S DENGAN
MASALAH GANGGUAN KEPERAWATAN JIWA
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Keperawatan Jiwa
Dosen Pembimbing:
Ns. Livana PH, S.Kep., M.Kep., Sp. Kep.J
Disusun Oleh:
DIANA (SK320010)
RUANGAN RAWAT : -
TANGGAL DIRAWAT : -
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny S (P)
Umur : 52
RM No. :-
Pada bulan Maret tahun 2019 klien dulu mengatakan pernah mendengar suara
suara bisikan tetapi tidak ada orang yang membisiki. Tingkah laku pasien
tidak berhasil
lalu pada bulan Januari tahun 2019, kemudian klien di bawa ke Rumah Sakit
dan pada bulan Desember tahun 2019 klien dibawa pulang karena keadaan
sudah membaik. Ada kekerasan fisik pada klien ketika mendengar suara
bisikan di telinga kemudian ada suami yang menyuruh istighfar pasien justru
Ya √ Tidak
pengobatan/perawatan
IV.FISIK
N : 84x/mnt
S:36,5C
RR: 22x/mnt
2. Ukur : TB : 155cm BB : 53 Kg
Masalah keperawatan :
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Ny. A merupakan anak dari Tn. T dan Ny. F. Ny. A Mempunyai 1 saudara
yaitu anak pertama bernama Tn. N, kemudian anak kedua Ny. A. Kedua orang
tua Ny. A sudah meninggal dunia. Kakak Ny. A sudah berkeluarga sendiri dan
tinggal bersama istri dan anaknya. Ny. A menikah dengan Tn. D dan
mempunyai anak 2 yaitu anak pertama bernama Nn. L , anak kedua bernama
Nn. N.
2. Konsep diri
a Gambaran diri :
Klien mengatakan dirinya tidak terlalu tinggi dan kecil badannya. Klien
keluarga.
Rumah Sakit.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : klien mengatakan orang yang berarti bagi dirinya
selalu bergabung dengan masyarakat dan tetangga akan tetapi setelah pulang
dari Rumah sakit klien mengatakan jarang bergabung dengan masyarakat dan
4. Spiritual
1. Penampilan
Jelaskan : penampilan klien terlihat rapi dan bersih setiap hari. Rambut klien
pendek. Klien mengatakan setiap hari mandi 2x. Selama dirumah klien memakai
sandal.
2. Pembicaraan
Jelaskan : Klien bicara cepat, mata melotot, nada bicara pelan, menyatakan
diberikan tetapi lama kelamaan pembicaran klien mulai nglatur tidak sesuai
kenyataan
3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan : Saat menceritakan keluhannya klien selalu melakukan kontak mata
melakukan aktivitas
4. Alam perasaaan
Jelaskan : Klien merasa sedih dan khawatir jika suara suara bisikan muncul lagi.
5. Afek
(diam)
Jelaskan :
sedikit melakukan kontak mata dan sering menunduk saat diajak berbicara.
7. Persepsi
Jelaskan :
Klien sering mendengar suara-suara yang menyuruh klien untuk berbuat sesuatu
yang tidak baik, seperti menghina dirinya sendiri. Suara-suara ini muncul saat
klien menyendiri. Lama suara-suara ini muncul ± 3-5 menit. Biasanya dalam
Jelaskan :
9. Isi Pikir
Jelaskan :
Tingkat kesadaran jernih. Orientasi klien terhadap waktu, tempat, dan orang
jelas. Klien mengetahui namanya adalah A, waktu saat pengkajian adalah pagi
hari dan tempatnya dirumah sakit. Klien menyadari bahwa dirinya berada
11. Memori
Jelaskan :
Klien mampu mengingat memori jangka panjang ketika ditanya tentang orang
tua dan aktivitas sehari-hari ketika dirumah. Klien mampu mengingat kejadian
yang baru saja dilakukan seperti menu sarapan dan nama pemberi asuhan
keperawatan.
Jelaskan :
Klien mempunyai tingkat konsentrasi yang baik. Klien mampu menghitung dan
Jelaskan :
Klien mempunyai gangguan tingkat konsentrasi yang ringan karena klien masih
Jelaskan :
1. Makan
Klien makan dan minum dengan mandiri. Klien mampu menggunakan alat
2. BAB/BAK
3. Mandi
4. Berpakaian
Adaptif Maladaptif
√
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Masalah Keperawatan :
Klien mampu berbicara dengan baik kepada orang lain dan mampu menjawab
pertanyaan.
Klien teriak, marah-marah, bicara sendiri serta klien tidak suka bergabung kumpul
Pengetahuan klien mengenai penyakitnya masih sangat kurang dan klien masih
Mahasiswa,
(Diana)
XII. ANALISA DATA
1 DS :
menentu
yang membisikannya
DO :
tetangga dirumah
DO :
duduk sendiri
murung
yang lain
2. Isolasi sosial
verbal.
1. Klien dapat membina
b. Perkenalkan diri dengan
hubungan saling
sopan.
percaya dasar untuk
c. Tanyakan nama lengkap
kelancaran hubungan
klien dan nama panggilan
interaksi seanjutnya.
yang disukai.
adanya.
terkait dengan
memandang ke kiri/ke
halusinasinya
yang didengar.
halusinasinya.
tidak mendengarnya.
membantu klien
a. Situasi yang
menimbulkan/tidak
menimbulkan halusinasi.
kesempatan klien
mengungkapkan
perasaannya.
memutus/mengontrol
timbulnya halusinasi:
a. Katakan “ saya
b. Menemui orang
lain.
c. Membuat jadwal
kegiatan sehari-hari.
d. Meminta
keluarga/teman/pera
wat untuk menyapa
bicara sendiri.
halusinasinya secara
bertahap.
dilatih.
stimulasi persepsi
a. Gejala halusinasi
keluarga untuk
memutus halusinasi.
c. Cara merawat
anggota keluarga
yang halusinasi
dirumah, diberi
kegiatan, jangan
biarkan sendiri,
makan bersama,
bepergian bersama.
d. Beri informasi
waktu follow up
mendapat bantuan :
halusinasi tidak
terkontrol, dan
resiko mencederai
tentang dosis,
frekuensi dan
manfaat minum
obat
2. Anjurkan klien
meminta sendiri
dan merasakan
manfaatnya
3. Anjurkan klien
bicara dengan
dokter tentang
samping minum
4. Diskusikan akibat
berhenti obat-obat
tanpa konsultasi
5. Bantu klien
menggunakan obat
dengan prinsip 5
benar.
XV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
meggunakan komunikasi O :
halusinasi A:
- Masalah halusinasi
pendengaran belum
teratasi
P:
- Intervensi lanjutan :
lanjutkan SP2
2 Jumat, 1 1. Memposisikan klien S :
3. Melakukan SP 1 yang O :
kemaren kooperatif
orang lain. A:
- Masalah halusinasi
pendengaran belum
teratasi
P:
SP 2
2 Minggu, 3 1. Memposisikan klien S :
bercakap-cakap dengan A :
pendengaran belum
teratasi
P:
SP 2