• Salah satu cara untuk menghindari menjadi seorang plagiat adalah dengan melakukan kutipan tidak langsung. Mengutip secara tidak langsung dapat dimanifestasikan dalam tiga bentuk yakni membuat parafrase, meringkas atau menyusun kesimpulan. Ketiga hal ini adalah cara pengutipan yang membutuhkan keahlian yang berbeda. A. PARAFRASE • Parafrase merupakan salah satu cara meminjam gagasan/ide dari sebuah sumber tanpa menjadi plagiat. • Menurut Kamus Oxford Advanced Leaner’s Dictionary, parafrase merupakan “cara mengekspresikan apa yang telah ditulis dan dikatakan oleh orang lain dengan menggunakan kata-kata yang berbeda agar membuatnya lebih mudah untuk dimengerti ” Dengan kata lain pengutipan yang dilakukan dalam parafrase merupakan kutipan yang menggunakan kata-kata sendiri untuk mengungkapkan ide yang sama. Selain membuat gagasan tersebut lebih mudah untuk dimengerti, parafrase dapat juga digunakan untuk menjaga koherensi dan keutuhan alur tulisan. Definisi PARAFRASE 1) kemampuan seseorang untuk menulis ulang ide atau gagasan orang lain dengan kata- katanya sendiri dan ditampilkan dalam bentuk yang baru 2) merupakan cara yang legal dan syah dalam meminjam gagasan orang lain 3) sebuah pernyataan ulang (restatement) yang lebih lengkap dan detail dibandingkan dengan sebuah ringkasan 6 langkah efektif dalam melakukan parafrase : • Bacalah kembali teks sumber sampai Anda memahami benar isi teks tersebut. • Singkirkan teks/naskah asli tersebut dan tulislah ulang gagasan dalam teks tadi dalam sebuah kertas. • Buatlah daftar beberapa kata dibawah parafrase Anda tadi untuk mengingatkan Anda kembali pada cara Anda memahami naskah asli tersebut. Di atas catatan tadi, tuliskan kata kunci yang menunjukkan subjek atau tema parafrase Anda. • Bandingkan tulisan parafrase Anda tadi dengan naskah aslinya untuk mengecek apakah semua gagasan, terutama gagasan yang penting telah tercantum dalam hasil parafrase tersebut. • Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus, terminologi, atau frase yang Anda pinjam dari naskah asli, dan yang Anda ambil sama persis dengan naskah asli. • Tuliskan sumber (termasuk halaman) pada kertas catatan Anda sehingga hal ini mempermudah Anda untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi, bila Anda bermaksud mengambil parafrase tersebut. CONTOH 1
Kalimat : Sebuah kejutan di bidang realita
Asli maya (virtual reality) terjadi pada tahun 1961 dengan kemunculan Sensoramanya Heilig.
Parafrase : Hasil karya Heillig yang dikenal
dengan nama Sensorama membawa perubahan yang signifikan dalam sejarah realita maya (krisnawati, 2000, hlm 55). CONTOH 2
Kalimat : Komputer mampu membawa orang ke
Asli tempat-tempat yang belum pernah dapat mereka kunjungi sebelumnya, termasuk ke permukaan planet lain.
Parafrase : Melalui komputer, orang dapat pergi ke
tempat yang belum pernah mereka kenal. (Krisnawati, 2000, hlm 57). CONTOH 3 Kalimat Asli : Sangatlah pelik untuk mendefinisikan plagiasi saat Anda melakukan ringkasan atau parafrase. Keduanya memang berbeda, tetapi batas-batas parafrase dan ringkasan sangatlah tipis sehingga Anda tidak menyadari jika Anda berpindah dari melakukan parafrase menjadi meringkas, kemudian berpindah ke malakukan plagiasi. Apapun tujuanmu, parafrase yang sangat mirip dengan naskah asli dianggap sebagai melakukan plagiasi, meskipun Anda telah menuliskan sumbernya (Booth et al., 2005, hlm 203). Parafrase ini : Sangatlah sulit untuk mendefinisikan plagiasi saat dianggap hasil ringkasan dan parafrase terlibat didalamnya, karena plagiasi karena meskipun mereka berbeda, batas-batas keduanya sangat mirip sangatlah samar, dan seorang penulis mungkin tidak dengan naskah mengetahui kapan ia melakukan ringkasan, parafrase aslinya atau plagiasi. Meski demikian, parafrase yang sangat dekat dengan sumbernya diperhitungkan sebagai hasil plagiasi, meskipun sumber aslinya dicantumkan disana. Parafrase ini : Sangatlah sulit untuk membedakan antara berada ringkasan, parafrase dan plagiasi. Anda berisiko diperbatasan melakukan plagiasi jika Anda melakukan antara parafrase yang sangat mirip, meskipun Anda plagiasi dan tidak bermaksud untuk melakukan plagiasi dan tidak mencantumkan sumber naskah aslinya.
Parafrase : Menuruth Booth, Colomb, dan Williams, penulis
yang aman terkadang melakukan plagiasi tanpa mereka dan tidak sadari karena mereka menggira melakukan dianggap ringkasan, saat mereka melakukan parafrase sebagai yang terlalu mirip dengan naskah asli, suatu plagiasi aktifitas yang disebut plagiasi. Bahkan saat aktifitas tersebut dilakukan dengan tidak sengaja dan sumber pustakanyapun dituliskan (hlm 203). CONTOH 4 Kalimat Asli : Mahasiswa sering berlebihan dalam menggunakan kutipan langsung saat membuat catatan, sebagai akibatnya mereka menggunakan kutipan yang berlebihan dalam tugas karya ilmiah (paper). Mungkin hanya sekitar 10% dari manuskrip akhir yang diperbolehkan muncul dalam bentuk kutipan langsung. Oleh sebab itu, Anda harus berusaha untuk membatasi jumlah penulisan yanag sama persis dengan materi sumber saat kallian menulis catatan. Lester, James D. Writing Research papers. 2nd ed. (1976): 46- 47. Parafrase : Mahasiswa sering menggunakan terlalu Plagiat banyak kutipan langsung saat mereka menulis catatan. Sebagai akibatnya, ada banyak kutipan langsung dalam paper tugas akhir mereka. Seharusnya hanya sekitar 10% paper berisi kutipan langsung. Dengan demikian, sangatlah penting untuk membatasi jumlah materi yang dikopi saat melakukan catatan. Parafrase : Dalam paper ilmiah, mahasiswa yang sering mengutip berlebihan, dan legal gagal untuk mengubah materi yang dikutip ke level yang diinginkan. Karena masalahnya bersumber dari penulisan catatan, maka sangatlah penting untuk meminimalkan pencatatan materi atau kata per kata yang sama persis (Lester 46-47). B. RINGKASAN • Berbeda dengan parafrase, ringkasan merupakan cara mengutip tidak langsung dengan mengambil intisari dari sebuah tulisan. • Dalam ringkasan, penulis mengungkapkan gagasan yang sama, namun tidak memberikan penjelasan secara detail. • Ringkasan merupakan pernyataan singkat tentang poin-poin yang penting. Dengan kata lain, ringkasan merupakan parafrase gagasan utama dari sebuah naskah asli CONTOH 5 Kalimat Asli : Sangatlah pelik untuk mendefinisikan plagiasi saat Anda melakukan ringkasan atau parafrase. Keduanya memang berbeda, tetapi batas-batas parafrase dan ringkasan sangatlah tipis sehingga Anda tidak menyadari jika Anda berpindah dari melakukan parafrase menjadi meringkas, kemudian berpindah ke malakukan plagiasi. Apapun tujuanmu, parafrase yang sangat mirip dengan naskah asli dianggap sebagai melakukan plagiasi, meskipun Anda telah menuliskan sumbernya (Booth et al., 2005, hlm 203). Ringkasan : Batas-batas antara ringkasan, parafrase dan plagiasi sangatlah tipis, sehingga membuat seseorang tergelincir melakukan plagiasi, sekalipun ia telah mencantumkan sumber aslinya(Booth et al., 2005, hlm 203). CONTOH 6 Kalimat Asli : Mahasiswa sering berlebihan dalam menggunakan kutipan langsung saat membuat catatan, sebagai akibatnya mereka menggunakan kutipan yang berlebihan dalam tugas karya ilmiah (paper). Mungkin hanya sekitar 10% dari manuskrip akhir yang diperbolehkan muncul dalam bentuk kutipan langsung. Oleh sebab itu, Anda harus berusaha untuk membatasi jumlah penulisan yanag sama persis dengan materi sumber saat kallian menulis catatan. Lester, James D. Writing Research papers. 2nd ed. (1976): 46-47. Ringkasan : Mahasiswa sebaiknya hanya melakukan sedikit catatan bagi kutipan langsung dari sumber asli untuk membantu meminimalkan jumlah materi yang dikutip secara langsung dalam paper ilmiah (Lester 46-47). C. MENYIMPULKAN • menyimpulkan merupakan cara menarik suatu gagasan tertentu yang dilakukan pembaca dari informasi yang dinyatakan dalam teks yang ia baca. • Berbeda dengan ringkasan, gagasan yang dinyatakan dalam kesimpulan tidak dituliskan secara eksplisit dalam teks yang dibaca, namun pembaca harus menggunakan apa yang ia pahami dari teks tersebut untuk dapat sampai ke kesimpulan. • Agar kesimpulannya memiliki arti, dua kondisi yang berbeda harus dipenuhi (Kamp & Reyle,1993, hlm 13) yakni: 1) premis yang akan digunakan untuk menarik kesimpulan harus dapat dipercaya keabsahannya 2) kesimpulan yang ditarik dari premis tersebut harus memiliki relasi yang menjamin keabsahan premis yang nantinya ditransfer ke kesimpulan. Persyaratan berikut inipun harus dipenuhi dalam rangka mengambil kesimpulan: relasi antara premis dengan kesimpulan yang menjamin transfer kebenaran merupakan relasi formal, artinya relasi tersebut dapat dianalisasebagai relasi antara bentuk-bentuk kalimat. Semua P adalah Q Semua manusia akan mati
Semua Q adalah R Aristoteles adalah
seorang manusia
Maka semua P adalah Maka Aristoteles
R akan mati • Dari contoh diatas, Anda dapat melihat, mengamati dan membaca, bahwa apa yang dinyatakan dalam kesimpulan tidak dituliskan secara eksplisit dalam kalimat sumber, namun dari kedua premis tersebut, sebuah kesimpulan dapat ditarik. • Kesimpulan yang ditarik harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Pengambilan kesimpulan dalam memahami suatu teks dan informasi juga mengikuti hukum pengambilan kesimpulan dalam logika CONTOH 7 Kalimat Asli : Sangatlah pelik untuk mendefinisikan plagiasi saat Anda melakukan ringkasan atau parafrase. Keduanya memang berbeda, tetapi batas-batas parafrase dan ringkasan sangatlah tipis sehingga Anda tidak menyadari jika Anda berpindah dari melakukan parafrase menjadi meringkas, kemudian berpindah ke malakukan plagiasi. Apapun tujuanmu, parafrase yang sangat mirip dengan naskah asli dianggap sebagai melakukan plagiasi, meskipun Anda telah menuliskan sumbernya (Booth et al., 2005, hlm 203). Kesimpulan : Melakukan parafrase, ringkasan dan mencantukan sumber asli tidaklah otomatis membebaskan seseorang dari aktifitas plagiasi, jika parafrase dan ringkasan tersebut sangat mirip dengan naskah aslinya. CONTOH 8 Kalimat Asli : Mahasiswa sering berlebihan dalam menggunakan kutipan langsung saat membuat catatan, sebagai akibatnya mereka menggunakan kutipan yang berlebihan dalam tugas karya ilmiah (paper). Mungkin hanya sekitar 10% dari manuskrip akhir yang diperbolehkan muncul dalam bentuk kutipan langsung. Oleh sebab itu, Anda harus berusaha untuk membatasi jumlah penulisan yanag sama persis dengan materi sumber saat kallian menulis catatan. Lester, James D. Writing Research papers. 2nd ed. (1976): 46-47. Kesimpulan : Proses penulisan catatan menentukan seberapa banyak kutipan langsung yang akan dilakukan mahasiswa saat menulis paper ilmiahnya. PENUGASAN…. BUATLAH PARAFRASE DARI PARAGRAF BERIKUT INI : Remaja putri membutuhkan informasi tentang proses menstruasi dan kesehatan selama menstruasi. Remaja putri akan mengalami kesulitan dalam menghadapi menstruasi yang pertama jika sebelumnya ia belum pernah mengetahui atau membicarakannya baik dengan teman sebaya atau dengan ibu mereka. Menarche menjadi hal yang penting bagi seorang wanita dan perlu mendapatkan perhatian khusus, karena hal ini menandai awal kedewasaan biologis seorang wanita (Erza, 2015). Buatlah Ringkasan dari paragraf berikut : Beberapa pekerjaan memiliki resiko yang tinggi terhadap terjadinya fraktur, salah satu contohnya adalah sebagai seorang yang bekerja di sektor swasta yaitu sebagai salesman. Aktivitas dalam bekerja sehari-hari seorang salesman adalah memasarkan produk yang dibawanya dengan menggunakan sepeda motor. Hal ini terjadi karena sistem dalam bekerja seorang salesman adalah target penjualan produk yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk dipasarkan. Jika target penjualan terpenuhi, akan berdampak kepada seberapa besar pendapatan seorang salesman setiap bulannya, demikian juga apabila target penjualan yang ditetapkan perusahaan tidak terpenuhi akan mempengaruhi pendapatannya (Astari dan Maliya, 2010). Buatlah Kesimpulan dari paragraf berikut ini : Arthritis Rheumatoid (AR) merupakan suatu penyakit yang menyerang sendi semua orang rentan terkena penyakit AR hal itu tentu saja tergantung pada jenis AR banyak macam penyakit yang memperlihatkan gejala AR tergantung pada penyakit yang mendasari secara umum penderita AR akan merasa nyeri pada sendi dan tulang dan biasanya mulai terjadi pada usia pertengahan. Prevalensi dan insiden penyakit AR di Amerika Serikat dan beberapa daerah di Eropa prevalensi AR sekitar 1% pada kaukasia dewasa: Perancis sekitar 0,3%, Inggris dan Finlandia sekitar 0,8% dan Amerika Serikat 1,1% sedangkan di Cina sekitar 0,28%. Jepang sekitar 1,7% dan India 0,75%. Insiden di Amerika dan Eropa Utara mencapai 20-50/100000 dan Eropa Selatan hanya 9-24/100000. Di Indonesia dari hasil survey epidemiologi di Bandungan Jawa Tengah didapatkan prevalensi AR 0,3 %, sedang di Malang pada penduduk berusia diatas 40 tahun didapatkan prevalensi AR 0,5 % di daerah Kota dan 0,6% di daerah Kabupaten (Isbagio, 2009). • Tugas diketik dalam format word atau boleh ditulis tangan, kirim via WA sblm jam 10.00 • Terimakasih…………..