S DENGAN
Oleh :
Vina Erviana
18045
TAHUN AJARAN
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.S (L) Tanggal Pengkajian : 27 Januari 2021
Umur : 26 tahun RM No. : 055752
Informan : Pasien
Pasien mengatakan sudah sejak tahun 2009 mengalami gangguan jiwa , dan
sudah beberapa kali masuk ke RSJD Dr.Arif Zainudin Surakarta, saat
ditanya pasien mengatakan sudah 4x dirawat di RSJD Dr.Arif Zainudin
Surakarta sejak 2009 lalu.
Tn.S mengatakan pengobatan selama ini kurang berhasil karena tidak mau
minum obat secara teratur. Tn.S mengatakan dia mampu beradaptasi di
masyarakat tetapi masih ada beberapa gejala yang timbul, seperti berantem
dengan tetangga karena diejek, mengamuk dirumah, dan saat emosinya
muncul Tn.S mengatakan jantung berdebar, mata melotot dan tangan
menggenggam/mengepal.
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 100/80 mmHg N : 98 x/m S : 36,2 °C RR :
20
2. Ukur : TB :170 cm BB : 67 Kg
V.PSIKOSI
AL
1. Genogram
X X X X
Keterangan :
: Laki-laki : Tinggal serumah : Pasien
: Perempuan
Jelaskan : klien menyatakan orang tuangnya masih ada dan mempunyai tiga
anak laki- laki , anak pertama laki laki anak kedua laki laki dan anak ketiga
merupakan perempuan. Pasien mengatakan dia merupakan anak kedua dari
tiga bersaudara.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : klien menyatakan bagian tubuh yang di sukai mata,
hidung, alis semuanya berfungsi secara normal
b. Identitas : klien menyatakan eorang laki-laki usia 26 tahun,belum
menikah, pendidikan terakhir SMA
c. Peran : klien menyatan di rumah sebagai seorang anak kedua dan
di RSJD sebagai seorang pasien.
d. Ideal diri : klien menyatakan ingin segera sembuh dan pulang ke
rumah.
e. Harga diri : klien tidak mau mengakui jika dirinya sakit gangguan jiwa
1. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : klien mengatakan bahwa Ayah, Ibu, dan Kakak
yang paling berarti dalam hidupnya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien menyatakan
aktif dalam lingkungan kelompok.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang lain
Pasien saat ditanya oleh perawat hanya akan menyambung selama
beberapa saat saja, setelah itu pasien akan mulai berbicara denngan nada
keras dan bercerita sampai kemana-mana.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien menganut agama Islam, namun terkadang
pasien selalu mengatakan pernah solat.
b. Kegiatan ibadah : pasien menyatakan terkadang melakukan solat 5 waktu
bersama temannya.
VI. STATUS MENTAL
5. Afek
Jelaskan : afek pasien labil , bila di tanya dengan nada tinggi dan keras
9. Isi Pikir
Isi pikiran klien yaitu obsesi arena klien terobsesi akan menikah dengan
seorang artis dan klien mnegatakan akan mendaftar kuliah di UMS
11. Memori
Jelaskan : klien menyatakan mampu mengingat dan tidak lupa.
14. Daya tilik diri : mengingkari penyakit yang di derita , menyalahkan hal-hal di
luar dirinya
Jelaskan : klien telah menyatakan bahwa ia dalam keadaan yang sangat baik-baik
saja, dan tidak mengalami masalah atau sakit apapun , klien selalu menyatakan ia
dalam keadaan ini karena keluarga dan tetangganya membawa ke ruma sakit jiwa.
1. Makan : klien menyatakan makan sehari 3 kali dengan lauk dan sayur , klien
bisa makan secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain.
2. BAB/BAK : klien menyatakan mampumelakukan BAK dan BAB secara
mandiri
3. Mandi :
klien menyatakan mandi 2 kali tanpa bantuan dari perawat dan bisa di lakukan
sendiri
4.Berpakaian/berhias :
klien mampu berpakaina sendiri dan mandiri , tetepi klien berpakaian tidak rapi
dan masih berantakan.
6. Penggunaan obat
Klien menyatakan bisa minum obar secara mandiri tapi di dampingi oleh perawat
yang mengawasinya
7. Pemeliharaan Kesehatan
Data Masalah
Subjektif :
- Klien mengatakan memukul Ayah Resiko Perilaku Kekerasan
dan Ibu karena di kira orang tua
berselingkuh
- Klien mengatakan bahwa kakaknya
selalu membohonginya
- Di bully oleh teman – teman
Objektif :
- Mata melotot, tangan mengepal
- Mencaci maki
RTL:
Mengajarkan klien
teknik tarik nafas dalam
dan pukul bantal dalam
kegiatan harian,
kemudian mengevaluasi
SP1 dan mengajarkan
enam patuh minum obat
atau SP 2
28 jan Resiko DS: S:
2021 perilaku Pasien Klien
kekerasan mengatakan rasa mengatakan
ingin marahnya berlatih
sudah sangat nafas dalam
berkurang. dan pukul
Klien bantal 2-3x
mengatakan sehari
berlatih tarik Klien
nafas dalam dan mengatakan
pukul bantal dan mengerti
oatuh minum cara
obat, enam benar mengontrol
obat. PK dengsn
DO: enam benar
Klien tampak obat
lebih tenang Klien
Klien tampak mengatakan
memperhatikan akan
Klien tampak memasukka
gelisah n cara
KEMAMPUAN: mengontrol
Klien mampu Pk dengan
mengontrol PK minum obat
dengan cara dalam
terapi relaksasi kegiatan
nafas dalam dan harian.
pukul bantal.
Pasien tampak O:
mampu patuh Klien tampak
minum obat. memperhatikan
DX KEP: Klien tampak
TINDAKAN: mempraktikan
1. Mengevaluasi teknik nafas dalam
kegiatan latihan dan pukul bantal.
tarik nafas dalam Klien tapak
dan pukul bantal, mengulangi kata-
berikan pujian. kata enam benar
2. Melatih dengan obat.
cara mengontrol A:
PK dengan patuh Resiko perilaku
enam benar obat kekerasan
3. Memasukkan berkurang
pada jadwal P:
harian Mengevaluasi SP 1
RTL dan 2 ,
1. Mengevaluasi memberikan klien
kembali SP 1 dan motivasi lanjutkan
SP 2 dengan SP 3 dan $
2. Meminta klien
untuk mengingat
dan
mempraktikan SP
tersebut.
3. Mengajarkan
klien SP 3
(mengontrol PK
dengan cara
verbal)
4. Menggunakan
cara mengontrol
PK dengan cara
spiritual.
……………………………