Anda di halaman 1dari 18

Open Acces

http://proceeding.almaata.ac.id/ndex.php/S
NKIA/login
CC-BY-NC
Annually
Published by Alma Ata University Press
Prevalensi dan Faktor Risiko Peyakit Menular Seksual dalam Kehamilan : Scoping
Review
1* 1
Yuni Purwatiningsih , Sinta Dewi Lestyoningrum
1
Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Organisasai Kesehatan,
Badan Riset dan Inovasi Nasional
Cibinong Science Center Jl. Raya Jakarta-Bogor, Pakansari, Kec. Cibinong, Kabupaten Bogor
Email : yuni.purwatiningsih@brin.go.id

ABSTRAK

Infeksi menular seksual masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menjadi
perhatian dunia. Sexual transmitted surveillance 2020 yang telah dilansir CDC melaporkan
bahwa infeksi menular seksual pada tahun 2020 di US tercatat 2,4 juta kasus. Tahun 2020
jumlah kasus PMS di Indonesia terbesar adalah pada kelompok pasangan resiko tinggi
13.989. Kasus penyakit infeksi menular seksual juga banyak ditemukan pada ibu hamil.
Pemantauan prevalensi infeksi menular seksual pada ibu hamil perlu selalu di update
karena PMS yang tidak diobati selama kehamilan dapat berdampak pada komplikasi pada
kehamilan, kelahiran dan bayi yang dilahirkan.
Penelitian ini merupakan penelitian scoping review yang bertujuan untuk mengetahui
prevalensi dan faktor risiko penyakit menular seksual pada kehamilan. Pencarian artikel
menggunakan empat databased elektronik, artikel diseleksi menggunakan PRISMA
guidelines dengan kriteria tertentu, hasil studi yang telah terpilih akan dianalisis secara
kualitatif, pembahasan dilakukan berdasarkan hasil temuan yang diringkas dalam suatu
kerangka tematik.
Pada penelitian ini diperoleh 23 artikel yang dimasukkan kedalam studi ini yang berasal dari
beberapa negara. Infeksi menular seksual utama yang dilaporkan pada ibu hamil yaitu
chlamydia, trichomoniasis, gonorrhea, sifilis, HIV, Condiloma akuminata, Herpes simplex
dan bacterial vaginosis. Prevalensi tertinggi adalah chlamydia, gonorrhea dan sifilis. Faktor
risiko yang banyak dilaporkan memiliki hubungan yang signifikan adalah usia, paritas dan
multiple partner sexual.
Prevalensi dan faktor risiko merupakan komponen kunci untuk mengurangi kejadian infeksi
menular seksual dalam kehamilan yang berdampak buruk pada kesehatan ibu, janin dan
bayi yang dilahirkan, untuk itu perlu dilakukan screening yang komprehensif terhadap
penyakit menular seksual dalam pemeriksaan kehamilan sedini mungkin.
KATA KUNCI : Prevalensi; Infeksi Menular Seksual; IMS, Ibu Hamil; Kehamilan

ABSTRACT

Sexually transmitted infections are still a public health problem of global concern. Sexual
Transmitted Surveillance 2020, which was reported by the CDC, reported that in 2020 there
were 2.4 million cases of sexually transmitted infections in the US. In 2020 the largest
number of STD cases in Indonesia was in the high-risk partner group of 13,989. Cases of
sexually transmitted infections are also commonly found in pregnant women. Monitoring the
prevalence of sexually transmitted infections in pregnant women needs to be updated
regularly because untreated STDs during pregnancy can have an impact on complications in
pregnancy, childbirth, and the baby being born.
This study is a scoping review study that aims to determine the prevalence and risk factors
of sexually transmitted diseases in pregnancy. Search articles using four electronic
databases, articles are selected using PRISMA guidelines with certain criteria, the results of
the selected studies will be analyzed qualitatively, and the discussion is carried out based on
the findings summarized in a thematic framework.
In this study, 23 articles were included which were included in this study from several
countries. The main sexually transmitted infections reported in pregnant women are
chlamydia, trichomoniasis, gonorrhea, syphilis, HIV, Condyloma acuminata, Herpes simplex,
and bacterial vaginosis. The highest prevalence is chlamydia, gonorrhea and sifilis. The risk
factors that were reported to have a significant relationship were age, parity and multiple
sexual partners
Prevalence and risk factors are key components to reducing the incidence of sexually
transmitted infections in pregnancy that have a negative impact on the health of the mother,
fetus, and newborn, for this reason, it is necessary to carry out a comprehensive screening
of sexually transmitted diseases in pregnancy examinations as early as possible.

KEYWORD: Prevalence;Sexually Transmitted Infections; STI; Pregnant Women; Pregnancy

PENDAHULUAN
Infeksi menular seksual masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menjadi
perhatian dunia. Sexual transmitted surveillance 2020 yang telah dilansir CDC melaporkan
bahwa infeksi menular seksual pada tahun 2020 di US tercatat 2,4 juta kasus. (1) Kasus
sifilis kongenital dilaporkan lebih dari 2100 kasus dan meningkat 15 % dari tahun 2019.
Clamidia mengalami penurunan 13%, tetapi hal ini mengindikasikan bahwa skrining clamidia
menurun selama pandemic Covid 19. Sifilis kongenital juga perlu menjadi perhatian penting
data menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan selama 5 tahun terakhir yaitu
210 % meningkat sejak tahun 2016. Pada tahun 2020 terdapat 149 kasus kematian
neonatal akibat sifilis. (1)
Ibu hamil memiliki risiko yang sama untuk bisa terinfeksi penyakit menular seksual, bahkan
ibu hamil yang terinfeksi penyakit menular seksual dapat menularkan kepada bayi yang
dikandungnya. Berdasarkan Laporan Perkembangan HIV AIDS dan Penyakit Infeksi
Menular Seksual TW IV Tahun 2020 Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan dilaporkan jumlah kasus AIDS pada tahun 2020 meningkat dari
tahun 2019 yaitu 8.639 kasus pada tahun 2020.(2) Pada tahun 2020 jumlah kasus PMS
terbesar adalah pada kelompok pasangan resiko tinggi 13.989. IMS paling banyak
ditemukan adalah servisitis 14.235 diikuti sifilis dini yaitu 13.506 kasus dan gonore 7.036.
Kasus penyakit infeksi menular seksual juga banyak ditemukan pada ibu hamil dengan
laporan sebagai berikut ibu hamil positif HIV sebanyak 6.094 dan ibu hamil yang positif sifilis
4.198 kasus. (2)
Pemantauan prevalensi infeksi menular seksual pada ibu hamil perlu selalu di update
karena PMS yang tidak diobati selama kehamilan dapat berdampak pada komplikasi pada
kehamilan, kelahiran dan bayi yang dilahirkan seperti kelahiran premature, ketuban pecah
dini, sifilis kongenital, blennorhea pada bayi baru lahir.(3) Penelitian meta analisis yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa infeksi trikomoniasis meningkatkan risiko kelahiran
premature dan berat badan lahir rendah.(4) Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian scoping review untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko penyakit
menular seksual pada kehamilan.

BAHAN DAN METODE


Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian literatur review berupa scoping review. Kami
menggunakan metode scoping review yang dijelaskan oleh Arksey dan O’Malley. Terdapat 6
tahapan untuk melakukan penelitian scoping review yaitu : 1) menyusun pertanyaan
penelitian, 2) melakukan pencarian literatur dengan strategi yang sistematis, 3) memilih
literatur yang sesuai dengan kriteria, 4) menyusun hasil pencarian dalam suatu bagan, 5)
Meringkas dalam suatu kerangka tematik dan 6) konsultasi dengan pakar (optional) (5),
dalam penelitian ini hanya dilakukan sampai dengan tahapan ke 5. Metode pencarian
literatur menggunakan data dari artikel ilmiah yang diterbitkan pada jurnal ilmiah nasional
dan internasional pada tahun 2010 sampai dengan 2022. Pencarian artikel menggunakan
database elektronik PubMed, Scopus, ProQuest dan Science Direct
Kriteria Artikel
Kriteria artikel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi artikel merupakan artikel ilmiah
dari jurnal nasional maupun internasional, artikel dalam bahasa Indonesia atau Inggris dan
dapat didownload fulltextnya, artikel merupakan original research. Artikel memuat informasi
prevalensi kasus infeksi menular seksual pada wanita hamil dan faktor risikonya, sesuai
dengan konsep PCC (Populasi, Concept dan Context) Populasi adalah wanita hamil ,
konsepnya adalah melaporkan prevalensi kasus infeks menular seksual minimal 1 jenis IMS
atau faktor risiko yang berhubungan dengan IMS, konteks nya adalah penelitian yang
dilakukan di beberapa negara dari tahun 2010-2022 Artikel diperolah dari database
elektronik meliputi PubMed, Scopus, Science Direct dan ProQuest. Strategi pencarian artikel
menggunakan advance search dengan menggunakan kombinasi kata kunci “sexually
transmitted disease OR sexually transmitted infection AND pregnancy OR pregnant women”.
Seleksi Artikel
Artikel yang diperoleh melalui pencarian databased elektronik diunggah kedalam
manajemen referensi Mendeley. Artikel diseleksi menggunakan PRISMA guidelines. Seleksi
pertama yang dilakukan adalah mengeluarkan artikel duplikasi dari semua databased
elektronik. Selanjutnya artikel diseleksi berdasarkan judul dan abstrak sesuai dengan kriteria
inklusi dan ekslusi. Kedua, peneliti melakukan seleksi artikel berdasarkan full text dan
terpilih artikel yang akan dimasukkan kedalam scoping review.
Ekstraksi Data
Tim peneliti akan melakukan ekstraksi data kedalam format excel yang memuat nama
penulis, tahun publikasi, lokasi penelitian, design penelitian, hasil penelitian meliputi jumlah
populasi, prevalensi infeksi meluar seksual dan faktor risiko infeksi pennyakit menular
seksual, dan kesimpulan. Dalam penelitian scoping review ini hasil studi yang telah terpilih
akan dianalisis secara kualitatif, pembahasan dilakukan berdasarkan hasil temuan yang
diringkas dalam suatu kerangka tematik.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian ini diperoleh melalui pencarian literatur dari berbagai database elektronik
dengan strategi pencarian artikel menggunakan kombinasi kata kunci yaitu “sexually
transmitted disease OR sexually transmitted infection AND pregnancy OR pregnant women”.
Berdasarkan hasil pencarian artikel didapatkan sebanyak 1636 artikel terdiri dari 182 artikel
dari database scopus, 434 dari database Pubmed, 825 dari database ProQuest dan 195 dari
database science direct. Selanjutnya dilakukan pengecekan duplikasi menggunakan aplikasi
manajemen referensi Mendeley didapatkan 1571 artikel. Selanjutnya dilakukan screening
artikel berdasarkan judul, abstrak dan fulltext sesuai dengan PRISMA guideline dan
didapatkan 23 artikel yang dimasukkan kedalam scoping review.
Alur penelusuran literatur dapat dilihat pada gambar 1.

Artikel teridentifikasi database Scopus 182; Pubmed :


434; ProQuest 825; Sciece Direct 195
Total Artikel : 1636

Artikel duplikasi yang dihapus


(n= 65 )

Artikel yang dikeluarkan karena judul


Artikel yang tersaring (n=1571)
tidak sesuai (n= 1023)

Artikel yang sesuai dengan Artikel yang dikeluarkan dengan


kriteria kelayakan (n=338 ) alasan: populasi bukan ibu hamil, tidak
ada data prevalensi kasus penyakit
Artikel yang layak (n= 23) atau faktor risiko IMS, bukan original
Gambar 1. PRISMA
research, Flowtidak
fulltext Diagram
tersedia, bahasa
non English, dan alasan lainnya
(n= 315)
Artikel yang dimasukkan
dalam scoping review
(n= 23)
Tabel 1. Hasil Pencarian Literatur
Penulis Tahun Judul Lokasi Design Populasi Temuan Utama
1 Charnetta L. Williams 2018 Sexually Transmitted 5 Negara Crossectional 12.948 ibu Prevalensi penyakit menular seksual
(3) Diseases Among bagian hamil yang yang dapat disembuhkan yaitu
Pregnant Women: 5 United diambil Chlamydia 382 (2,4 %),
States, United States, State melalui trichomoniasis 214 (1%), gonorrhea
2009–2011 (Arkansas, PRAMS 84 (0,5%) dan sifilis 49 (0,2%).
Delaware, (Pregnancy Prevalensi PMS yang dapat
Mississippi, Risk disembuhkan yang dilaporkan sendiri
Missouri Assessment lebih tinggi pada wanita usia <25
dan New Monitoring tahun, wanita kulit hitam , wanita
York State System) yang belum menikah, wanita tanpa
pendidikan perguruan tinggi, wanita
dengan pendapatan tahunan
<$25.000) dan wanita tanpa asuransi
kesehatan sebelum kehamilan
kehamilan.
2 Dorothy Chiwoniso 2021 Prevalence, incidence, Tshwane Observational 669 ibu hamil Terdapat 37 % (n: 250) ibu hamil
Nyemba, dkk (6) and associated risk Distric and prospective Tshwane yang terdiagnosa paling sedikit 1
factors of STIs during Cape Town, study Distric ( n: penyakit menular seksual. Prevalensi
pregnancy in South Afrika 427) dan PMS paling banyak adalah Clamidia
Africa Selatan Cape Town Trachomatis 27% (n: 175) diikuti oleh
(n: 242) Trichomonas Vaginalis

3 Shunji Suzuki,et al., 2016 Current status of Japan Crossectional 255.887 Prevalensi Kondiloma akuminata
(7) condyloma acuminata in Study wanita hamil sebesar 225 dalam 100.000
pregnant Japanese dari 1846 kehamilan. Paling banyak pada usia
women fasilitas 20-29 tahun. Prevalensi SC karena
kesehatan di kondiloma sebesar 108 (18,8%) dari
Jepang total Wanita hamil yang terinfeksi
kondiloma akuminata dan paling
banyak pada usia 20-29 tahun
(p<0,01).
4 Cha Han, et al., (8) 2018 Aerobic vaginitis in late Rumah Studi Kasus 624 wanita Prevalensi infeksi vagina pada
Penulis Tahun Judul Lokasi Design Populasi Temuan Utama
pregnancy and outcoes Sakit Umum Kontrol hamil (kasus) Wanita hamil lebih tinggi dari Wanita
of pregnancy Universitas dan 365 tidak hamil (P:0,02). Prevalensi
Kedokteran wanita tidak infeksi vagina pada Wanita hamil :
Tianjin, hamil (kontrol) Aerobik vaginitis (AV) 4,2%, VVC
China 11,1%, BV 3,8%, TV 0,2%. Faktor
risiko yang signifikan berkaitan
dengan peningkatan risiko infeksi
vagina adalah kebersihan diri,
Riwayat infeksi vagina dan
haemoroid. Infeksi vagina
berhubungan secara statistic dengan
tingginya insiden PROM.
5 Anh Thi Chau Nguyen 2022 Aerobic vaginitis in the Rumah Crossectional 323 wanita 50 (15,5%) wanita hamil memiliki
et. Al.,(9) third trimester and its Sakit Deskriptif hamil gejala infeksi vagina pada trimester
impact on pregnancy Universitas tiga 42 infeksi vagina ringan dan 2
outcomes Hue, infeksi vagina sedang. Hasil kultur
Aerobic vaginitis in the Vietnam menunjukkan 42 negatif dan 8
third trimester and its ditemukan bakteri diantaranya 1
impact on pregnancy Acinetobacter baumannii, 2
outcomes Enterococcus spp,2 Staphylococcus
aureus dan 3 Streptococcus
agalactiae. 6% Wanita hamil yang
didiagnosis AV mengalami sepsis
pada masa nifas, infeksi AV
signifikan meningkatkan risiko sepsis
purpuralis dengan OR 8,65
6 Enesia Banda C, et 2021 Assessment of Fasilitas Observational 1086 wanita Diperoleh 64,6% memiliki paling
al.,(10) syndromic management Kesehatan Cohort hamil sedikit satu jenis IMS, 5,2%
of curable sexually di Clamidia, 3,1% Gonorrhoea, 24,8%
transmitted and Nchelenge Trichomoniasis, 48,2% BV, 7,1%
reproductive tract dan Syphilis dan 64,6% memiliki lebih
infections among Kashikishi, dari satu jenis IMS.
pregnant women: an Zambia
observational cross-
Penulis Tahun Judul Lokasi Design Populasi Temuan Utama
sectional study
7 Rui Gao, et.al, (11) 2021 Association of Maternal United Restrospective 14.373.023 Diperoleh 326.728 kasus IMS, 1,9%
Sexually Transmitted State Cohort wanita hamil Chlamidia, 0,3% gonorrhea, dan
Infections With Risk of 0,1% syphilis. Infeksi Clamidia, sifilis
Preterm Birth in the dan gonorrhea meningkatkan risiko
United States kelahiran premature dibandingkan
dengan yang tidak memiliki IMS.
Faktor risiko usia secara signifikan
berhubungan dengan kelahiran
premature pada Wanita hamil
dengan 3 IMS.
8 Marion Bonneton, 2021 Bacterial vaginosis and Senegal Kohort 805 wanita 457 wanita hamil yang dilakukan
et.al, (12) other infections in hamil pemeriksaan vaginal smear,
pregnant women in prevalensi BV 18,6% (85/457), 23,3
Senegal % Gardnerella vaginalis,
Streptococcus 14,5% dan Candida
spp. 41,1%. Multigravida signifikan
berhubungan dengan BV.
9 Kristina Adachi,et.al, 2015 Chlamydia and Brazil, Kohort 1373 wanita Prevalensi Clamidia 18,1%, 6,4%
(13) Gonorrhea in HIV- Afrika hamil dengan Gonorrhoea, 2,5% terinfeksi
Infected Pregnant Selatan, infeksi HIV keduanya. Usia muda dan Riwayat
Women and Infant HIV Argentina, tidak melakukan ANC berhubungan
Transmission dan United dengan infeksi Clamidia dan
States Gonorrhoea
10 G. Ingrid J,et.al, (14) 2011 Chlamydia trachomatis Rotterdam Kohort 4055 wanita Prevalensi Chlamidia Trachomatis
infection during hamil 157 (3,9%). Analisis multivariat
pregnancy associated menunjukkan c berkaitan dengan
with preterm delivery: a infeksi Chlamidia
population-based
prospective cohort
study

11 Gebrehiwet Tesfay 2022 Prevalence of bacterial Ethiopia Crossectional 422 wanita Prevalensi Bakterial Vagina 85
Yalew, et.al, (15) vaginosis and aerobic hamil (20,1%), terdiri dari 52 (12,3%) BV, 6
Penulis Tahun Judul Lokasi Design Populasi Temuan Utama
vaginitis and their (1,4%) AV, 19 (4,5%) Candidiasis,
associated risk factors dan 5 (1,2%) Trichomoniasis. 35
among pregnant women (8,3%) diantaranya memiliki infeksi
from northern Ethiopia: lebih dari satu jenis IMS, 12 dengan
A cross-sectional study HIV positif. Hasil analisis bivariat
menunjukkan gejala keputihan,
Pendidikan, usia kehamilan dan
pekerjaan signifikan berkaitan
dengan BV (P<0,05), hasil
multivariat menunjukan hanya gejala
BV dan usia kehamilan trimester 2
signifikan terhadap BV.
12 Andrew Medina 2020 Persistent Chlamydia Afrika Kohort 427 wanita Prevalensi IMS (Clamidia,
Marino,et.al, (16) trachomatis, Neisseria Selatan hamil HIV Gonorrhoea, dan Tricomonas
gonorrhoeae or positif vaginalis) 172 (40,3%), 126 (29,5%)
Trichomonas vaginalis positif CT, 24 (5,6) positif NG dan 86
positivity after treatment (20,1%) positif TV.
among human
immunodeficiency virus-
infected pregnant
women, South Africa
13 Yiewou Marguerithe 2019 Prevalence of bacterial Cameroon Crossectional 309 wanita Prevalensi BV 81 (26,2%)
Kamga,et.al,(17) vaginosis and hamil diantaranya Gardnerella vaginalis
associated risk factors yang paling umum ditemukan 55.0%,
in pregnant women diikuti Bacteroides fragilis (26.5%).
receiving antenatal care IMS lainnya yaitu Candida (27.8%,
at the Kumba Health 86/309) dan Trichomonas vaginalis
District (KHD), (1%, 3/ 309). Infeksi kombinasi
Cameroon Candida and BV 28 (9.1%). Faktor
risiko yang berhubungan dengan BV
diantaranya Wanita yang tidak
pernah menggunakan antibiotic
sebelumnya, Riwayat IMS
sebelumnya. Perilaku pencucian
Penulis Tahun Judul Lokasi Design Populasi Temuan Utama
vagina signifkan berhubungan
dengan BV, tidak melakukan
pencucian pakaian dalam dengan
dedinfektan
14 Daniela Machado, 2017 Prevalence of bacterial Portugis Crossectional 273 wanita Prevalensi BV hanya 8 (3,88%),
et.al, (18) vaginosis in Portuguese hamil koloni G.Vaginalis ditemukan lebih
pregnant women and banyak 139 sampel (67,48%)
vaginal colonization by
Gardnerella vaginalis
15 Olusola Peter Aduloju, 2019 Prevalence of bacterial Nigeria Descriptive 362 wanita Prevalensi BV yaitu 60 kasus positif
et.al, (19) vaginosis in pregnancy cross- hamil BV, 57 wanita ditentukan dengan
in a tertiary health sectional klinikal kriteria dan pemeriksaaan
institution, south gram stain morfologi, 2 wanita hanya
western Nigeria menggunakan klikinal kriteria dan 1
hanya menggunakan gram stain
morfologi. Faktor risiko usia, paritas,
Pendidikan dan status pernikahan
secara signifikan ada perbedaan p
<0,05.
16 Pati Aji Achdiat, 2019 Prevalence Of Bandung , Crossectional 50 wanita Prevalensi Trichimoniasis
et.al,(20) Trichomoniasis In Indonesia hamil berdasarkan hasil pemeriksaan
Asymptomatic Pregnant rapidtest 1 wanita positif
Women Population In trichomoniasis beruia 24 tahun hamil
Bandung, West Java, trimester pertama.
Indonesia
17 Sergio Eleuterio da 2018 Syphilis in pregnancy, Brazil Crossectional 149 wanita Prevalensi 132 dari 148 wanita
Silva Neto, et.al, (21) congenital syphilis, and hamil didiagnosis sipilis dalam kehamilan,
factors associated with 128 diantaranya menerima
mother-to-child pengobatan. Dari 149 kehamilan, 2
transmission mengalami abortus, 3 lahir mati, dan
in Itapeva, São Paulo, 147 lahir hidup (3 kembar). Abortus
2010 to 2014 dan lahir mati di sebabkan karena
kongenital sifilis. Penularan Ibu ke
janin 69,7%)
Penulis Tahun Judul Lokasi Design Populasi Temuan Utama
18 Getachew Yideg 2019 Prevalence of Syphilis Ethiopia Crossectional 210 wanita Prevalensi seropositive sifilis 1,9%
Yitbarek,et.al,(22) among Pregnant hamil (95 % CI, 0.5-3.8). Rata rata pada
Women Attending usia 21-30 tahun, 74,8% sudah
Antenatal Care Clinic, menikah. Usia kehamilan dan
Sede Muja District, multiple pasangan seksual secara
South Gondar, signifikan berhubungan dengan
Northwest Ethiopia sifilis.
19 Chloe 2018 Incidence of sexually Afrika Crossectional 4549 wanita Prevalensi Chlamidia secara
A.Teasdale,et.al, (23) transmitted infections Selatan dan terdiri dari keseluruhan 400, ibu hamil 38
during pregnancy ZImbabwe 3783 wanita (9,9/100 py), Insiden Gonorrhea and
tidak hamil trichomoniasis secara keseluruhan
dan 766 2.7/100py dan 7.1/100py, keduanya
wanita hamil tinggi selama periode kehamilan
4.9/100 py and 9.2/100py. Insiden
HIV 3,9 /100py. Kehamilan
berhubungan dengan peningkatan
risiko insiden chlamidia dibandingkan
dengan Wanita tidak hamil.
20 Deeksha Pandey,et.al, 2019 Human Papillomavirus India Kohort 104 wanita Prevalensi HPV positif pada ibu
(24) (HPV) Infection in Early hamil hamil 41 /104 (39,4%), type HPV
Pregnancy: Prevalence yang ditemukan semua merupakan
and Implications type HPV risiko tinggi (HPV16,
HPV18, HPV45, HPV56, and
HPV97). 8 diantaranya infeksi
berulang terhadap type HPV risiko
sedang. Type HPV paling banyak
banyak ditemukan adalah HPV type
45 (60%), HPV 18 (48,8%) and
HPV16 (43,9%). HPV 16 &18
merupakan penyebab utama pada
70 % kasus kanker serviks di dunia.
Infeksi HPV tinggi (40%) selama
kehamilan dan berhubungan dengan
tingginya insiden ketuban pecah dini.
Penulis Tahun Judul Lokasi Design Populasi Temuan Utama
21 Simon Chengo 2017 High prevalence of Kenya Crossectional 202 wanita Prevalensi Chlamidia trachomatis 30
Masha,et.al, (25) curable sexually hamil (14,9%), Neisseria gonorrhoea 2
transmitted infections (1%) dan Trichomonas vaginalis 15
among pregnant women (7,4%). 13 ibu teridentifikasi positif
in a rural county HIV
hospital in Kilifi, Kenya
22 Shagufta 2010 Herpes simplex virus India Crossectional 200 wanita Prevalensi seropositive HSV 2 15
Rathore,et.al,(26) type 2: Seroprevalence hamil (7,5%), jumlah kasus tanpa gejala
in ditemukan tinggi dan hanya 1 dari 15
antenatal women kasus memiliki Riwayat herpes
genital. Faktor yang signifikan
berhubungan dengan seropositive
HSV 2 yaitu usia, paritas, lama
aktifitas seksual dan pasangan seks
lebih dari 1. Seropositif HSV 2
ditemukan tinggi dan berhubungan
dengan Riwayat abortus
sebelumnya.
23 Ana Ximena Kiguen, 2019 Prevalence, risk factors Argentina Retrospective 3504 ibu Prevalensi HIV dan sifilis pada Ibu
et.al, (27) and molecular Study hamil hamil 145 (4,1%), 66 (1,9%) masing
characterization of masing 23 (0,66%) infeksi keduanya.
Chlamydia trachomatis Faktor risiko infeksi HIV tinggi pada
in pregnant women from usia 20-29 tahun. Faktor risiko
Co´rdoba, Argentina: A infeksi sifilis berhubungan secara
prospective study signifikan dengan usia 20-29 tahun ,
usia >30 tahun dan wanita dengan
infeksi HIV.
Proceeding of the Conference on Multidisciplinary Research in Health Science and Technology
(SN-KIA)
ISSN Online 2721-3471, Volume 2, 2022
Berdasarkan hasil pencarian artikel dari 23 artikel diperoleh total ibu hamil sebanyak
14.660.788 wanita hamil. 2 studi dengan sampel terbanyak dilakukan di United State yang
merupakan penelitian kohort longitudinal dari tahun 2016 sampai dengan 2019 dan studi
crossectional yang melibatkan 1846 fasilitas kesehatan di Jepang. Artikel yang diikutkan dalam
studi ini merupakan hasil penelitian dari berbagai negara termasuk Indonesia. Prevalensi IMS
yang dilaporkan dari artikel yang diikutkan dalam studi adalah Chlamidia trachomatis,
Trichomoniasis vaginalis, Bacterial vaginosis, Neisseria gonorrhoea, aerobic vaginitis, Sifilis,
Candida.spp, HIV, Human Papioma Virus, dan Herpes simpleks type 2.

Prevalensi Penyakit Infeksi Menular


Dari 23 artikel yang diikutkan dalam studi dilaporkan ada 9 artikel yang melaporkan kasus
infeksi Chlamidia Trachomatis dengan total kasus 274.303. Infeksi Chlamidia trachomatis
menjadi jenis IMS yang paling banyak dilaporkan dalam studi ini. Hasil ini juga sama dengan
penelitian systematic review sebelumnya bahwa Chlamidia trachomatis paling banyak di
temukan pada studi yang dilakukan di Amerika Latin(28).
Infeksi menular seksual nomor dua terbanyak yang ditemukan dalam 23 artikel yang diteliti
adalah Neisseria gonorrhoea yaitu 43.394 kasus. Sejalan dengan hasil laporan Direktorat
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang melaporkan bahwa infeksi menular seksual
nomor 3 paling banyak adalah gonorrhoea (2). Infeksi gonorrhoea secara signifikan
berhubungan dengan kejadian kelahiran premature (29).
Infeksi Trichomoniasis vaginalis juga banyak dilaporkan 9 artikel melaporkan prevalensi infeksi
terhadap TV yaitu 748 kasus. Vaginitis yang disebabkan oleh TV merupakan IMS yang paling
umum ditemukan dan menyebabkan ketidaknyamanan selama kehamilan secara secara
signifikan berdampak buruk pada kehamilan dan persalinan (30).
Prevalensi sifilis menjadi nomor 3 terbanyak dari hasil studi ini, sebanyak 6 artikel melaporkan
adanya kasus infeksi sifilis pada ibu hamil. Sejalan dengan laporan CDC data menunjukkan
bahwa ada peningkatan yang signifikan selama 5 tahun terakhir yaitu 210 % meningkat sejak
tahun 2016. Sifilis kongenital juga perlu menjadi perhatian penting Pada tahun 2020 terdapat
149 kasus kematian neonatal akibat sifilis.(1). Infeksi menular seksual lainnya yang juga
dilaporkan adalah Human Papioma Virus, Bacterial vaginosis, Candida.spp,dan Aerobic
Vaginitis, HIV dan Herpes simpleks type 2.

Faktor Risiko Penyakit Infeksi Menular Seksual


Proceeding of the Conference on Multidisciplinary Research in Health Science and Technology
(SN-KIA)
ISSN Online 2721-3471, Volume 2, 2022
Pada beberapa artikel menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara faktor risiko
terhadap IMS diantaranya adalah usia, paritas, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, jaminan
kesehatan, status pernikahan, kebersihan diri, riwayat infeksi vagina, haemoroid, tidak
melakukan ANC, perilaku pencucian vagina, lamanya aktifitas seksual, multiple pasangan
seksual lebih dari satu dan Riwayat infeksi HIV.
Sejalan dengan penelitian terdahulu yang mengungkapkan bahwa usia muda (<25 tahun)
memiliki peningkatan risiko tiga kali lipat untuk IMS yang dapat disembuhkan (30)(31). Berbeda
dengan penelitian lain yang melaporkan tidak ada hubungan yang signifikan antara infeksi
bakteri (IMS) terhadap variabel riwayat lesi, status hubungan dan karakteristik perilaku seksual
(32).
Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini adalah analisis dari penelitian ini hanya bersifat kualitatif dengan
metode naratif dan tidak dilakukan meta analisis. Data base yang digunakan masih terbatas,
jumlah artikel terkait jenis IMS tidak merata, untuk herpes simplex hanya ada satu artikel
sedangkan artikel lainnya didominasi untuk jenis IMS Chlamidia, trichomoniasis, dan gonorrhea

KESIMPULAN DAN SARAN

Prevalensi infeksi menular seksual pada ibu hamil tinggi paling banyak dilaporkan adalah
Chlamidia trachomatis, Neisseria gonorrhoea dan Sifilis dan faktor risiko yang paling banyak
dilaporkan berhubungan dengan IMS adalah usia, paritas dan multiple partner sexual. Upaya
pencegahan dan deteksi dini merupakan komponen kunci untuk mengurangi kejadian infeksi
menular seksual dalam kehamilan yang berdampak buruk pada kesehatan ibu, janin dan bayi
yang dilahirkan, untuk itu perlu dilakukan screening yang komprehensif terhadap penyakit
menular seksual dalam pemeriksaan kehamilan sedini mungkin.

REFERENSI

1. CDC. 2020 STD Surveillance Report [Internet]. 2021. Available from:


https://www.cdc.gov/std/statistics/2020/default.htm
2. Kementerian Kesehatan. Laporan Perkembangan HIV AIDS dan Penyakit Menular
Seksual (PIMS) Triwulan IV Tahun 2020 [Internet]. 2021. Available from: https://hivaids-
pimsindonesia.or.id/download?kategori=Laporan Triwulan
3. Williams CL, Harrison LL, Llata E, Smith RA, Meites E. Sexually Transmitted Diseases
Among Pregnant Women: 5 States, United States, 2009–2011. Matern Child Health J.
2018;22(4):538–45.
Proceeding of the Conference on Multidisciplinary Research in Health Science and Technology
(SN-KIA)
ISSN Online 2721-3471, Volume 2, 2022
4. Grant JS, Chico RM, Lee ACC, Low N, Medina-Marino A, Molina RL, et al. Sexually
Transmitted Infections in Pregnancy: A Narrative Review of the Global Research Gaps,
Challenges, and Opportunities. Sex Transm Dis. 2020;47(12):779–89.
5. Biadgo B, Hassen A, Getaneh M, Tesfa H, Jaleta KN, Eshetu T, et al. Syphilis and
human immunodeficiency virus infections among pregnant women attending antenatal
care clinic of Gondar family guidance association, Northwest Ethiopia: implication for
prevention of mother to child transmission. Reprod Health [Internet]. 2019;16. Available
from: https://www.proquest.com/scholarly-journals/syphilis-human-immunodeficiency-
virus-infections/docview/2193742589/se-2
6. Nyemba DC, Medina-Marino A, Peters RPH, Klausner JD, Ngwepe P, Myer L, et al.
Prevalence, incidence and associated risk factors of STIs during pregnancy in South
Africa. Sex Transm Infect [Internet]. 2021 Aug;97(5):375–81. Available from:
https://www.proquest.com/scholarly-journals/prevalence-incidence-associated-risk-
factors-stis/docview/2553161105/se-2
7. Suzuki S, Sekizawa A, Tanaka M, Matsuda H, Okai T, Kinoshita K, et al. Current status
of condylomata acuminata in pregnant Japanese women. Jpn J Infect Dis [Internet].
2016;69(4):347–9. Available from: https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-
s2.0-
84979256714&doi=10.7883%2Fyoken.JJID.2015.561&partnerID=40&md5=fd3bcf6328ff
a12cd5a69568da9a174a
8. Han C, Li H, Han L, Wang C, Yan Y, Qi W, et al. Aerobic vaginitis in late pregnancy and
outcomes of pregnancy. Eur J Clin Microbiol Infect Dis. 2019;38(2):233–9.
9. Nguyen ATC, Le Nguyen NT, Hoang TTA, Nguyen TT, Tran TTQ, Tran DNT, et al.
Aerobic vaginitis in the third trimester and its impact on pregnancy outcomes. BMC
Pregnancy Childbirth [Internet]. 2022;22(1):1–7. Available from:
https://doi.org/10.1186/s12884-022-04761-5
10. Chaponda EB, Bruce J, Michelo C, Chandramohan D, Chico RM. Assessment of
syndromic management of curable sexually transmitted and reproductive tract infections
among pregnant women: an observational cross-sectional study. BMC Pregnancy
Childbirth [Internet]. 2021;21:1–10. Available from: https://www.proquest.com/scholarly-
journals/assessment-syndromic-management-curable-sexually/docview/2491378245/se-
2
11. Gao R, Liu B, Yang W, Wu Y, Wang B, Santillan MK, et al. Association of Maternal
Sexually Transmitted Infections With Risk of Preterm Birth in the United States. JAMA
Netw Open [Internet]. 2021;4(11). Available from: https://www.proquest.com/scholarly-
journals/association-maternal-sexually-transmitted/docview/2667771568/se-2
12. Bonneton M, Huynh B-T, Seck A, Bercion R, Sarr FD, Delarocque-Astagneau E, et al.
Bacterial vaginosis and other infections in pregnant women in Senegal. BMC Infect Dis
[Internet]. 2021;21:1–7. Available from: https://www.proquest.com/scholarly-
journals/bacterial-vaginosis-other-infections-pregnant/docview/2598999881/se-2
13. Adachi K, Klausner JD, Bristow CC, Xu J, Ank B, Morgado MG, et al. Chlamydia and
Gonorrhea in HIV-Infected Pregnant Women and Infant HIV Transmission. Sex Transm
Dis. 2015 Oct;42(10):554–65.
14. Rours GIJG, Duijts L, Moll HA, Arends LR, de Groot R, Jaddoe VW, et al. Chlamydia
trachomatis infection during pregnancy associated with preterm delivery: a population-
based prospective cohort study. Eur J Epidemiol [Internet]. 2011 Jun;26(6):493–502.
Available from: https://www.proquest.com/scholarly-journals/chlamydia-trachomatis-
infection-during-pregnancy/docview/871897655/se-2
15. Yalew GT, Muthupandian S, Hagos K, Negash L, Venkatraman G, Hagos YM, et al.
Prevalence of bacterial vaginosis and aerobic vaginitis and their associated risk factors
Proceeding of the Conference on Multidisciplinary Research in Health Science and Technology
(SN-KIA)
ISSN Online 2721-3471, Volume 2, 2022
among pregnant women from northern Ethiopia: A cross-sectional study. PLoS One
[Internet]. 2022 Feb;17(2). Available from: https://www.proquest.com/scholarly-
journals/prevalence-bacterial-vaginosis-aerobic-vaginitis/docview/2633248902/se-2
16. Medina-Marino A, Mudau M, Kojima N, Peters RPH, Feucht UD, Vos LD, et al.
Persistent Chlamydia trachomatis, Neisseria gonorrhoeae or Trichomonas vaginalis
positivity after treatment among human immunodeficiency virus-infected pregnant
women, South Africa. Int J STD AIDS [Internet]. 2020;31(4):294–302. Available from:
https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-
85081087022&doi=10.1177%2F0956462419898612&partnerID=40&md5=995a89d3251
11c721e582ec381774b77
17. Kamga YM, Ngunde JP, Akoachere J-FKT. Prevalence of bacterial vaginosis and
associated risk factors in pregnant women receiving antenatal care at the Kumba Health
District (KHD), Cameroon. BMC Pregnancy Childbirth [Internet]. 2019;19. Available from:
https://www.proquest.com/scholarly-journals/prevalence-bacterial-vaginosis-associated-
risk/docview/2227341042/se-2
18. Machado D, Castro J, Martinez-de-Oliveira J, Nogueira-Silva C, Cerca N. Prevalence of
bacterial vaginosis in Portuguese pregnant women and vaginal colonization by
Gardnerella vaginalis. PeerJ [Internet]. 2017 Aug 29; Available from:
https://www.proquest.com/scholarly-journals/prevalence-bacterial-vaginosis-
portuguese/docview/1952361295/se-2
19. Aduloju OP, Akintayo AA, Aduloju T. Prevalence of bacterial vaginosis in pregnancy in a
tertiary health institution, South Western Nigeria. Pan Afr Med J. 2019;33:1–9.
20. Achdiat PA, Dwiyana RF, Feriza V, Rowawi R, Effendi RA, Suwarsa O, et al. Prevalence
of Trichomoniasis in Asymptomatic Pregnant Women Population in Bandung, West
Java, Indonesia. Indones J Trop Infect Dis. 2019;7(4):57.
21. Neto SE da S, da Silva SSBE, Sartori AMC. Syphilis in pregnancy, congenital syphilis,
and factors associated with mother-to-child transmission in Itapeva, São Paulo, 2010 to
2014. Rev Soc Bras Med Trop. 2018;51(6):819–26.
22. Yitbarek GY, Ayele BA. Prevalence of Syphilis among Pregnant Women Attending
Antenatal Care Clinic, Sede Muja District, South Gondar, Northwest Ethiopia. Marozio L,
editor. J Pregnancy [Internet]. 2019;2019. Available from:
https://www.proquest.com/scholarly-journals/prevalence-syphilis-among-pregnant-
women/docview/2265561553/se-2
23. Teasdale CA, Abrams EJ, Chiasson MA, Justman J, Blanchard K, Jones HE. Incidence
of sexually transmitted infections during pregnancy. PLoS One [Internet]. 2018
May;13(5). Available from: https://www.proquest.com/scholarly-journals/incidence-
sexually-transmitted-infections-during/docview/2043738084/se-2
24. Pandey D, Solleti V, Jain G, Das A, Kabekkodu SP, Acharya S, et al. Human
Papillomavirus (HPV) Infection in Early Pregnancy: Prevalence and Implications. Harper
DM, editor. Infect Dis Obstet Gynecol [Internet]. 2019;2019:5. Available from:
https://www.proquest.com/scholarly-journals/human-papillomavirus-hpv-infection-
early/docview/2204527115/se-2
25. Masha SC, Wahome E, Vaneechoutte M, Cools P, Crucitti T, Sanders EJ. High
prevalence of curable sexually transmitted infections among pregnant women in a rural
county hospital in Kilifi, Kenya. PLoS One [Internet]. 2017;12(3). Available from:
https://www.scopus.com/inward/record.uri?eid=2-s2.0-
85016632947&doi=10.1371%2Fjournal.pone.0175166&partnerID=40&md5=20f4e18333
d7ab628a22104dfd8c0143
26. Rathore S, Jamwal A, Gupta V. Herpes simplex virus type 2: Seroprevalence in
antenatal women. Indian J Sex Transm Dis. 2010;31(1):11–5.
Proceeding of the Conference on Multidisciplinary Research in Health Science and Technology
(SN-KIA)
ISSN Online 2721-3471, Volume 2, 2022
27. Kiguen AX, Marramá M, Ruiz S, Estofan P, Venezuela RF, Mosmann JP, et al.
Prevalence, risk factors and molecular characterization of Chlamydia trachomatis in
pregnant women from Córdoba, Argentina: A prospective study. PLoS One.
2019;14(5):1–10.
28. Joseph Davey DL, Shull HI, Billings JD. Erratum: Prevalence of Curable Sexually
Transmitted Infections in Pregnant Women in Low-and Middle-Income Countries from
2010 to 2015: A Systematic Review (Sex Transm Dis (2016) 43 (450–458) DOI:
10.1097/OLQ.0000000000000460). Sex Transm Dis. 2020;47(5):e11–3.
29. Ravindran J, Richardson BA, Kinuthia J, Unger JA, Drake AL, Osborn L, et al.
Chlamydia, Gonorrhea, and Incident HIV Infection During Pregnancy Predict Preterm
Birth Despite Treatment. J Infect Dis [Internet]. 2021;224(12):2085–93. Available from:
https://doi.org/10.1093/infdis/jiab277
30. Gülmezoglu AM, Azhar M. Interventions for trichomoniasis in pregnancy. Cochrane
Database Syst Rev. 2011;
31. Zenebe MH, Mekonnen Z, Loha E, Padalko E. Prevalence, risk factors and association
with delivery outcome of curable sexually transmitted infections among pregnant women
in Southern Ethiopia. PLoS One [Internet]. 2021 Mar;16(3). Available from:
https://www.proquest.com/scholarly-journals/prevalence-risk-factors-association-with-
delivery/docview/2504774561/se-2
32. Karim S, Bouchikhi C, Banani A, Fatemi H El, Souho T, Erraghay S, et al. Bacterial
sexually transmitted infections and syndromic approach: a study conducted on women
at Moroccan University Hospital. Germs. 2021 Dec;11(4):544–53.
SURAT PERNYATAAN STATUS KONTRIBUSI PENULIS

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, berdasarkan kesepahaman dan


kesepakatan atas nilai kontribusi masing-masing terhadap karya tulis yang telah kami
buat bersama dengan judul:

Prevalensi dan Faktor Risiko Peyakit Menular Seksual dalam Kehamilan :


Scoping Review

Yang disubmit pada :

Proceeding of The Conference on Multidisciplinary Research in Health Sceince


and Technology, Universitas Alma Ata

Kami secara sadar tanpa paksaan apapun, menyatakan bahwa kontribusi masing-
masing terhadap pembuatan karya tulis sebagai berikut :

NO NAMA PENULIS STATUS KONTRIBUTOR


1. Yuni Purwatiningsih Kontributor Utama
2. Sinta Dewi Lestyoningrum Kontributor Anggota
*Status Kontributor wajib diisi. Statusnya terdiri dari Kontributor Utama dan/atau Kontributor Anggota

Demikian pernyataan ini kami buat untuk diketahui oleh semua pihak yang
berkepentingan.

Jakarta, September 2022


Kami yang membuat pernyataan,
NAMA PENULIS TANDA TANGAN
Yuni Purwatiningsih

Sinta Dewi Lestyoningrum


Link : https://proceeding.almaata.ac.id/index.php/SN-KIA/issue/view/2

Anda mungkin juga menyukai