NAMA:YAYU SAFITRI
NIM :A1C220046
GAMBAR SIKLUS MENSTRUASI
PROSES SIKLUS HAID
Siklus menstruasi adalah rentang sejak hari pertama menstruasi hingga hari
pertama menstruasi berikutnya. Normalnya, siklus mentruasi terjadi setiap 21-35
hari. Jika siklus menstruasi lebih pendek dari 21 hari atau lebih panjang dari 35
hari, hal tersebut dapat digolongkan sebagai menstruasi tidak teratur.
1) Fase sekresi dini Dalam fase ini endometrium lebih tipis daripada fase
sebelumnya karena kehilangan cairan, tebalnya ± 4 – 5 mm. Pada saat ini
dapat dibedakan beberapa lapisan, yaitu : stratum basale, yaitu lapisan
endometrium bagian dalam yang berbatasan dengan lapisan miometrium.
Lapisan ini tidak aktif, kecuali mitosis pada kelenjar. stratum spongiosum,
yaitu lapisan tengah berbentuk anyaman seperti spons. Ini disebabkan oleh
banyak kelenjar yang melebar dan berkeluk keluk dan hanya sedikit stroma di
antaranya. stratum kompaktum, yaitu lapisan atas yang padat. Saluran
saluran kelenjar sempit, lumennya berisi sekret dan stromanya edema.
2) Fase sekresi lanjut Endometrium dalam fase ini tebalnya 5 – 6 mm. Dalam
fase ini terdapat peningkatan dari fase sekresi dini , dengan endometrium
sangat banyak mengandung pembuluh darah yang berkeluk keluk dan kaya
dengan glikogen. Fase ini sangat ideal untuk nutrisi dan perkembangan ovum.
Hormon Menstruasi yang Memengaruhi
1. Hormon estrogen
Hormon estrogen berperan penting dalam pembentukan fisik dan organ reproduksi
wanita, misalnya dalam menumbuhkan kelenjar payudara dan rambut di sekitar organ
intim, memproduksi sel telur di dalam ovarium, serta mengatur siklus menstruasi.
Estrogen akan meningkat pada fase ovulasi dan menurun pada fase luteal.
2. Hormon progesteron
Salah satu fungsi hormon progesteron adalah merangsang lapisan dinding rahim
untuk menebal dan siap menerima sel telur yang telah dibuahi. Kadar hormon ini
sangat rendah pada fase folikular dan akan mengalami peningkatan pada fase luteal.
Hormon ini akan diproduksi setelah melewati fase ovulasi.
3. Gonadotrophin-releasing hormone (GnRh)
Hormon ini diproduksi di dalam otak bagian hipotalamus dan berfungsi
merangsang kelenjar pituitari untuk mengeluarkan follicle stimulating
hormone dan luteinizing hormone.
4. Follicle stimulating hormone (FSH)
Hormon ini berperan dalam produksi sel telur. Dalam siklus menstruasi,
kadar hormon ini akan meningkat sebelum fase ovulasi.
5. Luteinizing hormone (LH)
Hormon ini berfungsi merangsang ovarium untuk melepaskan sel telur
selama ovulasi. Jika sel telur bertemu sperma dan dibuahi, hormon ini
akan merangsang korpus luteum untuk memproduksi hormone
progesteron.
SEKIAN DAN TERIMAH KASIH