Anda di halaman 1dari 6

INDONESIAN JOURNAL OF

NURSING
PRACTICES
INDONESIAN JOURNAL OF

NURSING
PRACTICES
Yuniar Ika Fajarini1, Akbar Amin Perangkat Kesiapsiagaan Bencana Untuk
Abdullah 1
1
Department of Nursing, STIKES Duta Gama, Wanita Hamil dan Pasca Melahirkan
JL.Jogja-Solo Km.5, Klaten. 57426

Korespondensi: Yuniar Ika Fajarini


Email korespondensi: yuniar007@gmail.com
Info Artikel : Abstrak
Online : http://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp
Latar belakang: Letusan gunung berapi pada tahun 2010
ISSN : 2548 4249 (Print)
: 2548 592X (Online) meningkatkan kesadaran akan kebutuhan untuk mendidik populasi
DOI : 10.18196/ijnp.2284 rentan dalam kesiapsiagaan bencana. Wanita dan bayinya teruta ma
berisiko terkena bahaya karena bencana alam. Penelitian saa t ini
menunjukkan bahwa populasi rentan biasa nya kurang siap untuk
kejadian bencana besar.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektivitas dari intervensi pendidikan singkat yang ditujukan untuk
meningkatkan tingkat kesiapsiagaan bencana dari wanita hamil da n
pasca melahirkan.
Metode: 30 wanita hamil dan pasca melahirkan dibagi menjadi
kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pretest diukur dengan
menggunakan instrumen kesiapan keluarga, dan post-test dilakukan
pada 30 hari paska-intervensi. Skor dinilai berdasarkan jumlah i tem
yang berhasil diselesaikan pada instrumen kesiapsiagaan.
Hasil: Perbedaan signifikan ditemukan pada skor pretest dan
posttest pada keluarga yang menerima intervensi (p = 0,000). Skor
posttest secara signifikan lebih tinggi daripada skor pretest,
menunjukkan bahwa intervensi berhasil meningkatkan tingkat
kesiapan keluarga untuk menghadapi bencana jangka pendek secara
keseluruhan pada populasi ini.

Kata kunci: Letusan gunung berapi , kehamilan, paska melahirkan,


bencana

Abstract
Background: Volcanic eruption in 2010 heightened awareness of the
need to educate vulnerable populations on disaster preparedness.
Women and their infants are notably at risk for harm due to natural
disasters. Current research suggests that the vulnerable populations
usually less prepared for a major disaster event.
Objective: The purpose of this study was to determine the short-
term effectiveness of a brief education intervention aimed at
increasing levels of disaster preparedness of the pregnant and post-
partum women.
Method: 30 pregnant and postpartum women assigned to control
and intervention group Families were surveyed prior to the
intervention using instrument on family preparedness, and at 30
days post-intervention. A Preparedness Score was assigned to each
family based on the number of items completed on the preparedness
instrument.

90
VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018

Result: Significant differences were found between pre- and posttest


scores for families that received the intervention (p= 0.000). Posttest
scores were significantly higher than pretest scores, suggesting that
the intervention was successful in increasing short-term overall
levels of family disaster preparedness in this population.

Keywords: Volcanic eruption, pregnant, post-partum, disaster

PENDAHULUAN perawatan medis, dan karena ibu hamil serta bayi


Bencana mengakibatkan kerusakan lingkungan, akan lebih sensitif terhadap paparan toksin
ekonomi, sosial dan infrastruktur perawatan (ACOG, 2012; Kirsi & Kirsi, 2011). Harville, Xiong,
kesehatan; menyebabkan hilangnya nyawa, dan dan Buekens (2011) melakukan tinjauan
memaksa individu dan masyarakat untuk sistematis dari 49 studi peer-review tentang
bertahan dan menggunakan sumber daya mereka bencana dan kesehatan perinatal dan didapatkan
sendiri (WHO & ICN, 2009). Ibu hamil dan pasca- hasil bahwa populasi ini rentan cedera,
melahirkan adalah populasi rentan yang kekerasan, dampak ekonomi, gangguan medis,
membutuhkan perencanaan proaktif untuk dan tekanan mental selama dan setelah bencana
memastikan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi alam.
selama dan setelah bencana alam (ACOG, 2012).
Proses dalam kesiapsiagaan bencana mencakup Perawat memainkan peran penting dalam
(1) pemberitahuan tentang potensi bahaya di mendidik populasi rentan ini untuk menghadapi
daerah, (2) Membuat rencana komunikasi dan potensi bencana alam. Asosiasi Kesehatan
evakuasi, dan (3) menetapkan strategi dan Obstetri dan Keperawatan Neonatal Perempuan
seperangkat persediaan yang diperlukan untuk (AWHONN, 2012) merekomendasikan bahwa
swasembada selama 3 hari pasca-bencana. peran perawat harus mencakup pendidikan untuk
Kesiapsiagaan bencana merupakan upaya dari keluarga dengan ibu hamil dan pasca-melahirkan,
jaringan profesional kesehatan, organisasi dan keterlibatan dengan perencanaan darurat dalam
komunitas (Gnatt, 2011; Rebmann, English, & keluarga hamil dan pasca-melahirkan,
Carrico, 2007; Bond, Beckstrand, & Heise, 2009; keterlibatan dalam perencanaan darurat pada
Daugherty & Blome, 2009; Landry & Stockton, rumah sakit dan masyarakat, menjadi relawan
2008). Kesiapsiagaan pribadi adalah masalah dengan perencanaan dan tanggap darurat, dan
yang signifikan, tidak hanya untuk individu akan memasukkan perencanaan darurat bencana ke
tetapi juga sebagai unsur respon masyarakat, dalam kurikulum keperawatan.
dikarenakan anggota masyarakat sering
bertindak sebagai orang pertama yang Pendidikan persalinan juga bisa memainkan
membantu komunitas asal mereka, bahkan ketika peran penting dalam mendidik wanita hami l dan
tidak ada pelatihan formal atau sumber daya pasca-melahirkan serta keluarga mereka dalam
pendukung dari luar (Adams & Canclini, 2008). kesiapsiagaan bencana alam. (DeWald &
Fountain, 2006; Ewing, Buchholtz, & Rotanz,
Meskipun 10 tahun berlalu sejak Erupsi gunung 2008; Giarratano et al., 2010). Edukasi yang dapat
Merapi, sedikit yang telah dilakukan untuk diajarkan meliputi persiapan kit darurat yang
meningkatkan kesiapsiagaan bencana untuk mencakup pasokan makanan dan air 3 hari,
wanita hamil dan pasca-melahirkan dan keluarga persediaan obat-obatan, barang-barang
mereka. Identifikasi topik yang bersangkutan perawatan pribadi dan bayi, persediaan
diperlukan untuk pembuatan program keselamatan, elektronik (lampu senter, radio,
pendidikan untuk meningkatkan kesadaran dan ponsel dengan pengisi daya, dan tambahan
kesiapan untuk populasi yang rentan ini. baterai), dan dokumen penting, seperti nomor
Obstetricians and Gynecologists (ACOG, 2012) telepon darurat.
mendukung kesiapsiagaan bencana, mengakui
bahwa wanita hamil dan bayi berisiko bahaya METODE
yang ditimbulkan dari bencana alam karena Penelitian ini menggunakan desain Kuasi
kurangnya sumber daya, akses terbatas ke Eksperimental dengan pendekatan non

91
INDONESIAN JOURNAL OF

NURSING
PRACTICES
equivalent control-group yaitu penelitian yang atau inisial nama pada lembar persetujuan
dilakukan pada dua atau lebih kelompok yang menjadi partisipan.
diukur sebelum dan sesudah perlakuan.
Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Kelompok intervensi akan menerima intervensi
Puskesmas Kemalang Kabupaten Klaten dimana berupa pendidikan kesehatan bersama item
secara letak geografis tempat tersebut dekat insentif, yang terdiri dari leaflet, perangkat
dengan Gunung Merapi. Teknik pengambilan bencana pribadi termasuk diantaranya handout
sampel pada penelitian ini ada dengan cara dan lembar checklist kit untuk bertahan selama
menggunakan Non Probability Sampling dengan 72 jam setelah bencana. Kelompok kontrol hanya
jenis Purpossive Sampling. Sampel terdiri dari 30 diberikan lembar checklist kit untuk bertahan
orang yang merupakan ibu hamil dan post selama 72 jam setelah bencana. 30 hari setelah
partum yang terpilih sebagai responden intervensi peserta yang menyelesaikan pretest
penelitian berdasarkan kriteria inklusi dan di bagi dan menyelesaikan intervensi dihubungi untuk
menjadi kelompok eksperimen dan kelompok dilakukan posttest. Responden dihubungi melalui
kontrol. Kriteria inklusi adalah ibu hamil trimester nomor telepon yang telah mereka cantumkan
ketiga atau ibu post partum 15 hari pertama, pada survei awal. Intervensi. Pretest pada
belum pernah mendapatkan pelatihan serupa responden dilakukan dengan mengisi lembar
dan bersedia untuk mengikuti jalan nya penelitian kuesioner yang telah disediakan. pendidikan
dari awal sampai akhir. Cara pengendalian kesehatan diberikan oleh salah satu penel iti dan
variabel pengganggu yaitu dengan memilih termasuk diskusi 10–20 menit tentang dampak
responden sesuai dengan kriteria inklusi bencana, kesiapsiagaan bencana, serta lembar
penelitian, hal ini dilakukan dengan cara Informasi Darurat untuk ibu hamil dan post
memberikan kuesioner kepada calon re sponden partum.
pada saat studi pendahuluan, dengan cara ini
diharapkan variabel pengganggu dapat Intervensi terdiri dari unsur-unsur yang peneliti
dikendalikan dan tidak mengganggu jalannya rasakan penting untuk memberdayakan klien
penelitian. Kelompok eksperimen berjumlah 15 untuk terlibat dalam perilaku kesiapsiagaan.
ibu hamil dan post partum, kelompok kontrol Responden diminta untuk menyelesaikan survei
berjumlah 15 ibu hamil dan post partum. pra-intervensi yang diadaptasi dari Survei
Responden dipilih berdasarkan nomor urut Kesiapan Keadaan Darurat Di Rumah (Blessman
menjadi responden, responden nomor urut et al., 2007), yang digunakan untuk menilai
pertama sampai 15 dimasukkan kedalam tingkat kesiapsiagaan bencana sebelum
kelompok intervensi dan nomor urut 16 sampai menerima intervensi.
30 dimasukkan kedalam kelompok kontrol.
Kuesioner pada penelitian ini dimodifikasi dari 21
Sebelum dilaksanakan penelitian, terlebih dahulu item pertanyaan menjadi 15 pertanyaan. 15 i te m
peneliti memberikan informed consent untuk yang berkaitan langsung dengan kegiatan
menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian kesiapsiagaan seperti “Apakah Anda memiliki
yang akan dilaksanakan. Informed consent persediaan P3K?, "dan" Apakah Anda memiliki 3
tersebut harus diisi oleh partisipan baik bersedia galon air yang tersimpan untuk persediaan?”
mengikuti kegiatan penelitian ataupun tidak Lima item (11, 12, 15, 16, 17 dan 18 pada
bersedia. Responden mempunyai hak meminta kuesioner asli telah dihapus) kemudian satu ite m
bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan, ditambahkan untuk mencerminkan tugas yang
untuk itu perlu adanya tanpa nama (anonymity) disarankan untuk keluarga dengan ibu hamil atau
dan rahasia (confidentiality). Penelitian ini benar- post partum untuk kebutuhan perawatan
benar menjaga kerahasiaan responden dengan kesehatan khusus; Para peserta diberi skor
tidak meminta responden untuk mencantumkan kesiapan berdasarkan jumlah item kesiapsiagaa n
nama namun hanya mencantumkan tanda tangan yang berhasil diselesaikan dengan rentang
kemungkinan 0-15 (butir 16 tidak dimasukkan

92
VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018

dalam skor kesiapan karena hanya berisi Tabel 2. Kesiapan dan pengetahuan ibu hamil
informasi untuk menghasilkan detail pada item dan post partum pada kelompok eksperimen
sebelumnya). Analisa yang digunakan pada sebelum dan sesudah diberikan pendidikan
penelitian ini adalah menggunakan uji t- kesehatan
dependen dan t-independen.

HASIL
Tabel 1. Homogenitas karakteristik responden
pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol
Tabel 2. menunjukkan hasil uji statistik
Karakteristik Kelompok Kelompok
didapatkan mean sesudah diberikan pendidikan
Eksperimen Kontrol
kesehatan pada kelompok eksperimen lebih
p value
(n = 15) (n = 15) rendah pada saat pretest yaitu sebesar 56,23
N % N % dengan standar deviasi 8,87 daripada saat
posttest yaitu sebesar 83,92 dengan standar
multipara 3 20,0 6 40,0 0,925 deviasi 12,12. Hasil analisa diperoleh p value=
Nulipara 2 13,3 1 6,7 0,000 (p<0,05), berarti ada perbedaan yang
primipara 10 66,7 8 53,3 signifikan rata-rata sebelum dan sesudah
diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok
Pekerjaan eksperimen.
Wiraswasta 1 6,7 1 6,7 0,999
Ibu Rumah 13 86,7 11 73,3 Tabel 3. Perbedaan kesiapan pada kelompok
Tangga 0 0 1 6,7
eksperimen dan kelompok kontrol sesudah
Pedagang 1 6,7 2 13,3
Lain-lain
diberikan pendidikan kesehatan

Pendidikan
SD 2 13,3 7 46,7 0,999
SMP 3 20,0 6 40,0
SMA 10 66,7 2 6,7
PT 0 0 2 13,3

Berdasarkan tabel 1. hasil uji statistik


menggunakan uji kolmogorov-smirnov untuk
melihat homogenitas antara kelompok Hasil analisa diperoleh p value (0,000) < α (0,05),
eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil yang maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat
didapatkan adalah antara kelompok eksperimen disimpulkan ada perbedaan yang signifikan
dan kelompok kontrol tidak ada perbedaan yang antara rata-rata kesiapan ibu hamil sesudah
signifikan dengan p value > 0,05. Hal ini berarti diberikan pendidikan kesehatan pada kelompok
karakteristik responden antara kelompok eksperimen.
eksperimen dan kelompok kontrol adalah
homogen.

93
INDONESIAN JOURNAL OF

NURSING
PRACTICES
PEMBAHASAN besar mereka miliki dan apa yang dapat mereka
Ada perbedaan yang signifikan dari hasil pretest lakukan. Penting bagi perawat untuk membantu
dan posttest. Hasil dari pengisian kuesioner keluarga memprioritaskan barang-barang yang
kesiapan didapatkan bahwa dari total 30 paling penting dan ekonomis.
responden, kurang dari sepertiga responden
melaporkan memiliki rencana komunikasi darurat KESIMPULAN
keluarga yang tertulis jelas (12,2%) atau tempat Intervensi berhasil meningkatkan tingkat
pertemuan di luar lingkungan jika mereka kesiapan keluarga dalam menghadapi bencana,
terpisah (24,4%). Barang-barang lainnya terutama untuk ibu hamil dan post partum.
termasuk memiliki kit persediaan darurat Informasi ini sangat penting untuk dibagikan
(24,4%), pasokan air selama 3 hari (18,5%), dan dengan para relawan dan pemerintah di tingkat
salinan Rencana Medis Darurat (27,3%). Setelah lokal dan nasional. Lembaga-lembaga tersebut
dilakukan pendidikan kesehatan hasil post test dapat memberikan bantuan dalam
meningkat menjadi rata-rata lebih dari 50% pada mempersiapkan perangkat kesiapsiagaan
setiap item pada kelompok intervensi. Para bencana bagi keluarga yang kurang mampu untuk
pemangku kepentingan dan keluarga, perlu menyediakan persediaan yang diperlukan.
dimasukkan dalam perencanaan kesiapsiagaan Pendanaan hibah dan dan penelitian untuk
bencana. Penelitian ini mendukung kesiapsiagaan bencana bagi keluarga yang hamil
pengembangan program pendidikan bencana dan setelah melahirkan sangat diperlukan.
yang menargetkan keluarga ibu hamil dan pasca-
melahirkan.

Perawat perlu untuk mengembangkan pelati han REFERENSI


yang dibutuhkan. Topik-topik harus fleksibel, American Congress of Obstetricians and
ringkas, dan akurat sehingga dapat disesuaikan Gynecologists (ACOG). (2010). Preparing
dengan perbedaan karakteristik tempat tinggal for disasters: Perspectives on women.
dan budaya setempat. Handout dengan gambar Obstetrics & Gynecology, 115(6), 1339-
dapat digunakan sehingga dapat berfungsi untuk 1342.
mengilustrasikan kemungkinan-kemungkinan American Red Cross. (n.d.) Prepare for disasters
yang terjadi pada subyek penelitian seperti before they strike: Build a disaster supply
komplikasi, mengenali perdarahan pasca kit. Retrieved from
persalinan, dan menyusui atau relaktasi pada saat http://www.nddh.org/cpca/Planning_and_Prepar
terjadinya bencana. Pendidikan kesehatan harus edness/Individual_and_Family_Prepare d
dapat membuat keluarga lebih sadar akan ness/Home_Disaster_Supplies/Build-a-
bencana alam dan apa yang dapat mereka Kit.pdf
lakukan untuk mempersiapkan. Dengan Association of Women’s Health Obstetrics and
memberikan mereka pendidikan dan handout Neonatal Nurses (AWHONN). (2012). The
penting untuk meningkatkan keamanan dan role of the nurse in emergency
sumber daya mereka selama bencana. Checklist preparedness. Nursing for Women's
keluarga untuk menjaga keluarga dan rumah Health, 16(2), 170-172.
aman juga akan bermanfaat. doi:10.1111/j.1751-486X.2012.01726.x
Blackwood, B., Albarran, J. W., & Latour, J. M.
Yasunari (2011) menyarankan bahwa wanita (2011). Research priorities of adult
hamil akan dapat menerima pendidikan ini ketika intensive care nurses in 20 European
mereka melihat bahwa bencana dapat countries: A Delphi study. Journal of
mempengaruhi keluarga mereka. Persediaan Advanced Nursing, 67(3), 550-562.
untuk perlengkapan kelahiran darurat pada saat doi:10.1111/j.1365-2648.2010.05512.x
bencana perlu dipersiapkan oleh keluarga seperti
apa yang ada dalam daftar yang kemungkinan

94
VOL. 2 NO. 2 DESEMBER 2018

Comrey, A. L., & Lee, H. B. (2013). A first course in


factor analysis. Hoboken: NJ:Taylor &
Francis. Department of Homeland
Security. (n.d.). Plan and prepare for
disasters. Retrieved from
http://www.dhs.gov/topic/plan-and-
prepare-disasters
DeWald, L., & Fountain, L. (2006). Ask an expert.
Introducing emergency preparedness in
childbirth education classes. Journal of
Perinatal Education, 15(1), 49-51.
Emergency preparedness for childbirth. (2011).
Journal of Midwifery & Women’s Health,
56(2), 185-186. doi:10.1111/j.1542-
2011.2010.00020.x
Ewing, B., Buchholtz, S., & Rotanz, R. (2008).
Assisting pregnant women to prepare for
disaster. MCN: The American Journal of
Maternal Child Nursing, 33(2), 98-103.
Federal Emergency Management Agency (FEMA).
(2008). National response
framework. Retrieved from
http://www.fema.gov/pdf/emergency/nr
f/nrf-core.pdf

95

Anda mungkin juga menyukai