Oleh :
Fraktur
Krisis
situasional Cedera sel Pembedahan
Terputusnya kontiunitas
jaringan tulang
Ansietas Post operasi Trauma Luka post
Deranulasi sel operasi
Terbuka Tertutup mast
Pelepasan mediator
Keterbatasan
kimia Merusak
dalam
Kehilangan (prostaglandin, jaringan
Pergeseran Laserasi Pelepasan mediator pergerakan
Risiko integritas histamine dan dan
frakmen tulang kulit kimia
Perdarahan sruktur bradikinin) merobek
(prostaglandin, kulit
tulang Kekuatan otot
histamine dan
Spasme Otot Gangguan menurun
bradikinin) Nyeri, sikap
Integritas Port de
melindungi area entry
Deformitas Kulit Gangguan
Peningkatan nyeri kuman
Nyeri, sikap Mobilitas
tekanan kapiler Nyeri akut
Gangguan melindungi area Fisik
Pelepasan Mobilitas nyeri Risiko
histamin Fisik Infeksi
Nyeri akut
Protein plasma
hilang
4 Gangguan integritas kulit Setelah diberikan asuhan SIKI : Perawatan Luka 1. Mempermudahkan perawat
b/d faktor mekanis (mis. keperawatan selama …x 24 jam 1. Monitor karakteristik luka menentukan intervensi
Penekanan pada tonjolan diharapkan tidak terjadi 2. Pertahankan teknik steril 2. Mencegah terjadinya resiko
tulang, gesekan). kerusakan integritas kulit dengan 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap infeksi
kriteria hasil : bersih dan kering 3. Untuk mencegah masuknya
SLKI : Integritas Kulit dan 4. Mobilisasi pasien (ubah posisi kuman
Jaringan pasien) setiap dua jam sekali 4. Mencegah terjadinya
5. Berikan posisi yang mengurangi dekubitus
1. Tidak mengalami tekanan pada luka 5. Mempercepat proses
kerusakan jaringan dan 6. Kolaborasi dengan pemberian penyembuhan luka
lapisan kulit antibiotik 6. Mempercepat penyembuhan
2. Tidak terdapat kemerahan dan mencegah infeksi
3. Tidak terdapat perdarahan
5 Ansietas b/d krisis Setelah diberikan asuhan SIKI: Terapi Relaksasi 1. Mengetahui status kelelahan
situasional keperawatan selama …x 24 jam 1. Identifikasi penurunan tingkat pasien dan tingkat kecemasan
diharapkan tingkat ansietas energi, ketidakmampuan pasien
menurun dengan kriteria hasil: berkonsentrasi yang mngganggu 2. Membantu dalam pemberian
SLKI: Tingkat Ansietas kemampuan kognitif terapi atau teknik relaksasi
1. Verbalisasi kebingungan 2. Identifikasi teknik relaksasi yang 3. Lingkungan yang tenang akan
menurun pernah efektif digunakan menurunkan stimulus dan
2. Verbalisasi khawatir akibat 3. Ciptakan lingkungan tenang mampu memberikan perasaan
kondisi yang dihadapi 4. Anjurkan mengambil posisi yang yang nyaman
menurun nyaman 4. Posisi yang nyaman akan
3. Perilaku gelisah menurun 5. Anjurkan sering mengulangi atau membuat pasien lebih rileks
4. Perilaku tegang menurun melatih teknik yang dipilih 5. Agar dapat mengatasi
5. Konsentrasi membaik 6. Demonstrasikan dan latih teknik kecemasan secara mandiri
6. Pola tidur membaik relaksasi (misal napas dalam, dengan latihan yang sudah
peregangan atau imajinasi dipilih
terbimbing) 6. Dengan mendemonstrasikan
pasien akan merasa
diperhatikan sehingga pasien
mampu mengendalikan rasa
cemasnya dengan latihan
eknik relaksasi
6 Risiko perdarahan b.d Setelah diberikan asuhan SIKI : Pencegahan perdarahan 1. Untuk mengetahui adanya
trauma keperawatan selama …x 24 jam 1. Monitor tanda dan gejala perubahan pada tubuh pasien
diharapkan pasien tidak perdarahan 2. Nilai hematokrit / hemoglobin
mengalami resiko pendarahan 2. Monitor nilai hematokrit atau dapat dijadikan acuan untuk
dengan kriteria hasil : hemoglobin sebelum dan sesudah mengetahui seberapa besar
SLKI : Tingkat Perdarahan perdarahan kemungkinan pasien
1. Kelembapan membran 3. Pertahankan bed rest selama mengalami perdarahan
mukosa meningkat perdarahan 3. Agar tidak memperburuk
2. Kelembapan kulit meningkat 4. Jelaskan tanda dan gejala kondisi
3. Kadar hemoglobin membaik perdarahan 4. Memberikan pengetahuan
4. Hematokrit membaik 5. Kolaborasi pemberian tranfusi bagi pasien mengenai tanda
darah, jika perlu dan gejala perdarahan
5. Agar suplai darah pasien tetap
terpenuhi
7 Risiko infeksi b.d Setelah diberikan asuhan SIKI: Pencegahan Infeksi 1. Mengevaluasi perkembangan
kerusakan integritas kulit keperawatan selama …x 24 jam 1. Monitor tanda dan gejala infeksi masalah pasien
diharapkan tingkat infeksi lokal dan sistemik 2. Mengurangi risiko kontak
menurun dengan kriteria hasil: 2. Batasi jumlah pengunjung infeksi dari orang lain
SLKI: Tingkat Infeksi 3. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 3. Untuk mengetahui tanda dan
1. Demam menurun 4. Anjurkan meningkatkan asupan gejala infeksi
2. Kemerahan menurun nutrisi 4. Mempertahankan daya tahan
3. Nyeri menurun 5. Kolaborasi pemberian antibiotik tubuh agar tidak mudah
4. Kadar sel darah putih terinfeksi virus
membaik 5. Mencegah atau mengatasi
infeksi
IV. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan
yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan
kriteria hasil yang diharapkan, dilakukan sesuai intervensi keperawatan
yang sudah disusun.
V. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan adalah penilaian dengan cara
membandingkan perubahan keadaan pasien (hasil yang diamati) dengan
tujuan dan kriteria hasil yang Anda buat pada tahap perencanaan. Tujuan
dari evaluasi antara lain: mengakhiri rencana tindakan keperawatan,
memodifikasi rencana tindakan keperawatan serta meneruskan rencana
tindakan keperawatan dengan SOAP (Subjektif, Objektif, Analisis,
Planning).
DAFTAR PUTAKA
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC-NOC SLE/LES (Sistemik
Lupus Eritematosus). Jilit 2. Hlm 221-226. Jogjakarta: Mediaction.
Smeltzer. C.S & Bare.B (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth. Jakarta: EGC.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia,
Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia,
Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia,
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.