Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN Tn.

MW DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN UTAMA GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
PENGLIHATAN DI WISMA SADEWA RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG

Disusun oleh :

Bagas Andika Putra – A02020018

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN

DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN

TAHUN 2021/2022
LAPORAN KASUS

A. Identitas pasien
Nama : Tn. MW
Umur : 36 thn
Alamat : Tembarak, Temanggung
Pekerjaan : tidak bekerja
Tgl Pengkajian : 25 Mei 2022
B. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. SR
Umur : 40 thn
Alamat : Tembarak, Temanggung
Pekerjaan : Petani
Hubungan dg Klien : Kakak Sepupu
C. Alasan masuk
Klien mengatakan 10 hari lalu dibawa oleh keluarganya ke RSJ Prof. Dr. Soerojo
Magelang dengan keluhan sering bicara sendiri, kadang komunikasinya ngelantur, sering
mondar-mandir, keluyuran dan susah tidur sejak 1 tahun yang lalu. Keluarga klien juga
mengatakan klien sering marah-marah tanpa sebab dan memukul istrinya. Sebelumnya
klien pernah dirawat jalan namun kurang berhasil. Saat dikaji, klien tampak tegang dan
sering mondar-mandir.
D. Factor presipitasi dan predisposisi
1. Faktor Predisposisi
- Klien dirawat di RS karena sering berbicara sendiri, kadang ngelantur dan sering
keluyuran sejak 2 bulan yang lalu.
- Dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan jiwa kecuali dirinya.
- Klien pernah mengalami kejadian aniaya kekerasan saat bekerja yaitu dipukul
oleh teman kerjanya.
2. Faktor Presipitasi
- Klien mengatakan sering melamun dan terlalu memikirkan keadaan keluarganya
hingga membuatnya mengalami halusinasi.
E. Pengkajian fisik
1. Keadaan umum
Composmentis
2. Vital sign
TD : 100/90 mmHg
Nadi : 85x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,2°C
3. Pemeriksaan fisik
BB : 54 kg
TB : 168 cm
Kepala : chepal, penglihatan baik, pendengaran baik, bibir pecah-pecah
Dada : inspeksi normal, tidak ada nyeri tekan, bunyi sonor, suara napas
vesikuler, tidak ada ronchi
Abdomen : inspeksi datar, bising usus 15x/menit, suara tympani, tidak ada
benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : tidak ada edema, ekstremitas berfungsi dengan baik
F. Pengkajian psikososial
1. Genogram

x
x
X

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: anggota keluarga yang sudah meninggal
: orang yang tingal serumah
: orang terdekat

Klien tinggal serumah dengan orang tua, kakak, istri dan anaknya. Komunikasi dalam
keluarga ada hambatan karena klien sering melamun dan berbicara sendiri. Cara
pengambilan keputusan saat ada masalah dilakukan dengan cara bermusyawarah
2. Konsep diri
a. Gambaran Diri
Saat ditanya bagian tubuh yang paling disukai, klien mengatakan tangannya
karena kuat untuk mengangkat berat. Klien mengatakan bagian tubuh yang tidak
disukasinya adalah matanya karena melihat bayangan hitam yang menakutkan.
b. Identitas Diri
Klien bekerja sebagai petani. Klien sadar betul bahwa dirinya adalah laki-laki dan
sebagai kepala keluarga yang harus bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.
Sebelum sakit, klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok atau
masyarakat.
c. Peran Diri
Sebelum sakit klien di rumah mempunyai tanggung jawab sebagai kepala
keluarga, bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya tapi setelah
dirawat klien berhenti bekerja dan tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin segera sembuh agar bisa pulang dan bisa bekerja kembali
untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
e. Harga Diri
Klien mengatakan malas untuk berinteraksi dengan orang lain yang dirasa tidak
cocok dengannya.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang terdekatnya adalah istrinya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan tidak pernah ikut serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
karena malas.\
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Saat dikaji, klien ada kendala karena sering menyendiri dan jarang berinteraksi
dengan orang lain
4. Nilai, keyakinan dan spirituan
Klien mengatakan sebelum sakit jarang melaksanakan sholat. Saat dirawat pasien
melaksanakan sholat meskipun masih jarang.
G. Status mental
1. Penampilan umum
Penggunaan pakaian sesuai, rambut tampak kurang rapi.
2. Pembicaraan
Klien dalam berbicara suaranya keras, cepat, intonasinya kurang jelas, berbelit-belit
dan
3. Aktivitas motorik
Klien tampak tegang saat melakukan aktivitas.
4. Alam perasaan
Klien mengatakan merasa marah dan takut karena melihat bayangan hitam tapi tidak
bisa apa-apa.
5. Afek
Afek wajah tumpul. Hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat.
6. Interaksi selama wawancara
Saat diwawancara oleh perawat, klien kooperatif, sudah ada kontak mata namun
belum bisa memulai pembicaraan.
7. Persepsi
Klien mengatakan sering melihat bayangan hitam. Faktor pemicunya karena kelelahan
saat beraktivitas. Bayangan tersebut kadang muncul kadang tidak, bayangan itu
muncul 5 kali dalam seharu, klien terganggu saat bayangan tersebut muncul.
8. Proses pikir
Sirkumtansial. Klien dalam berbicara berbelit-belit tetapi sampai pada tujuan
pembicaraan.
9. Isi pikir
Phobia. Klien mengatakan merasa marah dan takut saat bayangan hitam muncul
10. Tingkat kesadaran dan orientasi
Klien tampak bingung. Klien mengatakan tidak tau apa yang harus dilakukan Ketika
halusinasi muncul.
11. Memori
Klien menceritakan kejadian di masa lalu dimana pasien pernah melakukan rawat
jalan karena sering melihat bayangan.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dalam perhitungan sederhana tanpa bantuan orang lain.
13. Kemampuan penilaian
Klien mampu mengambil keputusan yang sederhana.
14. Daya tilik diri
Klien menyadari dirinya mengalami halusinasi penglihatan.
H. Kebutuhan persiapan pulang
1. Makan
Klien mampu menyiapkan dan membersihkan alat makan. Pasien juga mampu
menghabiskan porsi makannya.
2. BAB/BAK
Klien mampu BAK/BAB secara mandiri dan merapikan pakaiannya kembali setelah
BAB/BAK
3. Mandi
Klien mandi 2x sehari secara mandiri dan tidak lupa menyikat gigi dan keramas.
Klien mengatakan biasanya ganti baju 1 kali sehari.
4. Berpakaian
Klien mampu memilih pakaiannya sendiri dan dapat mengenakannya tanpa bantuan
dari orang lain.
5. Istirahat dan tidur
Klien biasanya tidur siang setengah jam sampai 1 jam, dan tidur malam 7-8 jam.
6. Penggunaan obat
Klien mampu menggunakan obat yang diberikan oleh perawat dengan cara minum
obat yang benar.
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan saat sakit biasanya minum obat yang beli di warung. Kalau belum
sembuh akan memeriksakan ke puskesmas.
8. Aktivitas di dalam dan di luar rumah
Klien dalam beraktivitas di dalam rumah mampu menyapu, menyiapkan makan, dan
mencuci piring.
I. Mekanisme koping
Klien dalam menyelesaikan masalah diselesaikan secara maladaptif yaitu dengan marah-
marah dan memukul benda yang ada di dekatnya.
J. Aspek medis
1. Diagnosa medis
Schizoaffective disorder, depresivetype
2. Terapi yang diberikan
a. Clozapine 100mg/24jam
b. Risperidone 2mg/24 jam
c. Trihexphenidil 2mg/12 jam
K. Analisa Data
No. Data Fokus Masalah Keperawatan Paraf
1. DS : Gangguan Persepsi Sensori :
Klien mengatakan sering melihat Halusinasi Penglihatan
bayangan hitam 4 kali dalam sehari
dengan durasi 15 menitan sejak 1
tahun yang lalu dan bayangan hitam
muncul saat merasa lelah saat
beraktivitas.
DO :
Klien saat berinteraksi kadang kontak
mata tidak focus dan sering melihat
ke arah lain.
2. DS : Resiko Perilaku Kekerasan
Klien mengatakan marah-marah
tanpa sebab dan memukul apa saja
yang ada di dekatnya.
DO :
Tatapan klien tampak tajam,
suaranya keras
3. DS : Isolasi Sosial
Klien mengatakan tidak pernah ikut
serta dalam kegiatan
kelompok/masyarakat karena malas
DO :
Klien tampak sering menyendiri dan
jarang mengobrol

L. Diagnose Keperawatan
1. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Penglihatan
2. Resiko Perilaku Kekerasan
3. Isolasi Sosial

Pohon Masalah

Akibat Risiko Perilaku Kekerasan

Masalah Utama Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi


Penglihatan

Penyebab Isolasi Sosial


M. Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksaan untuk mengontrol halusinasi
INDIVIDU KELUARGA
SP 1 SP 1
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi 1. Mendiskusikan masalah yang
2. Mengidentifikasi isi halusinasi klien dirasakan keluarga dalam merawat
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi klien klien
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi 1. Menjelaskan pengertian, tanda dan
klien gejala halusinasi, dan jenis
5. Mengidentifikasi situasi yang halusinasi yang dialami klien
menimbulkan halusinasi beserta proses terjadinya
6. Mengidentifikasi respon klien terhadap 2. Menjelaskan cara-cara merawat
halusinasi klien halusinasi
7. Melatih pasien cara control halusinasi
dengan menghardik SP 2
8. Membimbing klien memasukkan dalam 1. Melatih keluarga mempraktekkan
jadwal kegiatan harian cara merawat klien dengan
halusinasi
SP 2 2. Melatih keluarga melakukan cara
1. Memvalidasi masalah dan latihan merawat langsung kepada klien
sebelumnya halusinasi
2. Melatih klien cara control
halusinasi dengan teratur minum SP 3
obat (prinsip 5 benar minum obat) 1. Membantu keluarga membuat
3. Membimbing klien memasukkan jadwal aktivitas dirumah termasuk
dalam jadwal kegiatan harian minum obat (discharge planing)
2. Menjelaskan follow up klien setelah
SP 3 pulang
1. Memvalidasi masalah dan latihan
sebelumnya
2. Melatih klien cara control
halusinasi dengan berbincang
dengan orang lain
3. Membimbing klien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

SP 4
1. Memvalidasi masalah dan latihan
sebelumnya
2. Melatih klien cara control
halusinasi dengan kegiatan (yang
biasa dilakukan klien)
3. Membimbing klien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
N. Rencana Tindakan Keperawatan
Rencana Keperawatan
Tgl/jam Dx
Tujuan Tindakan Rasional
25 Mei Gangguan TUM: Individu : Setelah 1x
2022 Persepsi Klien dapat Bina hubungan saling interaksi klien
Sensori : mengontrol percaya dengan menunjukkan
Halusinasi halusinasi yang menggunakan prinsip tanda– tanda
Penglihatan dialaminya komunikasi terapeutik: percaya kepada
Tuk 1: 1. Sapa klien dengan perawat:
Klien dapat ramah baik verbal 1. Ekspresi
membina maupun non verbal wajah
hubungan saling 2. Perkenalkan nama, bersahabat.
percaya nama panggilan dan 2. Menunjukkan
tujuan perawat rasa senang.
Kriteria Hasil : berkenalan 3. Ada kontak
Klien mau 3. Tanyakan nama mata.
percaya dengan lengkap dan nama 4. Mau berjabat
perawat untuk panggilan yang tangan.
membantu disukai klien 5. Mau
mengatasi 4. Buat kontrak yang menyebutkan
halusinasinya jelas nama.
5. Tunjukkan sikap 6. Mau
jujur dan menepati menjawab
janji setiap kali salam.
interaksi 7. Mau duduk
6. Tunjukan sikap berdampingan
empati dan menerima dengan
apa adanya perawat.
7. Beri perhatian 8. Bersedia
kepada klien dan mengungkapk
perhatikan kebutuhan an masalah
dasar klien yang dihadapi.
8. Tanyakan perasaan
klien dan masalah
yang dihadapi klien
9. Dengarkan dengan
penuh perhatian
ekspresi perasaan
klien
Kelompok :
Ikutsertakan pasien
dalam terapi aktivitas
kelompok.
Kolaboratif :
Berikan obat :
Clozapine
`100mg/24jam
Risperidone 2mg/24jam
Trihexohenidil
2mg/12jam
26 Mei Gangguan TUK 2: Individu : Klien mampu
2022 Persepsi Klien dapat Diskusikan dengan klien mengidentifikasi,
Sensori : mengidentifikasi tentang : jenis, isi, waktu,
Halusinasi jenis, isi, waktu, 1. Mengidentifikasi frekuensi, situasi
Penglihatan frekuensi, jenis halusinasi penyebab
situasi, respon 2. Mengidentifikasi isi halusinasi, respon
dan cara halusinasi klien saat terjadi
mengontrol 3. Mengidentifikasi halusinasi dan
halusinasi waktu halusinasi mampu
dengan klien mempraktekkan
menghardik 4. Mengidentifikasi cara mengontrol
frekuensi halusinasi halusinasi dengan
Kriteria hasil : klien menghardik.
Setelah 5. Mengidentifikasi
dilakukan situasi yang
tindakan klien menimbulkan
mampu halusinasi
menyebutkan 6. Mengidentifikasi
jenis, isi,waktu, respon klien terhadap
frekuensi, halusinasi
situasi pencetus 7. Melatih pasien cara
dan mampu control halusinasi
mempraktekkan dengan menghardik
cara mengontrol 8. Membimbing klien
halusinasi memasukkan dalam
dengan jadwal kegiatan
menghardik harian
Kelompok :
Ikutsertakan dalam terapi
aktivitas kelompok dan
penkes
Kolaboratif :
Berikan terapi obat :
Clozapine
`100mg/24jam
Risperidone 2mg/24jam
Trihexohenidil
2mg/12jam
27 Mei Gangguan TUK 3: Individu : Klien mampu
2022 Persepsi Klien dapat 1. Memvalidasi melakukan cara
Sensori : mengontrol masalah dan latihan mengontrol
Halusinasi halusinasinya sebelumnya halusinasi yang
Penglihatan dengan cara 2. Melatih pasien cara sudah diajarkan
meminum obat control halusinasi sebelumnya dan
dengan benar dengan teratur mampu
minum obat (prinsip melakukan cara
Kriteria hasil : 5 benar minum obat) mengontrol
Setelah 3. Membimbing klien halusinasi dengan
dilakukan memasukkan dalam teratur minum
tindakan, klien jadwal kegiatan obat.
mampu teratur harian
meminum obat Kelompok :
sesuai dengan Ikutsertakan dalam
prinsip 5 benar kegiatan terapi aktivitas
minum obat kelompok dan penkes
Kolaboratif :
Berikan terapi obat :
Clozapine 100mg/24jam
Risperidone 2mg/24jam
Trihexohenidil
2mg/12jam
28 Mei Gangguan TUK 4: Individu : Klien mampu
2022 Persepsi Klien dapat 1. Memvalidasi melakukan cara
Sensori : mengontrol masalah dan latihan mengontrol
Halusinasi halusinasi yang sudah diajarkan halusinasi yang
Penglihatan dengan cara sebelumnya sudah diajarkan
bercakap-cakap 2. Diskusikan dengan sebelumnya dan
dengan orang klien cara mampu
lain mengontrol melakukan cara
halusinasi dengan mengontrol
Kriteria hasil : cara bercakap-cakap halusinasi dengan
Setelah dengan orang lain bercakap-cakap
dilakukan 3. Membimbing klien dengan orang lain.
tindakan, klien memasukkan dalam
mampu jadwal kegiatan
melakukan cara harian
mengontrol Kelompok :
halusinasi Ikutsertakan klien dalam
dengan terapi aktivitas kelompok
bercakap-cakap dan penkes
dengan orang Kolaboratif :
lain Berikan terapi obat :
Clozapine 100mg/24jam
Risperidone 2mg/24jam
Trihexohenidil
2mg/12jam
29 Mei Gangguan TUK 5 : Individu : Klien mampu
2022 Persepsi Klien dapat 1. Memvalidasi melakukan cara
Sensori : mengontrol masalah dan latihan mengontrol
Halusinasi halusinasi yang sudah diajarkan halusinasi yang
Penglihatan dengan cara sebelumnya sudah diajarkan
melakukan 2. Diskusikan dengan sebelumnya dan
kegiatan yang klien cara melakukan cara
biasa dilakukan mengontrol mengontrol
klien halusinasi dengan halusinasi dengan
melakukan kegiatan melakukan
Kriteria hasil : 3. Membimbing klien kegiatan
Setelah memasukkan dalam
dilakukan jadwal kegiatan
tindakan, klien harian
mampu Kelompok :
mengontrol Ikutsertakan klien dalam
halusinasi kegiatan terapi aktivitas
dengan cara kelompok penkes
melakukan Kolaboratif :
kegiatan yang Berikan terapi obat :
biasanya Clozapine 100mg/24jam
dilakukan klien Risperidone 2mg/24jam
Trihexohenidil
2mg/12jam
O. Catatan Keperawatan
Nama Pasien : Tn. MW
Tgl/jam Diagnose/SP Implementasi Evaluasi Paraf
25 Mei Gangguan Individu : S:
2022 Persepsi 1. Melakukan SP 1 - Klien mengatakan
Sensori : Mengidentifikasi melihat bayangan
10.00 Halusinasi jenis halusinasi hitam melayang-
Penglihatan 2. Mengidentifikasi isi layang saat
halusinasi klien sedang
SP 1 Pasien 3. Mengidentifikasi beraktivitas dan
waktu halusinasi klien saat lelah,
4. Mengidentifikasi bayangan muncul
frekuensi halusinasi biasnya 5 kali
klien dalam sehari.
5. Mengidentifikasi Klien merasa
situasi yang terganggu saat
menimbulkan bayangan muncul.
halusinasi - Klien mengatakan
6. Mengidentifikasi akan menghardik
respon klien terhadap saat halusinasinya
halusinasi muncul
7. Melatih pasien cara O:
control halusinasi - Klien tampak
dengan menghardik tegang,
8. Membimbing klien - Kontak mata
memasukkan dalam sudah ada,
jadwal kegiatan - Pembicaraan
harian berbelit-belit
Kelompok : - Klien tampak
- Ikutsertakan klien mempraktikan
dalam kegiatan cara mengontrol
terapi aktivitas halusinasi dengan
kelompok dan menghardik
penkes - Klien meminum
terapi obat yang
Kolaboratif : diberikan
Berikan terapi obat : A:
- Clozapine Masalah Keperawatan
100mg/24jam Gangguan Persepsi
- Risperidone Sensori : Halusinasi
2mg/24jam Penglihatan belum
- Trihexphenidil teratasi
2mg/12jam P:
- Mengevaluasi
masalah cara
mengontrol
halusinasi yang
sudah di ajarkan
- Menghardik
setiap mendengar
suara palsu
- Memasukkan ke
jadwal kegiatan
harian
- Melanjutkan
terapi obat :
Clozapine
`100mg/24jam
Risperidone
2mg/24jam
Trihexohenidil
2mg/12jam
26 Mei Gangguan Individu S:
2022 Persepsi 1. Memvalidasi - Klien mengatakan
16.00 Sensori : masalah dan masih melihat
Halusinasi latihan bayangan hitam
Penglihatan sebelumnya - Klien mengatakan
2. Melatih klien cara mempraktikkan
SP 2 Pasien control halusinasi cara mengontrol
dengan teratur halusinasi dengan
minum obat menghardik
(prinsip 5 benar - Klien mengatakan
minum obat) akan minum obat
3. Membimbing dengan teratur dan
klien dengan benar
memasukkan ssesuai yang telah
dalam jadwal di ajarkan
kegiatan harian O:
Kelompok : - Klien tampak
Ikutsertakan klien dalam tegang
kegiatan terapi aktivitas - Kontak mata
kelompok dan penkes masih kurang
- Pembicaraan
Kolaboratif : berbelit-belit
Berikan terapi obat : - Klien mampu
Clozapine 100mg/24jam mempraktekkan
Risperidone 2mg/24jam cara menghardik
Trihexphenidil - Klien mampu
2mg/12jam menyebutkan
prinsip 5 benar
dalam
menggunakan
obat
- Klien mau
meminum obat
yang diberikan
A:
Masalah Keperawatan
Gangguan Persepsi
Sensori : Halusinasi
Penglihatan belum
teratasi
P:
- Memvalidasi
masalah dan
mengevaluasi cara
mengontrol
halusinasi yang
sudah diajarkan
sebelumnya
- Klien minum obat
sesuai yang sudah
diajarkan
- Melanjutkan cara
mengontrol
halusinasi yang ke
3 yaitu bercakap-
cakap.
- Memasukkan ke
jadwal kegiatan
harian
- Melanjutkan
pemberian terapi
obat Clozapine
`100mg/24jam
Risperidone
2mg/24jam
- Trihexphenidil
2mg/12jam
27 Mei Gangguan Individu : S:
2022 Persepsi 1. Memvalidasi - Klien mengatakan
10.00 Sensori : masalah dan masih melihat
Halusinasi latihan bayangan hitam
Penglihatan sebelumnya melayang-layang
2. Melatih klien cara - Klien mengatakan
SP 3 Pasien control halusinasi mempraktekkan
dengan cara mengontrol
berbincang halusinasi yang
dengan orang lain sudah diajarkan
3. Membimbing sebelumnya
klien - Klien mengatakan
memasukkan akan menghardik
dalam jadwal dan mencari
kegiatan harian teman bercakap-
Kelompok : cakap saat
Ikutsertakan klien dalam halusinasi muncul
kegiatan terapi aktivitas O :
kelompok dan penkes - Klien tampak
tegang
Kolaboratif : - Klien sering
Berikan terapi obat : mondar-mandir
Clozapine 100mg/24jam - Pembicaraan
Risperidone 2mg/24jam berbelit-belit
Trihexphenidil - Sudah ada kontak
2mg/12jam mata
- Klien mampu
menyebutkan cara
mengontrol yang
sudah diajarkan
sebelumnya dan
mampu bercakap-
cakap dengan
temannya saat di
rumah sakit
- Klien mau
menerima terapi
obat yang
diberikan
A:
Masalah Keperawatan
Gangguan Persepsi
Sensori : Halusinasi
Penglihatan belum
teratasi
P:
- Mengevaluasi
cara mengontrol
halusinasi yang
sudah diajarkan
- Melanjutkan cara
mengontrol
halusinasi yang
selanjutnya
- Memasukkan ke
jadwal kegiatan
harian
- Melanjutkan
pemberian obat :
Clozapine
`100mg/24jam
Risperidone
2mg/24jam
Trihexohenidil
2mg/12jam
28 Mei Gangguan Individu : S:
2022 Persepsi 1. Memvalidasi - Klien mengatakan
10.00 Sensori : masalah dan masih melihat
Halusinasi latihan bayangan hitam
Penglihatan sebelumnya melayang-layang
2. Melatih klien cara - Klien mengatakan
SP 4 Pasien control halusinasi mempraktekkan
dengan kegiatan cara mengontrol
(yang biasa halusinasi yang
dilakukan klien) sudah diajarkan
3. Membimbing sebelumnya
klien - Pasien
memasukkan mengatakan sudah
dalam jadwal tidak melihat
kegiatan harian bayangan hitam
lagi.
Kelompok : O:
Ikutsertakan klien dalam - Pembicaraan
kegiatan terapi aktivitas berbelit-belit.
kelompok dan penkes - Klien mampu
menjelaskan
Kolaboratif : kembali cara
Berikan terapi obat : mengontrol
Clozapine 100mg/24jam halusinasi yang
Risperidone 2mg/24jam sudah diajarkan
Trihexphenidil sebelumnya
2mg/12jam - Klien dapat
melakukan
aktivitas yang
sederhana seperti
mencuci piring
setelah makan da
menyapu.
- Klien tampak
meminum obat
yang diberika
perawat
A:
Masalah Keperawatan
Gangguan Persepsi
Sensori : Halusinasi
Penglihatan belum
teratasi
P:
- Mengevaluasi dan
mengulang
kembali cara
mengontrol
halusinasi yang
sudah diajarkan
sebelumnya
- Memasukkan ke
jadwal kegiatan
harian
- Mlenjutkan
pemberian terapi
obat :
Clozapine
`100mg/24jam
Risperidone
2mg/24jam
Trihexohenidil
2mg/12jam
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. MW DENGAN MASALAH


KEPERAWATAN UTAMA GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI
PENDENGARAN DI WISMA SADEWA RS JIWA Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG

Telah disahkan
Pada tanggal :
.... Juni 2022

Mengetahui :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ike Mardiati, A.M. Kep. Sp. Kep. J) (Khoirul Anam, S. Kep., Ners)

Anda mungkin juga menyukai