Anda di halaman 1dari 12

REVIEW JURNAL

“Evidence Based practice pada keperawatan Bencana”

OLEH :
NI KADEK MESI HANDAYANI (203213266)
A14 B KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


STIKES WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2023
ANALISIS JURNAL I
JUDUL Kesiapsiagaan Darurat Banjir Pada Tenaga Kesehatan Di Kabupaten
Aceh Utara
PENYUSUN Nurdin,Ida Fitria, Julianti Jauhari, Finaul Asyura
DIPUBLIKASIKAN Journal of Healtcare Technology and Medicine Vol. 9 No. 2 Oktober
2023

1. Ringkasan Jurnal
Bencana merupakan suatu keadaan darurat mendesak yang dapat menyebabkan kesakitan
kematian, kesakitan, cedera, kerusakan materi serta terganggunya kehidupan sehari-hari
manusia dan hal tersebut berada diluar kendali manusia untuk mengendalikan dan
mengaturnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang kesiagaan mengahadapi bencana dalam rangka penanggulangan resiko Bencana.
Jenis penelitian ini adalah deskripstif cross-sectional yang dilaksanakan dari 15 Agustus
s/d 30 September 2023 pada tenaga kesehatan PNS di Kabupaten Aceh Utara. Populasi
dalam penelitian adalah seluruh tenaga kesehatan PNS di Kabupaten Aceh Utara yang
tersebar di 32 puskesmas yang berjumlah 2400 orang. Teknik Pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah propotional Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan data
primer. Teknik analisa univariat dan bivariat. Pengumpulan data menggunakan data primer.
Teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian ada hubungan sika (p=0,001),
persepsi (p=0,000) dan tidak ada hubungan pengetahuan (p=0,08) dengan
manajemen bencana (p>0,05).
2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesiagaan
mengahadapi bencana dalam rangka penanggulangan resiko Bencana.
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
Kelebihan dari jurnal ini yaitu menggunakan penelitian ini deskripstif cross-sectional
untuk mengukur pengetahuan, sikap, persepsi, dan kemauan petugas kesehatan di
puskesmas dalam menanggapi skenario banjir di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini
dilaksanakan di 32 Puskesmas Kabupaten Aceh Utara. Sampel dalam penelitian ini 32
puskesmas yang berjumlah 2400 orang dengan menggunakan rumus Slovin.
Kekurangan :
Kekurangan dari jurnal ini yaitu urangnya representasi sampel yang luas, keterbatasan
dalam sumber daya, dan potensi bias responden dalam menyampaikan kesiapsiagaan
mereka. Selain itu, validitas instrumen penelitian dan faktor-faktor lingkungan yang tidak
terkendali juga perlu dipertimbangkan
Pada analisis jurnal ini akan dibahas analisis bagian demi bagian dalam publikasi di jurnal tersebut mengunakan analisis jurnal PICOT,
sebagai berikut :

P I C O T
(POPULASI) (INTERVENSI) (COMPARISON) (OUTCOME) (TIME)
Populasi pada penelitian ini Penelitian dilakukan Pada jurnal ini peneliti Berdasarkan Hasil dari Penelitian ini dilakukan
adalah opulasi dalam dengan mengurangi juga menggunakan Penelitian ini diketahui dari pada tanggal 15 Agustus
penelitian adalah seluruh risiko dari terjadinya penelitian lainnya sebagai 134 responden yang s/d 30 September 2023
tenaga kesehatan PNS di bencana, peningkatan sumber memiliki persepsi baik
Kabupaten Aceh Utara pemahaman melalui referensi diantaranya : 86,6% penerapan
yang tersebar di 32 pengetahuan memiliki 1. Hasil penelitian ini manajemen bencana baik
puskesmas yang berjumlah urgensi yang penting. sesuai dengan dan sisanya 13,4% kurang.
2400 orang. Teknik Salah satu cara penelitian yang Selanjutnya dari 166
Pengambilan sampel dalam meningkatkan kesadaran dilakukan Direja & responden yang memiliki
penelitian ini adalah adalah dengan mengubah Wulan (2018)yang persepsi buruk 91,6%
propotional Random pengetahuan seseorang menyatakan bahwa penerapan manajemen
Sampling terhadap suatu hal tidak ada hubungan bencana kurang sedangkan
(Duval, dkk, 2000). yang signifikan antara yang baik 8,4%.
Peningkatan pengetahuan pengetahuan dengan Berdasarkan hasil uji Chi-
untuk sadar terhadap kesiapsiagaan tenaga Square pada tingkat
kesiapsiagaan bencana kesehatan dalam kepercayaan 95%(α=0,05)
dapat dilakukan dengan menghadapi bencana didapatkan nilai p value
sosialisasi dengan tujuan gempa bumi dan 0,000 (p<0,05) yang
untuk mengedukasi. Hal tsunami di seluruh menunjukkan ada
tersebut selaras dengan puskesmas yang ada di hubungan yang bermakna
kegiatan yang dilakukan KotaBengkulu dengan antara persepsi dengan
oleh BNPB, bahwa responden sebanyak manajemen becana.
sosialisasi sadar bencana 84 petugas kesehatan. Hasil penelitian ini
sangat penting dilakukan Penelitian Nuraini & menjelaskan bahwa
untuk mengurangi Wijaya (2019) semakin tinggi persepsi
dampak saat terjadi menyatakan tidak ada petugas kesehatan
bencana.Tujuan dari hubungan antara maka semakin baik
penelitian ini adalah pengetahuan dengan kesiapsiagaan petugas
untuk meningkatkan perilaku kesiapsiagaan kesehatan dalam
pemahaman pegawai rumah sakit manajemen bencana banjir
masyarakat tentang dalam menghadapi bandang. Tetapi dalam
kesiagaan mengahadapi bencana di RSU PKU penelitian ini jenjang
bencana dalam rangka Muhannadiyah pendidikan yang tinggi
penanggulangan resiko Bantul. tidak mempengaruhi
Bencana. 2. Menurut Setiawati et pola pikir petugas
al., (2020) kesehatan untuk lebih
pengetahuan tentang terbuka dalam melakukan
kesiapsiagaan setiap tindakan yang dapat
pelayanan kesehatan menambah wawasan dan
dalam menghadapi pengalamannya, karena
bencana banjir harus saat darurat bencana bukan
dimiliki oleh perawat. hanya keahlian dari petugas
Hal ini dikarenakan kesehatan yang dibutuhkan
segala hal yang seperti saat evakuasi,
berkaitan dengan pertolongan pertama dan
peralatan bantuan, penyelamatan tetapi peran
pertolongan medis masyarakat sangat
harus bisa dilakukan dibutuhkan dalam
dengan baik, dalam menanggulangi bencana
waktu mendesak. agar korban bencana dapat
Pengetahuan perawat diminimalkan.
mengenai upaya
kesiapsiagaan bencana
merupakan dasar
dalam pemberian
pelayanan kesehatan
saat terjadinya
bencana banjir.
Kurangnya
pengetahuan perawat
akan mempengaruhi
kecepatan dan
ketepatan dalam
memberikan
pelayanan kesehatan
yang optimal dalam
keadaan mendesak
atau saat tanggap
darurat bencana.
ANALISIS JURNAL II
JUDUL Kesiapsiagaan Bencana dan Kecemasan Masyarakat Paska Banjir Di
Daerah Rawan Bencana
PENYUSUN Christasya Laurensia Sembung, I Gede Purnawinadi
DIPUBLIKASIKAN Klabat Journal Of Nursing, Volume 5, No. 2, Oktober 2023

1. Ringkasan Jurnal
Kesiapsiagaan bencana sebagai suatu proses manajemen bencana berupa kegiatan pencegahan
bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana, termasuk dampak psikologis seperti
kecemasan pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
kesiapsiagaan bencana dengan kecemasan pada masyarakat di daerah rawan bencana. Penelitian
ini merupakan jenis kuantitatif dengan desain survei analitik melalui pendekatan cross-sectional,
data dianalisis melalui uji statistik menggunakan rumus Spearman correlation. Sampel diambil
menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 72 responden. Instrumen yang digunakan
adalah kuesioner Kesiapsiagaan Bencana Banjir dan kuesioner General Anxiety Disorder (GAD-
7). Secara deskriptif hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 72 partisipan didapati dominan
kesiapsiagaan bencana banjir dalam kategori tinggi (36,1%), sedangkan kategori kecemasan
dominan sedang (33,3%). Berdasarkan hasil analisis didapati bahwa tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara kesiapsiagaan bencana dengan kecemasan masyarakat paska banjir (p-value
0,119 > 0,05).

2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kesiapsiagaan bencana dengan
kecemasan pada masyarakat di daerah rawan bencana

3. Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan:
Kelebihan dari jurnal ini yaitu Penelitian ini merupakan jenis kuantitatif menggunakan desain
survei analitik melalui pendekatan cross-sectional pada komunitas masyarakat dengan daerah
tempat tinggal yang rawan bencana. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sea, Kecamatan
Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara dan sudah mendapatkan ijin dari
pemerintah desa setempat.
Kekurangan :
Kekurangan dari penelitian ini yaitu kurangnya data primer, terbatasnya cakupan geografis,
kemungkinan adanya bias dalam pengumpulan data atau analisis, serta kurangnya informasi
tentang tindakan pencegahan dan mitigasi yang diambil. Selain itu, jurnal ini tidak merinci aspek
sosial dan ekonomi yang dapat memengaruhi kesiapsiagaan masyarakat secara menyeluruh.
Pada analisis jurnal ini akan dibahas analisis bagian demi bagian dalam publikasi di jurnal tersebut mengunakan analisis jurnal PICOT, sebagai berikut :
P I C O T
(POPULASI) (INTERVENSI) (COMPARISON) (OUTCOME) (TIME)
Sampel pada penelitian ini Intervensi yang diberikan Pada jurnal ini peneliti juga Hasil dari penelitian ini Penelitian ini
berjumlah 72 keluarga yaitu mengetahui tingkat menggunakan penelitian lainnya sebagai menunjukkan bahwa dari total dilakukan
yang yang masing-masing kecemasan masyarat dan sumber referensi diantaranya : 72 responden terdapat 24 pada tanggal
keluarga mewakili satu memberikan edukasi 1. Dalam penelitian yang dilakukan keluarga (33,3%) kategori 16 November
responden yaitu kepala mengenai kesiapsiagaan oleh Prihatiningsih (2019) didapati kecemasan sedang, 19 keluarga 2023
keluarga dengan metode bencana . Bencana alam bahwa terdapat hubungan (26,4%) kategori kecemasan
total samping sesuai mempengaruhi faktor yangsignifikan antara kesiapsiagaan berat, 15 keluarga (20,8%)
dengan jumlah populasi lingkungan dan sosial bencana banjir dengan kecemasan kategori kecemasan ringan, dan
terjangkau berdasarkan masyarakat. Kejadian pada masyakarat dengan p-value 14 keluarga (19,4%) kategori
kriteria inklusi yang mana bencana alam juga 0,000. Penelitian dari Sarkawi (2021) kecemasan minimal atau tidak
keluarga yang terkena merupakan faktor yang juga menunjukkan bahwa kecemasan cemas sama sekali. Sesuai
dampak bencana banjir mempengaruhi kecemasan memiliki hubungan yang positif dengan hasil analisis didapati
pada bulan Januari tahun seseorang seperti terjadinya dengan kesiapsiagaan bencana banjir bahwa kategori kecemasan pada
2021, sedangkan kriteria trauma psikologis seperti dengan p value 0,037, bertolak masyarakat di Desa Sea paling
eksklusi adalah keluarga stres kemudian perilaku belakang dengan penelitian ini di dominan adalah pada kategori
yang tidak bersedia disruptif serta strategi mana tidak terdapat hubungan antara kecemasan sedang.
menjadi responden, koping yang menurun kesiapsiagaan bencana dengan
sehingga populasi sehingga akan kecemasan paska banjir.
terjangkau dalam mengakibatkan stress akut, 2. Menurut peneliti yang membuat hasil
penelitian ini adalah kecemasan, depresi klinis, penelitian berbeda dengan penelitian
keluarga yang tinggal di dan post traumatic stress yang dilakukan oleh Sarkarwi (2021)
Desa Sea Kecamatan disorder (PTSD) atau yaitu perbedaan sampel, jumlah
Pineleng yang mempunyai terganggunya kesehatan sampel dari Sarkarwi (2021) yaitu
karakteristik yang sama mental seseorang yang juga 606 responden sedangkan dalam
yaitu terdampak bencana merupakan dampak penelitian ini berjumlah 72
banjir sebanyak 72 lanjutan dari kejadian responden. Adapun perbedaan
keluarga. bencana alam seperti banjir kriteria inklusi, kriteria inklusi pada
(Prihatiningsih, 2019). penelitian yang dilakukan oleh
Sarkarwi (2021) ialah remaja yang
bersekolah di SMP 13 dan SMA 09
di Samarinda yang berusia 13-18
tahun, sedangkan dalam penelitian
ini kriteria inklusi ialah masyarakat
yang terdampak bencana banjir.
DAFTAR PUSTAKA

(Fitria, Jauhari and Asyura, 2023)Fitria, I., Jauhari, J. and Asyura, F. (2023) ‘Kesiapsiagaan
Darurat Banjir Pada Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Aceh Utara Flood Emergency
Preparedness For Health Personnel In North Aceh District’, 9(2), pp. 966–978.

Keperawatan, F., Klabat, U. and Bencana, K. (2023) ‘Kesiapsiagaan bencana dan kecemasan
masyarakat paska banjir di daerah rawan bencana’, 5(2), pp. 15–22.
(Keperawatan, Klabat and Bencana, 2023)

Anda mungkin juga menyukai