Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No.

02 Juli 2017 162

PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN PRAKTIK MANDIRI TERHADAP PELAKSANAAN


UNIVERSAL PRECAUTION PADA PERTOLONGAN PERSALINAN DI WILAYAH KOTA
TANGERANG SELATAN
Knowledge And Attitude Of Independence Principles Against Universal Precaution
Implementation At Labor In The Southern City Of Tangerang

1 2 3
Tutik Iswanti , R. Detty Siti Nurdiati , Herlin Fitriana K.
Prodi Ilmu Kebidanan Program Magister (S2) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
E-mail : tutik8375@gmail.com

ABSTRAK
Universal precaution merupakan bagian dari keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang
sangat diperlukan dalam aktivitas pelayanan kesehatan dan secara signifikan mengurangi
jumlah insiden kerja karena paparan darah. Dikota Tangerang selatan pada tahun 2015
terdapat 15 kasus kematian ibu, penyebab infeksi intrapartum (6,7%) dan kematian bayi
sebanyak 37 kasus, penyebab dari infeksi sebesar 13,5% dan 10,8% karena HIV/AIDS.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap
pelaksanaan universal precaution pada pertolongan persalinan oleh bidan.Pada penelitian ini
terdapat variabel independent yaitu pengetahuan dan sikapdan variabel dependent yaitu
pelaksanaan universal precaution pada pertolongan persalinan. Desain penelitian yang
digunakan adalah Cross Sectional, berupa pengisian kuesioner dengan sampel 88 bidan. Uji
statistik yang digunakan adalah Uji Fisher. Hasil penelitian yang didapat adalah bidan yang
mempunyai pengetahuan baik sebanyak 89,9% , sikap positif sebanyak 78,4% dan
melaksanakan universal precaution pada pertolongan persalinan dengan baik sebanyak 84,1%.
Terdapat hubungan yang signifikan anatar pengetahuan terhadap pelaksanaan universal
precaution dengan pvalue 0,041 dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap
terhadap pelaksanaan universal precaution dengan pvalue 0,491

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, bidan, Universal precaution, persalinan.

ABSTRACT
Universal precaution is an important part of occupational safety and health (K3) in health care
activities and significantly reduces the number of occupational incidents due to exposure to
blood. In the southern city of Tangerang in 2015 there were 15 cases of maternal deaths,
intrapartum infections (6.7%) and infant deaths of 37 cases, cause of infection by 13.5% and
10.8% due to HIV / AIDS. This study aims to determine the relationship of knowledge to the
implementation of universal precaution on delivery assistance by the midwife.In this research
there are independent variable that is knowledge and dependent variable that is implementation
of universal precaution at delivery aid. The research design used was Cross Sectional, in the
form of filling questionnaire with sample 88 midwives. The statistical test used is Fisher Test.
The result of the research is midwife who has good knowledge as much as 89,9% and
implement universal precaution in good delivery aid as much as 84,1%. There is a significant
correlation between knowledge on the implementation of universal precaution with pvalue 0,033
and there is no significant relation between attitude toward universal precaution implementation
with pvalue 0,491.

Keywords: Knowledge, attitude, midwife, Universal precaution, childbirth.

PENDAHULUAN kesehatan kerja (K3) yang sangat


Universal precaution merupakan diperlukan dalam aktivitas pelayanan
bagian dari keselamatan dan kesehatan. Penggunaan universal
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 02 Juli 2017 163

precaution secara signifikan dibandingkan dengan bidan yang


mengurangi jumlah insiden kerja mempunyai sikap negatif. Sikap bidan
karena paparan darah 7. yang negatif menunjukan perilaku yang
Pengetahuan membuat kurang baik juga dalam pencegahan
seseorang mulai mengenal dan infeksi. Banyak hal yang menyebabkan
mencoba atau melakukan suatu sikap negatif bidan dalam pencegahan
tindakan. Penambahan pengetahuan infeksi salah satunya adalah
tidak bisa dilakukan dalam waktu pengalaman.
singkat tetapi dilakukan secara terus Penyebab kematian ibu di
menerus dan berkelanjutan. Pemberian Indonesia pada tahun 2014 karena
informasi baru juga sangat penting infeksi sebanyak 7,3%11. Provinsi
sehingga dapat menambah dan Banten termasuk dalam enam Provinsi
memperdalam pengetahuan, sehingga yang menyumbangkan AKI dan AKB
dengan demikian pengetahuan tetap terbesar pada tahun 2012. Dimana
menjadi kontrol terhadap seseorang 52,6% kematian berasal dari enam
9
untuk berperilaku baik . Provinsi termasuk Provinsi Banten17.
Berdasarkan penelitian Agu, et al Dikota Tangerang selatan pada tahun
(2014), menyatakan bahwa petugas 2015 terdapat 15 kasus kematian ibu,
kesehatan yang mempunyai salah satu penyebab kematian ibu
pengetahuan baik 18%, sikap positif adalah infeksi intrapartum (6,7%).
88,3% dan menerapkan universal Selain kematian ibu, terdapat juga
precaution 19,7%. Bidan memiliki kematian bayi sebanyak 37 kasus,
pengetahuan yang kurang mengengai penyebab dari infeksi sebesar 13,5%
prosedur pelaporan insiden yang dapat dan 10,8% karena HIV/AIDS4.
membahayakan kehidupannya5. Masyarakat menganggap sarana
Kepatuhan bidan dalam pencegahan kesehatan merupakan tempat
infeksi pada pertolongan persalinan pemeliharaan kesehatan. Pasien
13
sebanyak 42,9% . mempercayakan sepenuhnya
Sikap merupakan kesiapan kesehatan dirinya atau keluarganya
seseorang untuk merespon yang kepada petugas kesehatan, maka
sifatnya positif maupun negatif. kewajiban petugas kesehatan adalah
Menurut penelitian Fitria (2012), bidan menjaga kepercayaan tersebut.
dengan sikap positif mempunyai Pelaksanaan kewaspadaan universal
peluang lebih dari 3 (tiga) kali untuk merupakan langkah penting untuk
melakukan pencegahan infeksi menjaga sarana kesehatan (Rumah
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 02 Juli 2017 164

sakit, puskesmas dll) sebagai tempat terhadap beberapa variabel serta


penyembuhan, bukan menjadi sumber melakukan pengukuran hubungan
infeksi2. antara variabel-variabel tersebut dalam
Kepmen No. satu kondisi yang realistik18.
496/Menkes/SK/IV/2005 tentang Populasi dalam penelitian ini yaitu
Pedoman audit di Rumah Sakit, yang seluruh bidan praktik mandiri di wilayah
bertujuan mencapai pelayanan medis Kota Tangerang Selatan yaitu
prima yang jauh dari kejadian medical sebanyak 88 bidan. Teknik
error dan meningkatkan keselamatan pengambilan sampel yang digunakan
pasien. Dalam Organisasi profesi adalah Total sampling. Hal ini
Ikatan Bidan Indonesia (IBI), standar dimaksudkan agar didapatkan data
pertolongan persalinan terdapat pada yang lebih objektif dari seluruh
standar 9, 10, 11 dan 12 termasuk responden. Analisa data yang
salah satu didalamnya adalah digunakan adalah univariat dan bivariat.
10
pencegahan infeksi .
Berdasarkan data-data tersebut HASIL PENELITIAN
diatas, maka penulis tertarik untuk 1. Analisa univariat
melakukan penelitian tentang a. Karakteristik responden
“Pengetahuan dan Sikap Bidan Praktik Tabel 1.1 Distribusi frekuensi
Mandiri Terhadap Pelaksanaan karakteristik responden
Universal Precaution Pada Pertolongan Karakteristik Frekuensi Presentase
(%)
Persalinan Di Wilayah Kota Tangerang Umur
Selatan”. < 35 tahun 36 40,9
≥ 35 tahun 52 59,1
Tujuan dari penelitian ini yaituuntuk Jumlah 88 100
mengetahui hubungan pengetahuan Pendidikan
DIII Kebidanan 26 29,6
dan sikap terhadap pelaksanaan DIV Kebidanan 47 53,4
universal precaution pada pertolongan S2 Kesehatan 15 17,0
Jumlah 88 100
persalinan oleh bidan di wilayah kota
Tangerang Selatan tahun 2016. Berdasarkantabel1.1menunjukka
n bahwa dari 88 responden sebagian

METODE PENELITIAN besar (59,1%) berumur ≥ 35 tahun dan

Penelitian ini dilakukan dengan 40,9% berumur < 35 tahun. Sebagian

rancangan cross sectional. besar responden (53,4%) dengan

Penggunaan rancangan cross sectional pendidikan DIV kebidanan dan 29,6%

karena melakukan pengukuran responden dengan pendidikan DIII


Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 02 Juli 2017 165

kebidanan serta 17% responden precaution 74 84,1


Baik 14 15,9
dengan pendidikan S2 kesehatan. Kurang

b. Distribusi frekuensi Berdasarkan tabel distribusi


Tabel 1.2 Distribusi frekuensi frekuensi diatas menunjukan bahwa
Bidan yang melaksanakan universal
Variabel Frekuensi Presentase
(%) precaution pada pertolongan persalinan
Pengetahuan di wilayah kota Tangerang Selatan
Baik 79 89,8
Kurang 9 10,2 dengan baik sebesar 84,1%, mayoritas
Sikap
Positif 69 78,4 bidan berpengetahuan baik yaitu
Negatif 19 21,6 sebesar 89,8% dan bersikap positif
Pelaksanaan
universal yaitu sebesar 78,4%.
2. Analisa Bivariat
Tabel 2.1 Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap pelaksanaan universal
precaution pada pertolongan persalinan oleh Bidan Praktik Mandiri di wilayah Kota
Tangerang Selatan

Variabel penelitian Pelaksanaan universal P CI (95%) OR


precaution value
Baik Kurang
N % N %
Pengetahuan
Baik 69 87,3 10 12,7 0,033 1,266-24,070 5,520
Kurang 5 55,6 4 44,4
Sikap
Positif 59 85,5 10 14,5 0,491 0,433-5,719 1,573
Negatif 15 78,9 4 21,1
Keterangan: n:jumlah sampel; %:jumlah sampel dalam persen; p value<0,05;
CI:Confidence interval; OR:Ods Ratio

Berdasarkan hasil analisis bivariat responden dengan pengetahuan


pada tabel 2.1 menunjukan bahwa kurang tetap memiliki perilaku baik
hubungan pengetahuan responden 55,6% lebih banyak dibandingkan
terhadap pelaksanaan universal dengan perilaku yang kurang.
precaution pada pertolongan persalinan Hubungan antara pengetahuan
menunjukkan bahwa responden dengan pelaksanaan universal
dengan pengetahuan baik memiliki precaution pada pertolongan persalinan
perilaku baik 87,3% lebih banyak oleh bidan praktik mandiri di wilayah
dibanding perilaku kurang,tetapi kota Tangerang Selatan terdapat
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 02 Juli 2017 166

hubungan yang bermakna (Pvalue = belakang pendidikan formal D3


0,033; CI=1,266-24,070; OR=5,520). (diploma) Kebidanan. Kewaspadaan
OR antar variabel sebesar 5,52 standar untuk pencegahan infeksi pada
sehingga dapat disimpulkan bahwa pertolongan persalinan sudah diajarkan
bidan yang mempunyai pengetahuan sehingga diasumsikan bidan-bidan
baik 5,52 kali melaksanakan universal sudah memiliki dasar pengetahuan
precaution daripada bidan dengan tentang hal tersebut.
pengetahuan kurang. Para bidan juga sudah
Tabel 2.1 menunjukan bahwa mendapatkan informasi mengenai
hubungan sikap responden terhadap pencegahan infeksi pada pertolongan
pelaksanaan universal precaution pada persalinan dari pendidikan nonformal
pertolongan persalinan menunjukkan melalui pelatihan-pelatihan, seminar
bahwa responden dengan sikap positif atau sosialisasi kewaspadaan standar
memiliki perilaku baik 85,5% lebih yang sering dilakukan secara berkala di
banyak disbanding perilaku kurang, Kota Tangerang Selatan.
tetapi responden dengan sikap Pemberian informasi melalui
negative tetap memiliki perilaku baik pendidikan, pelatihan atau seminar
78,9% lebih banyak dibandingkan tersebut dapat meningkatkan
dengan perilaku yang kurang. pengetahuan seseorang dan
Hubungan antara sikap dengan selanjutnya akan menimbulkan
pelaksanaan universal precaution pada kesadaran untuk berperilaku sesuai
pertolongan persalinan oleh bidan dengan pengetahuan yang dimilikinya.
praktik mandiri di wilayah kota Tanpa pengetahuan, seseorang tidak
tangerang selatan tidak terdapat mempunyai dasar untuk mengambil
hubungan yang bermakna (p keputusan dan menentukan tindakan
value=0,491;CI=0,433-5,719; terhadap masalah yang dihadapi.
OR=1,573). Hasil penelitian ini memperkuat
teori Green yang menyatakan bahwa
PEMBAHASAN tingkat pengetahuan merupakan faktor
Pengetahuan dapat diperoleh predisposisi dalam membentuk perilaku
melalui pendidikan formal maupun yang positif. Dengan pengetahuan
nonformal. Bermaknanya hubungan seseorang akan mengenal dan
variabel pengetahuan dengan perilaku mencoba atau melakukan suatu
pada penelitian ini dikarenakan semua tindakan. Penambahan pengetahuan
bidan yang diteliti memiliki latar tidak bisa dilakukan dalam waktu
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 02 Juli 2017 167

singkat tetapi dilakukan secara terus bahwa perilaku yang didasari


menerus dan berkelanjutan. Pemberian pengetahuan umumnya bersifat
informasi baru juga sangat penting langgeng dibandingkan perilaku yang
sehingga dapat menambah dan tidak didasari oleh pengetahuan.
memperdalam pengetahuan. Dengan Pengetahuan dapat membentuk
demikian pengetahuan tetap akan keyakinan tertentu sehingga seseorang
menjadi kontrol terhadap seseorang dapat berperilaku sesuai keyakinan
untuk berperilaku baik. tersebut, termasuk perilaku
Hasil penelitian ini sejalan dengan pelaksanaan universal precaution pada
penelitian K. Vaz (2011) yang pertolongan persalinan dalam
menyebutkan bahwa ada hubungan penelitian ini.
yang signifikan antara pengetahuan Hasil penelitian ini tidak sejalan
dengan kepatuhan pelaksanaan dengan penelitian Fitri (2012) yang
kewaspadaan universal dilakukan di kabupaten Lampung Timur
(Pvalue=0,000). Tenaga kesehatan yang menyatakan bahwa tidak ada
yang mempunyai pengetahuan yang hubungan yang signifikan antara
lebih tinggi cenderung berpeluang lebih pengetahuan dengan pencegahan
besar dalam penerapan kewaspadaan infeksi pada pertolongan persalinan
universal dan sejalan dengan penelitian (Pvalue=0,568).
Eka (2012) yang menyatakan bahwa Sikap merupakan reaksi atau
ada hubungan yang signifikan antara respon yang masih tertutup dari
pengetahuan dengan perilaku seseorang terhadap suatu stimulus
penerapan kewaspadaan universal atau objek. Sikap secara nyata
pada pertolongan persalinan menunjukkan konotasia dan
(Pvalue=0,000 dan OR=20,40). Bidan kesesuaian reaksi terhadap stimulus
yang mempunyai pengetahuan baik tertentu yang dalam kehidupan sehari-
kemungkinan akan menerapkan hari merupakan reaksi yang bersifat
kewaspadaan universal dengan baik emosional terhadap stimulus sosial15.
20,40 kali lebih besar dibandingkan Hasil analisis bivariat sikap
dengan pengetahuan bidan yang dengan pelaksanaan universal
kurang terhadap penerapan precaution pada pertolongan persalinan
kewaspadaan universal. di wilayah kota Tangerang Selatan
Hasilpenelitian inisesuai dengan memiliki hubungan yang tidak
teoriyang disampaikan oleh bermakna dengan Pvalue=0,491;
Notoatmodjo (2009) yang menyebutkan CI=0,433-5,719; OR=1,573.
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 02 Juli 2017 168

Hasil penelitian ini sesuai dengan memiliki perilaku pelaksanaan universal


penelitian Mardianti (2013) yang precaution yang kurang. Sikap
menyatakan bahwa tidak ada terhadap sesuatu tidak selalu berakhir
hubungan yang bermakna antara dengan perilaku yang sesuai dengan
sikapdengan kepatuhan bidan dalam sikap tersebut. Perlunya pengkajian
pencegahan infeksi pada pertolongan lebih dalam tentang faktor lain yang
persalinan (Pvalue=0,419) dan sesuai dapat mempengaruhi perilaku
dengan penelitian sugi (2014) yang seseorang misalnya adalah
menyatakan bahwa tidak ada karakateristik individu sendiri, motivasi
hubungan yang bermakna antara dan lingkungan kerja.
sikapdalam pencegahan infeksi
terhadap perilaku bidan dalam KESIMPULAN
pencegahan infeksi (Pvalue=0,771). 1. Terdapathubungan yang signifikan
Hasil penelitian ini tidak sejalan antara pengetahuan terhadap
dengan penelitian Eka (2012) yang pelaksanaan universal precaution
menyatakan bahwa ada hubungan pada pertolongan persalinan oleh
yang signifikan antara sikap dengan bidan praktikmandiri di wilayah
perilaku penerapan kewaspadaan Kota Tangerang Selatan.
universal pada pertolongan persalinan 2. Tidak terdapat hubungan yang
(Pvalue=0,000) dan tidak sejalan bermakna Antara sikapterhadap
dengan penelitian Fitria (2012) yang pelaksanaan universal precaution
dilakukan di kabupaten Lampung Timur pada pertolongan persalinan oleh
yang menyatakan bahwa ada bidan praktik mandiri di wilayah
hubungan yang signifikan antara sikap Kota Tangerang Selatan.
dengan pencegahan infeksi pada
pertolongan persalinan (Pvalue=0,006). DAFTAR PUSTAKA
Hasil penelitian pada bidan 1. Agu PU, Ognoy SJ, Ezugwu EC,
praktik mandiri di wilayah kota Okeke TC, Aniebue PN. The
Tangerang Selatan menunjukan bahwa Knowledge, Attitude, And Practice
bidan yang memiliki sikap negatif Of Universal Precaution Among
melaksanakan universal precaution Rural Primary Health Care Workers
pada pertolongan persalinan dengan In Enugu Southeast Nigeria. World
baik sebanyak 78,9%. Hasil penelitian Journal of Pharmacy and
menunjukkan bahwa tidak selalu Pharmaceutical Sciences.
responden dengan sikap negatif 2015;4(09):109-25.
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 02 Juli 2017 169

2. Depkes RI. Pedoman Pelaksanaan Afganistan. J Infect Dev Ctries.


Kewaspadaan Universal Di 2014;4(8): 535-42.
Pelayanan Kebidanan. Jakarta: 8. Fitria W. Faktor-Faktor Yang
Depkes RI; 2010. Berhubungan Dengan Perilaku
3. Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Bidan Dalam Pencegahan Infeksi
Profil Kesehatan Provinsi Banten Saat Melakukan Pertolongan
Tahun 2012. Banten: Dinas Persalinan Di Kabupaten Lampung
Kesehatan Provinsi Banten; 2013. Timur Tahun 2012. Skripsi
4. Dinas Kesehatan Kota Tangerang Universitas Indonesia. 2012.
Selatan. Profil Kesehatan Kota 9. Green LW, Kreuter MW, Deeds
Tangerang Selatan Tahun 2015. SG, Partridge KB. Health
Tangerang Selatan: Dinas Education Planning: A Diagnostic
Kesehatan Kota Tangerang Approach. Journal of Nutrition
Selatan; 2016. Education and Behavior. 1980;18
5. Donkor ES, Affram CK, Yekple CK. Suppl I:77
Perceived Risk Of HIV Infection 10. JNPK-KR. Asuhan Persalinan
Among Midwives Working In The Normal Asuhan Esensial Bagi Ibu
Labour Wards. Sci-Afric journal of bersalin dan Bayi Baru Lahir serta
scientific issues, research and Penatalaksanaan Komplikasi
essays. 2014;2(4):141-46. Segera Pasca Persalinan dan
6. Eka, Y. Faktor - Faktor Yang Nifas. Jakarta: JNPK-KR;2012.
Berhubungan Dengan Perilaku 11. Kemenkes RI. Profil Kesehatan
Penerapan Kewaspadaan Indonesia Tahun 2013. Jakarta:
Universal Pada Pertolongan Kemenkes RI; 2014.
Persalinan Oleh Bidan Di 12. K Vaz, D McGrowder, R Alexander,
Puskesmas Wilayah Kerja Dinas L Gordon, P Brown, R Irving.
Kesehatan Kabupaten Badung Bali Knowledge, Awareness and
Tahun 2012. Universitas Indonesia. Compliance with Universal
2012 Precautions Among Health Care
7. Fayaz SH, Michiyo H, Tomoyo H, Workers at The University Hospital
Sharker M A B, Zakhro D, of The West Indies, Jamaica.
Nobuyuki H. Knowledge And IJOEM. 2011; 1 (4)
Practice Of Universal Precautions 13. Mardinanti. Faktor-Faktor Yang
Among Health Care Workers In Berhubungan Dengan Kepatuhan
Four National Hospitals In Kabul, Bidan Dalam Pencegahan Infeksi
Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu” Vol. 08 No. 02 Juli 2017 170

Pada Pertolongan Persalinan Di Pada Pertolongan Persalinan Di


Tingkat Puskesmas Kabupaten Kabupaten Banyumas. Jurnal
Karawang Tahun 2013 Karawang: Ilmiah Kebidanan.2014
2013. Desember;5(2):109-18.
14. Notoatmodjo. Pendidikan dan 17. Survei Demografi dan Kesehatan
perilaku kesehatan. Jakarta: Indonesia. Ringkasan Hasil.
Rineka Cipta; 2009. Jakarta:2012
15. Notoatmodjo. Ilmu perilaku 18. Sutanto. Analisis Data Kesehatan.
kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan
2014. Universitas Indonesia; 2010.
16. Sugi P, Dyah F, Rohmi H. 19. Universitas ‘Aisyiyah. Buku
Determinan Perilaku Bidan Dalam Panduan Tesis. Yogyakarta:
Pencegahan Infeksi HIV/AIDS Universitas ‘Aisyiyah; 2016.

Anda mungkin juga menyukai