Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN ANAK

“Asuhan Keperawatan pada An.S dengan Idiopatik Trombositopenia Purpura”

OLEH:
Arsil Rasyid Amanda
(2141312085)
Kelompok C

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2022
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.S DENGAN
IDIOPATIK TROMBOSITOPENIA PURPURA

Nama Mahasiswa : Arsil Rasyid


NBP : 2141312085
Tempat Praktek : Kronik Anak
Tanggal Pengkajian : 3 Juni 2022
Tanggal Klien masuk:
No. MR : 01.10.11.21

I. IDENTITAS DATA
Nama Anak : An.S TB/BB: 160 cm /63 kg
TTL/Usia :02 Februari 2006/ 16 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Anak : SMP
Anak ke :1
Nama Ibu :Ny.G
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Alamat :Jl. Pakan Raba’a Koto Parik Gadang Diateh
Diagnosis Medis : Idiopatik Trombositopenia Purpura

II. KELUHAN UTAMA


Alasan masuk RS : Anak mengatakan bibir dan gusi berdarah sejak 4
hari yang lalu,

III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


1. Prenatal :
Pemeriksaan kehamilan : Dokter
Frekuensi : Teratur
Masalah waktu hamil : Tidak ada
Sikap ibu terhadap kehamilan: Positif
Emosi ibu saatt hamil : Stabil
Obat-obatan yang digunakan: Tidak ada
Perokok : Tidak
Alkohol : Tidak
2. Intranatal :
Tanggal persalinan : 2 Februari 2006
BBL : 2.700 gr
Usia gestasi lahir : 38 minggu
Tempat persalinan : Bidan
Penolong persalinan : Bidan
Jenis Persalinan : Normal
Penyulit persalinan: Tidak ada
3. Postnatal :
Pemberian vit K : Ada
Koord, reflek hisap, reflek menelan: Ada
IMD : Ada
BBLR: perawatan kangguru : Tidak
Kelainan kongenital : Tidak ada
IV. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
Anak mengatakan gusi dan bibir berdarah sejak 4 hari sebelum masuk RS.
Anak mengatakan menstruasi lebih lama dari yang sebelumnya, saat ini
masuk RS menstruasi 15 hari dan jarak antara menstruasi akhir dan awal
±2 minggu. Anak mengatakan rambut mudah rontok sejak 1 bulan
terakhir. Orang tua mengatakan selama dirawat anak pernah mengalami
demam dan nyeri pada perut, nyeri terasa di semua daerah perut.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 3 Juni 2022 pukul 13.00 WIB,
anak mengatakan gusi dan mukosa bibir masih berdarah, badan terasa
lemas dan hanya bisa beraktivitas di tempat tidur. Anak mengatakan sesak
napas jika duduk Anak mengatakan terkadang merasa mual, muntah tidak
ada. Tampak lebam pada tangan kiri bekas pemasangan infus anak dan
pada tungkai sebelah kiri anak. Terpasang infus RL 12j/Kolf pada tangan
kanan. Terpasang O2 nasal kanul 3L.
V. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
1. Penyakit yang diderita sebelumnya :
2. Pernah dirawat di RS : Orang tua mengatakan anak pernah dirawat 1
tahun yang lalu karena penyakit yang sama. Anak post rawatan 3
minggu yang lalu dengan keluhan yang sama di RS luar dan
dianjurkan kontrol ke RSUP Dr.M.Djamil Padang.
3. Obat-obat yang pernah digunakan : tidak ada
4. Alergi : Tidak ada alergi obat dan makanan pada anak
5. Kecelakaan : Tidak ada
6. Riwayat imunisasi : Imunisasi lengkap

VI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Orang tua mengatakan tidak ada anggota keluarga lain yang menderita
penyakit yang sama dengan anak. Tidak ada riwayat penyakit hipertensi
dan DM pada keluarga.
: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

VII. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


1. Kemandirian dan bergaul : Orang tua mengatakan anak sudah mandiri
dan dapat bergaul dengan teman disekitar rumah dan disekolah
2. Psikososial : Orang tua mengatakan anak tidak takut dengan tenaga
kesehatan di rumah sakit

VIII. RIWAYAT SOSIAL


1. Yang mengasuh klien : Orang tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Orang tua mengatakan anak
memiliki hubungan yang baik dengan orang tua dan adiknya.
3. Hubungan dengan teman sebaya : Orang tua mengatakan anak
memiliki banyak teman disekitar rumah dan di sekolah
4. Pembawaan secara umum : Anak tampak terbuka dan mudah diajak
untuk berkomunikasi
IX. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Tingkat kesadaran Compos Mentis
2. TB/BB : 160 cm/ 63 kg
3. Kepala
a. Rambut
Kebersihan : Bersih
Warna : Hitam
Tekstur : Halus
Distribusi rambut : Rata
Kuat/ Mudah tercabut: Mudah rontok
4. Mata
a. Simetris : Simetris kiri kanan
b. Sclera : tidak ikterik
c. Konjungtiva : anemis
d. Pupil : Ukuran: 2 mm/ 2mm Bentuk: bulat/bulat
e. Refleks cahaya: +/+
5. Telinga
a. Simetris : Simetris
b. Serumen : Terdapat serumen
c. Pendengaran : Baik
6. Hidung
a. Septum simetris : simetris
b. Sekret : terdapat sekret
c. Polip : tidak ada
7. Mulut
Kebersihan : Terdapat bekas-bekas darah pada bibir dan gusi
berdarah
Warna bibir : pucat
Kelembaban : kering
Lidah : terdapat bekas-bekas darah pada lidah
Gigi : terdapat karies gigi
8. Leher
a. Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran KGB
b. Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
c. JVP : tidak ada pembesaran vena jugularis
9. Jantung
a. Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
b. Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS 5
c. Auskultasi : bunyi jantung I dan II reguler
10. Paru
a. Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris
b. Palpasi : fremitus kiri-kanan
c. Perkusi : sonor
d. Auskultasi : bunyi nafas vasikuler
11. Abdomen
a. Inspeksi : tidak ada asites
b. Auskultasi : bising usus (+)
c. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi : tympani
12. Punggung : Bentuk: normal
13. Ekstremitas
Kekuatan dan tonus otot :
444 444
444 444

14. Genitalia : tidak ada kelainan


15. Kulit
Warna: pucat Turgor : baik Integritas: terdapat
lebam pada daerah bekas pemasangan infus dan kaki kiri anak.
X. PEMERIKSAAN PERTUMBUHAN
IMT = BB (kg)/ TB2 (m)
= 63/1,602
= 24,6 kg/m2
Kes: Normal
XI. PEMERIKSAAN CAIRAN
Intake : 13,12+ 1000+ 600+ 400= 2013,12
Output: 39,37+ 20+ 1700+ 200= 1959,37
2013,12-1959,37= +53,75
XII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium :
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi lengkap
Hemoglobin 5.1 g/dL 12.0-14.0
*nilai kritis
Leukosit 24.16 10^3/ mm^3 5.0-10.0
Eritrosit 2.06 10^6/µL 4.00-4.50
Trombosit 1 10^3/mm^3 150-400
*nilai kritis
Hematokrit 16 % 37.0-43.0
*nilai kritis
Hitung Jenis
Neutrofil batang 9 % 2.0-6.0
Neutrofil segmen 73 % 50.0-70.0
Limfosit 10 % 20-40
Sel Patologis Eritrosit berinyi 1/100 leukosit, mielosit 1%,
metamielosit 1%
Gambaran darah tepi Anisositosis normokrom
Kesimpulan : Anemia normositik normokrom, leukositosis dengan
neutrofilia shift to the left, ditemukan mielosit 1%, metamielosit 1%,
Trombositopenia
XIII. KEBUTUHAN DASAR SEHARI-HARI
No Jenis Kebutuhan Dirumah/Sebelum Di Rumah Sakit
sakit
1 Makan 2x sehari dengan porsi MC 3x 200 cc
biasa (2 centong nasi ML 1000 kkal
dan lauk)
2 Minum ±1500 cc 1000 cc
3 Tidur Anak tidur pukul Anak tidur pukul
22.00 dan bangun 22.00 dan bangun
pukul 06.00 pukul 05.30
Anak mengatakan
tidur kurang nyenyak
dirumah sakit dan
sering terbangun
4 Mandi Mandi 2x sehari, pagi Anak mandi 1x sehari
dan sore secara dibantu perawat dan
mandiri orang tua
5 Eliminasi BAB 1x sehari dengan BAB 1x sehari dan
konsentrasi lunak dan kadang tidak BAB
berwarna kuning dengan konsentrasi
kecoklatan lunak berwarna
kuning
BAK 5-7 kali sehari BAK di pempers
berwarna kuning ±1700 cc
jernih
6 Bermain Anak biasanya Anak hanya
bermain dengan teman berkomunikasi
sebaya di rumah dengan teman melalui
handphone

XIV. PEMERIKSAAN RIWAYAT KESEHATAN


Pada tanggal 19 Mei 2022 pasien masuk melalui IGD RSUP M.Djamil
Padang dengan keluhan gusi dan bibir berdarah sejak 4 hari yang lalu.
Anak mengatakan menstruasi lebih lama dari yang sebelumnya, saat ini
masuk RS menstruasi 15 hari dan jarak antara menstruasi akhir dan awal
±2 minggu. Anak mengatakan rambut mudah rontok sejak 1 bulan
terakhir. Orang tua mengatakan selama dirawat anak pernah mengalami
demam dan nyeri pada perut, nyeri terasa di semua daerah perut.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 30 Mei 2022 pukul 13.00 WIB,
anak mengatakan gusi dan mukosa bibir masih berdarah, badan terasa
lemas dan hanya bisa beraktivitas di tempat tidur Anak mengatakan sesak
napas jika duduk. Anak mengatakan terkadang merasa mual, muntah tidak
ada. Tampak lebam pada tangan kiri bekas pemasangan infus anak dan
pada tungkai sebelah kiri anak. Terpasang infus RL 12j/Kolf pada tangan
kanan. Terpasang O2 nasal kanul 3L.

XV. ANALISIS DATA


No Data Patofisiologi Masalah
1 DS: Trombositopenia Resiko
-Anak mengatakan gusi Pendarahan
masih berdarah
-Anak mengatakan badan
terasa lemas
-Anak mengatakan terdapat
lebam pada bekas infus
ditangan kiri dan kaki kiri
DO:
-Tampak ada pendarahan
pada gusi
-Anak tampak lemah
-terdapat lebam pada tangan
kiri dan kaki kiri anak
-Trombosit 1000/ mm^3
2 DS: Intolerasi
-Anak mengeluh badan Aktivitas
terasa lemas
-Anak mengatakan hanya
bisa beraktivitas di tempat
tidur
-anak mengatakan sesak
napas jika duduk
DO:
-Anak tampak lemah
-Anak tampak pucat
- Hb: 5.1 g/dL
-O2 Nasal Kanul 3L
3 DS: Resiko Infeksi
-Orang tua mengatakan
selama dirawat anak pernah
mengalami demam
DO:
-Anak tampak lemas
-Hb: 5.1 g/dL
-Leukosit: 24.16
10^3/mm^3

XVI. DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Resiko Pendarahan d.d Gangguan Koagulasi (Trombositopenia)
2. Intoleransi Aktivitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
XVII. ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosis SLKI SIKI
Keperawatan
1 Resiko Pendarahan Setelah diberikan asuhan Pencegahan Perdarahan
d.d Gangguan keperawatan selama 3x24 jam Observasi
Koagulasi diharapkan Tingkat Perdarahan -Monitor tanda dan gejala perdarahan
(Trombositopenia) menurun dengan kriteria hasil: -Monitor nilai hematokrit hemoglobin sebelum dan setelah kehilangan
- Kelembapan membrane darah
mukosa meningkat -Monitor tanda-tanda vital ortostat
- Kelembapan kulit kognitif Terapeutik
meningkat -Pertahankan bed rest selama perdarahan
- Hemoglobin membaik -Batasi Tindakan invasive, jika perlu
- Hematokrit membaik -Gunakan kasur pencegah dekubitus

Edukasi
-Jelaskan tanda gejala perdarahan
-Anjurkan kaus kaki saat ambulasi
-Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K
-Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan, jika perlu
-Kolaborasi pemberian produk darah, jika perlu
2 Intoleransi Setelah diberikan asuhan Manajemen Energi
Aktivitas b.d keperawatan elama 3x 24 jam Observasi
Ketidakseimbangan diharapkan Toleransi Aktivitas -Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
antara suplai dan meningkat dengan kriteria hasil -Monitor kelelahan fisik dan emosional
kebutuhan oksigen -Frekuensi nadi meningkat -Monitor pola dan jam tidur
-Kemudahan dalam melakukan Terapeutik
aktivitas sehari-hari meningkat -Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
-Kekuatan tubuh bagian atas -Lakukan Latihan rentang gerak pasif dan/atau aktif
meningkat -Berikan aktivitas distraksi yang menyenangkan
-Kekuatan tubuh bagian bawah Edukasi
meningkat -Anjurkan tirah baring
-Keluhan lelah meningkat -Anjurkan melatih aktivitas secara bertahap
-Dispnea setelah aktifitas -Ajarkan Strategi koping untuk mengurangi kelelahan
meningkat Kolaborasi
-Perasaan lemah membaik -Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
3 Resiko Infeksi d.d Setelah diberikan asuhan Pencegahan Infeksi
Ketidakadekuatan keperawatan selama 3x24 jam Observasi
pertahanan tubuh diharapkan tingkat infeksi - Monitor tanda dan gejala infeksi lokal Terapeutik
sekunder menurun dengan kriteria hasil:
(Penurunan Hb) -Kebersihan badan meningkat - Batasi jumlah pengunjung
- -Nafsu makan meningkat - Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
- -Kemerahan menurun lingkungan pasien
- -Kadar sel darah putih membaik
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara mencuci tangan yang benar
- Ajarkan etika batuk
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi dan cairan Kolaborasi
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu
XVIII. CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/ Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Perawat
1 Jumat/ 3 Juni -Memonitor tanda dan S:
2022 (resiko gejala perdarahan -Anak mengatakan gusi dan mukosa bibir masih berdarah
pendarahan) -Memonitor nilai hematokrit O:
hemoglobin -Hb: 5.1 gr/dL
-Menganjurkan -Ht: 16%
meningkatkan asupan -Anak diberikan terapi asam traneksamat 3x500gr
makanan dan vitamin K A:
-Mengkolaborasi pemberian Masalah resiko pendarahan belum teratasi
obat pengontrol perdarahan P:
Intervensi dilanjutkan
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
-Monitor tanda-tanda vital
-Pertahankan bed rest selama perdarahan
-Jelaskan tanda gejala perdarahan
-Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K
-Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
-Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan
-Kolaborasi pemberian produk darah

Jumat/ 3 Juni -Mengidentifikasi gangguan S:


2022 fungsi tubuh yang -Anak mengatakan badan terasa lemas
(Intoleransi mengakibatkan kelelahan -Anak mengatakan tidur pukul 22.00 dan dan bangun pukul
aktivitas) -Memonitor kelelahan fisik 05.30
dan emosional -anak mengatakan tidur tidak nyenyak dan sering terbangun
-Memonitor pola dan jam O:
tidur -Anak tampak lemas
-Menganjurkan tirah baring -Diit MC 3x200 cc
-Kolaborasi dengan ahli ML 1000 kkal
gizi tentang cara A:
meningkatkan asupan Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
makanan P:
Intervensi dilanjutkan
-Memonitor kelelahan fisik dan emosional
-Memberikan aktivitas distraksi yang menyenangkan
-Anjurkan melatih aktivitas secara bertahap (duduk posisi
fowler)
-Ajarkan Strategi koping untuk mengurangi kelelahan

Jumat/ 3 Juni -Memonitor tanda dan S:


2022 (resiko gejala infeksi lokal -Orang tua mengatakan anak tidak demam
infeksi) -Membatasi jumlah -Orang tua mengatakan anak tidaak flu dan batuk
pengunjung O:
-Mencuci tangan sebelum -S: 36.2℃
dan sesudah kontak dengan -Anak diberikan terapi Ampicilin 4x 1,4gr, Gentamicin 2x1,4 gr
pasien dan lingkungan -Hb: 5.1 gr/dL
pasien -Leukosit: 24.16 10^3/mm^3
-Menjelaskan tanda dan A:
gejala infeksi Masalah resiko infeksi belum teratasi
-Kolaborasi pemberian P:
antibiotik Intervensi dilanjutkan
-Monitor tanda dan gejala infeksi lokal Terapeutik
-Batasi jumlah pengunjung
-Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
-Jelaskan tanda dan gejala infeksi

-Ajarkan cara mencuci tangan yang benar


-Ajarkan etika batuk

-Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi dan cairan Kolaborasi


-Kolaborasi pemberian antibiotik, jika perlu
2 Sabtu/ 4 Juni - Memonitor tanda dan S:
2022 (resiko gejala perdarahan -Anak mengatakan gusi dan mukosa bibir masih berdarah
pendarahan) -Memonitor tanda-tanda O:
vital -TD: 113/61 mmHg
-Mempertahankan bed rest -N: 87x/menit
selama perdarahan -P: 20x/menit
-Menjelaskan tanda gejala -S: 36℃
perdarahan -Anak diberikan terapi asam traneksamat 3x500gr
-Menganjurkan A:
meningkatkan asupan Masalah resiko pendarahan belum teratasi
makanan dan vitamin K P:
-Menganjurkan segera Intervensi dihentikan, anak dipindahkan ke ruangan Kronis
melapor jika terjadi
perdarahan
-Mengkolaborasikan
pemberian obat pengontrol
perdarahan
-Mengkolaborasikan
pemberian produk darah
Sabtu, 4 Juni -Memonitor kelelahan fisik S:
2022 dan emosional -Anak mengatakan merasa senang bercerita dengan perawat
(intoleransi -Memberikan aktivitas -Anak mengatakan sesak saat duduk sudah berkurang
aktivitas) distraksi yang O:
menyenangkan (bercerita) -Anak tampak antusias saat bercerita
-Menganjurkan melatih -Anak mampu duduk
aktivitas secara bertahap -Anak tidak sesak saat duduk
(duduk posisi fowler) A:
-Mengajarkan Strategi Masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian
koping untuk mengurangi P: Intervensi dihentikan, anak dipindahkan ke ruangan Kronis
kelelahan

Sabtu, 4 Juni -Memonitor tanda dan S:


2022 (resiko gejala infeksi lokal -Orang tua mengatakan anak tidak demam
infeksi) -Membatasi jumlah -Orang tua mengatakan anak tidaak flu dan batuk
pengunjung O:
-Mencuci tangan sebelum -S: 36.2℃
dan sesudah kontak dengan -Anak diberikan terapi Ampicilin 4x 1,4gr, Gentamicin 2x1,4 gr
pasien dan lingkungan -Hb: 5.1 gr/dL
pasien -Leukosit: 24.16 10^3/mm^3
-Menjelaskan tanda dan A:
gejala infeksi Masalah resiko infeksi belum teratasi
-Mengajarkan cara mencuci P:
tangan yang benar Intervensi dihentikan, anak dipindahkan ke ruangan kronis
-mengajarkan etika batuk
-Menganjurkan
meningkatkan asupan nutrisi
dan cairan Kolaborasi
-Mengkolaborasikan
pemberian antibiotik

Anda mungkin juga menyukai