3 x 4 jam 1. Monitor tanda dan gejala infeksi. 1. Mengetahui kondisi klien agar tidak
berhubungan diharapkan Tingkat Infeksi terjadi komplikasi lebih lanjut.
dengan Menurun dengan kriteria hasil : 2. Batasi jumlah pengunjung. 2. Mencegah terjadinya infeksi.
Peningkatan Tingkat Infeksi (SLKI 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan 3. Mencegah jalan masuknya bakteri dan
Paparan L.14137) pasien dan lingkungan pasien. mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
Organisme 4. Pertahankan teknik aseptik. 4. Mencegah jalan masuknya bakteri.
INDIKATOR A T
Patogen 5. Edukasi ke ibu klien untuk menjaga kebersihan 5. Keluarga klien tinggal dilingkungan luar
Kebersihan tangan 2 4
selama berkunjung ke klien.
Lingkungan. Keterangan : yang memungkinkan ketika menemui
1 : menurun klien membawa bakteri sehingga penting
2 : cukup menurun dalam menjaga kebersihan.
3 : sedang 6. Untuk mencegah terjadinya infeksi.
6. Lakukan perawatan tali pusat secara rutin dengan
4 : cukup meningkat prinsip asertif.
5 : meningkat 7. Untuk mencegah terjadinya infeksi.
7. Kolaborasi dalam pemberian antibiotik, jika perlu.
INDIKATOR A T
Demam 2 4
Keterangan :
1 : meningkat
2 : cukup meningkat
3 : sedang
4 : cukup menurun
5 : menurun
3. Risiko Defisit Setelah ilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (SIKI I.03119) Manajemen Nutrisi
Nutrisi (SDKI keperawatan selama 6 x 4 jam 1. Ajarkan ibu klien posisi dan cara menyusui 1. Mencegah terjadinya aspirasi.
D.0032) diharapkan masalah Risiko dengan benar.
berhubungan Defisit Nutrisi dapat teratasi 2. Kaji kemampuan ibu untuk memberikan ASI 2. Mengetahui perkembangan status nutrisi
dengan dengan kriteria hasil : eksklusif. pada bayi.
Ketidakmampuan Status Nutrisi Bayi (L.03031) 3. Monitor berat badan bayi. 3. Mengetahui perkembangan berat badan
Mengabsorbsi INDIKATOR A T bayi.
Nutrien (refleks Kekuatan otot 2 4 4. Edukasi ke ibu klien tentang manfaat ASI. 4. Zat-zat pada ASI memberikan kekebalan
menghisap belum menelan terhadap tubuh bayi.
sempurna). Berat badan 2 4 5. Observasi reflek hisap dan menelan. 5. Reflek hisap dan menelan pada bayi
HARI 2
NO DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN DAN JAM
1. Hipertermi (SDKI 10 Feb 2023 S:-
D.0130) berhubungan 15.05 wib 1. Memonitor suhu tubuh klien dan melakukan pemeriksaan O :
dengan Terpapar TTV. Kesadaran Composmentis
Lingkungan Panas R/ Suhu : 37,9 0C. Klien tampak didalam incubator dengan suhu
(adaptasi BBL) Nadi : 138 x/menit 30 0C.
ditandai dengan Suhu RR : 44 x/menit Klien tampak dipakaikan pakaian bayi yang
38,1 C.
0 SpO2 : 98% tipis dan menyerap keringat.
15.10 wib
2. Melonggarkan atau melepaskan pakaian klien.
Demam pada klien sudah mulai turun, akral
R/ Klien dipakaian pakaian bayi yang tipis dan menyerap
hangat.
keringat.
19.00 wib Pemeriksaan TTV :
3. Memberikan cairan oral (ASI).
Nadi : 138 x/menit
R/ Ibu klien tiap hari datang ke Ruang Dahlia untuk
Suhu : 37,9 0C
memberikan ASI ke klien.
RR : 44 x/menit
SpO2 : 98 % tanpa oksigen
A : Masalah belum teratasi