Anda di halaman 1dari 14

“SIKLUS REPRODUKSI WANITA :

MENARCHE, SIKLUS MENSTRUASI,


OVULASI DAN SIKLUS OVARIUM,
CONTROL HORMONAL DALAM SIKLUS
HIDUP WANITA”
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3

•NI LUH RAHAYU (203213212)


•NI LUH ADE DWI ANTARI (203213214)
•PUTU INTAN SATWICA DEVI (203213215)
•NI MADE ELIA SANTI (203213217)
•NI PUTU DIAH AYUNINGTYAS PUTRIANA (203213221)
•KADEK KUSUMA DWIJAYANTI (203213222)
Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi wanita adalah sistem biologis


yang terjadi dari organ dan jaringan yang
digunakan untuk reproduksi atau berkembang
biak pada perempuan. Terdapat sejumlah organ
sistem reproduksi wanita yang berbeda dengan
laki-laki.
Sel telur yang sudah dibuahi akan menuju ke
dinding rahim membentuk janin. Proses ini
merupakan tahap awal kehamilan. Jika
pembuahan tidak terjadi, sistem reproduksi pada
wanita akan melakukan peluruhan lapisan rahim
atau dikenal juga dengan menstruasi. Selain itu,
sistem reproduksi wanita juga menghasilkan
hormon seksual yang menjaga siklus reproduksi.
Menarche

Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun
atau pada masa awal remaja ditengah masa pubertas sebelum memasuki masa reproduksi.
Menstruasi adalah pendarahan periodic dan siklik dari uterus disertai dengan pengelupasan
endometrium. Menarche merupakan suatu tanda yang penting bagi seorang wanita yang
menunjukkan adanya produksi hormone yang normal oleh hipotalamus dan kemudian
diteruskan pada ovarium dan uterus. Selama sekitar dua tahun hormon ini akan merangsang
pertumbuhan tanda-tanda seks sekunder seperti pertumbuhan payudara, perubahan-perubahan
kulit,
Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi adalah waktu yang dimulai dari hari


pertama muncul menstruasi hingga hari pertama menstruasi
berikutnya. Siklus menstruasi yang normal berkisar antara
21-35 hari. Namun siklus menstruasi seringkali tidak teratur
dan cenderung bervariasi selama masa remaja, Selain itu,
rentang siklus menstruasi pada remaja lebih lebar daripada
orang dewasa, dimana panjang siklus menstruasi pada remaja
berkisar antara 21-45 hari dengan rata-rata panjang siklus
berkisar 32 hari pada tahun pertama dan kedua setelah
menars.
Pada masing-masing fase memiliki keunikan tersendiri.
Masing-masing fase siklus menstruasi akan memberikan efek
fisik dan emosional yang berbeda pada diri perempuan. Oleh
sebab itu, suasana perasaan seorang perempuan akan mudah
berubah, bahkan kondisi fisiknya pun juga demikian. Berikut
penjelasan masingmasing fase :
Fase Menstruasi

Fase keluarnya darah menstruasi ini dimulai pada hari


pertama menstruasi dan berlangsung sampai hari ke-5 dari
siklus menstruasi.
Pada fase ini :
•Lapisan rahim luruh dan keluar dalam bentuk darah
menstruasi
•Darah yang keluar sekitar 10 ml sampai 80 ml
•Pada fase menstruasi ini kamu mungkin mengalami kram
atau nyeri pada perut. Kram atau nyeri ini disebabkan oleh
kontraksi rahim dan otot-otot perut untuk mengeluarkan
lapisan dinding rahim yang luruh.
Fase Folikuler

Fase ini disebut fase folikuler karena kelenjar pituitari


(hipofisis) di otak melepaskan hormon yang disebut Follicle
Stimulating Hormone (FSH), yang merangsang pematangan
folikel dalam ovarium.
Pada fase ini:
•Kelenjar pituitari mengeluarkan hormon yang menstimulasi
sel telur di ovarium untuk tumbuh.
•Salah satu sel telur mulai matang dalam bentuk seperti
kantung yang disebut folikel. Dibutuhkan 13 hari bagi sel
telur untuk dapat matang
•Ketika sel telur telah matang, folikel mengeluarkan hormon
yang merangsang rahim untuk membentuk lapisan pembuluh
darah dan jaringan lunak yang disebut endometrium
Fase Ovulasi

Pada hari ke-14 dari siklus, kelenjar pituitari


mengeluarkan hormon yang merangsang
ovarium untuk melepaskan sel telur yang telah
matang. Sel telur yang telah dilepaskan ini
bergerak di sepanjang tuba fallopi dan
ditangkap oleh fimbria. Fimbria berbentuk
seperti jari-jari yang terletak di ujung tuba falopi
dekat dengan ovarium. Pada fase ini, seorang
perempuan dikatakan dalam masa suburnya
sehingga sel telur siap dibuahi.
Fase Luteal

Disebut fase luteal karena pada fase menstruasi ini


terbentuk korpus luteum pada ovarium yang merupakan
bekas folikel setelah ditinggal sel telur. Korpus luteum
menghasilkan hormon progesteron.
Pada fase ini:
•Sel telur yang dilepaskan selama fase ovulasi tetap
berada di tuba fallopi selama 24 jam
•Jika sel sperma tidak membuahi sel telur dalam waktu
itu, sel telur akan diserap kembali oleh tubuh
•Endometrium menjadi tebal serta dilengkapi banyak
pembuluh darah. Jika tidak ada kehamilan, korpus
luteum akan berdegenerasi sehingga hormon progesteron
dan estrogen akan menurun pada akhir siklus. Hal ini
menyebabkan dimulainya kembali fase siklus menstruasi
berikutnya.
Ovulasi dan Siklus Ovarium
Ovulasi
Ovulasi merupakan peningkatan kadar
estrogen yang menghambat pengeluaran
FSH, kemudian kelenjar hipofisis
mengeluarkan LH (lutenizing
hormon).Peningkatan kadar LH
merangsang pelepasan oosit sekunder dari
folikel. Sebelum ovulasi, satu sampai 30
folikel mulai matur didalam ovarium
dibawah pengaruh FSH dan estrogen.
Lonjakan LH sebelum terjadi ovulasi.
mempengaruhi folikel yang terpilih. .
Apabila tidak terjadi implantasi, korpus
luteum berkurang dan kadar hormon
progesterone menurun. Sehingga lapisan
fungsional endometrium tidak dapat
bertahan dan akhirnya luruh (Bobak,
2004).
Siklus Ovarium
Setelah menarke dan sebelum menopause, ovarium
manusia selalu berada dalam fase luteal atau fase
folikuler dalam siklus menstruasi pada setiap bulan.
Kadar estrogen terus meningkat pada fase folikuler dan
memacu proliferasi sel epitel, kelenjar, dan pembuluh
darah. Aliran darah haid berhenti dan lapisan
endometrium menebal. Setelah ovulasi, oosit bertahan
selama 24 jam atau kurang jika pembuahan tidak
terjadi,sementara bekas folikel dominan dalam ovarium
menjadi korpus luteum, sebuah struktur yang fungsi
utamanya memproduksi sejumlah besar hormon
progesteron Atas pengaruh progesteron, lapisan rahim
mengalami perubahan guna mempersiapkan diri untuk
implantasi (penanaman) embrio, yang menandai mulainya
kehamilan. Ketebalan endometrium terus meningkat
seiring dengan bertambahnya jumlah estrogen yang
dilepaskan oleh folikel antral (folikel ovarium yang
matang) ke peredaran darah.
Control Hormonal dalam Siklus Hidup Wanita

Gonadotropin Releasing Hormone


Luteinizing Hormone (LH)
Follicle Stimulating Hormone (FS
Estrogen
Progesterone
KESIMPULAN
Siklus reproduksi manusia disebut juga dengan siklus menstruasi yaitu
periode awal menstruasi sampai awal menstruasi berikutnya. Siklus perkembangan
reproduksi wanita berlangsung secara alamiah mulai dari menarche sampai dengan
menopause. Sistem reproduksi wanita adalah sistem biologis yang terjadi dari organ
dan jaringan yang digunakan untuk reproduksi atau berkembang biak pada perempuan.
Siklus menstruasi adalah waktu yang dimulai dari hari pertama muncul
menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi yang normal
berkisar antara 21-35 hari. Terdapat 4 fase dalam siklus menstruasi, yakni Fase
menstruasi (hari 1-5), Fase folikuler (hari 1-13), Fase ovulasi (hari 14), Fase luteal
(hari 15-28).
Siklus ovarium dan siklus uterus terjadi bersamaan dan terkoordinasi, dan
dapat berlangsung selama 21–35 hari dengan rerata 27–29 hari. Meskipun rerata lama
siklus menstruasi manusia mendekati siklus bulan, hubungan sebab-akibat antara
keduanya tidak ditemukan.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai