Anda di halaman 1dari 3

CRITICAL APPRAISAL WORKSHEET

READING JURNAL
Judul HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG EFEK
SAMPING IMUNISASI BCG DENGAN SIKAP IBU TENTANG
IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS NGESREP
SEMARANG
Penulis Nurida Ulin Ni’mah, Herry Suswanti Djarot, Dwi Wahyuni
Nama Jurnal http:jurnal.unimus.ac.id
Screening Data menunjukkan bahwa1 dari 5 wanita hamil akan menjalani
proses persalinan dengan induksi persalinan (Christina A.
Penfield DAW, 2017) dan 30-40% wanita melahirkan. akan
dilakukan induksi persalinan( Bomba-Opon D, dkk, 2017).
Ketuban pecah dini (KPD) sering didefinisikan sebagai pecahnya
selaput ketuban janin sebelum persalinan dimulai dengan
insiden kejadian 8% dari seluruh kehamilan(Gungorduk K, dkk,
2012). Salah satu pilihan manajemen persalinan Ketuban Pecah
Dinipada kehamilan cukup bulan adalah dengan induksi
persalinan, dengan alasan sedapat mungkin memperpendek
interval dari mulai pecahnya ketuban ke persalinan karena
interval panjang dari pecahnya ketuban ke persalinan dikaitkan
dengan peningkatan kejadian korioamnionitis, gawat janin dan
sepsis neonatus. Hal ini dimungkinkan juga karena sudah
hilangnya hambatan untuk menularkan infeksi dari vagina ke
intrauterineLorthe E, dkk, 2017).

Populasi
Semua ibu bersalinan kala 1 dengan induksi pada Ketuban Pecah
Dinidi RSUD K.R.M.T Wongsonegoro, Kota Semarang selama bulan
Maret – April 2019
Berjumlah 30 ibu bersalin

Intervensi
Cara terminasi persalinan kala I dengan induksi pada KPD

Control
-

Outcome
Dari 30 ibu bersalin dengan induksi didapatkan rerata usianya adalah
30,66±5,88 tahun dengan rentan usia responden termuda adalah 22
tahun dan usia tertua adalah 41 tahun. Paritas rerata responden adalah
2,03±0,98 kali dengan rentan jumlah kehamilan paling rendah 1 kali
dan paling tinggi 4 kali. Rerata usia kehamilan adalah 40,01±1,19
minggu dengan rentan usia kehamilan termuda 37 minggu 2 hari dan
usia kehamilan tertua adalah 41 minggu 5 hari. Sebagian besar ibu
memiliki nilai bishop kurang dari 5 yaitu sebanyak 19 orang (63,3%).
Jenis persalinan pada penelitian ini mayoritas secara spontan yaitu
sebesar 56,6%.
Validity -
(Keabsahan)
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengetahuan ibu
terhadap efek samping imunisasi dengan sikap ibu tentang imunisasi
dasar lengkap.
Tinjauan pustaka Imunisasi atau vaksin merupakan salah satu carayang dilakukan untuk
yang mendasari memberikan kekebalan pada bayi, anak dan balita dalam keadaan sehat.
Secara alamiah tubuh juga memiliki pertahanan terhadap berbagai
kuman yang masuk9. Pada kenyataannya memang banyak penyakit
infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi masih berperan
penting dalam melindungi anak melawan penyakit. Oleh karena itu
pemerintah juga mewajibkan para ibu untuk melakukan imunisasi bagi
bayinya dengan tujuan mengurangi penyakit tertentu. Orang tua perlu
diberitahu bahwa setelah imunisasi dapat timbul reaksi lokal ditempat
penyuntikan atau reaksi umum berupa keluhan atau gejala tertentu,
tergantung dari jenis vaksinnya. Efek samping dari imunisasi umumnya
terjadi karena potensi dari vaksin itu sendiri. (Ranuh, I.G.N, dkk. 2008).

Pencegahan terhadap penyakit dengan imunisasi harus dilaksanakan


secara lengkap mulai dari Bacillus Calmette Guerin (BCG), polio,
hepatitis B, Difteri Pertusis Tetanus (DPT), campak dan harus diberikan
tepat waktu pada anak. Pemberian yang tidak lengkap dan tidak tepat
waktu tidak memberikan hasil yang optimal pada pencegahan terhadap
penyakit. Masalah kematian bayi di Indonesia yang masih tinggi
merupakan fokus utama pemecahan masalah kesehatan di Indonesia.
Menurut Profil Kesehatan Jawa tengah tahun 2009 sebesar 10,25/1000
kelahiran hidup, meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2008
sebesar 9,17/1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi tertinggi
adalah dikota Semarang sebesar 18,59/1000 kelahiran hidup, sedang
terendah adalah di Kabupaten Demak sebesar 4,42/1000 kelahiran
hidup. (Dinkes. 2009).
Jenis penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasi analitik, rancangan
penelitian yang dipakai adalah potong lintang (Cross sectional)
Clinical Upaya untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian
Importance bayi serta anak balita dilaksanakan program imunisasi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan
ibu tentang efek samping imunisasi BCG dengan sikap ibu tentang
imunisasi dasar lengkap. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk
menentukan adakah hubungan pengetahuan ibu dengan sikap ibu
tentang imunisasi.
Manfaat hasil Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap
penelitian efek samping imunisasi dengan sikap ibu tentang imunisasi dasar
lengkapdan disarankan agar ibu mengimunisasikan bayinya tepat pada
waktunya serta tidak takut akan efek samping dari imunisasi tersabut.
Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 48 ibu didapatkan
sebanyak 26 responden 954,2%) berpengetahuan baik tentang efek
samping imunisasi. Sedangkan pada sikap sebanyak 27 (56.3%) ibu
atau responden memiliki sikap yang setuju/mendukung terhadap
imunisasi dasar lengkap. Hasil analisis dari kedua variable menyatakan
Ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap efek samping
imunisasi dengan sikap ibu tentang imunisasi dasar lengkap

Anda mungkin juga menyukai