Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN RBD

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Keperawatan Jiwa

DISUSUN OLEH :

ULFHA PUTRI RAHMI

2141312122

KELOMPOK C

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA

IDENTITAS KLIEN

Nama pasien : Tn. A

Umur : 40 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status perkawinan : Belum kawin

Orang yang berarti : Orang tua (alm. Ibu dan ayah)

Pekerjaan : Tidak bekerja

Pendidikan : SMP kelas 2

Tanggal masuk : Pasien Rawat Jalan

Tanggal pengkajian : 21 Juni 2022

Diagnosis medic : Skizofrenia

Keluhan Utama Klien dan : - Keluarga mengatakan pasien mudah


Keluarga tersinggung, jika pasien tersinggung pasien
akan mengamuk dengan berkata kasar dan
membuat keributan disekitar rumah, seperti
mendobrak pintu rumah, pukul dinding dan
melempar barang – barang
- pasien mengalami masalah atau kesedihan
berlarut pasien mengatakan dia mendengar
suara yang menyuruhnya untuk menyakiti diri
sendiri (seperti menyilet nadi, meloncat dari
ketinggian, menabrakan diri ke kereta api). Hal
ini juga didukung dengan bawaan bathinnya
yang ingin mengakhiri hidup

FAKTOR PREDISPOSISI

a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?


Ya
b. Pengobatan sebelumnya
Kurang berhasil
c. Riwayat penganiayaan
Pasien mengatakan tidak pernah dianiaya atau melakukan penganiayaan kepada orang
lain. Pasien mengatakan keulfha kesal dia lebih meluapkan ke barang-barang. Pasien juga
mengatakan dia memiliki bawaan bathin yang kuat untuk mengakhiri hidupnya
d. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?
Tidak
e. Pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan
Pasien mengatakan, dahulu beliau pernah mencoba untuk melaporkan pencurian motor
kepada temannya, tetapi beliau malah tertuduh. Dan pada akhirnya marah dan merusak
motor yang dibeli abangnya, sehingga dia diantarkan ke RSJ. Pasien juga mengatakan
ada masanya dia ingin sekali mengakhiri hidupnya dan itu sangat sulit untuk dia lawan,
perasaan ingin mengakhiri hidupnya itu seperti melompat dari ketinggian saat bekerja
dipasar. Dan juga menabrakan diri ke kereta api. Karena keinginan tersebut pasien sering
termenung dan menjaga jarak dari keluarga.
Masalah keperawatan : RBD dan prilaku kekerasan
PEMERIKSAAN FISIK

a. Tanda tanda vital


TD : 115/80 mmHg
: 80x/i
Nadi
: -
Suhu
: 20x/i
Pernafasan
: Ya
Keluhan fisik
Pasien mengatakan baru mengalami kecelakaan pada ramadhan
tahun ini, sehingga pasien kesulitan berjalan dikarenakan sakit
pada panggul dan pinggang.

GENOGRAM

Keterangan : merah tinggal serumah

Jelaskan :

pasien tinggal berdua dengan ayahnya, abang beliau tinggal disebelah rumahnya, setiap hari
abang beliau datang berkunjung dan membawakan makanan, dari riwayat keluarga ayah pasien
mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang serupa dengan pasien
KONSEP DIRI

a. Gambaran diri
Klien mengatakan klien mampu melakukan kebutuhan dasar secara mandiri, klien
mengatakan walaupun banginya tidak dapat berjalan normal karena kecelakaan terakhir
yang beliau alami, beliau masih bisa untuk beraktivitas walaupun dengan perlahan
b. Identitas
Klien mengatakan bahwa dia seorang laki laki dan memiliki 7 orang saudara, klien
merupakan anak ke 8 dari 8 bersaudara.
c. Peran
Klien saat ini tidak mempunyai pekerjaan dan menghabiskan waktu dirumah dan
dilingkungan sekitar rumah sejak usia 14 tahun, biaya hidup dari pasien dipenuhi oleh
saudaranya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan bahwa ia harus meminum obat agar tenang dan tidak gelisah
e. Harga diri
Klien merasa dirinya berharga
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah

HUBUNGAN SOSIAL

a. Orang yang berarti


Pasien mengatakan ayah dan abangnya orang yang paling berarti dalam hidupnya
b. Peran serta dalam kelompok
Keluarga mengatakan pasien ada mengikuti kegiatan dengan masyarakat walaupun jarang
hal ini karena kondisi fisiknya sulit untuk berjalan
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Keluarga mengatakan klien memiliki hubungan yang baik dengan orang disekitar
rumahnya.

Masalah keperawatan : Tidak ada


SPIRITUAL

a. Nilai dan keyakinan

Klien mengatakan beragama islam dan yakin akan pertolongan tuhan, serta pasien sering
beristigfar namun jarang melaksanakan sholat.

b. Kegiatan Ibadah

Keluarga mengatakan klien jarang melakukan ibadah semenjak sakit/ tergantung mood
pasien. Ada pada kondisi tertentu pasien rajin beribadah sholat dan mengaji

STATUS MENTAL

a. Penampilan : rapih

Jelaskan : Pasien berpakaian santai, pasien saat pengkajian tampak bersih, tidak berbau,
tampak penggunaan pakaian seperti orang pada umumnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada
b. Pembicaraan : pasien mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Pasien dapat memulai pembicaraan dengan orang lain, pasien terbuka dengan
orang lain jika sudah merasa nyaman dengan lawan bicara, pasien bicara cepat dan pasien
merupakan orang yang suka bercerita.
Masalah keperawatan : Tidak ada
c. Aktivitas motorik
Jelaskan : Pasien saat bicara pembawaan tenang, tidak gelisah dan menatap lawan bicara
saat bicara.
Masalah keperawatan : Tidak ada

d. Interaksi selama wawancara


Jelaskan : Pasien mudah tersinggung dengan orang lain, pasien saat berbicata kontak
mata dengan lawan bicara
Masalah keperawatan : tidak ada
e. Alam perasaan
Jelaskan : Pasien saat ini merasa cukup sehat namun masih membutuhkan obat untuk
menenangkan diri.
Masalah keperawatan : Tidak ada
f. Daya tilik diri
Jelaskan : Pasien menyadari penyakit yang dideritanya saat ini, sehingga pasien
menyadari pentingnya untuk minum obat untuk menenangkan dirinya.
Masalah keperawatan : Tidak ada
ANALISA DATA

No Data Masalah

1. Ds: Resiko bunuh diri

- Klien mengatakan sering merasa gelisah

- Klien mengatakan terkadang ada bawaan


bathinnya untuk mengakhiri hidupnya

- Klien mengatakan sulit untuk melawan


bawaan bathin tersebut

- Keluarga mengatakan emosi klien tidak


stabil kadang marah dan meluapkannya
ke barang-barang

- Keluarga mengatakan penyakit klien


sudah tidak kambuh lagi sejak satu tahun
belakangan dan klien terlihat lebih
tenang

- Klien mengatakan keinginan mengakhiri


hidup itu terpikir jika pasien merasa
sendiri dan pikirannya kosong

Do:

- Klien mudah tersinggung

- Pasien tampak gelisah

2. Ds: Resiko perilaku kekerasan

- Keluarga mengatakan klien mudah


tersinggung dan jika kemauan tidak
terpenuhi akan merusak barang barang
serta mengamuk
- Klien mengatakan saat melihat orang
lain terkadang ada perasaan kesal

Do:

- Klien saat pertama kali bertemu bicara


dengan nada tinggi, lalu dibina
hubungan saling percaya pasien baru
dapat tenang.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko bunuh diri
2. Resiko Perilaku Kekerasan

POHON MASALAH

Core Problem RBD, RPK

Causa kepala terbentur, koping individu tidak efektif


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Perencanaan
No Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1 Pasien Mampu : Setelah 4x pertemuan, pasien SP 1
dapat menunjukan pentingnya: 1) Mencari tahu atau menggali apa saja
1) Mengendalikan 1) Identifikasi beratnya masalah
1) Wajah bersahabat aspekyang mengarah resiko bunuh diri
diri dari risikobunuh diri : isarat,
2) Memberikan pemahaman bahwa
dorongan 2) Menunjukan latihan ancaman, percobaan yang
lingkungannya aman
bunuh diri, dan berfikir positif mengarah untuk bunuh diri
3) Memberi pengetahuan
berfikir positif 2) Identifikasi benda benda
terhadap diri berbahayadan 4) Mengontrol apa apa saja yang
sendiri mengatakannya bahwa pasienlakukan untuk kegiatan
2) Mengendalikan lingkungan aman latihannya.
diri dari 3) Latihan cara mengendalikan
dorongan diri dari dorongan bunuh diri,
bunuh diri, latihan berfikir positif diri
latihan berfikir sendiri
positif keluarga 4) Masukan dalam jadwal kegiatan
dan lingkungan
pasien.
3) Mengetahui
SP 2
cara
1) Membandingkan hasil dan harapan.
1) Evaluasi Kegiatan yang lalu (SP
membina 1)
2) Memberi pengetahuan.
hubungan 2) Latihan cara mengendalikan
3) Mengontrol apa apa saja yang
saling diri dari dorongan bunuh diri,
pasienlakukan untuk
percaya latihan berfikir positif keluarga
latihannya.
dan lingkungan
3) Masukkan jadwal kegiatan
pasien
SP 3
1) Membandingkan hasil dan harapan.
1) Evaluasi kegiatan yang lalu (SP
2) Memberikan waktu klien untuk
1 dan SP 2)
mengatakanharapan nya
2) Diskusikan harapan dan masa
3) Memberi pengetahuan.
depan dan cara mencapai
harapan dan masadepan 4) Memberi pengetahuan.
3) Laih cara mencapai masa
5) Mengontrol apa apa saja yang pasien
depandengan secara
lakukan untuk latihannya.
bertahap
4) Masukkan dalam jadwal
kegiatanpasien.
SP 4
1) Membandingkan hasil dan harapan.
1) Evaluasi kemampuan
2) Memberikan latihan untuk mencapai
pasien yanglalu (SP 1, SP 2
masadepan
dan SP 3)
3) Memberi pengetahuan.
2) Latih tahap kedua kegiatan
mencapaimasa depan
3) Masukan pada jadwal latihan
berpikirpositif tentang diri,
keluarga dan lingkungan , serta
kegiatan yang dipilih untuk
persiapan masa depan
Keluarga mampu Setelah 4x pertemuan
1 keluarga SP 1
merawat anggota mampu meneruskan
2 melatih 1) Mencari tahu atau menggali apa saja
1) Diskusikan masalah yang
keluarga yang kegiatan pasien dan mendukung aspekyang akan di tingkatkan
dirasakandalam merawat
mengalami masalah pasien 2) Memberi pengetahuan
pasien
resiko bunuh diri
2) Jelaskan pengertian, tanda dan 3) Memberi pengetahuan
gejala,dan proses terjadinya
4) Memberikan latihan pujian
resiko bunuh diri dengan
5) Mengontrol apa apa saja yang pasien
menggunakna booklet
lakukan untuk latihannya.
3) Jelaskan cara merawat resiko
bunuhdiri
4) Latih cara memberikan
pujian hal positif pasien,
member dukungan
pencapaian masa depan
5) Anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan
memberikan pujian
SP 2
1) Membandingkan hasil dan harapan.
1) Evaluasi SP 1
2) Memberikan latihan untuk
2) Latih keluarga cara member
menciptakansuasana positif
penghargaan pada pasien
dan menciptakan suasana 3) Mengontrol apa apa saja yang
positif dalamkeluarga (tidak pasienlakukan untuk latihannya.
membicarakan keburukan
keluarga)
3) RTL keluarga atau jadwal
keluarga untuk merawat pasien.

SP 3
1) Evaluasi kemampuan SP 2 1) Membandingkan hasil dan harapan.

2) Bersama keluarga berdiskusi 2) Memberikan pandangan positif pada


denganpasien tentang harapan pasien
masa depan serta langkah-
3) Mengontrol apa apa saja yang pasien
langkah mencapainya
lakukan untuk latihannya.
3) RTL krluarga atau jadwal
keluarga untuk merawat.
SP 4
1) Membandingkan hasil dan harapan.
1) Evaluasi kemampuan keluarga.
2) Memberikan pandangan pada pasien
2) Bersama keluarga berdiskusi
bahwadiirnya berguna
tentang langkah dan kegiatan
untuk mencapaiharapan masa 3) Dorongan/motivasi untuk mampu
depan

3) Follow up
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN

Nama Pasien : Tn. A


HARI/ DIAGNOSA TANDA
IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL KEPERAWATAN TANGAN
Rabu / 22 Risiko Bunuh Diri SP 1 Risiko Bunuh Diri S: Ulfha Putri
Juni 2022 Rahmi
1. Mengidentifikasi beratnya masalah - Klien mengatakan tidak ada hasrat
riisko bunuh diri : isyarat, ancaman, bunuh diri saat ini dan klien merasa
percobaan tenang dan bahagia
2. Mengindetifikasi benda-benda
- Klien mengatakan bahwa kelebihan
berbahaya dan
klien yaitu klien kuat, patuh kepada
mengamankannya
orang tua, mandiri
3. Melatih klien cara
- Klien mengatakan akan melatih cara
mengendalikan diri dari
mengendalikan bunuh diri dengan
dorongan bunuh diri :
menyebutkan afirmasi positif dirinya
membuat daftar aspek positif
- Keluarga mengatakan jika klien
diri sendiri, latihan afirmasi /
merasa depresi klien biasanya
berpikir positif yang dimiliki
menyendiri, meluapkan amarahnya ke
4. Memasukkan pada jadwal
baran-barang
kegiatan harian
O:
- Klien tampak kooperatif dan mampu
menjawab pertanyaan dengan baik dan
jelas, namun jika terlalu lama klien
terlihat bosan
A:

- Masalah Risiko Bunuh Diri

- Risiko prilaku kekerasan

P:
- Intervensi dilanjutkan dengan melatih
afirmasipositif keluarga dan lingkungan
Kamis/ 23 Risiko Bunuh Diri SP 2 : Risiko Bunuh Diri S: Ulfha Putri
Juni 2022 Rahmi
1. Mengevaluasi kegiatan berpikir positif - Klien mengatakan melakukan kegiatan
tentang diri sendiri, beri pujian. sebelumnya
2. Mengkaji ulang risiko bunuh diri
- Klien mengatakan tidak ada hasrat
3. Melatih cara mengendalikan diri dari untuk bunuh diri
dorongan bunuh diri : buat daftar
- Klien mengatakan bahwa keluarganya
aspek positif keluarga dan lingkungan ,
menyayangi klien, keluarga klien
latih afirmasi/berpikir aspek positif
merasa cemas jika klien sakit serta
keluargadan lingkungan
keluarga
4. Memotivasi untuk tetap semangat
5. menjalani hidup
- Klien mengatakan merasa senang dan
6. Memasukka n pada jadwal kegiatan
bangga dengan keluarga dan klien akan
harian
melatih mengatakan afirmasi positif
nya.

O:

- Dalam jadwal kegiatan harian, klien


melakukan kegiatan sebelumnya
secara mandiri di sore hari
- Klien tampak tenang

- Klien tidak bisa mempertahankan


kontak mata, klien lebih sering
menunduk dan merasa bosan jika lama
berbincang-bincang.
A:
- Masalah Risiko Bunuh Diri

P:
- Intervensi dilanjutkan dengan melatih
cara mencapai harapan klien (Tahap 1)
-
Jumat/ 24 Risiko bunuh diri SP 3 : Risiko Bunuh Diri S: Ulfha Putri
Juni 2022 Rahmi
1. Mengevaluasi kegiatan berpikir - Klien mengatakan melakukan kegiatan
positif tentang diri sendiri, keluarga sebelumnya
/ lingkungan - Klien mengatakan tidak ada hasrat
2. Memberikan pujian untuk bunuh diri
- Klien mengatakan di masa depan ingin
3. Mengkaji ulang risiko bunuh diri
menjadi peternak ayam, karena klien
4. Mendiskusikan cara mencapai
suka beternak dan bersepeda
harapandan masa depan (Tahap I)
- Klien mengatakan dulu pernah
5. Melatih cara mencapai harapan dan
ayamnya sampai 40an
masadepan secara bertahap
O:
6. Memasukkan dalam jadwal
kegiatanharian - Dalam jadwal kegiatan harian, klien
melakukan kegiatan sebelumnya
secara mandiri di sore hari
- Klien memiliki peliharaan ayam
- Klien semakin tenang setelah melihat
ternaknya
A:
- Masalah Risiko Bunuh Diri

P:
- Intervensi dilanjutkan dengan melatih
cara mencapai harapan klien (Tahap 1I)

Sabtu/ 25 Risiko Bunuh Diri SP 4 : Risiko Bunuh Diri S: Ulfha Putri


Juni 2022 Rahmi
1. Mengevaluasi kegiatan berpikir - Klien mengatakan melakukan kegiatan
positif tentang diri sendiri, keluarga sebelumnya
/ lingkungan dan cara mencapai - Klien mengatakan tidak ada hasrat
harapan dan masa depan Tahap I untuk bunuh diri
2. Memberikan pujian - Klien mengatakan memiliki harapan
untuk memiliki peternakan yang besar
3. Mengkaji ulang risiko bunuh diri
dan sukses
4. Mendiskusikan cara mencapai
- Klien mengatakan senang karena
harapandan masa depan (Tahap II)
memiliki ide untuk menekuni
5. Melatih cara mencapai harapan dan
hobbynya
masadepan secara bertahap
6. Menganjurkan klien mencoba untuk O :
menekuni hobby beternaknya - Dalam jadwal kegiatan harian, klien
7. Memasukkan dalam jadwal melakukan kegiatan sebelumnya
kegiatanharian secara mandiri di sore hari

- Klien tampak termotivasi ketika


diberikan ide untuk menekuni
hobbynya
A:
- Masalah Risiko Bunuh Diri
P:
- Intervensi dihentikan karena
perencanaan telahtercapai. Klien
diminta untuk terus melatih
kemampuannya untuk mencapai
harapan di masa depan.

Keluarga Tn. A
HARI/ DIAGNOSA TANDA
IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL KEPERAWATAN TANGAN
Rabu / 22 Risiko Bunuh Diri SP 1 Risiko Bunuh Diri S: Ulfha Putri
Juni 2022 Rahmi
1) Mendiskusikan masalah yang - Keluarga mengatakan paham terkait
dirasakan dalam merawat pasien penjelasan kondisi pasien yang
2) Menjelaskan kepada keluarga sebelumnya sudah didiskusikan
pengertian, tanda dan gejala,dan
- Keluarga mengatakan akan berusaha
proses terjadinya resiko bunuh diri
lebih sering memberikan pujian kecil
dengan menggunakna booklet
terhadap pencapaian pasien
3) Menjelaskan kepada keluarga cara
O:
merawat resiko bunuhdiri
- Keluarga tampak kooperatif dan
4) Melatih keluarga cara
memberikan pujian halpositif mampu menjawab pertanyaan dengan
pasien, memberi dukungan baik dan jelas
pencapaian masa depan yang A:
dilakukan oleh pasien
- Masalah Risiko Bunuh Diri
5) Menganjurkan Keluarga
P:
membantu pasien sesuaijadwal
- Intervensi dilanjutkan dengan cara
dan memberikan pujian
melatih keluarga memberi penghargaan
pada pasien dan menciptakan suasana
positif dalamkeluarga
Kamis/ 23 Risiko Bunuh Diri SP 2 Risiko Bunuh diri S: Ulfha Putri
Juni 2022 Rahmi
1. Mengevaluasi bersama keluarga SP 1 - Keluarga mengatakan bahwa telah
melakukan kegiatan sesuai hasil
2. Melatih keluarga cara memberi
diskusi pertemuan kemaren
penghargaan pada pasien dan
menciptakan suasana positif - Keluarga mengatakan akan berusaha
dalamkeluarga (tidak untuk menjaga suasana positif di
membicarakan keburukan lingkungan keluarganya
keluarga)
- Ayah pasien mengatakan akan
3. Merancang bersama RTL keluarga
mengawasi pasien setiap hari dan
atau jadwal keluarga untuk merawat
kakak pasien mengatakan akan sering
pasien.
berkunjung untuk melihat kondisi
pasien

O:

- Keluarga tampak fokus dalam diskusi


yang dilakukan

- Keluarga tampak optimis untuk


menjaga kondisi pasien tetap baik
A:
- Masalah Risiko Bunuh Diri
P:
- Intervensi dilanjutkan tentang harapan
masa depan serta langkah-langkah
mencapainya

Jumat/ 24 Risiko bunuh diri SP 3 : Risiko Bunuh Diri S: Ulfha Putri


Juni 2022 1. Evaluasi kemampuan SP 2 Rahmi
- Keluarga mengatakan bahwa telah
2. Bersama keluarga berdiskusi melakukan kegiatan sesuai hasil
denganpasien tentang harapan diskusi pertemuan kemaren
masa depan serta langkah-
- Keluarga mengatakan akan berusaha
langkah mencapainya
untuk menjaga suasana positif di
3. RTL keluarga atau jadwal keluarga
lingkungan keluarganya
untuk merawat.
O:

- Keluarga tampak fokus dalam diskusi


yang dilakukan

- Keluarga tampak optimis untuk


menjaga kondisi pasien tetap baik
A:
- Masalah Risiko Bunuh Diri
P:
- Intervensi dilanjutkan tentang harapan
masa depan serta langkah-langkah
mencapainya (Tahap 2)
Sabtu/ 25 Risiko Bunuh Diri SP 4 : Risiko Bunuh Diri S: Ulfha Putri
Juni 2022 Rahmi
1. Evaluasi kemampuan keluarga. - Keluarga mengatakan bahwa telah
melakukan kegiatan sesuai hasil
2. Bersama keluarga berdiskusi
diskusi pertemuan kemaren
tentang langkah dan kegiatan
untuk mencapaiharapan masa - Keluarga mengatakan akan berusaha
depan untuk menjaga suasana positif di
3. Follow up lingkungan keluarganya dan
senantiasa mengontrol secara mandiri
kondisi pasien
O:

- Keluarga tampak fokus dalam diskusi


yang dilakukan

- Keluarga tampak optimis untuk


menjaga kondisi pasien tetap baik
A:
- Masalah Risiko Bunuh Diri
P:
- Intervensi dihentikan
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial pasien : Tn. A Nama mahasiswa : Ulfha Putri Rahmi


Status interaksi perawat-klien : pertemuan ke-3 Tanggal : 21 Juni 2022
Lingkungan : tempat interaksi di kursi Tempat : Jati Rumah Gadang
depan rumah
Deskripsi klien : pasien dalam kondisi baik dan
rapi
Tujuan pertemuan : Klien mampu

- Membina hubungan saling percaya


- Mengenali kemampuan diri, kelebihan dan kegiatan yang mampu pasien lakukan
- Mengontrol keinginan mengakhiri hidup dengan berkegiatan

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Analisa Berpusat Analisa Berpusat Rasional


Verbal pada Perawat pada Klien
P : Assalamualaikum - P Memandang K - P Ingin membuka - K tampak cukup Salam merupakan
bang. abang masih dan tersenyum percakapan dengan menyenangi P datang kalimat pembuka untuk
ingat dengansaya? - K Duduk di lantai klien dan berharap memulai suatu
K : Ingat, ulfha kan ? sendiri, ekspresi dengan sapaan percakapan sehingga
tersenyum, tatapan sederhana P bisa dapat terjalin rasa
mata tidak fokus diterima oleh K percaya
- P Menguji daya
ingat klien
P : Betul ya bang. - P Mendekatkan diri - P Mencoba Menanyakan keadaan
Berati abang masih ke K menanyakan klien untuk
ingat dengan ulfha ya keadaan klien mengindentifikasi
bang. Bagaiamana kondisi dan kesiapan
kabarnya siang ini klien selama
bang? implementasi
K : Sehat
P : Untuk saat ini, - P bertanya dengan - P Menanyakan Untuk mengetahui masih
apakah masih ada hati – hati hasrat bunuh diri K adakah hasrat bunuh diri
hasrat untuk bunuh - K Menggeleng - P Senang dengan atau tidak dari klien
dirinya bang? pelan jawaban klien
K : Sekarang tidak - P Mengayunkan
ada, tenang-tenang jembol pada K
saja
P : Bagus sekali ya
bang
P : bang, sesuai - P memandang klien - P ingin membuat - K Mengangguk Membicarakan topik
dengan dengan ramah kontrak waktu menyetuji kontrak hari ini agar klien
kontrak kita - K mengangguk dengan K dan yang dibuat mengetahui tujuan
sebelumnya kedatangan perawat
bahwa hari ini kita dan lama waktu
akan berbincang- kunjungan
bincang mengenai
kelebihan yangabang
miliki .Waktunya
sekitar 15menit,
apakah abang bersedia
?

K : Iya
P : abang mau - P menanyakan - K menjawab Menanyakan tempat
tempatnya disini saja pendapat K pertanyaan K yang diinginkan klien
atau di tempat lain? agar klien merasa
nyaman saat
K : Disini saja dilakukan
implementasi
P : Baik bang. Sebelum - P memandang - P menanyakan Untuk mengevaluasi
kita masuk ke topik Klien jadwal kegiatan Kembali pelaksanaan
pada hari ini, yang telah disusun
jadwal kegiatan
bagaimana kalau ulfha kemarin
harian yang sudah di
lihat jadwal kegiatan
tetapkan
abang kemarin?
K : (memberikan - K : K memberikan - P : Merasa senang Memberikan pujian
kertas) kertasjadwal karena klien membuat klien
kegiatannya melakukan jadwal semakin termotivasi
P : Wah abang - P : Tampak kegiatan harian untuk melakukan
melakukan disore hari bersemangatdan secara mandiri kegiatantersebut dan
secara mandiri ya memberikan jempol menjalin komunikasi
bang? Bagus sekali ya terapeutik
bang, tetap pertahankan
P : Nah kalau begitu - P : Menjelaskan - P : Mencoba - K : Mendengarkan - Memberikan
say akan mengajarkan dengan seksama memotivasiklien penjelasan P dengan penjelasan yang
abang cara mengatasi - K : Beberapa kali agar hasrat bunuh seksama dan merasa singkat dan jelas
risiko bunuh diri yang memandang lalu diriberkurang termotivasi untuk membuat klien
kedua ya bang. Cara mengalihkan melakukan cara yang mudah untuk
yang kedua yaitu perhatian kedua memahami isi
dengan menanamkan - K : Menuliskan di penjelasan perawat.
afirmasi positif kertas - Dengan melatih
keluarga dan melakukan afirmasi
lingkungan. Dengan positif keluarga dan
adanya afirmasi positif lingkungan akan
dari keluarga maupun membuat keinginan
lingkungan diharapkan bunuh diri klien
abang nanti tidak berkurang
terbersit lagi keinginan
untuk bunuh diri.
Kalau begitu bisa
abang tuliskan
afirmasi positif
keluarga abang di
kertas ini.

K : Baik
P : Sudah selesai - P - P : Mencoba - K : Ingin Menanyakan keinginan
bang? Abang ingin Memperhaulfhan menanyakan membacakan sendiri klien agar klien merasa
dibacakan atau ingin respon klien pendapat klien afirmasi positif ynng nyaman
baca sendiri bang? - K Mengambil ditulis
kertas dan
K : Baca sendiri saja membacakannya
P : Baik bang, bisa K bersemangat dan - P : Meminta klien - K : Menyebutkan Afrimasi positif
abang tolong sebutkan ceria keulfha untuk hal-hal positif yang merupakan sebuah
afirmasi positif apa menceritakan afirmasi membacakannya dimiliki oleh penegasan dan
tentang keluarga dan positif - P : Senang melihat keluarga dengan penetapan positif yang
lingkungan yang klien banyak bicara tersenyum dan ceria dapat berdampak pada
abang tuliskan ? perilaku, pola pikir,
kebiasaan dan
K : Ya jadi yang lingkungan sekitarnya.
pertama itu saya tulis
ayah saya sangat
menyayangi saya,
kakak juga selalu
belikan makanan
kesukaan, keluarga
abang ingin abang
sehat dan takut
kehilangan abang,
abang juga pandai
beternak
P : Wah banyak ya - P : menjelaskan P Memberikan pujian K tersenyum begitu Memberikan pujian
bang afirmasi positif dengan suara atas yang telah mendengar pujian agar klien semakin
yang bisa abang lembut dan disebutkan klien termotivasi untuk
sebutkan nanti. Jadi memotivasi klien menerapkan kegiatan
abang bisa melatih - K : Mendengarkan yang telah diajarkan
cara mengontrl dengan seksama pada klien
keinginan bunuh diri
ini dengan
menyebutkan afirmasi
postif ini bang. Jika
ada keinginan untuk
bunuh diri lagi, abang
pikirkan semua yang
abang tuliskan ini dan
ingat bahwa masih ada
yang menyayangi
abang dan takut
kehilangan abang ya
bang. Lagi pula dalam
agama kita tidak
diperboleh untuk
bunuh diri ya bang.
Kalau begitu
bagaimana kalau kita
masukkan ke jadwal
kegiatan bang?

K : Ya boleh

P : Abang inginnya - P : Menanyakan Berdiskusi mengenai K menjawab - klien dapat


berlatih menyebutkan pendapatK jadwal kegiatan harian pertanyaan P sesuai melakukan kegiatan
afirmasi positif - K : Menjawab dengankeinginannya sesuai keinginan
keluarga abang ini pertanyaan klien bukan karena
berapa kali dalam paksaan
sehari bang? - Untuk mengetahui
kesediaan klien
K : Sekali sehari saja

P : Baik, abang ingin


melatihnya pukul
berapa bang ?

K : Jam 4 sore saja

P : Baik bang, kalau - P Memberikan P : Memberikan Pengisian jadwal


begitu jika abang kertasjadwal pengarahan untuk kegiatan untuk
melakukannya abang kegiatan harian pengisian jadwal memantau penerapan
isi dijadwal kegiatan ya - K : Melihat kertas kegiatan kegiatan yang telah
bang, seperti jadwalkegiatan diajarkan
sebelumnya. harian
P : Nah bang, kita - K : Klien merasa Untuk mengevaluasi
sudah berbincang- senangdan lega setelah perasaan klien setelah
bincang sekitar 15 berbincang-bincang bertemu dengan
menit. Kira-kira perawat
bagaimana perasaan
abang setelah kita
berbincang- bincang ?

K : Ya senang sih, saya


jaditau cara agar saya
tidak melakukan
percobaanbunuh diri
lagi.
P : Kalau begitu bisa - P : Menanyakan - P Mencoba K Mencoba Untuk mengevaluasi
abang tolong sebutkan pendapat mengevaluasi kembali mengingat dan kembali ingatan dan
kembali apa yang - K : Menjawab ingatan K mengenai menyebutkan kembali pengetahuan klien
sudah saya sampaikan seadanya apa yaang telah mengenai apa yang
tadi bang? disampaikan tadi telahdiajarkan

K : Ya jadi saya
melatih hal positif dari
keluarga saya tadi
sekali sehari di sore
hari, terus bunuh diri
juga tidak baik karena
allah tidak suka
P : Nah betul sekali ya - P : Memandang K P : Membuat kontrak K : Mendengarkan dan Memberikan pujian
bang. Ingatan abang denganbersemangat untk pertemuan menatap mata P agar klien semakin
bagus nih. Kalau - K : Menjawab selanjutnya sambil menjawab termotivasi melakukan
begitu jangan lupa pertanyaan perawat pertanyaan kegiatan harian
diterapkan apa yang
sudah kita lakukan tadi
ya bang. Kalau begitu
saya akan datang
kembali besok, abang
inginnya jam berapa
besok bang?

K : Jam 10 saja ulfha

P : Oh baik, jam 10
saja ya bang. Tempat
nya di sini saja bang?

K ; Iya disini saja ulfha


P : Baik bang, kalau - P : Mengulurkan P : Merasa senang Salam penutup
begitu ulfha izin pamit tanganpada klien karenapasien kooperatif merupakan akhir fase
dulu ya bang. Jaga - K : membalas yang harus dilakukan
kesehatannya bang. ulurantangan P untuk meningkatkan
Assalamualaikum wr rasa percaya klien
wb. serta untuk
Menyepakati konrak
K : Waalaikumsalam pertemuan berikutnya.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai