Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

WAHAM
Alfriani Farawella
Konsep Dasar
Definisi
Medis
Waham adalah keyakinan yang salah yang didasarkan oleh
kesimpulan yang salah tentang realita eksternal dan
dipertahankan dengan kuat. Waham merupakan gangguan
dimana penderitanya memiliki rasa realita yang berkurang
atau terdistorsi dan tidak dapat membedakan yang nyata
dan yang tidak nyata (Keliat, dkk, 2019).

Etiologi
Etiologi gangguan waham belum di ketahui secara pasti.
Namun ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu
terjadinya waham yaitu :
1. Faktor Biologis
2. Faktor Psikodinamik
3. Faktor Sosial
Patofisiologi Pohon Masalah
Stuart (2016) menyebutkan patofisiologi
waham sebagai berikut :
a. Fase kebutuhan manusia rendah (lack of
human need)

b. Fase kepercayaan diri rendah (lack of self


esteem)

c. Fase pengendalian internal dan eksternal


(control internal and eksternal)

d. Fase dukungan social (environment support)

e. Fase nyaman (comforting)

f. Fase peningkatan (improving)


Klasifikasi Waham
a. Waham Agama d. Waham Somatik

Memiliki keyakinan terhadap suatu agama Meyakini bahwa tubuh klien atau bagian
secara berlebihan, diucapkan berulang kali tubuhnya terganggu, diucapkan berulang
tetapi tidak sesuai kenyataan kali tetapi tidak sesuai kenyataan

b. Waham Kebesaran e. Waham Nihilistik

Meyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada
kekuasaan khusus, diucapkan berulang kali didunia atau sudah meninggal, diucapkan
tetapi tidak sesuai kenyataan berulang kali tapi tidak sesuai kenyataan

c. Waham Curiga

Meyakini bahwa ada seseorang atau


kelompok yang berusaha merugikan atau
mencederai dirinya, diucapkan berulang kali
tetapi tidak sesuai kenyataan
Manifestasi Klinis

Kognitif Perilaku dan Hubungan Sosial


a. Tidak mampu membedakan nyata a. Hipersensitif
dengan tidak nyata b. Hubungan interpersonal dengan
b. Individu sangat percaya pada orang lain dangkal
keyakinannya c. Depresi
c. Sulit berfikir realita d. Ragu-ragu
d. Tidak mampu mengambil keputusan e. Mengancam secara verbal

Fisik
Afektif f. Hygiene kurang
a. Situasi tidak sesuai dengan g. Muka pucat
kenyataan h. Sering menguap
b. Afek tumpul i. BB menurun
Komplikasi Penatalaksanaan
a. Farmakologi
Gangguan waham sering kali
menimbulkan komplikasi psikiatris, Obat anti psikotik merupakan obat
sepertinya munculnya kecemasan, terpilih untuk mengatasi waham. Jenis-
perilaku kekerasan, sampai bunuh jenis obat antipsikotik antara lain :
diri. Angka komorbiditas gangguan - Chlorpromazine
psikiatri lain pada pasien dengan - Trifluoperazine
gangguan waham berkisar antara - Haloperidol
46,5–64,8% dengan gangguan mood
sebagai yang paling sering b. Psikoterapi
ditemukan Yang termasuk dalam psikoterapi adalah
terapi perilaku, terapi kelompok, terapi
keluarga dan terapi suportif. Dalam
psikoterapi, sebaiknya tidak dilakukan
konfrontasi terhadap waham pasien,
namun lebih pada penekanan bahwa
preokupasi pasien terhadap wahamnya
menimbulkan distress bagi dirinya dan
mengganggu kemampuannya untuk bisa
hidup dengan lebih baik
Konsep Dasar Keperawatan
Pengkajian

a. Identitas Klien d. Pemeriksaan Fisik


b. Alasan Masuk
Melalui pemeriksaan fisik didapatkan :
Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang - Kebersihan kurang
agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali - Muka pucat
secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan. - Sering menguap
- Berat badan menurun
c. Pemeriksaan Status Mental - Nafsu makan berkurang
- Sulit tidur
- Suasana hati (mood) pasien konsisten dengan isi
wahamnya.
- Pada waham curiga didapatkannya perilaku pencuriga.
- Pada waham kebesaran, ditemukan pembicaraan tentang
- Peningkatan identitas diri dan mempunyai hubungan
khusus dengan orang yang terkenal.
Intervensi
Intervensi
Intervensi
Intervensi

Anda mungkin juga menyukai