DISUSUN OLEH :
2141312122
KELOMPOK C
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
IDENTITAS KLIEN
Umur : 40 tahun
FAKTOR PREDISPOSISI
GENOGRAM
Jelaskan :
pasien tinggal berdua dengan ayahnya, abang beliau tinggal disebelah rumahnya, setiap hari
abang beliau datang berkunjung dan membawakan makanan, dari riwayat keluarga ayah pasien
mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang serupa dengan pasien
KONSEP DIRI
a. Gambaran diri
Klien mengatakan klien mampu melakukan kebutuhan dasar secara mandiri, klien
mengatakan walaupun banginya tidak dapat berjalan normal karena kecelakaan terakhir
yang beliau alami, beliau masih bisa untuk beraktivitas walaupun dengan perlahan
b. Identitas
Klien mengatakan bahwa dia seorang laki laki dan memiliki 7 orang saudara, klien
merupakan anak ke 8 dari 8 bersaudara.
c. Peran
Klien saat ini tidak mempunyai pekerjaan dan menghabiskan waktu dirumah dan
dilingkungan sekitar rumah sejak usia 14 tahun, biaya hidup dari pasien dipenuhi oleh
saudaranya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan bahwa ia harus meminum obat agar tenang dan tidak gelisah
e. Harga diri
Klien merasa dirinya berharga
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
HUBUNGAN SOSIAL
Klien mengatakan beragama islam dan yakin akan pertolongan tuhan, serta pasien sering
beristigfar namun jarang melaksanakan sholat.
b. Kegiatan Ibadah
Keluarga mengatakan klien jarang melakukan ibadah semenjak sakit/ tergantung mood
pasien. Ada pada kondisi tertentu pasien rajin beribadah sholat dan mengaji
STATUS MENTAL
a. Penampilan : rapih
Jelaskan : Pasien berpakaian santai, pasien saat pengkajian tampak bersih, tidak berbau,
tampak penggunaan pakaian seperti orang pada umumnya.
Masalah keperawatan : Tidak ada
b. Pembicaraan : pasien mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Pasien dapat memulai pembicaraan dengan orang lain, pasien terbuka dengan
orang lain jika sudah merasa nyaman dengan lawan bicara, pasien bicara cepat dan pasien
merupakan orang yang suka bercerita.
Masalah keperawatan : Tidak ada
c. Aktivitas motorik
Jelaskan : Pasien saat bicara pembawaan tenang, tidak gelisah dan menatap lawan bicara
saat bicara.
Masalah keperawatan : Tidak ada
No Data Masalah
Do:
Do:
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko bunuh diri
2. Resiko Perilaku Kekerasan
POHON MASALAH
Perencanaan
No Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1 Pasien Mampu : Setelah 4x pertemuan, pasien SP 1
dapat menunjukan pentingnya: 1) Mencari tahu atau menggali apa saja
1) Mengendalikan 1) Identifikasi beratnya masalah
1) Wajah bersahabat aspekyang mengarah resiko bunuh diri
diri dari risikobunuh diri : isarat,
2) Memberikan pemahaman bahwa
dorongan 2) Menunjukan latihan ancaman, percobaan yang
lingkungannya aman
bunuh diri, dan berfikir positif mengarah untuk bunuh diri
3) Memberi pengetahuan
berfikir positif 2) Identifikasi benda benda
terhadap diri berbahayadan 4) Mengontrol apa apa saja yang
sendiri mengatakannya bahwa pasienlakukan untuk kegiatan
2) Mengendalikan lingkungan aman latihannya.
diri dari 3) Latihan cara mengendalikan
dorongan diri dari dorongan bunuh diri,
bunuh diri, latihan berfikir positif diri
latihan berfikir sendiri
positif keluarga 4) Masukan dalam jadwal kegiatan
dan lingkungan
pasien.
3) Mengetahui
SP 2
cara
1) Membandingkan hasil dan harapan.
1) Evaluasi Kegiatan yang lalu (SP
membina 1)
2) Memberi pengetahuan.
hubungan 2) Latihan cara mengendalikan
3) Mengontrol apa apa saja yang
saling diri dari dorongan bunuh diri,
pasienlakukan untuk
percaya latihan berfikir positif keluarga
latihannya.
dan lingkungan
3) Masukkan jadwal kegiatan
pasien
SP 3
1) Membandingkan hasil dan harapan.
1) Evaluasi kegiatan yang lalu (SP
2) Memberikan waktu klien untuk
1 dan SP 2)
mengatakanharapan nya
2) Diskusikan harapan dan masa
3) Memberi pengetahuan.
depan dan cara mencapai
harapan dan masadepan 4) Memberi pengetahuan.
3) Laih cara mencapai masa
5) Mengontrol apa apa saja yang pasien
depandengan secara
lakukan untuk latihannya.
bertahap
4) Masukkan dalam jadwal
kegiatanpasien.
SP 4
1) Membandingkan hasil dan harapan.
1) Evaluasi kemampuan
2) Memberikan latihan untuk mencapai
pasien yanglalu (SP 1, SP 2
masadepan
dan SP 3)
3) Memberi pengetahuan.
2) Latih tahap kedua kegiatan
mencapaimasa depan
3) Masukan pada jadwal latihan
berpikirpositif tentang diri,
keluarga dan lingkungan , serta
kegiatan yang dipilih untuk
persiapan masa depan
Keluarga mampu Setelah 4x pertemuan
1 keluarga SP 1
merawat anggota mampu meneruskan
2 melatih 1) Mencari tahu atau menggali apa saja
1) Diskusikan masalah yang
keluarga yang kegiatan pasien dan mendukung aspekyang akan di tingkatkan
dirasakandalam merawat
mengalami masalah pasien 2) Memberi pengetahuan
pasien
resiko bunuh diri
2) Jelaskan pengertian, tanda dan 3) Memberi pengetahuan
gejala,dan proses terjadinya
4) Memberikan latihan pujian
resiko bunuh diri dengan
5) Mengontrol apa apa saja yang pasien
menggunakna booklet
lakukan untuk latihannya.
3) Jelaskan cara merawat resiko
bunuhdiri
4) Latih cara memberikan
pujian hal positif pasien,
member dukungan
pencapaian masa depan
5) Anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan
memberikan pujian
SP 2
1) Membandingkan hasil dan harapan.
1) Evaluasi SP 1
2) Memberikan latihan untuk
2) Latih keluarga cara member
menciptakansuasana positif
penghargaan pada pasien
dan menciptakan suasana 3) Mengontrol apa apa saja yang
positif dalamkeluarga (tidak pasienlakukan untuk latihannya.
membicarakan keburukan
keluarga)
3) RTL keluarga atau jadwal
keluarga untuk merawat pasien.
SP 3
1) Evaluasi kemampuan SP 2 1) Membandingkan hasil dan harapan.
3) Follow up
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
P:
- Intervensi dilanjutkan dengan melatih
afirmasipositif keluarga dan lingkungan
Kamis/ 23 Risiko Bunuh Diri SP 2 : Risiko Bunuh Diri S: Ulfha Putri
Juni 2022 Rahmi
1. Mengevaluasi kegiatan berpikir positif - Klien mengatakan melakukan kegiatan
tentang diri sendiri, beri pujian. sebelumnya
2. Mengkaji ulang risiko bunuh diri
- Klien mengatakan tidak ada hasrat
3. Melatih cara mengendalikan diri dari untuk bunuh diri
dorongan bunuh diri : buat daftar
- Klien mengatakan bahwa keluarganya
aspek positif keluarga dan lingkungan ,
menyayangi klien, keluarga klien
latih afirmasi/berpikir aspek positif
merasa cemas jika klien sakit serta
keluargadan lingkungan
keluarga
4. Memotivasi untuk tetap semangat
5. menjalani hidup
- Klien mengatakan merasa senang dan
6. Memasukka n pada jadwal kegiatan
bangga dengan keluarga dan klien akan
harian
melatih mengatakan afirmasi positif
nya.
O:
P:
- Intervensi dilanjutkan dengan melatih
cara mencapai harapan klien (Tahap 1)
-
Jumat/ 24 Risiko bunuh diri SP 3 : Risiko Bunuh Diri S: Ulfha Putri
Juni 2022 Rahmi
1. Mengevaluasi kegiatan berpikir - Klien mengatakan melakukan kegiatan
positif tentang diri sendiri, keluarga sebelumnya
/ lingkungan - Klien mengatakan tidak ada hasrat
2. Memberikan pujian untuk bunuh diri
- Klien mengatakan di masa depan ingin
3. Mengkaji ulang risiko bunuh diri
menjadi peternak ayam, karena klien
4. Mendiskusikan cara mencapai
suka beternak dan bersepeda
harapandan masa depan (Tahap I)
- Klien mengatakan dulu pernah
5. Melatih cara mencapai harapan dan
ayamnya sampai 40an
masadepan secara bertahap
O:
6. Memasukkan dalam jadwal
kegiatanharian - Dalam jadwal kegiatan harian, klien
melakukan kegiatan sebelumnya
secara mandiri di sore hari
- Klien memiliki peliharaan ayam
- Klien semakin tenang setelah melihat
ternaknya
A:
- Masalah Risiko Bunuh Diri
P:
- Intervensi dilanjutkan dengan melatih
cara mencapai harapan klien (Tahap 1I)
Keluarga Tn. A
HARI/ DIAGNOSA TANDA
IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL KEPERAWATAN TANGAN
Rabu / 22 Risiko Bunuh Diri SP 1 Risiko Bunuh Diri S: Ulfha Putri
Juni 2022 Rahmi
1) Mendiskusikan masalah yang - Keluarga mengatakan paham terkait
dirasakan dalam merawat pasien penjelasan kondisi pasien yang
2) Menjelaskan kepada keluarga sebelumnya sudah didiskusikan
pengertian, tanda dan gejala,dan
- Keluarga mengatakan akan berusaha
proses terjadinya resiko bunuh diri
lebih sering memberikan pujian kecil
dengan menggunakna booklet
terhadap pencapaian pasien
3) Menjelaskan kepada keluarga cara
O:
merawat resiko bunuhdiri
- Keluarga tampak kooperatif dan
4) Melatih keluarga cara
memberikan pujian halpositif mampu menjawab pertanyaan dengan
pasien, memberi dukungan baik dan jelas
pencapaian masa depan yang A:
dilakukan oleh pasien
- Masalah Risiko Bunuh Diri
5) Menganjurkan Keluarga
P:
membantu pasien sesuaijadwal
- Intervensi dilanjutkan dengan cara
dan memberikan pujian
melatih keluarga memberi penghargaan
pada pasien dan menciptakan suasana
positif dalamkeluarga
Kamis/ 23 Risiko Bunuh Diri SP 2 Risiko Bunuh diri S: Ulfha Putri
Juni 2022 Rahmi
1. Mengevaluasi bersama keluarga SP 1 - Keluarga mengatakan bahwa telah
melakukan kegiatan sesuai hasil
2. Melatih keluarga cara memberi
diskusi pertemuan kemaren
penghargaan pada pasien dan
menciptakan suasana positif - Keluarga mengatakan akan berusaha
dalamkeluarga (tidak untuk menjaga suasana positif di
membicarakan keburukan lingkungan keluarganya
keluarga)
- Ayah pasien mengatakan akan
3. Merancang bersama RTL keluarga
mengawasi pasien setiap hari dan
atau jadwal keluarga untuk merawat
kakak pasien mengatakan akan sering
pasien.
berkunjung untuk melihat kondisi
pasien
O:
K : Iya
P : abang mau - P menanyakan - K menjawab Menanyakan tempat
tempatnya disini saja pendapat K pertanyaan K yang diinginkan klien
atau di tempat lain? agar klien merasa
nyaman saat
K : Disini saja dilakukan
implementasi
P : Baik bang. Sebelum - P memandang - P menanyakan Untuk mengevaluasi
kita masuk ke topik Klien jadwal kegiatan Kembali pelaksanaan
pada hari ini, yang telah disusun
jadwal kegiatan
bagaimana kalau ulfha kemarin
harian yang sudah di
lihat jadwal kegiatan
tetapkan
abang kemarin?
K : (memberikan - K : K memberikan - P : Merasa senang Memberikan pujian
kertas) kertasjadwal karena klien membuat klien
kegiatannya melakukan jadwal semakin termotivasi
P : Wah abang - P : Tampak kegiatan harian untuk melakukan
melakukan disore hari bersemangatdan secara mandiri kegiatantersebut dan
secara mandiri ya memberikan jempol menjalin komunikasi
bang? Bagus sekali ya terapeutik
bang, tetap pertahankan
P : Nah kalau begitu - P : Menjelaskan - P : Mencoba - K : Mendengarkan - Memberikan
say akan mengajarkan dengan seksama memotivasiklien penjelasan P dengan penjelasan yang
abang cara mengatasi - K : Beberapa kali agar hasrat bunuh seksama dan merasa singkat dan jelas
risiko bunuh diri yang memandang lalu diriberkurang termotivasi untuk membuat klien
kedua ya bang. Cara mengalihkan melakukan cara yang mudah untuk
yang kedua yaitu perhatian kedua memahami isi
dengan menanamkan - K : Menuliskan di penjelasan perawat.
afirmasi positif kertas - Dengan melatih
keluarga dan melakukan afirmasi
lingkungan. Dengan positif keluarga dan
adanya afirmasi positif lingkungan akan
dari keluarga maupun membuat keinginan
lingkungan diharapkan bunuh diri klien
abang nanti tidak berkurang
terbersit lagi keinginan
untuk bunuh diri.
Kalau begitu bisa
abang tuliskan
afirmasi positif
keluarga abang di
kertas ini.
K : Baik
P : Sudah selesai - P - P : Mencoba - K : Ingin Menanyakan keinginan
bang? Abang ingin Memperhaulfhan menanyakan membacakan sendiri klien agar klien merasa
dibacakan atau ingin respon klien pendapat klien afirmasi positif ynng nyaman
baca sendiri bang? - K Mengambil ditulis
kertas dan
K : Baca sendiri saja membacakannya
P : Baik bang, bisa K bersemangat dan - P : Meminta klien - K : Menyebutkan Afrimasi positif
abang tolong sebutkan ceria keulfha untuk hal-hal positif yang merupakan sebuah
afirmasi positif apa menceritakan afirmasi membacakannya dimiliki oleh penegasan dan
tentang keluarga dan positif - P : Senang melihat keluarga dengan penetapan positif yang
lingkungan yang klien banyak bicara tersenyum dan ceria dapat berdampak pada
abang tuliskan ? perilaku, pola pikir,
kebiasaan dan
K : Ya jadi yang lingkungan sekitarnya.
pertama itu saya tulis
ayah saya sangat
menyayangi saya,
kakak juga selalu
belikan makanan
kesukaan, keluarga
abang ingin abang
sehat dan takut
kehilangan abang,
abang juga pandai
beternak
P : Wah banyak ya - P : menjelaskan P Memberikan pujian K tersenyum begitu Memberikan pujian
bang afirmasi positif dengan suara atas yang telah mendengar pujian agar klien semakin
yang bisa abang lembut dan disebutkan klien termotivasi untuk
sebutkan nanti. Jadi memotivasi klien menerapkan kegiatan
abang bisa melatih - K : Mendengarkan yang telah diajarkan
cara mengontrl dengan seksama pada klien
keinginan bunuh diri
ini dengan
menyebutkan afirmasi
postif ini bang. Jika
ada keinginan untuk
bunuh diri lagi, abang
pikirkan semua yang
abang tuliskan ini dan
ingat bahwa masih ada
yang menyayangi
abang dan takut
kehilangan abang ya
bang. Lagi pula dalam
agama kita tidak
diperboleh untuk
bunuh diri ya bang.
Kalau begitu
bagaimana kalau kita
masukkan ke jadwal
kegiatan bang?
K : Ya boleh
K : Ya jadi saya
melatih hal positif dari
keluarga saya tadi
sekali sehari di sore
hari, terus bunuh diri
juga tidak baik karena
allah tidak suka
P : Nah betul sekali ya - P : Memandang K P : Membuat kontrak K : Mendengarkan dan Memberikan pujian
bang. Ingatan abang denganbersemangat untk pertemuan menatap mata P agar klien semakin
bagus nih. Kalau - K : Menjawab selanjutnya sambil menjawab termotivasi melakukan
begitu jangan lupa pertanyaan perawat pertanyaan kegiatan harian
diterapkan apa yang
sudah kita lakukan tadi
ya bang. Kalau begitu
saya akan datang
kembali besok, abang
inginnya jam berapa
besok bang?
P : Oh baik, jam 10
saja ya bang. Tempat
nya di sini saja bang?