Anda di halaman 1dari 3

RESUME

SIKLUS MENSTRUASI

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas

Dosen Pengampu : Eka Riyanti, M. Kep. Sp. Mat

Disusun Oleh:

Nama : Regita Wulan Cahyani


NIM : A02020049

Tingkat 2B

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA TIGA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


Siklus menstruasi dibagi menjadi 2 siklus yakni siklus ovarium dan endometrium. Siklus
menstruasi ovarium sendiri dimulai dengan adanya fase folikular dan fase luteal

1. Fase folikular
Dimulai dari hari 1 sampai sekitar sebelum kadar LH meningkat dan terjadi pelepasan
sel telur (ovulasi). Dinamakan fase folikuler karena pada saat ini terjadi pertumbuhan
folikel didalam ovarium. Pada pertengahan fase folikuler, kadar FSH sedikit
meningkat sehingga merangsang pertumbuhan sekitar 3 - 30 folikel yang masing-
masing mengandung 1 sel telur. Tetapi hanya 1 folikel yang terus tumbuh, yang
lainnya hancur. Pada suatu siklus, sebagian endometrium dilepaskan sebagai respon
terhadap penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Endometrium terdiri dari
3 lapisan, lapisan paling atas dan lapisan tengah dilepaskan, sedangkan lapisan
dasarnya tetap dipertahankan dan menghasilkan sel-sel baru untuk kembali
membentuk kedua lapisan yang telah dilepaskan. Perdarahan menstruasi berlangsung
selama 3 - 7 hari, rata-rata selama 5 hari. Darah menstruasi biasanya tidak membeku
kecuali jika perdarahannya sangat hebat. Pada akhir dari fase ini terjadi lonjakan
penghasilan hormon LH yang sangat meningkat yang menyebabkan terjadinya proses
ovulasi.

2. Fase luteal
Pada fase luteal, setelah ovulasi sel sel granulasa membesar membentuk vakuola dan
bertumpuk pigmen kuning (lutein), follikel menjadi korpus luteum. Vaskularisasi
dalam lapisan granulose juga bertambah dan mencapi puncaknya pada hari 8 – 9
setelah ovulasi. Luteinized granulose cells dalam korpus luteum membuat
progesterone banyak, dan luteinized theca cells membuat pula estrogen yang banyak
sehingga kedua hormon itu meningkat pada fase luteal. Selama fase luteal kadar
gonadotropin mencapai nadir dan tetap rendah sampai terjadi regresi korpus luteum
yang terjadi pada hari ke 26-28. Jika konsepsi dan implantasi tidak terjadi, korpus
luteum akan mengalami regresi dan terjadi haid. Setelah kadar hormone steroid turun
akan diikuti peningkatan kadar gonadotropin untuk inisiasi siklus berikutnya.

Siklus menstruasi yang ke 2 yakni Endometrium ditandai pada masa menstruasi, proliferasi
dini, proliferasi lanjut, sekresi dan fase iskemi/premenstruasi.

Anda mungkin juga menyukai