Anda di halaman 1dari 9

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PENERIMAAN TES HIV PADA IBU HAMIL


DI PUSKESMAS PADANG BULAN
MEDAN TAHUN 2019

JURNAL

MITRA ARISKA
1801032333

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2019

1
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERIMAAN TES HIV PADA
IBU HAMIL DI PUSKESMAS PADANG BULAN MEDAN TAHUN 2019

Factors Related To Acceptance HIV Test In N Pregnant Mothers In Puskesmas Padang Bulan
Medan Year 2019

Mitra Ariska1, Aida Fitria2, Novy Ramini Harahap3


1
Mahasiswa D4 Kebidanan, Fakultas Farmasi Dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
2
Dosen D4 Kebidanan, Fakultas Farmasi Dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
3
Dosen D4 Kebidanan, Fakultas Farmasi Dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
*Penulis Korespondensi

Abstrak
Latar belakang: HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan diseluruh dunia termasuk Indonesia. Tes
HIV selama kehamilan merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anak.
Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerimaan Tes
HIV Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2019. Metode: Jenis penelitian ini
adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu
hamil dengan penerimaan tes HIV di Puskesmas Padang Bulan berjumlah 30 orang. Sampel sebanyak
30 orang, diambil dengan teknik total populasi. Data analisis dengan menggunakan uji chi-square.
Hasil: penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan baik sebanyak 24 (80,0%) sikap baik memiliki
sebanyak 16 (53,3%) dukungan suami sebanyak 21 (70,0%). Kesimpulan: penelitian ini, bahwa
faktor pengetahuan, sikap, dukungan suami dengan penerimaan tes HIV ibu hamil di Puskesmas
Padang Bulan Medan Tahun 2019. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk tes HIV diberikan
penyuluhan tentang pencegahan HIV beserta resiko kepada pasangan sia subur.
Kata Kunci: Pengetahun, Sikap, Dukungan Suami,Tes HIV

Abstrct
Background:HIV/AIDS is a health problem throughout the world including Indonesia. HIV
testing during pregnancy is an effort to prevent HIV transmission from mother to child.\ Objective:this
study was to determine the factors associated with the acceptance of HIV testing at the Puskesmas
Padang Bulan Medan Tahun 2019.Method: The type of this research is an analytica; survey with a
cross sectional approach. The population in this study were pregnant women with HIV testing at
Puskesmas Padang Bulan as many as 30 people and the sample were 30 people wich was taken by
total population techniques. The data were analyzed by using the chi-square test.Results: research
show good knewledge has 24 (80.0%) good attitude has as many as 16 (53.3%) husband support as
much as 21 (70.0%).Conslucion : of this study that factors of knowledge, attitudes husband support,
with the acceptance of HIV testing for pregnant women di Puskemas Padang Bulan Medan Tahun
2019. It is recommended that health workers for HIV testig be given counseling about HIV prevention
and risk to fertile age couples.
Keywords: Knowledge, Attitude, Husband Support, HIV Test

Alamat Korespondensi :
Mitra Ariska: Desa Amabaan Jl. Lingkar Simeulue, mitraariska8@gmail.com

2
PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan peristiwa alami yang meninggal sebanyak 14.608 jiwa. Kasus
yang terjadi pada wanita, namun kehamilan tersebut dapat ditularkan melalui perilaku
dapat mempengaruhi kondisi kesehatan ibu berisiko seperti heteroseksual (68%),
homoseksual (4%), perinatal (3%), dan
dan janin terutama kehamilan trimester
penggunaan jarum suntik tidak steril pada
pertama. Wanita hamil trimester pertama pada penasun (11%), sedangkan jumlah ibu hamil
umumnya mengalami mual, muntah, nafsu yang tercatat pada pelayanan ppia (pencegahan
makan berkurang dan kelelahan. Menurunnya penularan dari ibu ke anak) adalah sebanyak
kondisi wanita hamil cenderung memperberat 15.921 jiwa Kemenkes RI 2017) (5)
kondisi klinis wanita dengan penyakit infeksi Kementerian Kesehatan Republik
antara lain HIV-AIDS. Indonesia memperkirakan jika di indonesia
Human Immunodeficiency Virus setiap tahun terdapat 9.000 ibu hamil dengan
Acquired Immune Deficiency Syndrome HIV positif melahirkan bayi, berarti akan lahir
(HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan di sekitar 3.000 bayi dengan HIV positif tiap
seluruh dunia. (1) Human immunodeficiency tahun. Ini akan terjadi jika tidak terdapat
virus (HIV) merupakan virus yang menyerang intervensi. Risiko penularan HIV dari ibu ke
sel darah putih (sel cd4) sehingga bayi berkisar 24 - 25%. Namun, risiko ini
mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan dapat diturunkan menjadi dengan tindakan
tubuh. Dan kemudian menimbulkan AIDS intervensi bagi ibu hamil HIV positif, yaitu
(acquired immune deficiency syndrome) yaitu layanan penyuluhan dan tes HIV, pemberian
kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat obat antiretroviral persalinan sectio caesaria,
menurunnya kekebalan tubuh. Penyakit ini serta pemberian susu formula untuk bayi. (6)
merupakan penyakit yang baru terdeteksi pada Faktor yang mempengaruhi ibu hamil
akhir tahun 1970-an, tapi menimbulkan banyak dalam penerimaan tes HIV ada 3 yaitu faktor
masalah kesehatan terutama sekali bila terjadi pengetahuan, sikap, dukungan suami.
pada ibu hamil. (2) Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu”
Hasil modeling prevalensi HIV secara dan ini terjadi setelah orang mengadakan
nasional sebesar 0,4%, tetapi untuk tanah penginderaan terhadap suatu objek tertentu.(7)
papua 2,3%. Perkiraan prevalensi HIV di Sikap merupakan konsep paling
provinsi-provinsi di indonesia cukup penting dalam psikologi sosial yang membahas
bervariasi, berkisar antara kurang dari 0,1% unsur sikap baik sebagai individu maupun
sampai 4%. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok. Banyak kajian yang dilakukan
tingkat risiko infeksi HIV maupun beban untuk merumuskan pengertian sikap, proses
terkait HIV ini berbeda di antara provinsi- terbentuknya sikap, maupun perubahan.
provinsi di indonesia (kemenkes, 2016). (3) Dukungan suami orang yang paling
Data World Health Organization penting bagi seorang wanita hamil adalah
(WHO) melaporkan bahwa cakupan ibu hamil suaminya. Banyak bukti yang ditunjukan
yang sudah melakukan tes Human bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi
Immunodeficiency Virus (HIV) mengalami oleh pasangannya. Selama kehamilan akan
peningkatan, kecuali indonesia yang masih menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan
tetap paling rendah yaitu < 1% sedangkan
fisik, lebih mudah melakukan penyesuaian diri
thailand pencapainnya paling tinggi yaitu 94%,
china 64%, vietnam 52% dan cambodia 41% selama kehamilan dan sedikit resiko
(who, 2012). (4) komplikasi persalinan. Hal ini diyakini karena
Jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di ada dua kebutuhan utama yang ditunjukan
indonesia mengalami peningkatan, sampai wanita selama hamil yaitu menerima tanda-
tahun 2015 tercatat sebanyak 280.928 jiwa tanda bahwa ia dicintai dan dihargai serta
dengan jumlah peningkatan sebanyak 38.120
kebutuhan akan penerimaan pasangannya
jiwa, sehingga pada tahun 2016 tercatat
sebanyak 319.048 jiwa dan jumlah penderita terhadap anaknya.(8)

3
Menurut hasil penelitian oleh Aida pandangan negatif orang yang melihat ketika
Fitria tahun 2018 tentang “Analisis Tes HIV mengunjungi klinik VCT, khawatir pandangan
Dengan Sikap Ibu Hamil Dengan Pencegahan masyarakat bila ketahuan positif HIV, ibu
Penyakit HIV/AIDS”. Berdasarkan hasil uji bekerja sehingga tidak ada waktu untuk
chi-square memperlihatkan bahwanilai melakukan tes HIVserta tidak mendapatkan
signifikan probabilitas tes HIV adalah nilaip = ijin dari pasangan atau suami.
0,011 atau < nilai nilaiα = 0,05. Hal ini
membuktikan bahwa tes HIV memiliki METODE
hubungan dengan sikap ibu hamil dalam Penelitian ini dilakukan tahun 2019
pencegahan penyakit HIV/AIDS di wilayah dengan sampel ibu hamil dengan penerimaan
kerja Upt Puskesmas Stabat Lama Tahun 2018. tes HIV di Puskesmas Padang Bulan, dengan
(3) menggunakan teknik pengambilan sampel
Menurut Nurhayati (2016) faktor- sebanyak 30 dalam penelitian ini
faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan menggunakan kuesioner. Jenis penelitian ini
ibu hamil dalam pemeriksaan VCT di digunakan adalah survey analitik, dengan
Puskesmas Guguk Bukit Tinggi menunjukan pendekatan cross sectional untuk mengetahui
58,7% ibu hamil masih memiliki tingkat hubungan antara variable bebas (pengetahuan,
pengetahuan rendah, 63% dengan dukungan sikap, dukungan suami) dan variable terikat
suami kurang baik, 54% dengan peran petugas (penerimaan tes HIV). Sumber data diambil
kesehatan baik, dan hanya 56% ibu hamil dari dari data primer dan skunder. Data primer
sudah melakukan pemeriksaan VCT(9) menggunakan kuesioner berisi pertanyaan-
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertanyaan tentang variable penelitian yaitu
responden yang memiliki dukungan suami pengetahuan ibu, sikap ibu, dukungan suami
yang baik dan menerima tes HIV sebesar dengan skala likert. Data skunder
87,7%. Hasil uji statistik dengan chi-square menggunakan dokumen atau catatan yang
menunjukan ada hubungan yang signifikan diperoleh dengan mengambil data dari
antara dukungan yang baik dari suami atau Puskemas Padang Bulan., analisis univariat
keluarga terhadap penerimaan tes HIV oleh ibu digunakan mendeskrispsikan data yang
hamil dengan nilai p<0,001. Uji statistik dilakukan pada tiap variable distribusi
multivariat menunjukan bahwa ibu hamil yang frekuens. Analisa bivariat digunakan untuk
mendapat dukungan yang baik dari suami atau mengetahui hubungan (kolerasi) antara
kelurga 8,711 kali lebih mungkin untuk variable bebas (independent variable) dengan
menerima tes HIV dibandingkan ibu hamil variable terikat (dependen variable) dengan
yang mendapat dukungan kurang baik dari menggunakan uji chi-square.
suami atau keluarga (OR=8,711;CI=2,887-
26,279).(10) HASIL
Berdasarkan hasil survei awal yang Karakteristik responden : Berdasarkan table
dilakukan di Puskesmas Padang Bulan Medan 1. Dibawah diketahui diatas dari 30 responden
Tahun 2019 di wawancara terhadap 10 ibu terdapat 24 responden memiliki pengetahuan
hamil yang menerima tes HIV di puskesmas, kurang baik sebanyak 6 responden (18,2%),
dan berbagai alasan dikemukakan oleh ibu dan ibu yang berpengetahuan baik sebanyak
hamil untuk menerima dan menolak tes HIV. tentang penerimaan tes HIV sebanyak 24
Alasan menerima tes HIV adalah karena responden (72,2%), dan yang memiliki sikap
karena mengikuti anjuran petugas kesehatan kurang tentang penerimaan tes HIV sebanyak
dan merasa memiliki risiko. Alasan menolak 14 responden (42,4%), dan ibu memiliki sikap
tes HIV oleh ibu hamil, karena merasa tidak baik sebanyak 16 (48,5%),dan pada dukungan
memiliki faktor risiko untuk tertular HIV, takut kurang dari suami tentang penerimaan tes HIV
dengan hasil jika dilakukan tes, takut dengan sebanyak 9 responden (27,3%), dan pada

4
dukungan baik dari suami tentang penerimaan responden (8,2%), dan ibu menerima tes HIV
tes HIV sebanyak 21 responden (63,6%), dan sebanyak 24 responden (72,7%).
pada ibu tidak menerima tes HIV sebanyak 6

Tabel 2.Tabulasi Silang Antara Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Suami Dengan Penerimaan Tes
HIV di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2019.
Variabel Jumlah (n) Persentase (%)
Pengetahuan
Baik 24 72,7
Kurang 26 18,2
Sikap
Baik 16 48,5
Kurang Baik 14 42,4
Dukungan Suami
Mendukung 21 63,6
Kurang Mendukung 9 27,3
Penerimaan Tes HIV
Menerima 24 72,7
Tidak 6 8,2

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Pemgetahuan, Sikap, Dukungan Suami tentang
Penerimaan Tes HIV di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2019.
Penerimaan Tes HIV
Jumlah P Value
Variabel Menerima Tidak
f % f % f %
Pengetahuan
Baik 22 73,3 2 6,7 24 80,0 0,007
Kurang 2 6,7 4 13,3 6 20,0
Sikap
Baik 10 33,3 6 20,0 16 53,3
0,013
Kurang 14 46,7 0 0 14 46,7
Dukungan Suami
Mendukung 20 66,7 1 3,3 21 70,0
Kurang 0,005
4 13,3 5 16,7 9 30,0
Mendukung

Berdasarkan table 2. Diatas dari 30 Dari 30 responden dapat


responden dapat dilihat bahwa tabulasi silang dilihat bahwa tabulasi sialng antara
antara pengetahuan baik dengan penerimaan sikap baik dari 16 responden sebanyak
tes HIV dari 24 responden sebanyak (80,0%), (53,3%, yang menerima tes HIV
yang menerima tes HIV dari sebanyak 22 sebanyak 10 (33,3%) , yang tidak
responden (73,3%), yang berpengetahuan menerima tes HIV sebanyak 6
kurang baik dari sebanyak 6 responden responden (20,0%), dan yang
(20,0%) dan tidak menerima tes dari sebanyak memiliki sikap kurang baik sebanyak
2 responden (6,7%). 14 responden (46,7%), dan ibu hamil

5
menerima tes HIV sebanyak 14 dalam kategori cukup dengan
responden (46,7%) ibu hamil. prosentase 52 57,1% (20 responden).
Dari 30 responden dapat Hasil analisis dari 35 responden
dilihat bahwa tabulasi sialng anatar tingkat pengetahuan ibu hamil baik
dukungan suami dengan penerimaan terdapat pada poin pengertian
tes HIV sebanyak 21 responden HIV/AIDS yaitu sebanyak 71,4%
(70,0%), yang menerima tes HIV responden menjawab benar. Pada
sebanyak 20 responden (66,7%), tidak responden yang berpengetahuan
menerima tes sebanyak 1 responden HIV/AIDS baik sebanyak 78,4%
(3,3%), dan dukungan suami kurang menerima tes dan yang
sebanyak 9 responden (30,0%), yang berpengetahuan kurang sebanyak
menerima tes HIV sebanyak 4 50,0% (p=0,001). (10)
(13,3%), yang tidak menerima tes HIV Pengetahuan merupakan
sebanyak 5 (16,7%). strategi perubahan perilaku yang
Hasil uji statistic lebih lanjut penting untuk menimbulkan kesadaran
diperoleh masing-masing diperoleh dan berperilaku sesuai dengan
nilai p value adalah pengetahuan pengetahuan yang dimilikinya.
(0,007< 0,05), sikap (0,013<0,05), Berdasarkan teori adaptasi, apabila
dukungan suami (0,005<0,05) seseorang memiliki tingkat
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengetahuan yang baik setidaknya
hubungan pengetahuan sikap dan dapat mendorong untuk mempunyai
dukungan suami dengan penerimaan sikap dan perilaku yang baik pula. Ibu
tes HIV pada ibu hami di Puskesmas hamil yang mempunyai pengetahuan
Padang Bulan Medan Tahun 2019. yang baik tentang HIV/AIDS, akan
mengubah perilakunya untuk
PEMBAHASAN melakukan tes HIV. Dengan
Hubungan Pengetahuan Dengan pengetahuan tersebut diharapkan ibu
Penerimaan Tes HIV Pada Ibu Hamil hamil mau atau setidaknya memiliki
Dipuskesmas Padang Bulan Medan Tahun keinginan untuk melakukan tes HIV
2019. dalam hal mencegah penularan
Hasil analisis hubungan antara HIV/AIDS.(20)
pengetahuan dengan penerimaan tes
HIV HIV pada ibu hami di Puskesmas Hubungan Sikap Dengan Penerimaan Tes
Padang Bulan Medan Tahun 2019. HIV Pada Ibu Hamil Dipuskesmas Padang
Hasil uji statistik lebih lanjut Bulan Medan Tahun 2019
diperoleh niali p value aalah 0,007 Hasil uji analisis antara sikap
<0,05 dapat disimpulkan ada dengan penerimaan tes HIV di
hubungan dengan pengetahuan dengan Puskesmas Padang Bulan Medan
penerimaan tes HIV pada ibu hamil Tahun 2019, hasil uji statistic lebih
di Puskesmas Padang Bulan lanjut diperoleh nilai p value adalah
Medan Tahun 2019. 0,013 <0,05 sehingga dapat
Hasil penelitian ini sejalan disimpulkan bahwa ada hubungan
dengan penelitian yang telah dilakukan sikap dengan penerimaan tes HIV pada
dengan judul “Tingkat pengetahuan ibu hamil.
ibu hamil tentang HIV/AIDS di Hasil penelitian ini sejalan
Puskesmas Mlati II Sleman” dalam dengan penelitian yang dilakukan
kategori cukup. bahwa tingkat Aulia Faris Akbar dengan judul ”sikap
pengetahuan ibu hamil paling banyak ibu hamil terhadap tes HIV di

6
Puskesmas Halmahera” untuk sikap tes HIV HIV pada ibu hami di
terhadap HIV, didapatkan 49 Puskesmas Padang Bulan Medan
responden (51%) memiliki sikap yang Tahun 2019. dengan hasil uji statistik
baik dan 47 responden (49%) memiliki lebih lanjut diperoleh nilai p value
sikap yang kurang baik. Hal ini adalah 0,005 <0,05 sehingga dapat
disebabkan tingginya kesadaran ibu disimpulkan bahwa ada hubungan
hamil terhadap pentingnya tes HIV dukungan suami dengan penerimaan
bagi kesehatan dirinya dan bayi yang tes HIV Pada Ibu hami di Puskesmas
dikandungnya.(11) Padang Bulan Medan Tahun 2019.
Sikap merupakan konsep Hasil penelitian ini dengan
paling penting dalam psikologi sosial judul “Hubungan Dukungan Suami
yang membahas unsur sikap baik Dengan Penerimaan Tes HIV Di
sebagai individu maupun kelompok. Puskesmas Kota Denpasar Tahun
Banyak kajian yang dilakukan untuk 2014” menunjukan bahwa responden
merumuskan pengertian sikap, proses yang memiliki dukungan suami yang
terbentuknya sikap, maupun baik dan menerima tes HIV sebesar
perubahan. Banyak pula penelitian 87,7%. Hasil uji statistik dengan chi-
yang dilakukan terhadap sikap square menunjukan ada hubungan
kaitannya dengan efek dan perannya yang signifikan antara dukungan yang
dalam pembentukan karakter dan baik dari suami atau keluarga terhadap
sistem hubungan antar kelompok serta penerimaan tes HIV oleh ibu hamil
pilihan-pilihan yang ditentukan dengan nilai p<0,001 (10)
berdasarkan lingkungan dan Bentuk dukungan yang
pengaruhnya terhadap perubahan. (16) diberikan oleh suami atau keluarga
Sikap ini dapat bersifat positif dapat berupa informasi tentang
maupun negative, sikap ibu hamil HIV/AIDS, penularan vertikal,
yangmendukung akan dipengaruhi manfaat tes HIV maupun segala aspek
pula oleh pengetahuannya. Sikap informasi terkait HIV. Bentuk
belummerupakan suatu tindakan atau dukungan lainnya adalah berupa
aktivitas, akan tetapi predisposisi dukungan kepada ibu dengan
tindakan/praktik. Dalam penelitian mengantarkan ibu hamil ke tempat
Nuraeni (2011) menyatakan bahwa ibu pelayanan tes HIV dan yang terpenting
hamil dengan sikap positif akan adalah bagaimana persetujuan yang
bersikap positif terhadap konseling dan diberikan oleh suami atau keluarga
tes HIVAIDS secara sukarela. Artinya untuk ibu saat akan menjalani tes HIV.
ibu hamil sudah mengerti bahwa (10)
melakukanVCT tidak akan membatasi
aktivitas, tidak membuang-buang KESIMPULAN
waktu dan tidak perlu menunggu Hasil penelitian dan pembahasan yang telah
sampai usia senja untuk diuraikan sebelumnya mengenai “Faktor-
melakukannya.(22) Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerimaan
Tes HIV Pada Ibu Hamil Di Puskesmas
Hubungan Dukungan Suami Dengan Padang Bulan Medan Tahun 2019”, maka
Penerimaan Tes HIV Pada Ibu Hamil diperoleh kesimpulan Ada Hubungan
Dipuskesmas Padang Bulan Medan Tahun Pengetahuan, Sikap , Dukungan Suami Dengan
2019. Penerimaan Tes HIV Pada Ibu Hamil Di
Hasil analisis hubungan antara Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2019.
Dukungan Suami dengan penerimaan

7
SARAN 2356):Puskesmas Kota Denpasar.
Terimakasih kepada 9. Dr. Hasdianah H.R Prima Dewi.
Puskesmas Padang Bulan yang telah Mengenal Virus, Penyakit, dan
Pencegahan. 2014. Yogyakarta.
memberikan kesempatan kepada
10. Verra Scorviani dr TN. Mengungkap
peneliti untuk melakukan penelitian di Tuntas 9 PMS (Penyakit Menular
Puskesmas Padang Bulan Medan Seksual). 2018. Yogyakarta.
Tahun 2019. Terimakasih kepada 11. Nana Noviana. Konsep HIV/AIDS
masyarakat terutama Ibu Hamil Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi.
Trimester III yang berkunjung dan 2015.
melakukan pemeriksaan tes HIV di 12. Kuswiyanto. Virologi untuk Analisis
Kesehatan. Ester M, editor. 2016.
Puskesmas Padang Bulan yang telah
Jakarta.
ikut berpatisipasi atau bersedia 13. Ida Ayu Chandranita Manuaba, Ida
menjadi responden dalam penelitian Bagus Gde Fajar Manuaba IBG.
ini. Patologi Obstetri. Monica Ester dan
Pemilih Eko Karyuni, editor. 2016.
DAFTAR PUSTAKA Jakarta.
1. Ni Ketut Arniti, Luh Putu Wulandari 14. Adhi Pribadi Johanes C. Mose Anita
DNW. Faktor-faktor yang Berhubungan Deborah Anwar. Kehamilan Risiko
dengan Penerimaan Tes HIV oleh Ibu Tinggi. 2015. Jakarta.
Hamil. 2014;(503–2356):Denpasar. 15. Nina Siti Mulyani. PMS pada
2. Th. Endang Purwoastuti ESW. Ilmu Kehamilan. 2014. Yogyakarta.
Obstetri dan Ginekologi sosial untuk 16. A. Wawan dan Dewi M. Pengetahuan
Kebidanan. 2015. Yogyakarta. Sikap dan Perilaku Manusia. 2011.
3. Aida Fitria, Siti Aisyah. Analisis Tes Yogyakarta.
HIV dengan Sikap Ibu Hamil dalam 17. Dr. Taufan nugroho, NurrezkI, Desi
Pencegahan Penyakit HIV/AIDS di warnaliza W. Askeb 1 Kehamilan.
Wilayah Kerja UPT Puskesmas. Ilm 2018. Yogyakarta.
Univ Batanghari Jambi. 2018;19(1411– 18. Iman Muhammad. Panduan
8939):Stabat Lama. Penyusunan karya Tulis Ilmiah Bidang
4. Alexander DP. Hubungan Pengetahuan Kesehatan Menggunakan Metode
dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kesediaan Ilmiah. Medan; 2016.
Pemeriksaan HIV DAN AIDS. 19. Febri Ridwan Darrohqim. Hubungan
Kebidanan. 2016;6(2252– Antara Pengetahuan Dan Dukungan
8121):Pontianak. Keluarga Dengan Sikap Ibu Hamil
5. Siti Arifah. Gambaran Tingkat Untuk Memanfaatkan Tes Hiv/Aids
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Secara Sukarela Di Kabupaten
Pemeriksaan Voluntary Counseling Boyolali. 2018;
And Testing (Vct) Di Puskesmas Mlati 20. Ernawati*) AS. Niat Ibu Hamil untuk
Ii Sleman. 2018;Yogyakarta. Tes HIV di UPT (Unit Pelayanan
6. Nanik Setiyawati NM. Determinan Puskesmas Alun-Alun Kabupaten
Perilaku Tes HIV pada Ibu Hamil. Gresik. Promosi Kesehat Indones.
Kesehat Masy Nas. 2015;9:Yogyakarta. 2016;1:Semarang.
7. Sari DN. Faktor – Faktor yang 21. Aulia Faris P. Pengetahuan, Sikap, Dan
Mempengaruhi Perilaku Ibu Hamil Perilaku Ibu Hamil Di Klinik Antenatal
dalam Memanfaatkan Layanan Rsup Dr Kariadi, Puskesmas Ngesrep,
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Dan Puskesmas Halmahera Terhadap
Anak (PPIA) di Wilayah Kerja Tes Hiv Semarang. Media Med Muda.
Puskesmas Teladan. :Sumatera Utara. 2014;
8. Ni Ketut Arniti, 1, 3* Luh Putu 22. Yunida halim, Syamsulhuda BM AK.
Wulandari, 1 2 Dewa Nyoman Faktor-faktor yang Berhubungan
Wirawan1. Faktor-faktor yang dengan Perilaku Ibu Hamil dalam
Berhubungan dengan Penerimaan Tes Pemeriksaan HIV di Wilayah Kerja
HIV oleh Ibu Hamil. 2014;2(2503– Puskesmas Halmahera Kota Semarang.

8
J Kesehat Masy. 2016;4.

Anda mungkin juga menyukai